Singapura sering menjadi destinasi studi masyarakat di Indonesia, baik di jenjang sekolah sampai perguruan tinggi. Bagi Anda yang ingin kuliah pascasarjana gratis di negara ini, bisa berpartisipasi dalam program SINGA (The Singapore International Graduate Award) Scholarship.
Beasiswa bertajuk SINGA ini termasuk beasiswa rutin yang dibuka pendaftarannya setiap tahun. Beasiswa ini kemudian bisa diakses mahasiswa internasional dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
Tahun 2025, tepatnya sampai Juni 2025, pendaftaran beasiswa SINGA resmi dibuka. Nantinya, pendaftar yang lolos seleksi akan memulai perkuliahan di Januari 2026. Lalu, apa saja syarat dan bagaimana cara daftarnya? Berikut informasi rincinya.
SINGA Scholarship adalah program beasiswa pascasarjana jenjang PhD (S3) di Singapura yang merupakan hasil kerjasama sejumlah perguruan tinggi untuk mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia.
Program beasiswa ini diketahui merupakan hasil kerjasama dari Agency for Science, Technology & Research (A*STAR), Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), Singapore University of Technology and Design (SUTD), dan juga Singapore Management University (SMU).
Berhubung beasiswa ini merupakan hasil kerjasama antara Agency for Science, Technology & Research (A*STAR) dengan beberapa perguruan tinggi di atas. Maka praktis, penerima beasiswa akan menjalani studi di salah satu perguruan tinggi tersebut.
Sedangkan untuk program studi, menyesuaikan dengan program studi yang dibuka di seluruh perguruan tinggi pendukung. Pendaftar yang berminat bisa mengecek di website resmi masing-masing mengenai prodi apa saja yang dibuka.
Secara umum, beasiswa ini hanya membuka pilihan prodi di bidang Biomedical Sciences, Computing and Information Sciences, Engineering and Technology, dan juga Physical Sciences. Lulusan beasiswa ini akan menerima gelar PhD atau EngD.
SINGA Scholarship diketahui menjadi salah satu beasiswa internasional yang bersifat penuh. Sehingga penerima beasiswa tidak hanya dibebaskan dari biaya pendidikan. Namun bisa mengakses komponen pembiayaan lain sesuai kebijakan pihak penyelenggara.
Tahun 2024, pendaftaran untuk beasiswa ini dibuka sebanyak dua gelombang. Namun belum diketahui apakah akan sama di tahun 2025. Pendaftarannya sendiri sudah resmi dibuka sejak April 2025 dan nantinya akan ditutup pada 1 Juni 2025. Pendaftar yang lolos seleksi, nantinya akan memulai perkuliahan di Januari 2026 mendatang.
Apakah Anda mau daftar beasiswa tapi terkenda bahasa Inggris? Pilih beasiswa berikut saja!
Sebagaimana yang dijelaskan di awal, SINGA Scholarship termasuk beasiswa yang bersifat penuh. Cakupan pembiayaan dalam program ini tidak hanya biaya pendidikan. Melainkan ada komponen pembiayaan lain yang bisa diakses penerima program. Berikut rinciannya:
Cakupan biaya yang pertama dalam beasiswa ini adalah biaya pendidikan. Pihak penyelenggara akan membayar seluruh biaya perkuliahan langsung ke perguruan tinggi tujuan.
Jadi, penerima beasiswa tidak lagi dibebankan biaya kuliah dalam bentuk apapun. Biaya perkuliahan ini akan ditanggung penyelenggara beasiswa dari semester pertama sampai semester akhir. Sehingga sampai penerima lulus meraih gelar PhD atau EngD.
Durasi masa studi jenjang PhD di Singapura sendiri adalah 4 tahun. Seluruh penerima beasiswa diharapkan bisa lulus tepat waktu. Sebab biaya pendidikan akan ditanggung penyelenggara maksimal selama 4 tahun tersebut.
Cakupan biaya kedua dalam SINGA Scholarship adalah tunjangan bulanan. Sesuai namanya, tunjangan ini akan diterima penerima program setiap bulan. Kemudian bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa studi.
Besaran tunjangan bulanannya sendiri adalah S$2.700 yang akan dicairkan setiap bulan. Jumlah tunjangan bulanan akan naik setelah penerima program dinyatakan lolos ujian kualifikasi PhD. Sehingga menjadi S$3.200 per bulan.
