Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

12 AI untuk Bantu Membuat Proposal Penelitian dengan Cepat


Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak platform AI untuk membuat proposal penelitian? AI dengan kemampuan atau layanan semacam ini sering disebut dengan istilah AI proposal generator. 

AI proposal generator bisa menjadi pertimbangan para dosen, mahasiswa, dan peneliti profesional untuk membantu penyusunan proposal penelitian. Sehingga bisa lebih efisien dan hasilnya juga lebih memuaskan. 

Namun, penting untuk memahami platform AI mana saja yang menyediakan layanan proposal generator. Sebab, pilihannya cukup banyak dan beberapa bisa diakses gratis sampai berbayar. Yuk, baca dan dapatkan daftar AI yang bisa Anda gunakan!

Apa Itu AI Proposal Generator? 

Dikutip melalui Use Motion, AI proposal generator adalah platform berbasis teknologi AI yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengotomatiskan dan meningkatkan pembuatan proposal bisnis atau proyek maupun proposal penelitian. 

Secara umum, platform AI untuk membantu membuat proposal bisa digunakan untuk membuat proposal apapun. Baik itu proposal untuk tujuan ekspansi bisnis, menggaet investor, dan sejenisnya. Sampai proposal kegiatan dan proposal penelitian. 

Secara umum, membuat proposal penelitian dengan bantuan AI tidak bisa utuh satu proposal. Artinya, pengguna perlu memakai platform AI untuk membantu membuat bagian demi bagian. 

Misalnya meminta platform AI merekomendasikan judul proposal penelitian, kemudian menyusun bagian latar belakang, abstrak, dan sebagainya. Hasil dari pengerjaan platform AI kemudian dianjurkan untuk diperiksa. 

Sebab, hasil pekerjaan AI tidak selalu 100% tepat. Masih dibutuhkan pengecekan untuk memastikan tidak ada kekeliruan dan hasilnya juga sesuai dengan kebutuhan. Selama digunakan dengan tepat dan tidak berlebihan, maka tentunya akan maksimal serta tidak ada pelanggaran etika. 

Bagi dosen dan mahasiswa, menggunakan AI proposal generator tentunya perlu dikonsultasikan dengan pihak terkait karena bisa jadi pihak perguruan tinggi atau bahkan beberapa dosen melarang penggunaan AI untuk kebutuhan ini. Bisa juga ada aturan atau kebijakan yang mengatur penggunaan AI dalam menyusun proposal penelitian. 

Kenapa Perlu Menggunakan AI Proposal Generator? 

Berkembangnya teknologi AI dengan sangat pesat, tentunya memberi dilema bagi akademisi. Pada sisi lain, teknologi ini bisa membantu memudahkan beberapa aktivitas akademik. Sementara pada sisi lainnya, ada kecenderungan melanggar etika akademik. 

Berikut alasan kenapa Anda bisa menggunakan AI saat membuat proposal:

1. Memberi Efisiensi Waktu 

Adanya teknologi AI dikenal bisa bekerja lebih cepat dengan hasil yang lebih baik dibanding teknologi lain. Hal ini membantu pengguna untuk bisa menyusun proposal penelitian dalam waktu atau durasi lebih pendek. Sehingga bisa menjadi solusi saat buru-buru, dikejar deadline, banyak kesibukan, dan sebagainya. 

2. Meningkatkan Kualitas Proposal 

Teknologi AI pada platform membantu pengguna untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih humanis, meski belum 100%. Lewat karakter ini, maka pekerjaan yang diberikan pada platform bisa lebih cepat dengan kualitas yang mirip dengan pekerjaan manusia sehingga membantu meningkatkan kualitas proposal. 

3. Meminimalkan Kesalahan 

AI untuk membuat proposal maupun layanan jenis lain memiliki kemampuan untuk meminimalkan human error. Hal ini tentu menjadi kabar baik, karena bisa membantu meminimalkan kesalahan di dalam proposal penelitian. 

Meskipun begitu, tetap ada beberapa faktor yang bisa memicu error. Misalnya platform down, jaringan internet sedang bermasalah, dan sebagainya. Sehingga meskipun AI dibekali kemampuan menghindari human error. Pengecekan tetap perlu dilakukan. 

4. Kemudahan dalam Melakukan Follow Up 

Alasan keempat kenapa perlu menggunakan AI proposal generator adalah untuk memudahkan follow up. Pada saat menyusun proposal dengan platform AI, maka platforma kan menyimpan riwayat tersebut. 

