Apabila tengah mencari atau menantikan program beasiswa, khususnya jenjang PhD atau S3 di luar negeri, Anda bisa mempertimbangkan untuk ikut serta dalam program Hong Kong PhD Fellowship.
Sesuai dengan namanya, program beasiswa ini bisa membantu penerima program untuk studi PhD di Hong Kong. Program ini sendiri diselenggarakan rutin setiap tahun dan terbuka untuk mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia. Berikut informasinya.
Program Hong Kong PhD Fellowship adalah program beasiswa jenjang PhD (S3) di Hong Kong yang diselenggarakan oleh Research Grants Council (RGC) dan ditujukan untuk mahasiswa internasional.
Beasiswa ini tidak hanya terbatas untuk mahasiswa dari negara tertentu, melainkan terbuka untuk mahasiswa dari berbagai negara di dunia. Pendaftaran di tahun 2025 resmi dibuka sejak 1 September 2025 untuk penerima yang masuk studi di tahun ajaran 2026/2027.
Penyelenggara dari program beasiswa ini adalah pemerintah Hong Kong melalui Research Grants Council (RGC). RGC diketahui menjadi badan pendanaan kegiatan riset, mirip seperti BRIN di Indonesia. Dimana sumber pendanaaan RGC sendiri dari badan pemerintah bernama University Grants Committee (UGC).
Dengan latar belakang siapa penyelenggara dan sumber pendanaan, tentu menjadikan program Hong Kong PhD Fellowship lebih kredibel. Tak hanya itu, program ini menjamin cakupan pendanaan yang luas dengan sifat beasiswa penuh (fully funded).
Sementara untuk perguruan tinggi tujuan, masih sama seperti penyelenggaraan di tahun sebelumnya. Total ada 8 perguruan tinggi berbasis di Hong Kong bisa dituju pendaftar untuk studi PhD. Berikut daftarnya:
Jika tertarik dengan beasiswa ini, Anda bisa segera mempersiapkan diri untuk mencari dosen promotor (Profesor) di salah satu perguruan tinggi tersebut sehingga memudahkan proses pendaftaran dan memperbesar peluang menjadi awardee.
Sesuai penjelasan di awal, program Hong Kong PhD Fellowship termasuk dalam beasiswa penuh. Meskipun begitu, beasiswa dari RGC ini pada dasarnya tidak mencakup biaya pendidikan. Berikut rincian penjelasannya:
Cakupan pendanaan yang pertama adalah tunjangan tahunan. Tunjangan ini adalah tunjangan biaya hidup yang diberikan RGC selaku penyelenggara program pada semua awardee.
Besaran tunjangan tahunan adalah HK$340,800 per tahun. Tunjangan ini akan diberikan RGC melalui perguruan tinggi tujuan. Umumnya, tunjangan diberikan per bulan oleh perguruan tinggi. Sehingga tidak hanya diberikan satu kali ke awardee.
Tunjangan tahunan bisa digunakan para awardee untuk memenuhi kebutuhan hidup selama studi PhD. Seperti biaya menyewa tempat tinggal, transportasi lokal dari tempat tinggal ke kampus hingga konsumsi.
Tunjangan kedua di dalam Hong Kong PhD Fellowship adalah tunjangan transportasi dan riset. Bisa disebut sebagai tunjangan riset atau tunjangan penelitian. Besarannya HK$14,200 per tahun per awardee.
Tunjangan ini bisa digunakan para awardee untuk mendanai kegiatan selama riset. Mulai dari biaya transportasi sampai biaya pendaftaran ke konferensi ilmiah. Sampai biaya untuk membeli bahan-bahan dan kebutuhan lain dalam riset yang dilakukan sebagai kewajiban mahasiswa PhD.
Cakupan selanjutnya adalah biaya pendidikan, secara umum biaya ini tidak ditanggung RGC melainkan perguruan tinggi tujuan. Namun, ada catatan tambahan dimana tidak semua perguruan tinggi yang mendukung beasiswa memberi biaya pendidikan.
Artinya, perguruan tinggi tujuan yang total ada 8 sesuai penjelasan sebelumnya mayoritas membebaskan awardee dari biaya pendidikan. Sehingga menggunakan biaya internal perguruan tinggi tersebut. Namun, ada juga yang sebaliknya.
Jadi, sebelum memilih perguruan tinggi bisa menghubungi kontak narahubung yang disediakan. Kemudian menanyakan apakah ada pembebasan biaya pendidikan selama studi sebagai awardee Hong Kong PhD Fellowship.
