Menempuh studi S3 di luar negeri bisa masuk ke berbagai perguruan tinggi bergengsi. Salah satunya di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) yang berada di Arab Saudi.
KAUST diketahui memiliki banyak program beasiswa, baik dari internal perguruan tinggi maupun program hasil kerjasama dengan pihak eksternal. Menjelang akhir September 2024, pihak KAUST mengumumkan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru dan semua akan otomatis mendapat KAUST Fellowship 2025.
Program ini terbuka untuk siapa saja, termasuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh studi gratis di KAUST. Bagi mahasiswa asal Indonesia yang ingin studi di perguruan tinggi bergengsi ini, bisa mengurus pendaftaran. Berikut informasinya.
Dikutip melalui website resmi King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), KAUST Fellowship merupakan program beasiswa yang diselenggarakan oleh KAUST untuk mahasiswa yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
Program beasiswa ini menjadi beasiswa internal yang diadakan setiap tahun dan untuk mahasiswa baru. Kabar baiknya, KAUST sudah sejak lama menerima mahasiswa internasional. Program beasiswa ini berlaku untuk semua mahasiswa yang lolos seleksi.
Jadi, para pendaftar mahasiswa baru yang lolos proses seleksi secara otomatis mendapat beasiswa ini. Beasiswa ini kemudian diketahui uuntuk semua jenjang pendidikan di KAUST, mencakup program Master (S2) dan PhD (S3), sebab hanya dibuka program pascasarjana.
Supaya bisa mendapat beasiswa ini, pendaftar bisa fokus mengikuti proses pendaftaran mahasiswa baru dan seleksinya. Jika sudah dinyatakan sebagai mahasiswa baru, Anda otomatis mendapat beasiswa satu ini.
KAUST sendiri diketahui membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk menempuh studi pascasarjana yang dibuka. Sehingga menempuh studi di sini membantu bertemu lebih banyak orang dan memiliki support system yang baik. Sebab sama-sama berjuang mengenyam pendidikan di negara orang.
Selain itu, KAUST menerapkan bahasa pengantar bahasa Inggris yangs ekaligus menjadi bahasa komuniksi sehari-hari. Jadi, jika ingin kuliah disini tidak perlu belajar bahasa Arab. Melainkan bisa fokus mengasah keterampilan bahasa Inggris dan meraih skor TOEFL maupun IELTS setinggi mungkin.
Mahasiswa di KAUST tidak hanya mahasiswa asal Arab Saudi, melainkan juga mahasiswa dari berbagai negara. Persyaratan beasiswa atau KAUST Fellowship sama seperti syarat pendaftaran mahasiswa baru di perguruan tinggi ini. Berikut persyaratan beasiswa KUAST Fellowship tahun ini:
Syarat yang pertama adalah pendaftar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. KAUST memang menjadi salah satu perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa internasional cukup banyak.
Lingkungan akademik didominasi penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan komunikasi antar akademisi. Tidak heran apabila semua calon mahasiswa wajib sudah mahir bahasa Inggris.
Kemampuan bahasa Inggris dibuktikan dengan melampirkan sertifikat tes bahasa Inggris, baik itu TOEFL maupun IELTS. Adapun standar nilai atau skornya adalah TOEFL IBT minimal 79 atau IELTS minimal 6.5 (kode admisi KAUST 4107)
Syarat kedua yang tidak wajib tetapi bisa menjadi nilai tambah adalah mengikuti ujian GRE (Graduate Record Examination). GRE sendiri dipahami sebagai tes standar untuk masuk ke sekolah pascasarjana dan bisnis.
KAUST sendiri seperti penjelasan sebelumnya hanya membuka program pascasarjana. Sehingga, sertifikat GRE bisa dilampirkan saat mendaftar sebagai mahasiswa baru.
Namun, sekali lagi syarat ini tidak wajib dan bisa dilampirkan jika memungkinkan untuk menjadi nilai tambah. Semakin tinggi skor sertifikat GRE maka semakin memperbesar peluang diterima sebagai mahasiswa baru.
Syarat yang terakhir adalah pendaftar sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sebelumnya. Jika masuk ke program Master di KAUST, Anda wajib sudah lulus jenjang Sarjana (S1).
Begitu pula jika masuk ke program PhD (S3) di KAUST, Anda wajib sudah lulus dari jenjang S2 (Master, Magister). Hal ini dibuktikan dengan melampirkan ijazah sampai transkrip nilai sesuai ketentuan.
Sebagai informasi tambahan, dikutip melalui website KAUSTINA salah satu trik bagi mahasiswa baru di KAUST adalah memilih profesor yang tepat. Artinya, para peminat bisa mencari profesor yang sesuai di KAUST.
Silakan cek nama profesor di website resmi KAUST dan menghubungi kontak dosen atau profeso tersebut. Jadi, Anda bisa mengetahui apakah profesor tersebut sudah membuka kesempatan menerima mahasiswa baru untuk dibimbing sejak awal.
Hal ini akan memudahkan calon mahasiswa baru mendapat surat rekomendasi. Peluang lolos seleksi menjadi mahasiswa baru KAUST terbuka lebih lebar. Jika sudah lolos seleksi, Anda praktis mendapatkan program KAUST Fellowship sekaligus.
Jangan lewatkan:
Dari penjelasan sebelumnya, tentunya sudah memiliki gambaran apa saja persyaratan administrasi yang harus disiapkan. Berikut adalah detail dokumen yang wajib dilampirkan dalam pendaftaran mahasiswa baru di KAUST:
Beberapa dokumen di atas akan diminta di belakang jika pendaftar secara resmi diterima sebagai mahasiswa baru di KAUST. Salah satunya transkrip final dan dokumen yang menunjukan bukti sudah lolos seleksi mahasiswa baru.
Bagi pendaftar mahasiswa baru yang dinyatakan lolos, sekali lagi secara otomatis menjadi awardee KAUST Fellowship 2025. Beasiswa ini bersifat penuh (fully funded) dan cakupannya cukup luas. Berikut cakupan beasiswa KAUST Fellowship:
Cakupan yang pertama di dalam program beasiswa ini adalah biaya pendidikan. Seluruh biaya dalam mengakses layanan pendidikan pascasarjana di KAUST akan dibebaskan.
Biaya pendidikan akan digratiskan selama 4 tahun atau sesuai durasi pendidikan pascasarjana yang berlaku di KAUST dan Arab Saudi. Jadi, awardee program diharapkan bisa lulus tepat waktu agar tidak perlu menanggung biaya pendidikan dengan biaya sendiri.
Cakupan yang kedua di dalam program KAUST Fellowship 2025 adalah uang saku. Setiap mahasiswa baru yang menjadi awardee akan diberikan fasilitas uang saku yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa studi.
Adapun besaran uang saku yang didapatkan adalah USD 20 ribu – USD 30 ribu (sekitar Rp 303 juta-Rp 454 juta) per tahun. Uang saku ini bisa digunakan untuk memenuhi aneka kebutuhan.
Seperti konsumsi, transportasi, dan sebagainya sehingga wardee bisa fokus belajar dan lulus tepat waktu. Tidak dijelaskan secara pasti apakah uang saku ini cair satu kali dalam setahun atau memakai mekanisme seperti apa. Jadi, pendaftar bisa menunggu informasi lebih lanjut dari pihak KAUST.
Cakupan yang ketiga dalam beasiswa ini adalah akomodasi atau tempat tinggal. Pihak KAUST akan menyediakan fasilitas tempat tinggal baik dalam bentuk rumah maupun apartemen sesuai ketentuan manajemen kampus.
Terkait fasilitas ini, awardee bisa saja dikenakan biaya tambahan di luar biaya sewa yang difasilitasi pihak KAUST. Misalnya biaya tagihan listrik, biaya kebersihan, dan sebagainya sesuai ketentuan pemeliharaan fasilitas akomodasi kampus.
Cakupan yang keempat di dalam program KAUST Fellowship 2024 adalah asuransi kesehatan. Mencakup asuransi kesehatan dan asuransi kesehatan gigi. Lewat fasilitas ini, awardee bisa mengakses layanan kesehatan gratis di Arab Saudi.
Namun, sebagai catatan tambahan ada kemungkinan dikenakan biaya tambahan. Misalnya saat ada masalah kesehatan yang tidak tercover asuransi yang disediakan. Maka biaya perawatan dan konsultasi ditanggung mandiri oleh awardee.
Cakupan yang kelima dan yang terakhir di dalam program beasiswa ini adalah dukungan kepindahan. Tidak dijelaskan secara pasti bentuk dukungan kepindahan ini seperti apa.
Dukungan keindahan untuk beasiswa di luar negeri bisa dalam bentuk uang. Uang ini bisa digunakan penerima program untuk mengurus biaya-biaya kepindahan. Selain itu bisa juga berupa fasilitas non uang.
Misalnya oleh pihak kampus disediakan moda transportasi untuk membantu mengangkut barang bawaan ke akomodasi yang disediakan. Detailnya bisa menunggu penjelasan dan pengumuman lebih lanjut dari pihak KAUST.
Bagi siapa saja yang merasa sudah memenuhi syarat menjadi mahasiswa sekaligus awardee program KAUST Fellowship 2025. Maka bisa segera mempersiapkan seluruh berkas pendaftaran.
Pendaftaran mahasiswa baru diketahui dibuka dalam dua gelombang. Yakni di musim semi dan musim gugur. Berikut adalah jadwal atau timeline pendaftaran di dua gelombang tersebut:
Adanya pendaftaran mahasiswa baru yang dibuka dalam dua gelombang tentu memberi keuntungan tersendiri. Jika dirasa pendaftaran musim semi belum memungkinkan. Misal ada berkas yang belum didapatkan. Anda bisa mendaftar di musim gugur.
Jadi, dari detail timeline di atas silakan memilih gelombang mana yang paling cocok dengan kondisi Anda. Pastikan memiliki waktu yang cukup untuk melengkapi seluruh berkas pendaftaran atau syarat administrasi yang ditetapkan pihak KAUST.
Pendaftaran mahasiswa baru di KAUST untuk tahun ajaran 2025 murni dilakukan secara daring. Pendaftar yang memenuhi syarat sesuai penjelasan di atas bisa segera mengurus pendaftaran melalui tautan berikut https://admissions.kaust.edu.sa/.
Meminimalkan kesalahan, pastikan mendaftar jauh-jauh hari sebelum penutupan. Selain itu, silakan membaca semua halaman website resmi KAUST untuk memahami tata cara pendaftaran yang benar. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi tautan berikut https://www.kaust.edu.sa/en/study/applying-to-kaust.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Cek beasiswa dari negara lain:
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…