Beasiswa

SINGA Scholarship, Beasiswa PhD Fully Funded di Singapura


Bagi Anda yang ingin meraih gelar PhD, maka bisa memanfaatkan peluang yang diberikan oleh program bertajuk SINGA Scholarship. Program beasiswa ini membantu mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia untuk meraih gelar PhD di Singapura. 

Sebagai negara yang terbilang maju dan memiliki kualitas pendidikan mumpuni sekaligus memiliki letak berdekatan dengan Indonesia secara geografis. Tentunya banyak keuntungan bisa didapatkan jika bisa kuliah gratis di negara ini. Berikut detail syarat dan cara daftar ke programnya. 

Apa Itu SINGA Scholarship?

SINGA Scholarship adalah beasiswa jenjang S3 untuk mendapatkan gelar PhD di negara Singapura dan merupakan hasil kerjasama dari Agency for Science, Technology & Research (A*STAR), Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), Singapore University of Technology and Design (SUTD), dan Singapore Management University (SMU).

Penerima program beasiswa ini berkesempatan untuk melakukan penelitian ke tingkat internasional secara gratis. Kegiatan penelitian dilakukan di lembaga penelitian Agency for Science, Technology & Research. 

Namun, para penerima program juga bisa melakukan penelitian di lembaga yang bekerjasama . Yakni NTU, NUS, SUTD atau SMU. Usai menyelesaikan kegiatan penelitian tersebut, penerima program akan diberikan gelar PhD. 

Tak hanya itu, program beasiswa SINGA Scholarship bersifat penuh (fully funded) dan memiliki durasi maksimal selama 4 tahun. Sehingga para penerima program tinggal fokus pada penelitian yang dilakukan agar bisa secepatnya meraih gelar PhD. Detail komponen biaya yang tercover akan dijelaskan di bawah. 

Baca Juga: Hong Kong PhD Fellowship Scheme Dibuka, Daftar Segera!

Persyaratan

Bagi siapa saja yang ingin kuliah S3 di luar negeri dan meraih gelar PhD dengan pengalaman penelitian di tingkat internasional. Maka tidak ada salahnya mencoba peruntungan di program SINGA Scholarship ini. 

Para peserta yang bisa mendaftar diwajibkan untuk memenuhi sejumlah syarat sesuai kebijakan pihak penyelenggara. Berikut syarat SINGA Scholarship 2023:

  1. Terbuka untuk seluruh lulusan (S2 – Magister) perguruan tinggi internasional (selain lulusan Singapura). Sehingga program ini tidak bisa diikuti oleh mereka yang sudah pernah sekolah atau kuliah di Singapura, termasuk warga negara asli Singapura.
  2. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik (dibuktikan dengan sertifikat tes bahasa Inggris).
  3. Memiliki hasil belajar yang baik dari perguruan tinggi sebelumnya.

Adapun 3 kriteria atau persyaratan yang disebutkan tersebut tidak bersifat mutlak. Pihak penyelenggara melalui situs resminya menjelaskan bahwa pihak lembaga penelitian A*STAR bisa menambahkan beberapa kriteria lain sesuai kebutuhan. 

Meskipun begitu, bagi para pendaftar yang merasa dan memang sudah memenuhi kriteria umum dan utama tersebut. Maka dipersilahkan untuk mendaftar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan A*STAR selaku penyelenggara program. 

Sebenarnya, seorang dosen wajib tidak sekolah S3? Ketahui Apakah Dosen Harus S3? 6 Hal ini Menjadi Jawabannya

Cakupan Beasiswa

Seperti yang dijelaskan di awal, program SINGA Scholarship bersifat penuh dengan durasi masa studi (termasuk penelitian) adalah maksimal 4 tahun. Adapun cakupan program beasiswa SINGA adalah sebagai berikut: 

1. Biaya Pendidikan

Cakupan yang pertama tentu saja biaya pendidikan. Jadi, para penerima program ini nantinya tidak perlu memikirkan masalah biaya. Mulai dari biaya pendaftaran sampai biaya-biaya lain yang ditetapkan pihak perguruan tinggi dan lembaga penelitian. 

2. Biaya Hidup (Tunjangan Bulanan)

Cakupan kedua dalam program beasiswa PhD ini adalah biaya hidup yang disebut Tunjangan Bulanan. Masing-masing penerima program berhak atas tunjangan sebesar S$2.200. 

Jumlah ini akan naik menjadi S$2.700 setelah dinyatakan lulus Ujian Kualifikasi. Tunjangan ini diberikan setiap bulan selama masa program, yakni maksimal 4 tahun. Jadi, usahakan lulus Ujian Kualifikasi untuk mendapat tunjangan lebih besar. 

3. Tunjangan Tiket Pesawat

Cakupan yang ketiga adalah tunjangan tiket pesawat, artinya ada subsidi pembelian tiket pesawat dari Indonesia menuju ke Singapura di awal kegiatan perkuliahan. Besaran subsidi adalah sampai S$1.500 dan diberikan satu kali. 

4. Tunjangan Tinggal di Australia

Komponen atau cakupan biaya yang terakhir adalah tunjangan tinggal di Australia. Yakni sebesar S$1.000 dan diberikan satu kali setelah tiba di Singapura untuk memulai kegiatan perkuliahan dan penelitian. 