Sebagai informasi tambahan, durasi masa studi PhD di Hong Kong adalah 3 tahun. Jadi, semua cakupan beasiswa diberikan dalam jangka waktu 3 tahun tersebut. Apabila masa studi lebih lama, maka bisa berkonsultasi ke pihak perguruan tinggi untuk mendapat bantuan pendanaan sehingga tidak harus menggunakan dana pribadi.
Beberapa perguruan tinggi di Hong Kong bersedia memberikan dana pendidikan tambahan dan beberapa lagi mewajibkan awardee masuk ke program asisten Profesor untuk mendapat fasilitas tersebut.
Apakah Anda mau daftar beasiswa tapi terkenda bahasa Inggris? Pilih beasiswa berikut saja!
Bagi mahasiswa asal Indonesia yang tertarik dengan program Hong Kong PhD Fellowship, Anda wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan. Persyaratan dari pihak RGC selaku penyelenggara sendiri hanya mewajibkan pendaftar masuk ke program PhD penuh waktu di salah satu perguruan tinggi yang sudah ditentukan.
Meskipun begitu, pendaftar di program ini wajib memenuhi persyaratan pendaftaran mahasiswa baru di perguruan tinggi tujuan. Persyaratan ini tentunya berbeda-beda, dan bisa di cek secara mandiri di website perguruan tinggi tujuan.
Hal penting berikutnya terkait program Hong Kong PhD Fellowship adalah tahapan dan juga kriteria proses seleksi. Tahapan seleksi secara garis besar terdiri dari dua tahap. Seleksi tahap pertama dilakukan internal perguruan tinggi tujuan.
Setelah perguruan tinggi menentukan pendaftar layak diterima sebagai mahasiswa baru atau tidak. Barulah kemudian ada seleksi bersama, yakni antara perguruan tinggi tersebut dengan pihak RGC.
Dalam seleksi internal, kriteria penilaian juga bersifat internal. Artinya, disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Sementara untuk kriteria dalam seleksi bersama, mencakup 4 poin berikut:
Kriteria seleksi yang pertama adalah kemampuan akademik. Pada dasarnya, Hong Kong PhD Fellowship akan mencari calon awardee dengan prestasi akademik mumpuni.
Sehingga akan mempertimbangkan catatan akademik di jenjang sebelumnya melalui ijazah dan transkrip nilai yang dilampirkan. Jika catalan akademik dianggap baik dan memenuhi kriteria, maka akan memperbesar peluang untuk menjadi awardee.
Kriteria penilaian yang kedua adalah pada kemampuan dalam penelitian. Kriteria ini dinilai dari proposal penelitian yang dilampirkan saat mengajukan pendaftaran untuk dilihat pendaftar mana yang punya penelitian potensial.
Semakin berkualitas proposal penelitian yang disusun, semakin besar peluang untuk lolos seleksi karena isi proposal tersebut menjadi salah satu kriteria penilaian dalam menentukan awardee.
Kriteria penilaian yang ketiga, adalah pada kemampuan komunikasi dan interpersonal pendaftar. Program beasiswa akan mendukung mahasiswa dengan kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik.
Sehingga akan ada seleksi berbentuk wawancara, baik oleh perguruan tinggi maupun bersama dengan RGC. Detailnya bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak RGC. Umumnya, pengumuman seleksi dan hasilnya diberikan melalui email pendaftar.
Kriteria penilaian yang keempat atau yang terakhir adalah kemampuan kepemimpinan atau bisa disebut keterampilan menjadi pemimpin. Penilaian ini didasarkan pada hasil wawancara, sejalan dengan penilaian kemampuan komunikasi dan interpersonal.
Kemampuan kepemimpinan sangat penting, karena mahasiswa PhD akan menjadi ketua dari pelaksanaan penelitian sehingga perlu memiliki keterampilan ini agar penelitian berjalan lancar dan lulus tepat waktu.
Selain itu, mahasiswa di jenjang PhD umumnya akan berkarir sebagai dosen, peneliti, maupun pemimpin proyek di industri (perusahaan). Dimana perlu menguasai keterampilan menjadi pemimpin yang baik. Sehingga, hal ini dijadikan salah satu kriteria penentuan awardee.
Baca Juga:
Pendaftaran di dalam program Hong Kong PhD Fellowship 2026/2027 dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama, mengajukan pendaftaran ke sistem atau portal khusus yang disiapkan RGC selaku penyelenggara program. Tahap kedua, mendaftar ke perguruan tinggi tujuan. Berikut detail penjelasannya:
Tahap pertama adalah pengajuan permohonan beasiswa ke pihak RGC dan menjadi tahap awal atau paling pertama. Pengajuan permohonan dilakukan daring melalui portal pendaftaran yang dibuat khusus pihak RGC.
Portal pendaftaran dibuka sejak 1 September 2025 dan nantinya tidak lagi bisa diakses di deadline pendaftaran, yakni pada 1 Desember 2025 mendatang. Portal pendaftaran bisa diakses melali tautan berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/Explanatory/Explanatory_Init_App.jsp;jsessionid=TzgxpDKeKr0GoWQiuxpW-ZvwhL9jPAkpyrsyOdTI.cerg-pro-app#!.
Silakan scroll terus ke bagian paling bawah, sampai menemukan tombol “Initial Application Form”. Selanjutnya, sistem akan mengarahkan ke halaman khusus dan berupa formulir pendaftaran. Nantinya ada 4 jenis kolom data perlu diisi, yakni:
Jika semua data sudah selesai diisi, tinggal klik tombol “Submit”. Setelahnya, silakan langsung mengurus proses pendaftaran di tahap kedua. Khusus untuk perguruan tinggi tujuan, satu pendaftar maksimal bisa memilih 2 perguruan tinggi.
Jika memilih 2, maka tahap kedua pendaftaran dilakukan di 2 perguruan tinggi juga. Begitu pula jika sebaliknya. Jika hanya memilih satu perguruan tinggi, maka hanya fokus mendaftar di website yang disiapkan perguruan tinggi tersebut.
Tahap pendaftaran kedua di program Hong Kong PhD Fellowship 2026/2027 adalah mendaftar di perguruan tinggi tujuan. Semua perguruan tinggi yang mendukung program menyediakan portal pendaftaran khusus.
Selain itu, masing-masing menetapkan batas waktu (deadline) pendaftaran tersendiri. Pastikan, mendaftar sesuai jadwal dan tidak melewati batas waktu yang ditetapkan perguruan tinggi tersebut.
Detail portal dan batas waktu pendaftaran di masing-masing perguruan tinggi bisa di cek di tautan berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/apply.html#deadline. Silakan cek tanggal batas akhir pendaftaran.
Jika ingin langsung mendaftar, silakan klik nama perguruan tinggi di tautan tersebut. Sistem akan mengarahkan pendaftaran ke portal yang sudah disiapkan perguruan tinggi. Selebihnya, tinggal mengikuti arahan tampilan portal.
Pendaftaran di tahap kedua ini merupakan pendaftaran beasiswa versi lengkap. Akan ada beberapa dokumen yang harus dilampirkan dan akan ada perbedaan antara satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lainnya.
Namun umumnya mencakup ijazah, transkrip nilai, proposal penelitian, surat rekomendasi, sertifikat tes kemampuan bahasa Inggris (di Hong Kong biasanya menerima IELTS maupun TOEFL), CV.
Sebagai informasi tambahan, hasil seleksi dan juga pengumuman awardee beasiswa dikirim ke email pendaftar. Namun, dari pihak RGC akan mengumumkan daftar awardee setelah hasil seleksi tahap final sudah didapatkan.
Pengumuman rencananya pada 16 Mei 2026 melalui laman berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/Explanatory/Explanatory_Init_App.jsp;jsessionid=TzgxpDKeKr0GoWQiuxpW-ZvwhL9jPAkpyrsyOdTI.cerg-pro-app#!. Kegiatan studi di Hong Kong, umumnya dimulai setiap bulan Agustus.
Catatan tambahan lainnya, pihak RGC tidak mewajibkan pendaftar beasiswa untuk membayar biaya pendaftaran. Namun, ketika mendaftar di perguruan tinggi tujuan di Hong Kong, beberapa mungkin menetapkan biaya pendaftaran mahasiswa baru. Jadi, pastikan sudah mengecek informasi ini dan menyediakan dana yang dibutuhkan.
Informasi lebih detail mengenai Hong Kong PhD Fellowship 2026/2027 bisa mengunjungi website resmi pihak RGC, yakni melalui tautan berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/index.html.
Detail tahap pendaftaran dan daftar perguruan tinggi tujuan, bisa dilihat melalui tautan berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/apply.html#initial. Disediakan juga buku panduan program yang bisa dilihat maupun diunduh melalui tautan https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/Leaflet_HKPFS.pdf.
Jika butuh panduan untuk proses pendaftaran, baik pendaftaran tahap pertama maupun tahap kedua, Anda bisa membaca detailnya melalui tautan berikut https://cerg1.ugc.edu.hk/hkpfs/GuidanceNote.pdf
Cek beasiswa dari negara lain:
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…