Jadi, ketika dosen meminta ada revisi di bagian tertentu pada proposal. Maka pengguna bisa mengecek di riwayat penggunaan platform. Kemudian melakukan revisi di bagian tersebut dengan platform yang sama. Hal ini akan lebih mudah dan praktis. 

Daftar AI untuk Membuat Proposal

Sebelum mendapatkan daftar AI-nya, sebaiknya Anda memahami etika penggunaan AI agar tidak mendapatkan masalah di kemudian hari. Jangan sampai apa yang Anda lakukan termasuk dalam perbuatan penyalahgunaan AI.

Berikut beberapa rekomendasi platform AI yang bisa digunakan untuk membantu membuat proposal: 

1. Chat GPT 

Daftar platform AI pertama untuk membuat proposal penelitian adalah Chat GPT. Platform ini tentu familiar bagi siapa saja, sebab termasuk AI berbentuk chatbot yang sangat populer. 

Versi dari Chat GPT terus diperbaharui oleh pihak pengembang, saat ini sudah masuk di versi 4.0 yang tentu lebih baik dibanding versi sebelumnya. Platform ini bisa membantu pengguna melakukan banyak hal. 

Misalnya tanya jawab, membuat coding, sampai menyusun karya tulis. Termasuk karya tulis ilmiah. Pengguna cukup menyusun prompt yang meminta platform ini menyusun proposal penelitian. 

Disarankan memberi perintah tunggal, misalnya meminta dibuatkan judul saja, abstrak saja, dan seterusnya sampai bagian akhir. Akses tersedia versi gratis dengan beberapa batasan dan bisa di upgrade ke berbayar. 

2. Perplexity AI

Berikutnya adalah Perplexity AI yang dikenal cukup banyak digunakan kalangan akademisi, baik dosen terutama mahasiswa. Platform AI ini berbentuk chatbot dengan spesifikasi lebih ke arah akademik. 

Misalnya bisa digunakan untuk tanya jawab dan membantu menyusun karya tulis ilmiah lengkap dengan rekomendasi referensi ilmiah. Jawaban akan diletakan di bagian bawah, bagian atas adalah deretan referensi ilmiah yang bisa digunakan pengguna. 

Sama seperti Chat GPT, seluruh history tanya jawab akan tersimpan. Pengguna juga wajib registrasi akun untuk proses tanya jawab tanpa batasan. Selain itu, tersedia akses versi gratis dan berbayar yang bisa disesuaikan kebutuhan. 

3. Copy AI 

Copy AI juga termasuk AI untuk membuat proposal penelitian. Secara mendasar, platform ini menyediakan bantuan untuk menyusun proposal bisnis. Namun dengan cara kerja yang menggunakan prompt, membuatnya bisa dipakai membuat proposal jenis lainnya. Termasuk proposal penelitian. 

Pengguna bahkan bisa memanfaatkan fitur lain yang disediakan. Misalnya selain meminta dibuatkan contoh judul, abstrak, dan sebagainya dari proposal penelitian. Juga bisa meminta Copy AI menerjemahkan referensi ilmiah berbahasa asing sehingga lebih mudah dipahami. 

4. Jasper AI 

Jasper AI juga bisa diandalkan untuk membuat proposal penelitian dengan cepat dan tepat. Platform ini pada dasarnya juga membantu tim pemasaran menyusun konten promosi sampai proposal bisnis. Namun, bisa juga diandalkan para akademisi. 

Lewat bantuan AI dan tersedia pula layanan chatbot seperti Chat GPT dan Perplexity AI, membuatnya bisa digunakan untuk membantu membuat proposal penelitian. Pengguna wajib logis atau registrasi dan sifatnya berbayar dengan beberapa pilihan paket langganan. 

5. Write Sonic AI 

Platform bertajuk Write Sonic AI juga bisa dipertimbangkan untuk membantu membuat proposal penelitian. Platform ini memiliki cara kerja yang beragam, salah satunya berbasis kata kunci. 

Pengguna cukup masuk ke menu “Write” dan mengetik kata kunci selayaknya pada abstrak. Maka akan dibantu membuat karya tulis dengan kata kunci tersebut. Cara kerja ini menjadikannya bisa diandalkan untuk pembuatan proposal penelitian, bukan sekedar proposal bisnis. Akses tersedia versi gratis dan berbayar. 

6. Grammarly 

Siapa yang tak kenal dengan Grammarly? Sesuai namanya, platform AI ini membantu mengecek grammar untuk karya tulis dalam bahasa Inggris. Dalam menyusun proposal penelitian berbahasa Inggris, fitur ini tentu bisa diandalkan. 

Pengguna bisa memastikan proposal sudah sesuai grammar agar mudah dipahami dan mencegah mispersepsi pembaca. Hanya saja, Grammarly tidak mendukung pembuatan proposal dari nol atau pembuatan outline. Meskipun begitu, fitur pengecekan grammar bisa diandalkan. 

7. Hyper Write AI 

Selanjutnya adalah Hyper Write AI. Platform AI ini bisa membantu menyusun proposal penelitian dan karya tulis ilmiah jenis lainnya. Selain itu, terdapat fitur Scholar AI yang membantu mencari referensi ilmiah seperti jurnal dan buku-buku ilmiah. 

Pengguna bisa mengandalkan teknologi AI GPT+Claude di platform ini untuk menyusun bagian-bagian dari proposal penelitian. Bahkan tersedia fitur untuk merangkum artikel jurnal yang dijadikan referensi agar lebih efisien saat digunakan menyusun proposal. 

8. Typeset.io

Berikutnya adalah Typeset.io dari Scispace yang bisa diandalkan kalangan akademisi untuk membuat karya tulis ilmiah. Tidak terkecuali juga untuk pembuatan proposal penelitian. 

Platform berbasis AI ini menyediakan banyak fitur yang membantu akademisi untuk menyusun karya tulis ilmiah. Misalnya fitur Literature Review untuk mencari referensi ilmiah, membuat koleksi referensi, sampai sitasi. 

Fitur lain seperti Citation Generator untuk membuat sitasi pada kutipan sampai daftar pustaka dalam berbagai gaya sitasi. Disusul dengan fitur Paraphraser untuk melakukan parafrase pada kutipan agar similarity index menjadi rendah. 

Tidak heran, platform ini direkomendasikan untuk kalangan akademisi. Sebab bisa membantu dalam mencari referensi sampai menyusun karya tulis ilmiah dengan cepat dan kualitasnya juga mumpuni. 

9. Elicit 

Elicit juga sangat populer di kalangan akademisi, ada banyak dosen dan mahasiswa menggunakan platform dengan teknologi LLM (large language models) ini. Elicit sering digunakan untuk mencari ide penelitian atau topik, referensi ilmiah, sampai membuat rangkuman. 

Elicit berbasis chatbot, sehingga pengguna bisa mengakses fitur di dalamnya dengan menyusun prompt. Sehingga akan terjadi kegiatan tanya jawab antara pengguna dengan platform ini. 

Platform ini banyak digunakan akademisi karena memiliki akses ke sejumlah publikasi ilmiah. Baik itu prosiding, jurnal, sampai buku elektronik. Meskipun tidak semua publikasi ilmiah bisa diakses, akan tetapi koleksinya cukup lengkap. 

Tersedia juga fitur untuk merekomendasikan referensi yang masih berkaitan dengan topik pada prompt yang disusun. Disusul dengan fitur sitasi otomatis untuk membuat daftar pustaka dalam berbagai gaya sitasi. 

10. Research Rabbit AI 

Research Rabbit AI juga termasuk platform AI untuk membuat proposal penelitian yang banyak diandalkan dan direkomendasikan. Secara mendasar, platform ini membantu proses literature review sekaligus menyusun kajian pustaka. 

Sebab bisa membantu memberi akses ke sejumlah publikasi ilmiah, sehingga akademisi bisa menemukan referensi yang tepat. Selain itu, platform ini menyediakan visualisasi jaringan literatur sehingga pengguna bisa mengetahui publikasi apa saja yang masih berkaitan untuk memperluas literature review. 

Platform ini juga sudah terintegrasi dengan Zotero untuk kemudahan melakukan sitasi dan menyusun daftar pustaka. Aksesnya gratis dan bisa diandalkan untuk mencari referensi ilmiah sekaligus menyusun daftar pustaka dalam banyak gaya sitasi. 

Saat ini, mengoreksi tugas mahasiswa perlu lebih teliti karena banyak mahasiswa menggunakan AI untuk membantu menyelesaikan tugas mereka. Sebaiknya, Anda membaca pembahasan tugas mahasiswa di era AI berikut:

11. Copilot AI 

Pilihan AI untuk membuat proposal selanjutnya adalah Copilot AI. Secara sederhana, Copilot AI bisa disebut sebagai Chat GPT yang dikelola oleh Microsoft. Secara tampilan, memang dibuat lebih menarik dengan sentuhan elemen desain. 

Hal ini sejalan dengan beberapa fitur di dalam Copilot AI, dimana bisa membuat gambar dari promot yang disusun pengguna. Selain itu, dengan model chatbot maka platform AI ini juga bisa digunakan membuat karya tulis. Baik itu diminta membuat puisi, cerpen, sampai karya tulis ilmiah seperti proposal penelitian. 

12. You.com 

Platform AI selanjutnya yang bisa diandalkan dalam membantu menyusun proposal penelitian adalah You.com. Platform ini memiliki bentuk chatbot sehingga menggunakan prompt untuk tanya jawab dengan pengguna. 

Secara umum, terdapat 3 fitur utama di dalam platform ini. Dimulai dari YouChat dalam bentuk chatbot yang dijelaskan sebelumnya. Kemudian YouImage untuk membantu membuat gambar dengan prompt. Terakhir, ada YouCode untuk membuat coding bagi programmer. 

Lewat fitur YouChat, pengguna dari kalangan dosen atau mahasiswa bisa meminta informasi mengenai topik penelitian. Kemudian bisa meminta rekomendasi referensi ilmiah sampai meminta dibuatkan bagian-bagian dari proposal penelitian.

Tutorial Membuat Proposal dengan Platform AI 

Pada dasarnya, masing-masing platform AI untuk membuat proposal penelitian punya cara kerja sendiri-sendiri. Jika Anda menggunakan platform berbasis chatbot seperti Chat GPT sampai You.com, maka bisa menuliskan prompt berisi perintah membuatkan bagian proposal. 

Supaya tidak bingung bagaimana menggunakan platform AI proposal generator, berikut cara menggunakan AI You.com untuk membantu membuat proposal: 

  1. Buka browser di perangkat Anda dan masuk ke website resmi You.com
  2. Jika Anda memakai versi berbayar, Anda bisa mengaktifkan mode “Research”. Anda akan dibantu membuatkan bagian-bagian proposal secara mendalam dan detail. 
  3. Jika menggunakan versi gratis, silakan ketik prompt berisi perintah membuatkan bagian tertentu dari proposal penelitian di halaman utama. Misalnya, saat Anda meminta You.com membuatkan abstrak, maka bisa mengetik “buatkan abstrak untuk artikel ilmiah pada jurnal yang tentang limbah sampah plastik tidak terurai”. 
  4. Tekan tombol Enter pada keyboard, dan tunggu beberapa saat. You.com akan memperlihatkan hasil pengerjaan sesuai isi prompt yang disusun. Contohnya dari prompt di atas maka hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut: 

Abstrak:

Limbah sampah plastik tidak terurai telah menjadi salah satu tantangan lingkungan yang paling mendesak di era modern ini. Artikel ini membahas dampak negatif dari limbah plastik terhadap ekosistem, kesehatan manusia, dan ekonomi global. Dengan meningkatnya produksi plastik dan rendahnya tingkat daur ulang, akumulasi limbah plastik di lautan dan daratan mengancam keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini juga mengeksplorasi berbagai solusi yang dapat diterapkan, termasuk pengembangan material alternatif, peningkatan kesadaran masyarakat, dan kebijakan pemerintah yang lebih ketat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor industri, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak limbah plastik. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru untuk penelitian lebih lanjut dan upaya pengurangan limbah plastik di masa depan.

Kata kunci: limbah plastik, lingkungan, kesehatan, daur ulang, kebijakan.

  1. Hasil pengerjaan bisa di cek untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan kemudian disalin ke lembar kerja. Selesai. 

Itulah penjelasan apa itu platform AI untuk membuat proposal penelitian dan daftar rekomendasinya. Selain beberapa platform yang sudah dijelaskan, tentunya masih banyak pilihan lainnya. Sebab memang pilihan yang tersedia cukup banyak. 

Silakan memilih platform yang dirasa paling mudah untuk digunakan. Sekaligus kebutuhan biayanya sesuai dengan kondisi keuangan. Sebab ada banyak platform AI dengan layanan proposal generator tetap bagus meski sifatnya gratis.

Berikut daftar AI yang bisa Anda manfaatkan sesuai kebutuhan:

Sudah menggunakan AI tapi hasil masih kurang pas? Gunakan teknik prompting! Begini Cara Membuat Prompt AI agar Hasil Optimal.

Jangan lewatkan: