Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian dan Aturan Penulisan

Jika Anda sedang menyusun proposal penelitian untuk program hibah, pastikan sudah menyusun kata pengantar proposal penelitian tersebut. Kata pengantar ternyata tidak hanya diperlukan untuk melengkapi naskah buku saja. 

Melainkan juga disusun untuk melengkapi karya tulis jenis lainnya, termasuk proposal. Sebut saja seperti proposal skripsi, proposal penelitian, maupun proposal untuk pengajuan bantuan dana. Jika masih kesulitan menyusunnya maka bisa menyimak penjelasan di bawah ini. 

Apa Itu Kata Pengantar?

Hal pertama yang perlu dibahas dan dipahami adalah pengertian dari kata pengantar dan seberapa penting penyusunan kata pengantar proposal penelitian. Secara umum, kata pengantar disusun oleh penulis dari karya tulis ilmiah itu sendiri. 

Kata pengantar adalah sebuah kerangka tulisan yang berisi ungkapan rasa syukur dan terima kasih penulis karena sudah berhasil menyelesaikan penyusunan suatu karya tulis, baik ilmiah maupun non ilmiah. 

Kata pengantar menjadi penting untuk ada dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sebab menjadi bentuk rasa syukur karena setelah bekerja keras akhirnya karya tulis tersebut berhasil diselesaikan. 

Tak hanya itu, dalam kata pengantar juga sering dicantumkan perjalanan atau proses penelitian yang dilakukan. Sekaligus proses dari penulisan karya tulis tersebut. Sehingga pembaca mendapat gambaran seperti apa perjuangan yang dilakukan penulis untuk menyelesaikannya. 

Lalu, kata pengantar sebaiknya disusun di karya tulis apa saja? Sesuai definisinya, kata pengantar disusun untuk berbagai jenis karya tulis. Khususnya pada karya tulis ilmiah, yang diketahui mewajibkan penulis menyusun kata pengantar. 

Jadi, jika Anda ingin menyusun proposal usulan penelitian dalam program hibah atau program lainnya. Maka wajib menyusun kata pengantar proposal penelitian dengan baik dan benar. 

Aturan Penulisan Kata Pengantar pada Proposal

Berhubung penyusunan kata pengantar terbilang wajib untuk semua jenis karya tulis ilmiah, termasuk proposal penelitian. Maka  ada beberapa aturan dalam penulisan kata pengantar proposal penelitian tersebut. 

Aturan ini perlu dipahami agar membantu dosen untuk menyusun kata pengantar dengan tepat dan memperbesar peluang proposal usulan diterima. Berikut detail tata aturan yang dimaksudkan: 

a. Ucapan Rasa Syukur

Aturan yang pertama adalah menyebutkan ucapan syukur atas keberhasilan menyelesaikan penyusunan proposal penelitian atau KTI jenis lainnya. Hal ini biasanya dicantumkan di awal sebagai bentuk rasa syukur yang besar. 

b. Menjelaskan Latar Belakang Penulis 

Aturan kedua adalah penulis perlu menjelaskan latar belakang penulisan karya tulis ilmiah tersebut. Bagi dosen yang mengajukan program hibah, maka bisa dijelaskan sebagai latar belakang penyusunannya. 

c. Menjelaskan Proses Penulisan 

Ketiga adalah menjelaskan proses penulisan dari karya tulis ilmiah tersebut. Misalnya proses menemukan topik, alasan topik ini diangkat, dan beberapa kesulitan yang dihadapi untuk menyelesaikan penyusunannya. 

d. Menyebutkan Pihak yang Ikut Berkontribusi 

Dalam menyusun kata pengantar proposal penelitian maupun KTI jenis lain, juga perlu menyebutkan pihak-pihak yang ikut membantu atau berkontribusi. Misalnya menyebutkan rekan sesama dosen, pimpinan PT, dan sebagainya yang ikut membantu penyusunan KTI tersebut. 

e. Ucapan Terima Kasih 

Aturan berikutnya adalah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan berkontribusi dalam penyusunan proposal penelitian atau KTI tersebut. 

f. Harapan Penulis 

Aturan penulisan kata pengantar pada KTI berikutnya adalah menjelaskan harapan penulis dari penyusunan proposal dan penelitian yang akan dilakukan. Sehingga pembaca bisa tahu apa harapan dan tujuan yang dimiliki oleh penulis. 

g. Menyebutkan Manfaat Karya Tulis 

Berikutnya adalah menyebutkan manfaat dari proposal atau KTI yang disusun tersebut bagi pembaca maupun bagi pihak lainnya. Sebab tidak ada KTI dan penelitian yang tidak memberikan manfaat. 

h. Menyatakan Menerima Kritik dan Saran 

Dalam menyusun kata pengantar proposal penelitian maupun KTI lainnya, penulis juga wajib menyatakan siap menerima kritik dan saran. Sebab suatu karya tulis tentunya masih memiliki kekurangan. Penulis perlu memahami hal mendasar ini dan dijelaskan di kata pengantar. 

i. Menjelaskan Kapan dan Dimana Karya Tulis Disusun 

Aturan dalam menyusun kata pengantar berikutnya adalah penting untuk menjelaskan kapan dan dimana karya tulis dibuat, Mencakup kota, tanggal, bulan, dan tahun penulisannya. 

j. Mencantumkan Nama dan Tanda Tangan 

Terakhir adalah mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan. Bagi kalangan dosen, nama lengkap disini juga mencakup gelar yang dimiliki. Baru kemudian dibubuhkan tanda tangan sebagai tanda kata pengantar tersebut disusun sendiri oleh penulis. 

Anda sedang menulis proposal penelitian? Pastikan sudah baca tips proposal anti gagal agar proposal Anda lolos atau ACC.

Contoh-Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Penelitian

Lebih memahami apa itu kata pengantar proposal penelitian, maka berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi dan bahan tambahan untuk mempelajari kata pengantar: 

1. Contoh Kata Pengantar Penelitian Kualitatif 

2. Contoh Kata Pengantar Penelitian Kuantitatif 

Artikel berikut akan membantu Anda melakukan penelitian dan proses pengerjaan proposalnya:

• Ternyata Ini Cara Lolos Hibah Penelitian
• Sumber dan Tips Mendapatkan Dana Hibah Penelitian Dosen
• Mengenal 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi