Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi lanjut di negeri kanguru ini. Australia menjadi salah satu negara yang cukup dekat secara geografis dengan Indonesia dan diketahui memiliki kualitas pendidikan yang baik.
Tidak heran, tidak sedikit masyarakat Indonesia tertarik untuk menempuh pendidikan di negara tersebut baik dari jenjang SMA sampai perguruan tinggi, dengan tujuan bisa mengenyam pendidikan dengan kualitas lebih baik.
Bicara mengenai studi S3 di Australia, sepertinya bisa mengandalkan berbagai program beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa internasional. Jika ingin kuliah S3 tanpa pusing memikirkan urusan biaya, Anda bisa memperjuangkan salah satu beasiswa tersebut.
Selain mengandalkan beasiswa S3 Australia dari pemerintah Indonesia, misalnya dari beasiswa LPDP atau BPI. Anda juga bisa mencoba memperjuangkan program beasiswa dari pemerintah Australia maupun sejumlah perguruan tinggi di negara tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa pilihan program beasiswa untuk jenjang S3 di Australia:
Jika membahas mengenai pilihan program beasiswa pascasarjana di Australia, program Australia Awards Scholarship (AAS) tidak akan terlewat. AAS merupakan program beasiswa dari pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia.
Dalam AAS, jenjang yang dibuka mencakup Master (S2) dan PhD (S3). Beasiswa Australia Awards sendiri adalah penuh alias fully funded dengan beberapa jenis tunjangan. Tidak heran jika beasiswa ini cukup diminati mahasiswa asal Indonesia.
Cakupan beasiswa ini diantaranya biaya pendidikan, biaya tiket pesawat PP, biaya hidup, tunjangan kepindahan, tunjangan praktik lapangan, asuransi kesehatan, dan sebagainya. Umumnya program ini dibuka setiap bulan Maret setiap tahunnya, informasi lebih lanjut bisa mengunjungi https://www.australiaawardsindonesia.org/.
Pilihan beasiswa S3 Australia yang kedua datang dari The University of Melbourne yang merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia. Universitas ini diketahui menggelar sejumlah program beasiswa untuk mahasiswa internasional.
Jika mencari jenjang S3, Anda bisa mendaftar program Melbourne Graduate Scholarship. Secara umum, beasiswa ini terbuka untuk jenjang S2 dan S3 yang ditempuh di The University of Melbourne. Jenjang S3 biasanya berdurasi 4 tahun.
Program beasiswa ini menyediakan prinsip subsidi biaya pendidikan antara 25%, 50%, sampai 100%. Sayangnya, beasiswa ini hanya mencakup biaya pendidikan saja. Jadi, biaya hidup, akomodasi, dan biaya lainnya ditanggung sendiri oleh penerima program.
Pada tahun 2023, program ini tidak dibuka oleh pihak The University of Melbourne. Ada kemungkinan akan kembali dibuka di tahun 2024. Jadi, silakan mengunjungi laman resminya di https://scholarships.unimelb.edu.au/awards/melbourne-graduate-scholarship.
Berikutnya adalah program beasiswa S3 Australia dari University of South Australia (UniSA) yang juga merupakan salah satu PT di Australia. PT satu ini menawarkan sejumlah program beasiswa dan beberapa ditujukan untuk mahasiswa internasional.
Dikutip melalui laman resminya, ada dua kategori program dari UniSA yang ditujukan untuk mahasiswa internasional. Pertama, program International Merit Scholarship yang memberi subsidi biaya pendidikan sebesar 15%.
Kedua, program Vice Chancellor’s International Excellence yang memberi subsidi sampai 50% untuk biaya pendidikan. Semua jenjang bisa ditempuh dengan beasiswa ini, termasuk jenjang S3. Hanya saja beasiswa dari University of South Australia bersifat tidak penuh.
Program beasiswa yang disediakan UniSA cukup beragam, silakan mengecek kriteria (persyaratan) dan mencari yang sesuai. Informasi pendaftaran dan lainnya bisa mengunjungi laman https://international.unisa.edu.au/scholarships-and-sponsorships/international-merit-scholarship/.
Pilihan keempat untuk program beasiswa S3 Australia adalah dari The University of Sydney. PT terkemuka di Australia ini membuka sejumlah program beasiswa, salah satunya ditujukan untuk mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.
Program beasiswa dari The University of Sindney diantaranya program Sydney International Student Award, Vice-Chancellor’s International Scholarship, dan Business School International Scholarship. Masing-masing program menawarkan beasiswa tersendiri. Sydney International Student Award sendiri memberi keringanan biaya (subsidi) pendidikan sebesar 20% alias tidak fully funded.
Program ini terbuka untuk semua jenjang, termasuk jenjang S2 dan S3 yang ditempuh awardee di The University of Sydney. Pendaftaran biasanya dibuka setiap tahun, dan informasi lebih lanjut bisa mengunjungi https://www.sydney.edu.au/scholarships/.
Berikutnya adalah kesempatan kuliah gratis di Australia yang ditawarkan oleh University of Wollongong Australia (UOW). Pihak UOW diketahui menyelenggarakan sejumlah program beasiswa untuk semua jenjang.
Pilihan beasiswa dibagi menjadi dua kategori utama, yakni untuk mahasiswa asli Australia dan mahasiswa internasional. Beasiswa untuk mahasiswa internasional terbagi lagi menjadi beberapa jenis.
Khusus untuk jenjang S3 Anda bisa mendaftar di program UOW Postgraduate Academic Excellence Scholarship, UOW Alumni Postgraduate Scholarship, dan UOW Indonesia Scholarship.
Setiap program beasiswa S3 yang diselenggarakan tidak bersifat penuh. Contohnya pada UOW Indonesia Scholarship hanya disediakan fasilitas subsidi biaya pendidikan sebesar 20%.
Meskipun demikian, program ini bisa dimanfaatkan untuk bisa kuliah S3 di Australia dengan biaya lebih ringan. Informasi mengenai ketentuan, syarat, dan cara pendaftaran programnya bisa mengunjungi laman https://www.uow.edu.au/study/scholarships/international/.
Selanjutnya yang menjadi pilihan program beasiswa S3 Australia adalah beasiswa dari Deakin University. Deakin University merupakan salah satu PT terkemuka di Australia dan masuk dalam 100 besar perangkingan PT terbaik di dunia.
Deakin University diketahui menyediakan beberapa program beasiswa untuk semua jenjang dan semua prodi yang dibuka di dalamnya. Beberapa program ditujukan untuk mahasiswa internasional dan bisa dimanfaatkan mahasiswa dari Indonesia.
Jika Anda ingin menempuh studi S3 di Deakin University, Anda bisa masuk ke program Deakin International Scholarship untuk mendapat subsidi biaya pendidikan sebesar 25% atau di program Deakin Vice-Chancellor’s International Scholarship untuk subsidi sampai 50%.
Setiap tahunnya program beasiswa selalu dibuka pendaftarannya. Anda bisa mengunjungi laman https://www.deakin.edu.au/international-students/choosing-your-degree/science? untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, syarat, dan lain sebagainya.
Bagi Anda mahasiswa S2 atau S3 yang akan melaksanakan riset atau penelitian, silakan memanfaatkan program Australian Government Research Training Program (RTP).
Secara sederhana, RTP sendiri merupakan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia kepada mahasiswa S2 atau S3 untuk melakukan riset di Australia. Pemerintah Australia bekerjasama dengan beberapa PT yang menjadi lokasi riset tersebut dilakukan.
Jika memerlukan beasiswa untuk proses riset sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang S2 maupun S3, Anda bisa memanfaatkan program ini. Apalagi sifatnya penuh dengan cakupan biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya penunjang riset.
Pendaftaran pada program RTP antara satu PT dengan PT lain berbeda tetapi mayoritas sudah membuka pendaftaran di bulan Juli. Anda bisa mengunjungi website resmi PT tujuan untuk informasi lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan, mayoritas perguruan tinggi di Australia menggelar program beasiswa setiap tahunnya. Beberapa perguruan tinggi membuka beasiswa untuk mahasiswa internasional pada jenjang tertentu, meskipun beberapa diketahui membuka untuk semua jenjang.
Untuk mendapatkan rekomendasi beasiswa S3 Australia yang lebih banyak, Anda bisa mengunjungi laman resmi masing-masing perguruan tinggi di Australia yang ingin dituju. Silakan cek ketersediaan beasiswa yang sesuai dan ikuti proses pendaftarannya.
