Salah satu tahapan dalam proses pendaftaran Beasiswa LPDP adalah mengisi pertanyaan dalam form Informasi penilaian diri. Sesuai dengan namanya, formulir daring ini berisi sejumlah pertanyaan yang berisi penilaian diri sendiri dari pendaftar.
Seperti apa kelebihan yang dimiliki, kelemahan yang ingin segera diatasi, ciri khas dan kelebihan yang membedakan dengan pendaftar lain, dan sebagainya. Pada tahap ini, pihak LPDP memberi kesempatan bagi pendaftar untuk memperkenalkan diri secara mendalam.
Sekaligus mempromosikan diri sebagai penerima beasiswa yang layak. Meskipun terdengar simpel dan mudah, aktualnya banyak pendaftar yang kesulitan memberi jawaban terbaik. Lalu, seperti apa tips dalam memberi jawaban terbaik di tahap ini? Berikut informasinya.
Secara umum, formulir penilaian diri dalam Beasiswa LPDP adalah bagian dari proses seleksi beasiswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang kepribadian, motivasi, dan keunggulan pendaftar.
Sesuai dengan namanya, penilaian diri LPDP ini berbentuk formulir daring. Isinya berisi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penilaian diri sendiri. Serta menjelaskan beberapa poin penting untuk mempromosikan diri. Misalnya bentuk kontribusi, pembeda dengan pendaftar lain, dan sebagainya.
Dalam menjawab setiap pertanyaan di formulir ini, pendaftar diberi kebebasan. Jadi, bisa disesuaikan dengan hasil penilaian terhadap diri sendiri. Tahap ini menjadi hal yang gampang-gampang susah.
Sebab menilai orang lain cenderung lebih mudah, dibanding menilai diri sendiri. Apalagi terkait kekurangan atau kelemahan. Tidak heran, banyak pendaftar Beasiswa LPDP mengalami kesulitan dalam menentukan jawaban terbaik di setiap pertanyaan.
Lalu, apa saja pertanyaan di dalam formulir penilaian diri LPDP? Secara umum berisi pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan, pengalaman mendapatkan beasiswa dari lembaga/organisasi/institusi lain (selain LPDP, jika ada), serta pengalaman terlibat dalam organisasi tertentu.
Dikutip melalui salah satu konten yang diunggah kanal YouTube Pejuang Beasiswa LPDP. Berikut adalah beberapa bentuk pertanyaan dalam formulir penilaian diri tersebut:
Pertanyaan atau isian yang pertama dalam formulir penilaian diri adalah kelebihan atau kekuatan yang dimiliki. Sesuai namanya, pada pertanyaan ini pendaftar diminta menjelaskan satu kelebihan atau kekuatan yang dimiliki.
Selain menyebutkan, juga perlu dijelaskan kenapa hal tersebut dipandang sebagai kelebihan diri sendiri sehingga pendaftar perlu memahami diri sendiri untuk bisa memberi jawaban terbaik sesuai hasil penilaian pribadi.
Pertanyaan kedua dalam penilaian diri lPDP adalah kekurangan dan kelemahan. Pada pertanyaan ini, pendaftar diminta menyebutkan satu kekurangan yang dimiliki dan diberi penjelasan agar mudah dipahami tim LPDP.
Isian ketiga dalam penilaian diri adalah pengalaman membangakan. Pada pertanyaan ini, pendaftar akan diminta menyebutkan satu pengalaman yang dianggap memberi rasa bangga pada diri sendiri. Kemudian diberi penjelasan secukupnya agar lebih jelas dan detail.
Isian keempat dari formulir penilaian diri LPDP adalah pengalaman kurang membanggakan. Dalam pertanyaan ini, pendaftar akan diminta menyebutkan dan menjelaskan satu pengalaman yang dianggap kurang membanggakan, memalukan, atau yang seharusnya bisa diperbaiki jika waktu bisa diputar ulang.
Pertanyaan berikutnya di dalam formulir penilaian diri adalah hal terakhir yang diajarkan pada diri sendiri. Pertanyaan ini meminta pendaftar untuk menjelaskan pelajaran dan motivasi apa yang bisa dipetik dari pengalaman hidup yang didapatkan.
Baik itu kegagalan maupun pencapaian suatu keberhasilan, tentu mengajarkan pengalaman hidup kepada pelaku. Hal ini yang perlu dijelaskan oleh pendaftar dalam pertanyaan satu ini.
Pertanyaan keenam adalah kesalahan yang pernah dilakukan dalam belajar maupun bekerja. Pendaftar perlu menyebutkan dan menjelaskan satu saja pengalaman yang berisi kesalahan. Baik itu kesalahan dalam belajar maupun bekerja yang kemudian dicoba diatasi dan dipetik hikmahnya.
Pertanyaan ketujuh adalah mengenai ada tidaknya tugas di luar ruang lingkup. Dalam pertanyaan ini, pendaftar diminta menyebutkan dan menjelaskan ada tidaknya pekerjaan atau tugas yang di luar job desk tapi diberikan oleh atasan atau pimpinan. Jika ada, maka dijelaskan dan jelaskan pula hasilnya seperti apa.
