Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Daftar Program Hibah sebagai Sumber Pendanaan Penelitian Dosen

sumber pendanaan penelitian

Kegiatan penelitian yang dijalankan oleh dosen tentunya membutuhkan sumber pendanaan penelitian yang sesuai. Besaran dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian memang tidak bisa dikatakan kecil. 

Oleh sebab itu, tidak memungkinkan untuk didanai sendiri oleh dana pribadi dosen tersebut. Pada akhirnya, para dosen pun akan mencari sumber pendanaan. Dimana sumber pendanaan ini ternyata cukup beragam. 

Umumnya, penyedia dana penelitian menyelenggarakan program hibah kompetitif. Namun, ada pula yang melalui skema kerjasama, baik dengan dosen maupun dengan institusi pendidikan yang menaungi dosen tersebut. Berikut informasinya. 

Jenis Sumber Pendanaan Dosen

Sumber pendanaan penelitian dosen terbagi menjadi empat jenis, yaitu: 

1. Sumber Pendanaan Mandiri 

Sumber pendanaan yang pertama adalah dana mandiri. Artinya, penelitian yang dilakukan oleh dosen menggunakan dana pribadinya. Dosen yang memiliki dana pribadi mencukupi bisa menggunakannya untuk kebutuhan profesional. 

Hanya saja, tidak semua perguruan tinggi menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan dosen memakai dana pribadinya. Meskipun ada juga perguruan tinggi yang memberi izin. 

Jadi, bagi dosen yang ingin melakukan penelitian dan mengandalkan dana pribadi. Sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan admin PT atau pihak terkait, misalnya kepada pimpinan (Dekan misalnya). Sehingga bisa diketahui PT yang menaungi mengizinkan hal ini atau tidak. 

2. Sumber Pendanaan Internal Institusi 

Sumber pendanaan penelitian dosen berikutnya adalah dana internal institusi. Semua perguruan tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS menyiapkan anggaran khusus. Anggaran ini ditujukan untuk mendanai penelitian para dosen di bawah naungannya. 

Mayoritas perguruan tinggi akan menerapkan sistem kompetitif jika jumlah dosen melebihi kapasitas dana yang disediakan. Sehingga ada proses seperti seleksi program hibah dari pemerintah. 

Dosen pun perlu menyiapkan rencana penelitian yang mumpuni. Kemudian dituangkan dalam proposal penelitian yang sesuai ketentuan. Sehingga bisa mendapatkan dana internal dari PT tempatnya mengabdi untuk melaksanakan rencana penelitian tersebut. 

3. Sumber Pendanaan dari Mitra Penelitian 

Sumber pendanaan penelitian yang ketiga adalah dari mitra penelitian. Dalam kegiatan penelitian, dosen bisa menjalin kerjasama dengan pihak eksternal. Atau pihak di luar lingkungan PT tempatnya mengabdi. 

Misalnya dengan mitra industri, UMKM, dengan pihak BUMN, dan lain sebagainya. Mitra disini juga bisa mencakup PT lain, baik PT di dalam negeri maupun PT di luar negeri. Begitu juga dengan lembaga penelitian. 

Mitra yang menyetujui kerjasama penelitian sering memberikan dana penelitian. Baik itu 100% maupun dengan dibagi dua dengan persentase tertentu. Sehingga penelitian yang dirancang oleh dosen bisa dieksekusi dengan dukungan dana dari mitra. Biasanya temuan penelitian akan bermanfaat bagi PT maupun mitra tersebut. 

4. Sumber Pendanaan dari Pemerintah 

Sumber pendanaan penelitian dosen berikutnya adalah dari pemerintah. Pemerintah disini bisa pemerintah Indonesia dan bisa juga pemerintah negara lain. Pemerintah Indonesia melalui sejumlah kementerian memberikan hibah penelitian, baik yang khusus untuk dosen maupun untuk semua peneliti yang memenuhi kriteria. 

Bagi dosen di bawah naungan Kemendiktisaintek. Maka bisa memanfaatkan program hibah tahunan yang dikelola oleh DItjen Dikti maupun DRTPM. Hibah ini biasanya untuk hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tentunya bersifat kompetitif. 