Jangan lewatkan juga daftar beasiswa dari negara lain:
➝ 5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia
➝ 6 Daftar Program Beasiswa S3 Jepang
➝ Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam
➝ 5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana
➝ 6 Program Beasiswa S3 Singapura
➝ Pilihan Program Beasiswa S3 Belanda
➝ 8 Daftar Beasiswa S3 di Jerman dari Pemerintah Hingga Swasta
Selain ada banyak program beasiswa S3 Australia, tentu ada alasan lain kenapa negara ini tepat dijadikan destinasi untuk studi lanjut. Padahal ada lebih banyak negara bisa dipilih selain Australia.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa alasan kenapa Australia sering dijadikan pilihan masyarakat Indonesia untuk studi lanjut:
Salah satu alasan kenapa masyarakat di Indonesia mempertimbangkan kuliah di luar negeri adalah karena kualitas pendidikan yang dikenal lebih baik. Selain itu, pencari beasiswa tentu ada alasan atau pertimbangan lainnya.
Australia juga sering dituju masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi karena kualitas pendidikannya yang sudah baik. Pertama, banyak perguruan tinggi di Australia masuk jajaran PT bergengsi dunia, bahkan masuk dalam 100 PT terbaik di dunia menurut sejumlah lembaga pemeringkatan internasional.
Kedua, pemerintah Australia membentuk badan independen untuk memastikan setiap PT menjaga atau terus berusaha meningkatkan kualitas layanan pendidikan, yakni dari terbentuknya Tertiary Education Quality and Standards Agency (TEQSA).
Dikutip melalui hotcourse.co.id, Australia memiliki keunggulan dari bidang riset atau penelitian. Mengapa disebut demikian? Sejauh ini sudah ada 15 tokoh dari Australia berkontribusi langsung dalam perkembangan sains dunia.
Tak pelak, fakta ini membuat Australia memiliki keunggulan riset yang mendapat pengakuan dunia sehingga sudah tentu dari segi fasilitas dan sumber daya lain akan memaksimalkan kegiatan riset mahasiswa dari Indonesia.
Semakin tinggi kualitas riset, semakin tinggi pula kualitas publikasi ilmiah yang dihasilkan. Atas alasan ini, banyak dosen dan mahasiswa pascasarjana tertarik untuk melakukan riset di Australia atau berkolaborasi dengan PT dan lembaga penelitian di negara tersebut.
Alasan ketiga kenapa mempertimbangkan studi S3 di Australia adalah karena adanya jaminan perlindungan dari pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional. Jaminan tersebut dapat lihat dari pembentukan badan Education Services for Overseas Students (ESOS) yang dilakukan pemerintah Australia.
Badan ESOS inilah yang akan memastikan seluruh mahasiswa internasional hidup sejahtera selama masa studi. Badan ini juga memastikan mahasiswa internasional mendapatkan pendidikan berkualitas dan selalu update informasi maupun kebijakan terbaru dari pemerintah.
Sehingga, mahasiswa internasional dijamin kesejahteraan dan kenyamanan hidupnya selama masa studi. Jaminan ini tentu penting agar bisa lebih fokus menuntut ilmu dan lulus tepat waktu.
Alasan yang keempat adalah karena penerapan kurikulum pendidikan yang inovatif di Australia. Seluruh perguruan tinggi di negeri kanguru menerapkan kurikulum yang menyeimbangkan ilmu teori dengan praktik.
Selain itu, PT di negara ini juga diketahui menerapkan kurikulum yang mendukung mahasiswa menjadi lulusan yang mampu menjawab tantangan zaman sehingga menjadi lulusan PT dengan kualitas tinggi.
Atas komitmen tersebut, PT di Australia menjadi destinasi yang menarik untuk mengenyam pendidikan tinggi, termasuk jenjang pascasarjana. Dengan demikian, beasiswa S3 Australia pada akhirnya banyak dicari.
Pemerintah Australia diketahui memiliki kebijakan memberi izin kepada mahasiswa, termasuk mahasiswa internasional untuk bekerja selama masa studi. Ada kebijakan, mahasiswa bisa bekerja paruh waktu maksimal 40 jam dalam sepekan.
Kesempatan ini bisa dimanfaatkan mahasiswa penerima beasiswa untuk mendapat tambahan pemasukan. Apalagi jika menerima beasiswa parsial, gaji tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama masa studi.
Selain itu, setelah lulus, mahasiswa internasional bisa mengurus perubahan temporary graduate visa untuk bekerja pasca lulus. Bisa juga mengubah ke working and skilled visa untuk menjadi tenaga ahli di dunia kerja negara Australia.
Alasan keenam kenapa Australia menjadi destinasi terbaik untuk studi di luar negeri adalah karena keamanan dan kenyamanan tinggal di Australia. Kondisi perekonomian yang stabil ikut berkontribusi dalam menurunkan angka kriminalitas di negara ini.
Selain itu, mengacu pada QS Best Student Cities Ranking 2023, setidaknya ada 6 kota di Australia yang masuk dalam pemeringkatan tersebut, yakni Melbourne, Sydney, Brisbane, Adelaide, Perth dan Canberra.
Jadi, terbukti menjadi negara yang aman dan nyaman untuk tinggal maupun menempuh pendidikan. Keamanan dan kenyamanan ini akan memaksimalkan proses sampai kualitas studi yang ditempuh.
Mau studi lanjut tapi bingung dengan keluarga yang ditinggalkan? Cek saja 4 Rekomendasi Beasiswa S3 dengan Tunjangan Keluarga.
Alasan berikutnya adalah karena Australia terbilang cukup dekat dengan Indonesia. Jarak yang tidak begitu jauh tentu memberi nilai tambah tersendiri saat ingin pulang ke negara asal atau kampung halaman.
Pertama, biaya perjalanan PP terbilang ekonomis, bahkan sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia memberikan tiket dengan harga di bawah Rp1 juta sehingga bisa pulang kapan saja tanpa khawatir berat di ongkos.
Kedua, ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Australia sehingga tidak perlu transit dan menempuh penerbangan berdurasi panjang. Penerbangan bisa ditempuh secara langsung dari Jakarta maupun Denpasar, Bali menuju ke Perth dan kota lain di Australia.
Australia dengan kualitas pendidikan yang dikenal baik, juga terbukti memiliki banyak perguruan tinggi dengan kualitas yang mendunia. Ada puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta selalu masuk ke dalam pemeringkatan berskala internasional.
Misalnya saja dari data 20 universitas Australia berada di peringkat 400 teratas dunia berdasarkan QS World University Rankings 2018. Banyaknya PT dengan kualitas internasional tersebut tentu menjadi daya tarik bagi mahasiswa internasional untuk mengenyam pendidikan di dalamnya.
Menghindari persyaratan bahasa Inggris? Beasiswa berikut dapat Anda pertimbangkan:
➝ Daftar Beasiswa S3 yang Tidak Mewajibkan TOEFL [Update]
➝ Daftar Beasiswa S3 Tanpa IELTS [Update]
PT di Australia juga diketahui membuka berbagai program studi di berbagai bidang keilmuan. Dikutip melalui idp.com, sejumlah program studi disediakan sesuai dengan prospek karir di dunia kerja Australia.
Hal tersebut memberi peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapat bekal yang cukup agar bisa terjun di dunia kerja dan sukses dalam karirnya. Banyaknya prodi juga membantu menemukan prodi paling sesuai dengan minat, bakat, maupun pertimbangan lainnya sehingga sesuai dengan rencana studi yang dimiliki.
Jadi, apakah Anda termasuk yang tertarik studi lanjut di Australia? Selain memanfaatkan salah satu dari berbagai program beasiswa S3 Australia, pastikan sudah memiliki rencana studi dan rencana riset yang jelas sehingga bisa memilih beasiswa yang paling tepat.
Ada banyak manfaat yang Anda dapat apabila kuliah di luar negeri. Kami sudah rangkum 12 Manfaat Kuliah di Luar Negeri bagi Dosen Indonesia.
Apakah ada beasiswa dari Australia yang belum ada di daftar di atas yang mau Anda ikuti? Jika iya, apa nama beasiswa tersebut?
Yuk, bagikan informasi daftar program beasiswa ini ke rekan dosen lain yang mau studi lanjut dengan klik tombol share. Semoga bermanfaat!
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…