Pertanyaan berikutnya dalam formulir penilaian diri adalah apa yang menjadi pembeda dengan peserta lain. Dalam pertanyaan ini, pendaftar diminta menyebutkan dan menjelaskan satu hal yang menjadi ciri khas sehingga berbeda dengan pendaftar lain.
Banyak pendaftar yang bingung dengan pertanyaan satu ini, sebab pada dasarnya nyaris mirip dengan pertanyaan mengenai kelebihan diri sendiri. Namun, pada pertanyaan ini bisa diisi dengan bentuk kontribusi yang sudah pernah dilakukan.
Sehingga menjadi pencapaian personal yang belum tentu dicapai dan dilakukan pendaftar lain. Pertanyaan ini membuka kesempatan bagi pendaftar untuk unjuk diri dalam menjelaskan kelayakan menjadi penerima Beasiswa LPDP.
Sebagai informasi tambahan, isian pertanyaan dalam formulir penilaian diri di atas adalah pada penyelenggaraan tahun 2023. Sehingga tetap ada kemungkinan terdapat perbedaan dengan daftar pertanyaan di tahun ini.
Tertarik mengikuti beasiswa LPDP? Ikuti tips berikut untuk perbesar peluang lolos:
Setelah mengetahui apa saja pertanyaan atau isian dari formulir penilaian diri LPDP, hal penting berikutnya yang perlu dipahami adalah bagaimana mengisi atau memberi jawaban di semua pertanyaan tersebut.
Hal ini tentu penting, karena sekali lagi, menilai diri sendiri dari banyak sisi cenderung lebih sulit dibanding menilai orang lain. Berikut adalah beberapa tips mengisi formulir penilaian diri LPDP:
Tips yang pertama dalam menjawab pertanyaan di formulir penilaian diri adalah memberi jawaban yang relevan dengan visi dan misi LPDP itu sendiri. Sebagai penyedia beasiswa pascasarjana, maka visi dan misi ini berkaitan dengan dukungan studi, riset, dan karir dari pendaftar.
Oleh sebab itu, jawaban yang diberikan dianjurkan berkaitan dengan hal tersebut. Contohnya, dalam pertanyaan kelebihan yang dimiliki. Hindari memberi jawaban tidak relevan, seperti mampu mengkonsumsi mi instan sampai 10 bungkus.
Hal ini memang hebat dan tidak semua orang bisa memiliki kemampuan yang sama. Namun, tidak relevan dengan visi dan misi LPDP. Jadi, kelebihan yang disampaikan perlu dipilih yang berkaitan dengan kegiatan studi, riset, karir profesional, dan sejenisnya.
Secara umum, satu pertanyaan perlu dijawab dengan satu jawaban atau satu pengalaman saja. Namun, akan ada beberapa pertanyaan yang cenderung mirip. Misalnya kelebihan yang dimiliki dan pengalaman paling membanggakan.
Contoh lain, kekurangan yang dimiliki dengan pengalaman yang kurang membanggakan. Jika jawaban yang diberikan dalam beberapa pertanyaan mirip ini hanya satu pengalaman pribadi. Maka akan cenderung menjelaskan lebih banyak kelemahan.
Misalnya, tidak memiliki banyak pengalaman, wawasan, kontribusi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memberikan jawaban yang berbeda-beda. Tujuannya agar tidak fokus di satu pengalaman saja untuk dijadikan jawaban di beberapa pertanyaan sekaligus.
Tips yang ketiga dalam mengisi formulir penilaian diri LPDP adalah memahami pertanyaan dengan baik. Sehingga bisa menentukan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh saran jawaban dari beberapa pertanyaan dalam penilaian diri yang bisa dipelajari dan dipertimbangkan:
Jika diperhatikan, seluruh pertanyaan dalam formulir penilaian diri LPDP akan meminta penjelasan mengenai pengalaman hidup yang dialami. Oleh sebab itu, penting untuk menjelaskan atau memberi jawaban jujur.
Sampaikan pengalaman yang memang dialami sendiri, bukan dari hasil imajinasi, pengalaman orang lain, terinspirasi dari novel, dan sejenisnya. Kemudian disusul dengan memberi bukti yang konkrit.
Misalnya, menyatakan lulus S1 Cumlaude dan menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik. Maka bisa disertakan dengan menjelaskan nilai akhir IPK, transkrip nilai, dan sebagainya. Sehingga apa yang disampaikan bisa dibuktikan kebenarannya.
Jika berhadapan dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelemahan dan pengalaman hidup paling pahit. Maka perlu menjelaskan secara ringkas dan jelas mengenai pengalaman hidup tersebut.
Namun, tidak sekedar menyebutkan pengalamannya saja. Melainkan disertai penjelasan. Pertama, jelasnya solusi atas masalah dan kelemahan yang dialami. Sehingga memberi kesan tidak menyerah dengan batasan dari diri sendiri.
Kedua, jelaskan pelajaran hidup yang didapatkan dari pengalaman tidak menyenangkan tersebut. Sehingga memberi kesan memiliki kepribadian yang selalu berpikir positif, mampu melihat dari banyak perspektif, dan sebagainya. Dimana bisa menjadi nilai tambah dalam proses seleksi Beasiswa LPDP.
Tertarik mendaftar beasiswa LPDP? Lengkapi persyaratan beasiswa LPDP dengan membaca informasi berikut:
Tips berikutnya dalam menjawab pertanyaan di formulir penilaian diri adalah menjelaskan satu saja pengalaman. Meski tidak ada ketentuan yang membatasi jawaban, baik dari jumlah kata dan jumlah pengalaman yang bisa disampaikan.
Namun, ada cukup banyak pertanyaan kedepan yang perlu dijawab. Beberapa juga cenderung mirip. Sehingga dibanding harus memikirkan terlalu banyak pengalaman untuk menjadi jawaban semua pertanyaan. Lebih baik satu pengalaman saja di satu pertanyaan.
Selain lebih memudahkan untuk memilih pengalaman hidup apa yang cocok dengan pertanyaan. Juga membantu lebih fokus, sehingga jawaban yang diberikan bisa lebih jelas dan mudah dipahami. Apalagi, secara umum jawaban tidak terlalu panjang justru lebih mudah dipahami.
Tips berikutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai penyusunan jawaban di setiap pertanyaan penilaian diri LPDP. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang baik, memakai kosakata yang baku, dan menyusun kalimat yang sederhana tapi efektif.
Tujuannya agar jawaban yang diberikan enak dibaca dan mudah dipahami. Hal ini akan menunjukan keseriusan dalam memberi jawaban. Sebab tidak hanya fokus pada jawaban, melainkan cara menyampaikan jawaban tersebut.
Pemilihan gaya bahasa yang baik juga menjelaskan kesiapan untuk studi lanjut. Sebab dalam studi pascasarjana, tentu akan cukup sering menyusun karya tulis ilmiah dan dipublikasikan secara internasional. Misalnya jurnal internasional. Maka penting untuk menunjukan diri sendiri sudah punya kemampuan menulis yang baik.
Tips berikutnya adalah selalu mau belajar untuk memberi jawaban terbaik di penilaian diri LPDP. Salah satunya dengan mencari tips dan trik dari para penerima beasiswa ini di tahun-tahun sebelumnya.
Ada banyak penerima beasiswa, yang masih aktif studi atau sudah lulus berbagi tips dan trik. Salah satunya membahas terkait jawaban di formulir penilaian diri. Mereka bahkan menyebutkan jawaban mereka sampai lolos seleksi.
Oleh sebab itu, bisa dijadikan bagian dari mempersiapkan diri mengisi penilaian diri dengan baik. Semakin banyak sharing yang dipelajari dari penerima beasiswa sebelumnya, maka semakin baik.
Manfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan juga YouTube maupun blog pribadi para penerima Beasiswa LPDP. Cara lain, adalah sharing dan bertanya langsung pada orang terdekat yang juga menjadi penerima beasiswa bergengsi ini.
Tips lain yang bisa diperhatikan dan diterapkan saat mengisi formulir penilaian diri LPDP adalah selalu menjadi diri sendiri. Pahami bahwa pertanyaan di formulir ini sifatnya personal. Sangat tidak mungkin bisa memberi jawaban sama persis dengan pendaftar lain.
Misalnya, menyatakan pernah menerima penghargaan X di tahun 2024. Jangan sampai ada pendaftar yang mengaku meraih pencapaian yang sama. Padahal penghargaan tersebut lumrahnya hanya diterima satu orang.
Dibanding dinilai tidak menyampaikan data valid, data palsu, dan sebagainya. Sehingga tidak lulus seleksi administrasi bahkan sampai akun pendaftaran LPDP diblokir. Pastikan sudah menjadi diri sendiri sejak awal.
Tidak masalah mempelajari tips dari penerima beasiswa di tahun sebelumnya. Namun, jangan dicontek. Hal ini bisa meningkatkan resiko ada data tidak valid yang dicantumkan. Jadi, silahkan mencari jawaban berdasarkan pengalaman diri sendiri. Kemudian disampaikan jujur atau apa adanya.
Beasiswa LPDP perlu dipahami sebagai beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia. Peminatnya tetu banyak dan persaingannya bisa jadi super ketat. Maka dalam memberi jawaban di formulir penilaian diri LPDP silahkan menjadi diri sendiri. Sehingga bisa otentik dan kemudian mencegah kemungkinan ada dugaan plagiat.
Hal ini justru bisa merugikan diri sendiri, dan ada resiko tidak bisa ikut pendaftaran Beasiswa LPDP lagi. Siapkan mental juga dengan kemungkinan gagal, dan segera menyiapkan diri untuk mengikuti pendaftaran di tahun berikutnya.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…