Beasiswa

9 Tips Lolos Beasiswa BPI dari Beberapa Awardee


Bagi pemburu program beasiswa, mencari informasi program dan berbagai tips lolos beasiswa BPI sudah tentu akan menjadi agenda wajib. Meraih program beasiswa memang menjadi persoalan gampang-gampang susah. 

Setiap tahunnya, program BPI dibuka pendaftarannya oleh pemerintah melalui Kemendikburistek. Setiap tahun pula ada ribuan pelamar mendaftar dalam program tersebut, padahal kuota penerimaannya terpaut sangat jauh. 

Jadi, tidak berlebihan rasanya jika pelamar berusaha semaksimal mungkin untuk memperbesar peluang lolos seleksi dan menjadi awardee. Akan lebih baik lagi jika mencari tips dan trik yang dibagikan alumni BPI tersebut. 

Tips Lolos Beasiswa BPI

BPI memang menjadi salah satu program beasiswa bergengsi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program ini secara umum memprioritaskan pelamar yang berencana menjadi pendidik (guru dan dosen) serta para pendidik. 

Meskipun begitu, di dalam program BPI diketahui dibuka dalam banyak jenis atau skema sehingga bisa diperjuangkan oleh siapa saja tanpa perlu menjadi pendidik terlebih dahulu. Selama memilih skema yang tepat dan berhasil memenuhi syaratnya maka bisa ikut mendaftar. 

Memahami bahwa penerimaan BPI sangat ketat, pelamar dijamin membutuhkan tips lolos beasiswa BPI tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tips dan trik yang dibagikan sejumlah alumni agar lolos beasiswa BPI: 

1. Mempelajari Buku Panduan BPI

Dikutip melalui laman resmi Guru Penggerak Deli Serdang, salah satu awardee BPI tahun 2022, yakni Diki Audina membagikan beberapa tips lolos beasiswa BPI sesuai pengalaman pribadinya. 

Tips yang pertama dari awardee BPI 2022 ini adalah mempelajari buku panduan BPI. Setiap tahunnya, setiap program BPI dibuka pendaftarannya maka akan diikuti penyediaan buku panduan. Hal ini juga berlaku di tahun ini, yakni pada BPI 2024. 

Oleh pihak penyelenggara disediakan dua buku panduan sesuai dua skema utama dalam BPI 2024. Silakan mengunduh buku panduan tersebut, dibaca, dan dipahami sebab akan menjelaskan program BPI dengan rinci. 

Buku panduan BPI bisa diunduh melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id/informasi/. Silakan baca dengan teliti untuk membantu memastikan sudah memenuhi syarat dan memahami programnya dengan baik. 

2. Mempelajari dan Memenuhi Semua Persyaratan

Tips lolos beasiswa BPI yang kedua dari Diki adalah mempelajari dan memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan pihak penyelenggara. Semua persyaratan ini tercantum di dalam buku panduan program. 

Secara umum, persyaratan di dalam BPI terbagi menjadi dua, yakni persyaratan umum dan persyaratan khusus. Persyaratan umum berlaku untuk semua skema dan wajib dipenuhi semua pelamar tanpa terkecuali. 

Sementara itu. persyaratan khusus adalah persyaratan untuk masing-masing skema, sehingga satu sama lain berbeda. Jika Anda sudah memilih salah satu skema BPI, silakan fokus ke persyaratan khususnya untuk kemudian dipenuhi. 

Sambil mempelajari semua persyaratan program BPI, Diki menjelaskan pentingnya untuk segera mempersiapkan semua yang dibutuhkan. Jadi sambil dibaca bisa sambil memenuhi beberapa persyaratan administrasi agar tidak terdesak deadline penutupan pendaftaran. 

3. Membuat Akun Pendaftaran BPI Lebih Dini

Tips ketiga dari beberapa tips lolos beasiswa BPI yang disampaikan Diki adalah membuat akun pendaftaran BPI lebih dini. Biasanya, pendaftaran BPI dilakukan secara online dan diawali dengan registrasi pembuatan akun. 

Dalam hal ini pelamar membutuhkan alamat email untuk proses registrasi dan wajib dipastikan aktif. Sebab beberapa informasi terkait BPI sampai proses verifikasi akun akan dikirimkan tautannya via email tersebut. 

Registrasi akun pendaftaran sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari, usahakan di hari dimana pendaftaran dibuka dan jangan terlalu mepet sehingga tidak buru-buru dalam proses pengisian data sampai melampirkan semua berkas pendaftaran. 

Waktu yang cukup memberi jeda lebih untuk melakukan pemeriksaan, sehingga semua berkas bisa dipastikan sudah terlampir dan sesuai ketentuan. Hal ini akan memperbesar peluang lolos seleksi administrasi dibanding mepet tanggal penutupan. 

4. Memastikan Melengkapi Semua Syarat Administrasi

Diki juga menjelaskan pentingnya memastikan semua syarat administrasi sudah terlampir dan sesuai ketentuan. Hal ini tentu menjadi tips lolos beasiswa BPI yang perlu diperhatikan, karena sering sekali disepelekan. 

Pendaftaran dalam program BPI tidak disediakan masa sanggah seperti pada pendaftaran seleksi CPNS maupun PPPK sehingga berkas yang kurang, tidak terlampir atau gagal terunggah, dan sebagainya tidak diberi toleransi. 

Maka penting sekali bagi pelamar untuk menyiapkan semua berkas persyaratan jauh-jauh hari dan sesuai ketentuan. Setelahnya bisa dilampirkan sesuai prosedur pendaftaran. 

Sebelum menyelesaikan pendaftaran, silakan di cek satu per satu untuk memastikan di tahap final. Jika sudah sesuai, baru menyelesaikan pendaftaran. Lolos seleksi administrasi cenderung lebih mudah selama teliti dan mau meluangkan waktu untuk melakukan pengecekan final.   

5. Memastikan Prodi Pilihan Tercakup dalam BPI

Tips lolos beasiswa BPI yang kelima dari Diki adalah memastikan prodi yang dipilih memang tercakup dalam program BPI tersebut. Sama seperti beasiswa LPDP, beasiswa BPI juga sudah menentukan perguruan tinggi dan prodi tujuan, baik untuk di dalam maupun luar negeri. 

Setiap skema memiliki ketentuan berbeda terkait pilihan PT dan prodi di dalamnya. Jika memilih PT dan prodi di luar yang sudah ditentukan maka akan dianggap tidak memenuhi ketentuan. Jadi, Anda perlu mengecek dan memilih yang sudah sesuai. 

Seluruh PT dan prodi yang tercakup dalam program BPI bisa di cek mandiri melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id/informasi/. Pastikan memilih yang masuk dalam daftar di laman tersebut agar peluang lolos seleksi lebih besar. Jika memungkinkan, Anda bisa mengusahakan dulu untuk mendapat LoA. 

6. Tips dan Trik Menulis Esai BPI

Tips yang keenam untuk memperbesar kesempatan lolos seleksi beasiswa BPI adalah teliti dalam menyusun esai. Esai sendiri menjadi salah satu kelengkapan berkas pendaftaran yang ditetapkan sejumlah ketentuan. Salah satunya jumlah kata, yang berkisar antara 1.000-1.500 untuk jenjang S1 dan 1.500-2.000 untuk S2. 

Diki menjelaskan ada 4 tips yang perlu dicoba oleh pelamar program BPI agar esai yang disusun bisa maksimal, yaitu: 

  • Esai yang dibuat sesuai dengan kondisi nyata calon Awardee BPI.
  • Tuliskan semua potensi dan prestasi yang dimiliki dalam esai tersebut. Berhubung ada batas jumlah kata, maka bisa fokus pada 1 potensi dan 1 prestasi yang diraih.
  • Esai yang disusun harus terkandung unsur/alur yang jelas.
  • Menggunakan tata bahasa yang dapat mengajak pembaca berada dalam kondisi cerita esai.

Selain itu, salah satu awardee BPI di jenjang S2, yakni Fatma Atik Mulyani juga membagikan tips berkaitan dengan penulisan esai BPI. Menurutnya dibutuhkan komitmen dalam menyusun esai tersebut. 

Artinya, dalam esai tersebut tercantum komitmen atau tujuan maupun kontribusi yang akan diberikan pasca menyelesaikan pendidikan dengan bantuan BPI sekaligus menjelaskan relevansi komitmen tersebut dengan kebutuhan institusi asal pelamar. 

7. Tips dan Trik Menghadapi Seleksi Wawancara BPI

Tips lolos beasiswa BPI yang ketujuh dari Diki adalah berkaitan dalam proses mengikuti seleksi wawancara. Dalam BPI, wawancara menjadi bagian dari seleksi substansi sehingga dihadapi pelamar saat lolos seleksi administrasi. 

