fbpx

Aturan Penggunaan Tenses dalam Jurnal Ilmiah

penggunaan tenses dalam jurnal

Memahami bagaimana penggunaan tenses dalam jurnal ilmiah tentu sangat penting, apalagi untuk rencana publikasi ke jurnal internasional. Dimana rata-rata menggunakan bahasa diluar bahasa Indonesia, yakni bahasa yang diakui PBB. 

Dosen dan peneliti dari Indonesia, mayoritas akan menggunakan bahasa Inggris untuk artikel ilmiahnya. Berhubung dalam bahasa Inggris ada tata bahasa seperti penggunaan tenses yang sesuai konteks kalimat. Maka penggunaan tenses ini harus dipahami dengan baik. 

Penggunaan Tenses dalam Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah seperti artikel yang nantinya dipublikasikan ke jurnal internasional biasanya oleh dosen dan peneliti di Indonesia menggunakan bahasa Inggris. Seperti yang diketahui, dalam bahasa Inggris terdapat istilah tenses. 

Tenses didefinisikan sebagai  perubahan bentuk kata kerja berdasarkan keterangan waktu dan sifat kegiatan atau kejadian. Jenis tenses akan menunjukan apakah suatu kalimat menjelaskan kejadian di masa sekarang, masa depan, atau masa lalu. 

Sehingga susunan kalimat akan mengalami perubahan bentuk kata kerja. Hal ini tentu berbeda dengan bahasa Indonesia, dimana dalam karya tulis ilmiah mengacu pada penggunaan kalimat pasif dibanding kalimat aktif. Hal ini cenderung lebih sederhana. 

Inilah pentingnya memahami bagaimana penggunaan tenses dalam jurnal untuk memastikan struktur bahasa dari artikel ilmiah Anda sudah benar. Semakin benar, semakin bisa dipahami isinya, dan tentu semakin dipandang layak untuk dipublikasikan. 

Sebelum publikasi jurnal, pahami Angka Kredit Jurnal Nasional dan Internasional untuk Dosen

Arti Penting Penggunaan Tenses yang Tepat 

Seberapa penting penggunaan tenses dalam jurnal ilmiah? Bagi dosen dan peneliti yang menyusun artikel ilmiah berbahasa Inggris, maka penggunaan jenis tenses yang tepat tentu sangat penting. Ketika tenses yang digunakan sudah sesuai dengan aturan tata bahasa dalam bahasa Inggris, maka menunjukan artikel tersebut disusun dengan ketelitian tinggi. 

Sebab, dalam satu bagian saja, misalnya abstrak di artikel ilmiah. Kita akan menemukan beberapa bentuk kalimat yang menjelaskan masa sekarang dan masa lampau atau yang sudah lewat. 

Misalnya menjelaskan latar belakang pemilihan topik yang tentu menunjukan keterangan waktu masa sekarang. Kemudian menjelaskan adanya penelitian sebelumnya, maka menunjukan keterangan waktu masa lampau. Satu abstrak bisa mengandung dua tenses berbeda. 

Tanpa ketelitian tinggi, seorang dosen atau peneliti bisa saja terlupa detail ini. Sehingga keliru dalam memilih tenses dan mempengaruhi kualitas artikel ilmiah yang disusun. Hal ini juga bisa berdampak pada pembaca yang kesulitan memahami apa yang ingin disampaikan ke mereka. 

Mau publikasi di jurnal terindeks Scopus? Jangan lewatkan

Tips Penggunaan Tenses dalam Jurnal Ilmiah 

Memahami betul bahwa jenis tenses sangat beragam dan ada banyak bagian dari artikel ilmiah yang bisa memakai beberapa jenis tenses sekaligus. Maka sangat penting untuk menguasai tenses dan bagaimana atau kapan digunakan. 

Bagi Anda yang memiliki kecakapan bahasa Inggris, biasanya masalah tenses bukan hal yang besar. Apalagi jika sudah terbiasa menulis dalam bahasa Inggris, sehingga sudah khatam tata cara pemilihan dan penyusunan kalimat sesuai jenis tenses yang ada. 

Namun, bagaimana jika masih kebingungan dan bahkan kesulitan untuk menggunakan tenses? Secara umum ada 3 jenis tenses yang digunakan dalam karya tulis ilmiah yakni present tenses, perfect tenses, dan past tenses. 