Baca Juga: Beasiswa MEXT University Recommendation Ritsumeikan APU 2023

Kriteria dan Proses Seleksi

Lalu, apa saja kriteria untuk mendapatkan SINGA Scholarship? Meskipun kriteria ini tidak mutlak karena bisa ada kriteria tambahan dari pihak penyelenggara. Namun setidaknya ada 6 kriteria yang perlu diupayakan dipenuhi para pendaftar program beasiswa SINGA, yaitu: 

1. Catatan Akademik

Kriteria yang pertama adalah dari catatan akademik yang mengacu pada ijazah dan juga transkrip nilai dari perguruan tinggi di jenjang sebelumnya. Semakin bagus catatan akademik yang dimiliki maka peluang lolos seleksi akan semakin tinggi. 

2. Publikasi

Kriteria yang kedua adalah dari publikasi atau publikasi ilmiah. Para pendaftar yang sudah pernah melakukan publikasi ilmiah dan bisa ditelusuri akan dipandang memiliki kesiapan dan kemampuan melakukan penelitian. Sehingga dipandang layak untuk menerima program ini. 

3. Rekomendasi dari PT Asal

Dalam aplikasi pendaftaran, para kandidat diwajibkan melampirkan dua surat rekomendasi dari perguruan tinggi dimana jenjang S2 (Master – Magister) ditempuh. Sehingga keberadaan dokumen ini sangat penting untuk bisa lolos seleksi. 

4. Pencapaian Pribadi

Kriteria selanjutnya adalah dari pencapaian pribadi. Pencapaian ini bisa di bidang akademik maupun non akademik. Namun, tentu saja akan diutamakan pencapaian di ranah akademik. 

5. Semangat dan Kemampuan Melakukan Penelitian

Kriteria yang kelima adalah memiliki semangat dan juga kemampuan melakukan penelitian. Hal ini nantinya akan dilihat dari seluruh dokumen dalam aplikasi pendaftaran serta dalam proses wawancara. 

Bagi pendaftar yang memiliki semangat dan persiapan matang dalam melaksanakan penelitian. Maka akan dipandang memiliki kemampuan melakukan penelitian sesuai dengan rencana yang disusun. Sehingga berpeluang meraih SINGA Scholarship. 

6. Hasil Wawancara

Kriteria yang terakhir tentu saja dari hasil wawancara, dimana para pendaftar akan diuji semangat dan kemampuannya melakukan penelitian. Sehingga bisa diketahui layak tidaknya menerima program beasiswa bergelar PhD di Singapura ini. 

Cara Daftar

Tertarik untuk mendaftar di program SINGA Scholarship? Maka bisa segera melakukan pendaftaran, dimana dilakukan secara online melalui laman https://sms-applicant-app.a-star.edu.sg/LoginPage.aspx

Aplikasi pendaftaran mencakup beberapa dokumen berikut sebagai kelengkapan administrasi: 

  1. Paspor
  2. Pasfoto terbaru ukuran paspor dalam format JPEG/PNG
  3. Transkrip Akademik Sarjana (dalam terjemahan bahasa Inggris)
  4. Sertifikat / Ijazah Sarjana (dalam terjemahan bahasa Inggris) atau surat keterangan dari universitas tentang pendaftaran Anda jika sertifikat / ijazah sarjana Anda belum diberikan
  5. Transkrip Akademik Master (Magister), jika ada (dalam terjemahan bahasa Inggris)
  6. Sertifikat / Ijazah Master, jika ada (dalam terjemahan bahasa Inggris) atau surat keterangan dari universitas tentang pendaftaran Anda jika sertifikat / ijazah Anda belum diberikan
  7. 2 Surat rekomendasi.

Lalu, kapan batas waktu pendaftarannya? SINGA Scholarship dibuka sepanjang tahun dalam dua gelombang. Gelombang pertama, pendaftaran akan dibuka pada 2 Desember sampai 1 Juni. 

Sedangkan di gelombang kedua akan dibuka pendaftarannya pada 2 Juni sampai 1 Desember. Jadi, tahun 2023 ini, Anda bisa mendaftar untuk gelombang kedua dimana jika diterima maka perkuliahan akan dimulai pada bulan Agustus 2024 mendatang. Deadline pendaftaran sampai 1 Desember 2023. 

Baca Juga:

Febrianna Nuraini

Febrianna adalah seorang SEO Specialist. Selain itu, ia telah berpengalaman menjadi Content Writer pendidikan selama 2 tahun. Kunjungi LinkedInnya untuk melihat profil lengkapnya.

View Comments

  • Informasi yang sangat 'mengundang' untuk saya. Tapi izinkan saya bertanya apakah program PhD ini merupakan program doktor by research atau harus kuliah penuh? Kalau harus kuliah penuh, saya 'menyerah', padahal saya ingin sekali dapat PhD. TErima kasih untuk postingannya.

Recent Posts

8 Perbedaan Beasiswa BPI dan LPDP, Pilih Mana?

Pemerintah Indonesia diketahui menyelenggarakan sejumlah program beasiswa, diantaranya beasiswa LPDP dan BPI. Lalu, apa saja…

2 days ago

Pelanggaran Etika Publikasi Ilmiah, Bentuk & Dampaknya

Memahami dan mematuhi etika publikasi adalah hal penting untuk semua dosen dan peneliti di Indonesia…

2 days ago

Kisaran Gaji Dosen Honorer, Besaran dan Aturannya

Mencari informasi mengenai kisaran gaji dosen honorer di Indonesia tentu menarik untuk dilakukan. Mencari informasi…

2 days ago

7 Perbedaan Dosen PNS dan Non PNS di Indonesia

Dosen yang mengajar di perguruan tinggi di Indonesia memiliki status yang beragam, secara garis besar…

2 days ago

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

4 weeks ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

4 weeks ago