SINGA Scholarship juga menanggung biaya pembelian tiket pesawat saat berangkat di awal masa studi. Tiket pesawat ini diberikan satu kali untuk mendukung kepindahan penerima beasiswa dari negara asal ke Singapura.
Jadi, penerima program beasiswa tidak perlu memusingkan biaya tiket pesawat menuju Singapura untuk memulai perkuliahan. Sebab biaya tiket ini nantinya akan ditanggung A*STAR selaku penggagas utama program beasiswa.
Adapun besaran tunjangan tiket pesawat adalah S$1.500 atau sekitar Rp17 juta. Nominal ini adalah nominal maksimal. Sehingga besaran tunjangan tiket pesawat akan disesuaikan dengan standar biaya tiket dari negara asal pendaftar menuju Singapura.
Cakupan beasiswa yang terakhir adalah tunjangan kedatangan awal. Setibanya di Singapura dari negara asal, penerima beasiswa akan mendapat tunjangan kedatangan.
Tunjangan ini sebesar S$1.000 dan akan diterima satu kali di masa awal kedatangan. Tunjangan ini bisa digunakan penerima beasiswa untuk mengurus biaya-biaya kepindahan.
Misalnya untuk membayar deposit awal akomodasi atau tempat tinggal, mengurus administrasi untuk pindah domisili, membeli kebutuhan pribadi, dan sebagainya. Sebab, tunjangan bulanan belum cair sebelum perkuliahan dimulai atau sesuai ketentuan pihak penyelenggara. Sehingga tunjangan ini bisa diandalkan.
Jangan lewatkan:
SINGA Scholarship yang menjadi program tahunan, tentu dinantikan oleh banyak pemburu beasiswa. Berhubung tidak hanya ditawarkan ke mahasiswa asal Indonesia. Namun juga ke mahasiswa berbagai negara di dunia, maka tentu persaingannya ketat.
Seleksi dalam beasiswa ini mencakup seleksi administrasi dan disusul seleksi wawancara yang dilakukan secara daring. Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dalam proses seleksinya:
Secara umum, beasiswa dari A*STAR ini akan mengutamakan pendaftar dengan kualifikasi akademik yang baik. Sehingga beasiswa ni akan mencari pendaftar dengan prestasi akademik mumpuni. Dilihat dari transkrip dan IPK yang diraih.
Selain itu juga dari CV yang dilampirkan untuk mengecek catatan akademik yang tidak tercantum di transkrip maupun ijazah. Oleh sebab itu, semakin baik prestasi akademik yang dimiliki di jenjang sebelumnya. Maka semakin tinggi kesempatan lolos seleksi.
Kriteria kedua dalam proses penilaian adalah riwayat publikasi ilmiah. Mahasiswa PhD di Singapura akan melakukan penelitian secara mandiri dengan dampingan supervisor.
Sehingga, pihak penyelenggara program akan memastikan pendaftar memiliki kemampuan meneliti yang baik. Serta relevan dengan proyek penelitian PhD yang dipilih saat melakukan pendaftaran. Sehingga riwayat publikasi ilmiah pendaftar akan dicek oleh penyelenggara beasiswa.
Surat rekomendasi akademik yang ditandatangani oleh dosen dari perguruan tinggi asal akan menjadi salah satu bahan penilaian. Jadi, pastikan isi dari surat rekomendasi sesuai ketentuan. Yakni menjelaskan potensi sebagai peneliti profesional di jenjang PhD.
SINGA Scholarship juga akan memperhatikan riwayat pencapaian pendaftar. Baik pencapaian akademik maupun non akademik. Sehingga akan mengacu pada CV dan dokumen administrasi lain yang dilampirkan dalam pendaftaran. Jadi, jika memang memiliki pencapaian silahkan dicantumkan di CV.
Kriteria penilaian berikutnya adalah rencana dna potensi penelitian yang dimiliki pendaftar. Bisa dilihat dari surat rekomendasi dan berkas kelengkapan administrasi lain yang dilampirkan dalam pendaftaran.
Pihak penyelenggara akan memastikan penerima beasiswa memiliki keterampilan meneliti yang baik. Sehingga memenuhi kelayakan menjadi penerima beasiswa PhD di Singapura.
Kriteria penilaian selanjutnya di program beasiswa ini adalah dari hasil wawancara. Seperti yang sudah dijelaskan, seleksi wawancara tahun 2025 diselenggarakan daring.
Pendaftar diharapkan melakukan persiapan sebaik mungkin. Sebab seleksi di tahap wawancara ini akan menjadi salah satu penentu lulus tidaknya menjadi awardee. Silahkan mematangkan rencana studi dan rencana penelitian agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik selama wawancara.