Supaya bisa menggunakannya dengan tepat, beberapa tips penggunaan tenses dalam jurnal yang bisa diperhatikan:

1. Penggunaan Present Tenses 

Penggunaan present tenses dalam karya tulis ilmiah, bisa untuk menjelaskan fakta yang saat ini sedang terjadi. Sekaligus bisa digunakan untuk menjelaskan implementasi hasil penelitian. 

Sebab fakta yang sedang dibahas tentu masih terjadi di masa sekarang dan menjadi sumber data maupun latar belakang pemilihan topik. Sementara untuk implementasi hasil penelitian menunjukan relevansi hasil penelitian untuk digunakan saat ini. 

Present tenses juga bisa Anda gunakan untuk mendorong pembaca melihat dokumen yang dilampirkan, atau ke halaman tertentu dari artikel ilmiah yang disusun. Intinya, setiap kali ada penjelasan suatu fakta dan data yang relevan di masa sekarang maka memakai present tenses. 

2. Penggunaan Perfect Tenses 

Penggunaan tenses dalam jurnal berikutnya adalah perfect tenses. Perfect tenses bisa digunakan untuk menjelaskan data atau fakta berupa kejadian yang terjadi berulang kali. Sehingga masih terjadi sampai sekarang. 

Misalnya pada saat menjelaskan fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan dan menjadi latar belakang penentuan topik penelitian. Fenomena ini dijelaskan sudah terjadi cukup lama dan masih berulang sampai sekarang. Selain bisa dijelaskan memakai present tenses juga bisa dengan perfect tenses. 

3. Penggunaan Past Tenses 

Past tenses bisa digunakan untuk menjelaskan data penelitian yang dilakukan sebelumnya atau sudah dipublikasikan sebelumnya. Sehingga data ini didapatkan dari kegiatan penelitian di masa lalu. 

Selain itu, past tenses juga digunakan untuk menjelaskan data yang didapatkan dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Sebab secara logika, data ini didapat jauh sebelum karya tulis disusun. 

Sehingga penelitian sudah selesai dilakukan, maka memakai past tenses. Segala data dan kegiatan penelitian yang ingin dicantumkan bisa menggunakan past tenses, karena memang penelitian tersebut sudah selesai bukan sedang berjalan. 

Termasuk proses pengambilan data, perlakuan pada subjek penelitian, dan lain sebagainya. Sehingga, jangan sampai bingung, intinya adalah memperhatikan kapan data didapatkan agar bisa menentukan memakai past tenses atau present tenses? 

Baca artikel seputar format jurnal berikut:

Contoh Penggunaan Tenses yang Tepat dalam Artikel Jurnal Ilmiah 

Supaya tidak bingung dan semakin paham bagaimana tata aturan penggunaan tenses dalam jurnal. Berikut contoh yang bisa dijadikan referensi: 

Abstract 

Consumer wearable devices that continuously measure vital signs have been used to monitor the onset of infection disease. Here we show that data from consumer smartwatches can be used for the pre-symptomatic detection of coronavirus disease 2019 (Covid-19). We analyzed psychological and activity data from 32 individuals infected with Covid-19, identified from a cohort of nearly 5.300 participants, and found that 26 of them (81%) had alternation in their heart rate, number of daily steps or time to sleep. 

Penjelasan: 

Pada kalimat pertama dalam abstrak tersebut “Consumer wearable…” mengungkapkan fakta atau data terkini. Sehingga present tenses, akan tetapi bisa juga menggunakan perfect tenses. 

Pada kalimat kedua “Here we show that…” menjelaskan suatu artikel yang sedang dibaca oleh penulis. Sehingga menggunakan present tenses. 

Pada kalimat ketiga “We analyzed psychological…” menjelaskan pengambilan data yang diambil di masa lalu (penelitian sebelumnya atau laporan di beberapa waktu yang sudah lewat). Maka menggunakan past tenses. 

Melalui penjelasan tersebut, diharapkan semakin paham bagaimana penggunaan tenses dalam jurnal. Jika memiliki pertanyaan, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share untuk membagikan artikel ini ke kolega Anda. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132