Selain itu, para dosen di Indonesia juga bisa memanfaatkan hibah dari pemerintah negara lain. Biasanya dalam bentuk kerjasama bilateral, yakni kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain. 

Salah satu contohnya adalah melalui Program Kemitraan Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia-Indonesia yang bertajuk KONEKSI dan dikelola melalui BRIN. Program hibah ini adalah hibah dari pemerintah Australia sebagai bentuk dukungan pada peneliti dari Indonesia. Selain Australia, masih banyak negara lain yang memberi hibah untuk dosen dan peneliti dari Indonesia.

Daftar Program Pendanaan Penelitian Dosen Indonesia 

Dalam beberapa sumber pendanaan penelitian yang dijelaskan di atas. Tentunya bisa dipahami, ada sumber pendanaan yang sifatna eksklusif dan ada pula yang umum. Dana dari mitra penelitian dan internal perguruan tinggi sifatnya eksklusif. 

Sebab bisa diakses oleh dosen tertentu. Misalnya dana internal perguruan tinggi, maka hanya bisa diakses oleh dosen yang bernaung di bawah PT tersebut. Begitu juga dengan dana dari mitra, tentunya terbatas pada penelitian yang disepakati bersama dengan dosen. 

Selain itu, ada pula sumber pendanaan penelitian dosen yang sifatnya umum. Artinya, bisa diakses semua dosen di Indonesia selama memenuhi kualifikasi atau syarat. Dimana syarat ini ditetapkan oleh penyedia dana penelitian tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat beberapa daftar program pendanaan penelitian yang bisa diakses atau diperjuangkan semua dosen di Indonesia yang terbagi menjadi dua, yakni dana dari pemerintah Indonesia dan dari pemerintah luar negeri. 

Berikut adalah beberapa program hibah yang menyediakan sumber dana penelitian untuk dosen dari pemerintah Indonesia: 

1. Hibah BIMA Kemendikbudristek (Sekarang Kemendiktisaintek) 

Program hibah pertama dari pemerintah Indonesia adlaah Hibah BIMA. Bagi dosen di bawah naungan Kemendiktisaintek, mengenalnya sebagai hibah Kemendiktisaintek. Dimana menjadi program hibah tahunan, untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. 

Dalam hibah penelitian, secara umum akan dibuka dalam beberapa skema. Mengacu pada penyelenggaraan hibah di tahun 2024, berikut skema yang ditawarkan: 

  • Skema Penelitian Dasar 
  • Skema Penelitian Terapan 
  • Skema Penelitian Kerjasama Luar Negeri 

Masing-masings kema tersebut, kemudian terbagi lagi menjadi beberapa subskema. Detailnya bisa membaca buku panduan hibah Kemendiktiristek pada tahun anggaran 2024.

2. Hibah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 

Jenis hibah yang kedua dari pemerintah Indonesia adalah yang dikelola melalui BRIN. BRIN sepanjang tahun 2024 membuka 8 skema hibah penelitian yang terbuka untuk peneliti dan dosen di seluruh wilayah Indonesia. 

Contohnya adalah Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RIIM) Kompetisi, RIIM Kolaborasi Internasional e-Asia, RIIM Ekspedisi, dan lain sebagainya. 

Setiap tahun akan ada pembukaan hibah penelitian dari BRIN, baik program hibah baru maupun hibah tahunan yang dibuka rutin. Detailnya bisa rutin mengecek website resmi BRIN.

3. Hibah dari Kementerian Agama

Bagi dosen yang bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Maka bisa mengikuti program hibah yang diselenggarakan sebagai sumber pendanaan penelitian. 

Kemenag sama seperti Kemendiktisaintek yang rutin memberikan program hibah penelitian setiap tahun. Pada tahun anggaran 2024, berikut beberapa contoh program hibah penelitian dari Kemenag: 

  • Program Bantuan Penelitian Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri dan Swasta
  • Penelitian Kompetitif Berbasis Standar Biaya Keluaran Ditjen Bimas Hindu
  • Program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit (RISET-IB) Kementerian Agama
  • dan lain sebagainya, bisa mengecek rutin di website resmi Kemenag. 

4. Hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Sumber pendanaan penelitian dari pemerintah juga dialokasikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ada cukup banyak program hibah penelitian diselenggarakan Kemenkes. 

Beberapa diantaranya bisa diperjuangkan oleh dosen, khususnya untuk Dokter Pendidik Klinis (Dokdiknis). Berikut beberapa contoh hibah penelitian dari Kemenkes yang diselenggarakan di tahun 2024: 

  • Hibah Penelitian untuk Program AIDS, TBC, dan Malaria (bermitra dengan The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GFATM)). 
  • Kerja Sama Penelitian dengan World Health Organization (WHO) dalam program Grant Agreement dan Joint Workplan untuk periode 2024-2025. 
  • Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 

5. Hibah dari Pemerintah Daerah

Contoh sumber pendanaan penelitian lain dari pemerintah adalah yang dialokasikan melalui pemerintah daerah. Sejumlah pemerintah daerah diketahui menyelenggarakan hibah penelitian untuk para dosen dan peneliti di lembaga penelitian. Berikut beberapa contohnya: 

  • Hibah Penelitian Strategis Surabaya (HPS) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Surabaya. 
  • Jabar Innovation Fellowship yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). 
  • dan lain sebagainya. 

Selain beberapa daftar di atas, tentunya masih banyak program hibah dari pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Semakin banyak dosen mencari tahu dari berbagai sumber dan memanfaatkan jaringan. Maka semakin mudah update program hibah yang sedang dibuka pendaftarannya. 

Sementara untuk program hibah dari pemerintah luar negeri, termasuk hibah dari organisasi asal luar negeri, adalah sebagai berikut: 

1. Horizon Europe (Uni Eropa) – Eropa 

Horizon Europe adalah program pendanaan riset yang disediakan oleh Uni Eropa untuk mendanai penelitian di berbagai bidang, termasuk kesehatan, perubahan iklim, teknologi, dan energi. 

Dosen dari Indonesia dapat berpartisipasi dalam program ini sebagai mitra kolaboratif dalam proyek penelitian internasional. Informasi lainnya bisa ke websitenya Horizon Europe (Uni Eropa).

2. The Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) – Jepang 

JSPS menawarkan hibah untuk dosen dan peneliti yang ingin melakukan penelitian di Jepang atau bekerja sama dengan institusi penelitian Jepang. Program ini mendukung kolaborasi riset internasional dan juga menyediakan dana untuk kunjungan riset. Info lebih rinci bisa ke website The Japan Society for the Promotion of Science (JSPS).

3. Fulbright Program – Amerika Serikat 

Fulbright Program adalah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat ini mendukung dosen Indonesia untuk melakukan riset atau pengajaran di universitas-universitas Amerika Serikat. 

Hibah ini mencakup biaya hidup, perjalanan, dan riset selama masa studi atau pengajaran. Program ini diselenggarakan bersamaan dengan beasiswa Fulbright. 

4. Australian Research Council (ARC) – Australia

Selanjutnya ada hibah dari pemerintah Australia yang bertajuk Australian Research Council (ARC). ARC menyediakan hibah untuk dosen dan peneliti Indonesia yang berminat melakukan penelitian kolaboratif dengan universitas atau lembaga penelitian di Australia dan terbuka untuk berbagai disiplin ilmu. 

Dalam ARC diselenggarakan sejumlah hibah dan memiliki jadwal pendaftaran sampai deadline berbeda-beda. Informasi lebih lanjut bisa ke tautan Australian Research Council (ARC).  

Ada cukup banyak program hibah yang menyediakan sumber pendanaan penelitian dosen. Maka penting untuk dosen selalu aktif mencari informasi. Tidak hanya mengandalkan satu sumber saja, sehingga peluang meraih hibah semakin besar. Termasuk hibah bergengsi dan bertaraf internasional. 

Di tag :