Tegal – Banyak yang dilakukan para dosen maupun tim support tiap kampus untuk persiapan serdos 2020 ini. Salah satunya, Lembaga Bahasa Universitas Bina Sarana Nusantara (UBSI) Tegal yang mempersiapkanserdos 2020 ini dengan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para dosennya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Februari kemarin untuk mengikuti serdos yang biasanya diselenggarakan pada bulan April.
Diketahui, sertifikasi dosen (serdos) adalah bentuk pemberian sertifikat pendidikan kepada dosen. Serdos ini memberikan keuntungan bagi dosen. Salah satu keuntungannya adalah dosen mendapatkan tunjangan. Di sisi lain, serdos bisa digunakan perguruan tinggi untuk mengukur kualitas dosen sebab mutu perguruan tinggi salah satunya dilihat dari kualitas dosen sebagai tenaga pengajarnya.
Biasanya proses serdos dilakukan pada bulan April. Nah, menjelang serdos 2020, Lembaga Bahasa UBSI melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dosen pada bulan Februari kemarin. Pelatihan ini bertajuk Workshop and English Training Section for TOEFL Test ini berkaitan dengan syarat tambahan dalam tes serdos. Syarat tambahan tersebut meliputi:
- Test of English Proficiency (TOEP) yang terdiri dari Listening (50 butir soal) dan Reading (50 butir soal).
- Test Potensi Akademik (TPA) 100 soal.
- Publikasi karya ilmiah/seni minimal 3 (dengan bobot 18/100 pada penilaian deskripsi diri).
Poin pertama menjadi dasar terselenggaranya pelatihan ini adalah untuk persiapan serdos 2020. Meskipun sudah melakukan tes Bahasa Inggris seperti TOEFL dan semacamnya, dosen harus mengikuti tes TOEP. Dalam beberapa kasus serdos tahun-tahun sebelumnya, dosen harus mengikuti tes ulang karena sertifikat TOEFL diragukan keabsahannya.
“Sehubungan dengan Sertifikasi Dosen Tahun 2020 yang mewajibkan bagi seluruh dosen calon peserta sertifikasi untuk mengikuti Test Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) dan Test of English Proficiency (TOEP), maka kami membantu para dosen untuk menghadapi sertifikasi tersebut dengan menyelenggarakan pelatihan ini,” tegas ketua program studi Teknologi Komputer UBSI, Suleman M.Kom.
Untuk persiapan serdos 2020, Lembaga Bahasa UBSI mengadakan pelatihan untuk mempersiapkan dosen-dosennya agar mereka lolos Serdos. Pelatihan ini merupakan kegiatan hasil kerja sama antara Lembaga Bahasa UBSI dengan program studi yang ada di UBSI yaitu Sistem Informasi, program studi Sistem Informasia Akuntasi, dan program studi Teknologi Komputer. Dikutip dari republika.co.id, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 4-6 Februari 2020 di UBSI, kampus Kota Tegal.
Dalam pelatihan ini, dijelaskan mengenai TOEFL, TOEIC, TOEP, dan IELTS. Materi lain yang dipaparkan adalah strategi dan latihan menghadapi listening dan reading dalam TOEFL. Selain itu, dosen sebagai peserta pelatihan mendapatkan materi yang sifatnya teknikal untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris.
“Semoga para dosen yang menjadi peserta workshop TOEFL ini mendapatkan ilmu tambahan tentang TOEFL untuk dapat mengikuti ujian TOEP dari PLTI yang merupakan salah satu syarat Serdos dengan baik. Dan saya berharap semoga semua dosen dapat lulus Serdos,” ujar Husni sebagai Ketua Pelaksanan pelatihan tersebut.
Selain kemampuan Bahasa Inggris, dalam persiapan serdos 2020 ini dosen juga harus memperhatikan syarat lainnya. Dosen dengan potensi mengikuti serdos harus melengkapi pesyaratan seperti telah memiliki gelar S2, telah menjadi dosen minimal 2 tahun, memiliki NIDN, memiliki jabatan fungsional minimal Assiten Ahli, memiliki SK Inpassing, dan aktif mengajar dengan BKD minimal 12 sks.
Komitmen UBSI dalam mendorong dan mendukung dosen melakukan sertifikasi berlandaskan pada PP No. 37 Tahun 2009 pasal 2 tentang Dosen dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam peraturan tersebut, dosen wajib memiliki kualifikasi akademik kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan mempunyai kualifikasi lain. Maka dosen memiliki kewajiban untuk mengikuti serdos.
Di sisi lain, serdos memberikan manfaat bagi dosen. Dalam ulasan sebelumnya di duniadosen.com, terdapat keuntungan dan manfaat serdos yang didapatkan:
- Sebagai alat pemerintah untuk menilai kualitas dosen seperti kelayakan dosen dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dosen pun bisa berbenah dan memperbaiki diri. Pemerintah pun bisa membangun sistem serta kebijakan yang mendukung terlaksananya tugas dosen dengan baik.
- Melindungi profesi dosen yang selama ini menjadi agen pembelajaran di perguruan tinggi.
- Meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pendidikan.
- Mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional.
- Meningkatkan kesadaran dosen dalam menjalankan kewajibannya
Jadi apakah Anda sudah mempersiapkan serdos 2020? Tahun 2019 silam, serdos dibuka pada bulan April. Bagaimana dengan tahun ini? Untuk bersiap kapan dibukanya serdos 2020, tak ada salahnya Anda mulai mempersiapkan dari sekarang apa saja persyaratannya. Anda bisa memantau informasi terbaru dari website resmi Ditjen Pendidikan Tinggi Mendikbud agar tidak terlewat jadwalnya.