Bagi Anda yang sedang mencari program beasiswa untuk studi pascasarjana di luar negeri. Maka bisa berpartisipasi dalam pembukan pendaftaran program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET.
Lewat program ini, para peserta berhak menempuh pendidikan pascasarjana jenjang doktoral di salah satu perguruan tinggi di negara Austria. Beasiswa ini bersifat penuh dan tersedia tiga tipe pendanaan atau program. Berikut informasi lengkapnya.
Program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET adalah program pendanaan pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Federal Austria (the Austrian Federal Ministry of Education, Science and Research – BMBWF).
Program beasiswa ini sendiri ditujukan untuk mahasiswa internasional dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, mencakup negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan juga Vietnam.
Memasuki kuartal akhir pada tahun 2023, pihak penyelenggara program resmi mengumumkan pendaftarannya untuk tahun ajaran 2024 mendatang. Tahun ini Program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINE membuka 3 skema program beasiswa, yaitu akni Full PhD Grant, Postdoc Grant, dan Music Practice Grant.
Setiap skema memiliki ketentuan atau persyaratan dan fasilitas pendanaan yang berbeda. Maka para calon pendaftar wajib memahami dulu ketentuannya sebelum melakukan pendaftaran.
Salah satu nilai tambah dari program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET 2024 adalah bidang studi yang luas bahkan hampir mencakup seluruh bidang studi. Mencakup:
Seperti penjelasan sebelumnya, dalam program beasiswa ini dibuka menjadi 3 skema yang memiliki syarat dan cakupan pendanaan yang berbeda. Berikut skema program beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET 2024 ini:
Skema atau tipe pendanaan pertama dalam program hibah pendidikan dari pemerintah Austria ini adalah Full PhD Grant. Sesuai namanya, skema ini menyediakan bantuan pendanaan untuk menempuh pendidikan S3 bergelar PhD secara penuh.
Skema ini ditujukan untuk pendaftar yang sudah menyelesaikan pendidikan sampai jenjang S2 di luar negara Austria. Adapun durasi dari skema ini adalah maksimal selama 36 bulan atau 3 tahun.
Peserta di skema ini berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebesar EUR 1.250,- per bulan, subsidi biaya transportasi maksimal sebesar EUR 1.000,-, dan tunjangan mobilitas sebesar EUR 300.- per bulan.
Sebenarnya, seorang dosen wajib tidak sekolah S3? Ketahui Apakah Dosen Harus S3? 6 Hal ini Menjadi Jawabannya
Tipe atau skema pendanaan kedua di dalam program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET adalah Postdoc Grant. Postdoc sendiri secara umum merupakan program lanjutan setelah menyelesaikan pendidikan S3 (doktoral).
Postdoc biasanya berbentuk kegiatan penelitian dan sering menjadi syarat untuk melamar sebagai dosen di sejumlah negara, seperti di Amerika Serikat. Lewat program beasiswa ini, Anda yang ingin menempuh studi Postdoc bisa berpartisipasi.
Siapa saja yang bisa ikut mendaftar di skema ini? Seluruh dosen di perguruan tinggi yang tergabung dalam atau menjadi anggota ASEA-UNINET di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, atau Vietnam.
Durasi untuk skema ini terbilang pendek, yakni berkisar antara 3-9 bulan saja. Para peserta di skema ini berhak menerima biaya penelitian EUR 1.250,- per bulan, subsidi biaya perjalanan maksimal EUR 1.000,-.
Tipe pendanaan yang terakhir di program ini adalah Music Practise Grant. Dilihat dari namanya tentu bisa diketahui jika program ini ditujukan untuk mahasiswa di bidang musik. Baik itu belajar olah vokal (penyanyi) maupun di bidang praktek musik (instrumental dan vokal pertunjukan, komposisi, dan konduktor).
Dalam skema ini, durasinya adalah maksimal 9 bulan. Para peserta akan menerima fasilitas pendanaan EUR 1.250,- per bulan dan subsidi biaya perjalanan maksimal sebesar EUR1.000.
Sedangkan untuk persyaratan pendaftaran dalam program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET adalah sebagai berikut:
Bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan program, maka bisa melengkapi beberapa persyaratan dokumen berikut ini:
Pendaftaran ke program Beasiswa Ernst-Mach Grants ASEA UNINET dibuka sejak awal November 2023. Pendaftaran untuk skema Full PhD Grant dan Postdoc Grant ditutup pada 1 Maret 2024 sedangkan untuk program Music Practice Grant ditutup pada 15 Desember 2023.
Bagaimana cara mendaftar ke program beasiswa ini? Para pendaftar bisa melakukan pendaftaran secara online di laman http://www.scholarships.at/. Lakukan pendaftaran segera sebelum deadline penutupan.
Sesuaikan dengan jadwal pendaftaran di masing-masing skema program. Selain itu, pastikan untuk melengkapi seluruh berkas administrasi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bagi pendaftar yang dianggap lolos seleksi administrasi.
Maka nantinya akan menerima undangan untuk melakukan wawancara dengan pihak penyelenggara. Jadi, pastikan data kontak di dalam CV dan form pendaftaran sudah sesuai untuk kemudahan pihak penyelenggara menghubungi Anda.
Jika ada pertanyaan terkait program ini maka bisa menghubungi narahubung di alamat berikut:
OeAD-GmbH (Austria’s Agency for Education and Internationalisation)
Department for International Cooperation in Higher Education
Mobility Programmes and Cooperation
Ebendorferstraße 7
1010 Vienna, Austria
Atau bisa menghubungi Christoph Niederhauser, MSc melalui nomor handphone maupun alamat email berikut T +43 (1) 534 08 – 409 E christoph.niederhauser@oead.at. Informasi tambahan bisa mengakses laman http://www.asea-uninet.org/.
Jika ada pertanyaan bisa berdiskusi dengan menuliskannya di kolom komentar pada bagian bawah.
Bagikan juga artikel ini dengan cara klik tombol Share dan kirim ke rekan sesama pejuang beasiswa. Semoga bermanfaat!
Artikel seputar studi dan beasiswa doktoral yang wajib Anda baca:
Pemerintah Indonesia diketahui menyelenggarakan sejumlah program beasiswa, diantaranya beasiswa LPDP dan BPI. Lalu, apa saja…
Memahami dan mematuhi etika publikasi adalah hal penting untuk semua dosen dan peneliti di Indonesia…
Mencari informasi mengenai kisaran gaji dosen honorer di Indonesia tentu menarik untuk dilakukan. Mencari informasi…
Dosen yang mengajar di perguruan tinggi di Indonesia memiliki status yang beragam, secara garis besar…
Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…
Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…