Jika ingin studi lanjut S3 di luar negeri, Anda bisa mempertimbangkan negara Belanda sebagai tujuan. Mengenai biaya, Anda bisa mengandalkan program beasiswa S3 Belanda agar bisa fokus kuliah dan lulus tepat waktu.
Ada beberapa program beasiswa ditawarkan oleh pemerintah maupun perguruan tinggi di Belanda untuk mahasiswa internasional. Mayoritas beasiswa memang diperuntukan untuk jenjang S1 dan S2 tetapi beberapa program juga mencakup jenjang S3.
Jika tertarik untuk menempuh pendidikan pascasarjana di negara kincir angin ini, Anda bisa mencoba meraih salah satu program beasiswa S3 tersebut. Apa saja pilihannya? Berikut informasi lengkapnya.
Belanda diketahui menjadi salah satu negara di dunia yang menjadi tujuan pelajar dan mahasiswa internasional. Ada banyak nilai tambah berkaitan dengan sistem dan kebijakan pendidikan maupun aspek lain di negara ini sehingga dipandang sebagai destinasi terbaik untuk studi.
Jika Anda tertarik untuk menempuh studi S3 di Belanda maka tidak harus menggunakan dana pribadi. Anda bisa mencoba mendaftar di program beasiswa ke Belanda yang tersedia. Berikut daftar beasiswa S3 Belanda:
Pilihan program beasiswa S3 Belanda yang pertama adalah Máxima Butterfly MSCA Program yang diselenggarakan oleh Princess Máxima Center dari Belanda. Beasiswa ini untuk S3 prodi di bidang ilmu kesehatan.
Pada pembukaan program di tahun 2023, beasiswa ini memiliki kuota penerima sebanyak 28 orang untuk meraih gelar PhD gratis di negara Belanda. Hal menarik lainnya sesuai dengan aturan pemerintah Belanda, studi S3 disini tidak dianggap sedang belajar melainkan bekerja.
Selain mendapat fasilitas bebas biaya pendidikan selama 4 tahun masa studi, mahasiswa PhD disini juga akan menerima gaji rutin sesuai ketentuan. Cakupan program ini antara lain biaya pendidikan, gaji bulanan, dan tunjangan keluarga.
Pada tahun 2023, program beasiswa ini dibuka pendaftarannya pada bulan Januari dan diprediksi akan dibuka pada bulan yang sama untuk tahun 2024 ini. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman https://maximabutterfly.com/.
Pilihan kedua dari program beasiswa S3 Belanda adalah Marie Curie PhD Fellowship. Sesuai namanya program ini bersifat fellowship sehingga berfokus pada pengembangan kemampuan awardee di suatu bidang keilmuan.
Pada penyelenggaraan di tahun 2020, program beasiswa PhD (S3) ini ditujukan untuk prodi di bidang Bisnis dalam Ekosistem Digital sehingga program ini bisa dituju jika ingin masuk ke prodi bisnis dan ditempuh di Belanda.
Penerima program nantinya akan mengikuti studi PhD di Radboud University selama 4 tahun atau sesuai ketentuan program PhD di Belanda. Program ini bersifat penuh dan seperti beasiswa S3 sebelumnya, penerima di program ini juga akan mendapat gaji bulanan.
Umumnya program ini dibuka pendaftarannya pada bulan Juni sampai Juli setiap tahunnya. Meskipun ketika di masa pandemi program ini sempat dihentikan. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman https://marie-sklodowska-curie-actions.ec.europa.eu/actions/how-to-apply.
Kebanyakan program beasiswa dari pemerintah dan PT di Belanda ditujukan untuk jenjang S1 dan S2. Meskipun begitu, dua program beasiswa S3 Belanda di atas bisa menjadi angin segar jika ingin kuliah S3 gratis di Belanda.
Pilihan lain, Anda bisa mengandalkan program beasiswa dari pemerintah Indonesia. Misalnya beasiswa LPDP, BPI, dan lain sebagainya yang memfasilitasi studi S3 di luar negeri, termasuk Belanda sebagai tujuannya.
Jangan lewatkan juga daftar beasiswa dari negara lain:
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, negara Belanda dikenal sebagai salah satu destinasi studi oleh pelajar dan mahasiswa internasional. Bahkan tidak sedikit mahasiswa dari Indonesia memiliki impian untuk kuliah di negara satu ini.
Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak alasan kenapa Belanda menjadi pilihan terbaik untuk proses studi.
Berikut alasan kenapa Belanda bisa jadi negara untuk lanjut kuliah:
Alasan yang pertama adalah kaliah di Belanda tidak selalu menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Mayoritas bahasa pengantar di dunia pendidikan tinggi, terutama pascasarjana adalah bahasa Inggris.
Tak hanya itu, Belanda menjadi negara teratas yang memiliki kecakapan tinggi dalam berbahasa Inggris. Hak tersebut memudahkan Anda untuk bersosialisasi dengan warga sekitar. Jadi, hidup di Belanda akan semakin mudah karena adanya kesamaan bahasa yang digunakan.
Atas alasan ini pula banyak program beasiswa di Belanda mensyaratkan ada sertifikat bahasa Inggris. Meskipun begitu, untuk beberapa prodi dan jenjang yang memakai bahasa Belanda maka tidak ada syarat sertifikat bahasa Inggris. Silakan cek detail syarat administrasi sebelum melakukan pendaftaran.
Menghindari persyaratan bahasa Inggris? Daftar saja beasiswa berikut:
Banyaknya program beasiswa dari jenjang S1 di Belanda dan terbuka untuk mahasiswa internasional. Membuat lingkungan pendidikan di sini memiliki banyak mahasiswa dari berbagai negara.
Jika menempuh studi di Belanda maka akan bertemu mahasiswa dari berbagai negara di dunia. Termasuk mahasiswa dari Asia seperti dari Indonesia dan negara lainnya. Hal ini tentu membantu membangun jaringan internasional dengan mudah.
Apalagi mahasiswa internasional cenderung terbuka untuk betemu dan berteman dengan sesama mahasiswa internasional. Jika Anda calon dosen, memiliki jaringan internasional yang luas akan sangat menguntungkan dalam menjalankan kewajiban akademik.
Alasan ketiga kenapa program beasiswa S3 Belanda perlu diraih adalah karena bisa bertemu banyak orang Indonesia di negara ini. Indonesia dan Belanda memiliki sejarah panjang.
Tidak sedikit masyarakat dari Indonesia pindah ke Belanda untuk tinggal dan memiliki keturunan di sini sehingga bisa bertemu cukup banyak orang asli Indonesia dan bisa belajar beradaptasi dengan budaya dan lingkungan setempat.
Kondisi ini juga memberi keuntungan lebih, salah satunya bisa menemukan makanan Indonesia. Paling tidak ada restoran dan bahan makanan khas Indonesia bisa ditemukan sehingga memudahkan proses adaptasi terhadap perbedaan makanan di Belanda.
Alasan berikutnya adalah dari kualitas pendidikan. Negara Belanda masuk ke dalam jajaran negara di Benua Eropa yang memiliki kualitas pendidikan sangat baik dan bertaraf internasional.
Bahkan seperti dikutip dari kompas.com, salah satu artikel di tahun 2018 menyebutkan jika ada 200 universitas di Belanda masuk ke dalam jajaran perguruan tinggi top dunia versi pemeringkatan oleh QS University World Rankings.
Dengan banyaknya universitas atau perguruan tinggi bergengsi di Belanda, maka dijamin akan mengakses pendidikan berkualitas. Hal ini akan berdampak baik bagi masa depan, salah satunya mengembangkan prospek karir pasca lulus.
Berbeda dengan di Indonesia, pemerintah di negara Belanda menerapkan sistem akreditasi yang dibuat sama. Artinya, PT yang sudah diakreditasi dan memenuhi kriteria penilaian akan berstatus sebagai PT terakreditasi tanpa ada peringkat.
Hal ini berbeda dengan di Indonesia dimana ada akreditasi A, B, dan C sehingga ada peringkat. Sistem akreditasi di Belanda ini memastikan semua PT di sana memiliki mutu baik dan sesuai standar yang berlaku.
Bahkan untuk PT yang tidak lulus proses akreditasi dilarang untuk beroperasi apalagi sampai menerima mahasiswa internasional. Maka otomatis hanya PT yang sudah terakreditasi dan terjamin kualitas maupun kredibilitasnya.
Jika terpaksa harus kuliah S3 dengan biaya sendiri di Belanda, mayoritas orang tidak merasa keberatan. Sebab sampai saat ini Belanda diketahui memiliki biaya pendidikan yang masih rasional atau cenderung murah dibanding negara lain di Eropa.
Jika tidak ingin pusing memikirkan biaya, Anda sebaiknya apply program beasiswa S3 Belanda. Sekalipun kelulusan telat, setidaknya beban biaya yang ditanggung tidak seberat ketika kuliah S3 di negara lain di Eropa. Misalnya di Inggris atau negara lainnya.
Seperti penjelasan sebelumnya, mayoritas mahasiswa S3 di negara Belanda tidak dianggap sedang studi melainkan bekerja. Oleh sebab itu, ada kebijakan untuk memberi gaji rutin kepada mahasiswa S3.
Oleh sebab itu, memilih kuliah S3 di Belanda sangat menguntungkan karena bisa menerima gaji di tengah masa studi. Sekalipun mendapat beasiswa parsial dijamin tidak keberatan karena bisa menambal kebutuhan lain dengan gaji yang diperoleh.
Menurut Nestpick pada tahun 2017, negara Belanda mendapat predikat sebagai “Best Cities for Millennials” atau negara terbaik untuk kalangan milenial. Predikat ini diberikan karena iklim bisnis di Belanda mendukung perkembangan start up.
Tidak sedikit anak muda yang masih sibuk kuliah sudah bisa merintis bisnis sendiri dalam bentuk start up. Anda yang ingin merintis bisnis selama menjadi mahasiswa bisa menempuh studi di Belanda agar mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Alasan lain kenapa ideal memilih studi S3 di Belanda adalah karena masyarakatnya yang open minded. Toleransi masyarakat di negara ini sangat tinggi sehingga bisa menerima dengan baik segala bentuk perbedaan.
Kondisi ini sekaligus menciptakan kestabilan keamanan, dimana tingkat kriminalitas menjadi rendah. Serta membantu menciptakan lingkungan yang bebas dari segala bentuk tindakan rasis. Anda yang menjadi mahasiswa internasional tentu terbantu dengan kondisi ini agar bisa fokus belajar.
Alasan selanjutnya kenapa Belanda cocok dijadikan destinasi untuk studi lanjut jenjang S3 adalah karena budaya bersepeda dari masyarakatnya. Masyarakat di Belanda cenderung menyukai aktivitas banyak bergerak seperti bersepeda.
Sehingga menjadi mahasiswa disini akan ikut terbiasa bersepeda dan meningkatkan aktivitas fisik demi menjaga kesehatan. Jadi, Anda bisa meningkatkan kualitas kesehatan selama menempuh studi disini.
Sejalan dengan budaya bersepeda, masyarakat di Belanda juga sangat menikmati aktivitas fisik lainnya sehingga sangat mendukung ketersediaan fasilitas untuk melakukan kegiatan olahraga.
Mahasiswa internasional bahkan bisa bergabung dalam sebuah komunitas untuk menikmati olahraga rutin. Sehingga bisa ikut membangun gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan jangka panjang dan meningkatkan angka harapan hidup.
Alasan lain kenapa kuliah S3 di Belanda menjadi pilihan tepat adalah karena biaya penerbangan cukup ekonomis. Anda bisa menemukan berbagai rute penerbangan menuju negara lain di Eropa untuk liburan di akhir pekan. Biaya penerbangannya juga sangat terjangkau sehingga cocok untuk kantong mahasiswa.
Itulah penjelasan mengenai beberapa pilihan program beasiswa S3 Belanda. Setiap tahun program beasiswa dibuka pendaftarannya, sehingga bisa ikut pendaftaran dan mulai mencari informasi lebih dini.
Apakah Anda sudah mencoba daftar beasiswa di atas? Atau Anda sudah mendaftar beasiswa lain? Beasiswa apa yang Anda daftar?
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…