Bagi mahasiswa asal Indonesia yang tertarik dengan program SINGA Scholarship dan memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan. Maka bisa mempersiapkan diri untuk melakukan proses pendaftaran.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal khusus yang bisa diakses melalui tautan berikut https://sms-applicant-app.a-star.edu.sg/. Berikut adalah detail tahapan pendaftaran di beasiswa ini:
Tahap yang pertama adalah menelusuri dan mencari proyek penelitian PhD yang tersedia di salah satu perguruan tinggi tujuan. Daftar perguruan tinggi sudah dijelaskan di atas.
Informasi ini bisa diakses di website resmi masing-masing perguruan tinggi tujuan. Sehingga akan ada informasi mengenai judul penelitian, supervisor, dan lain sebagainya. Silahkan memilih yang relevan dengan rencana penelitian dan rencana studi PhD yang dimiliki.
Sebab, dalam SINGA Scholarship para pendaftar diminta sudah memiliki rencana penelitian yang jelas dan dilaksanakan di Singapura. Sehingga untuk efisiensi bisa masuk ke proyek penelitian yang akan berjalan di perguruan tinggi pendukung program.
Jika sudah memilih proyek penelitian PhD yang relevan dengan kebutuhan. Tahap kedua, para pendaftar bisa menyiapkan kelengkapan administrasi pendaftaran. Seluruh berkas administrasi wajib diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Mencakup:
Seperti penjelasan sebelumnya, pihak penyelenggara atau perguruan tinggi tujuan mungkin menambahkan syarat administrasi. Silahkan di cek apa saja dan berusaha segera melengkapinya sebelum deadline.
Tahap ketiga dalam pendaftaran beasiswa adalah melakukan proses pendaftaran itu sendiri. Yakni bisa mengakses portal pendaftaran SINGA Scholarship yang sudah disebutkan sebelumnya.
Pendaftaran diawali dengan registrasi akun. Jika sebelumnya sudah registrasi, misalnya mendaftar di tahun sebelumnya atau gelombang sebelumnya. Maka tinggal login menggunakan username dan password yang sama.
Tahap berikutnya adalah mengisi formulir pendaftaran dengan mengisi sejumlah data sesuai ketentuan. Baru kemudian melampirkan seluruh berkas yang menjadi kelengkapan administrasi yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya.
Jika seluruh aplikasi pendaftaran sudah lengkap dan seluruh data terisi dengan benar. Maka tinggal submit aplikasi pendaftaran tersebut. Selanjutnya tinggal menunggu adanya konfirmasi tahap seleksi wawancara.
Tahap akhir adalah mengikuti seleksi wawancara. Tahun 2025, beasiswa ini menetapkan seleksi wawancara dilakukan secara daring. Mengenai aplikasi apa yang digunakan dan jadwal bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari penyelenggara.
Setelah mengikuti seleksi wawancara, maka pendaftar tinggal menunggu kabar baik ketika diumumkan daftar penerima beasiswa. Jadwal pengumuman akan dibagikan penyelenggara lewat email atau akun pendaftaran yang sudah dibuat. Jadi, silahkan melakukan pengecekan berkala.
Pendaftaran SINGA Scholarship 2025 akan ditutup pada 1 Juni 2025 mendatang. Jadi, masih ada waktu beberapa bulan untuk menyiapkan berkas administrasi dan lain sebagainya. Pastikan sudah sesuai ketentuan agar lolos proses seleksi.
Informasi lebih rinci bisa mengakses website resmi penyelenggara di https://www.a-star.edu.sg/Scholarships/for-graduate-studies/singapore-international-graduate-award-singa.
Tersedia pula buku panduan pendaftaran yang bisa diakses melalui tautan berikut https://sms-applicant-app.a-star.edu.sg/Help%20Guide%20-%202FASetup%20Applicant.pdf. Lakukan pendaftaran jauh-jauh hari untuk meminimalkan kesalahan. Sehingga peluang lolos seleksi dan menjadi awardee SINGA Scholarship terbuka lebih lebar.
Cek beasiswa dari negara lain:
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…
View Comments
Informasi yang sangat 'mengundang' untuk saya. Tapi izinkan saya bertanya apakah program PhD ini merupakan program doktor by research atau harus kuliah penuh? Kalau harus kuliah penuh, saya 'menyerah', padahal saya ingin sekali dapat PhD. TErima kasih untuk postingannya.