Dalam sesi wawancara, Diki menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik sejak jauh-jauh hari. Selain itu, perlu menjawab pertanyaan dengan sikap tenang dan selalu memberi jawaban yang jujur dan apa adanya yang disampaikan dengan baik. 

Sehingga mudah dipahami oleh pihak pewawancara dan tidak menimbulkan pertanyaan karena ambigu. Selain itu, penting pula untuk menjaga kontak mata dengan pewawancara agar lebih mudah mendapat perhatian dan membangun kepercayaan diri dalam menjawab setiap pertanyaan. 

8. Meluangkan Waktu Latihan Wawancara

Masih berhubungan dengan kegiatan wawancara untuk program BPI, oleh Fatma Atik Mulyani menjelaskan pentingnya melakukan latihan jauh-jauh hari. Artinya, pelamar BPI bisa fokus melakukan latihan wawancara. 

Misalnya dengan meminta bantuan teman untuk menjadi pewawancara dan mengajukan beberapa pertanyaan sehingga bisa menjadi ajang simulasi sebagai bentuk latihan sebelum mengikuti seleksi wawancara langsung dengan tim penyeleksi. 

Latihan wawancara bisa membantu menyiapkan mental dan mempelajari bagaimana menjaga gestur dan mimik wajah agar tetap terlihat profesional. Tak hanya itu, latihan wawancara juga bisa melatih emosi agar tidak mudah gugup dan bisa berpikir jernih dalam memberikan jawaban terbaik di semua pertanyaan. 

9. Meminta Doa dan Restu Orang Tua

Fatma juga membagikan tips lolos beasiswa BPI lainnya, yakni meminta doa dan restu dari kedua orang tua. Bagi pelamar yang masih memiliki orang tua, tips ini sebaiknya tidak diabaikan. 

Harus diakui bahwa dengan berbekal doa dan restu orang tua ketika ingin meraih sesuatu maka biasanya akan mendapat kemudahan. Dalam artian urusan menjadi lebih mudah dan hati juga lebih tenang karena yakin sudah didoakan orang tua. 

Baca Juga: 8 Perbedaan Beasiswa BPI dan LPDP, Pilih Mana?

Tips Menghadapi Seleksi Wawancara Program BPI

Secara umum, tips lolos beasiswa BPI sebaiknya tidak hanya fokus pada pemenuhan syarat umum dan syarat administrasi melainkan juga melakukan persiapan tambahan untuk menghadapi seleksi substansi yang biasanya dalam bentuk wawancara. 

Bagi beberapa orang, seleksi dalam bentuk wawancara dipandang lebih menakutkan dibanding seleksi tertulis. Sebab dalam proses tersebut, pelamar akan diberi pertanyaan langsung oleh tim penyelenggara dan perlu memberi jawaban yang baik. 

Jika memberi jawaban secara tertulis cenderung lebih mudah karena punya waktu lebih untuk berpikir. Sementara dalam wawancara, perihal jawaban sampai sikap dan mimik wajah akan menjadi bahan pertimbangan tim panitia. Tidak heran jika tekanannya lebih tinggi. 

Bicara mengenai seleksi wawancara dalam BPI, berikut adalah beberapa tips yang dibagikan Abdul Kahar, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, seperti dikutip dari laman resmi Paper Edukasi: 

1. Melatih Kemampuan Mengikuti Wawancara

Tips pertama yang dijelaskan oleh Abdul Kahar adalah melakukan latihan wawancara. Wawancara bukan jenis tes yang butuh dipelajari seperti tes tertulis, sebab sifatnya praktik. 

Selain itu, wawancara akan sangat dipengaruhi oleh bentuk pertanyaan yang diajukan tim seleksi sehingga ada kalanya akan dibuat kaget dengan pertanyaan yang diajukan dan akan kesulitan memberi jawaban jika tidak ada persiapan sebelumnya. 

Maka latihan bisa meminimalkan, risiko tersebut karena bisa mencari tahu daftar pertanyaan yang mungkin diajukan. Sekaligus melatih kemampuan berbicara dengan tenang dan berpikir dengan cepat mengenai jawaban atas pertanyaan yang baru saja diajukan. 

2. Melakukan Riset pada Prodi dan Kampus Tujuan

Pada dasarnya, pertanyaan dalam wawancara beasiswa BPI maupun beasiswa lain akan mengacu pada program beasiswa itu sendiri, termasuk juga mengacu pada rencana studi yang dibuat oleh pelamar. 

Maka tips lolos beasiswa BPI dalam sesi wawancara kedua adalah melakukan riset terhadap prodi dan kampus tujuan. Semakin kenal dengan prodi dan kampus yang dituju akan semakin memudahkan proses menjawab pertanyaan apapun yang berkaitan. 

Misalnya apa alasan memilih prodi maupun kampus tersebut. Jika sudah kenal kampus dan prodinya maka akan lebih mudah memberi jawaban yang berkaitan dengan keunggulan prodi di kampus tersebut sehingga pemilihan prodi dan kampus memang memiliki dasar kuat dan logis. 

Mau studi lanjut tapi bingung dengan keluarga yang ditinggalkan? Cek saja 4 Rekomendasi Beasiswa S3 dengan Tunjangan Keluarga.

3. Memahami Diri Sendiri dan Bersikap Jujur

Tips ketiga untuk menghadapi tes wawancara BPI dengan baik adalah memahami diri sendiri dan selalu bersikap jujur. Setiap orang tentu memiliki tingkat pemahaman berbeda dan tidak mungkin mengetahui semua hal. 

Ketika mendapatkan pertanyaan yang tidak bisa dijawab, silakan sampaikan apa adanya. Jangan sampai memberi jawaban dengan kesan Anda tahu tentang pertanyaan tersebut karena jika asal dan keliru maka akan dikejar terus oleh pewawancara. 

Mereka cenderung lebih menghargai pelamar program yang jujur dan mengakui keterbatasan. Apalagi dengan menjawab tidak terlalu paham maka pertanyaan tidak akan diulangi lagi dan dialihkan ke pertanyaan lain. 

4. Memperhatikan Penampilan

Dalam tes wawancara, pelamar akan bertatap muka langsung dengan tim penyeleksi program BPI. Ada banyak hal bisa dinilai pihak mereka selain dari segi jawaban, yakni dari segi sikap tubuh atau gestur, penampilan, dan aspek lainnya. 

Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga penampilan tetap rapi, bersih, dan terkesan formal. Memiliki pakaian yang rapi dan bersih akan memberi kesan pelamar sudah mempersiapkan diri menghadapi wawancara. Sekaligus tim pewawancara akan merasa lebih dihargai. 

5. Datang Tepat Waktu

Tips yang kelima adalah mengusahakan untuk datang tepat waktu atau lebih awal dari jadwal wawancara. Tujuannya untuk mencegah rasa gugup karena terlambat. Sebab bisa menyulitkan menjaga konsentrasi dan gagal memberi jawaban terbaik. Selain itu, jika terlambat maka akan memberi kesan negatif kepada pewawancara. 

6. Pertimbangkan untuk Mengajukan Pertanyaan

Tips yang keenam adalah mempertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara. Biasanya di sesi akhir, pelamar akan diberi kesempatan untuk bertanya. Jadi, silakan dimanfaatkan. Misalnya menanyakan beberapa hal yang tidak dipahami. Misalnya berkaitan dengan tunjangan program maupun yang lainnya. 

7. Melakukan Kontak Mata

Tips ketujuh dalam mengikuti wawancara program BPI adalah melakukan kontak mata dengan pewawancara. Hindari menatap selain mata pewawancara seperti lantai apalagi langit-langit karena terkesan tidak menghargai. Menjaga kontak mata juga membantu pelamar memberi kesan sudah siap dan mampu menjaga fokus. 

8. Usahakan Menjabat Tangan Pewawancara

Tips yang terakhir adalah mengusahakan untuk berjabat tangan dengan pewawancara. Usahakan untuk menjabat tangan pewawancara dengan tegas dan penuh percaya diri sebab akan memberi kesan siap dalam menghadapi wawancara. 

BPI menjadi salah satu program beasiswa dari pemerintah Indonesia yang memiliki dua tahap seleksi, yakni seleksi administrasi dan seleksi substansi dalam bentuk wawancara. Selama memiliki persiapan matang menghadapi kedua tahapan ini, maka hasilnya cenderung memuaskan. 

Jangan lupa pula untuk membangun rasa percaya diri dan menyingkirkan sikap pesimis akan gagal menjadi awardee. Sebab hal ini akan mempengaruhi mental dan terlihat jelas dari gestur sampai mimik wajah. Sehingga bisa mempengaruhi hasil seleksi. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik tips lolos beasiswa BPI dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago