Tahukah Anda berbagai manfaat kuliah di luar negeri? Pada dasarnya, kuliah di dalam maupun di luar negeri sama bagusnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang perlu diperhatikan dengan seksama sebelum menentukan pilihan.
Namun, harus diakui bahwa memutuskan untuk menempuh pendidikan tinggi di negara lain yang dikenal punya kualitas pendidikan lebih baik. Bisa disebut sebagai langkah yang tepat dan bisa memetik lebih banyak manfaat selain akses ke pendidikan berkualitas tadi.
Seorang dosen bisa melanjutkan studi sampai ke pendidikan tinggi, bisa ditempuh di dalam dan di luar negeri. Apalagi di Indonesia sendiri sudah banyak perguruan tinggi dengan kualitas dan reputasi yang bersaing dengan perguruan tinggi bergengsi dari berbagai negara di dunia.
Jika tertarik untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, sudah tentu akan mengincar negara dengan kualitas pendidikan terbaik. Ditambah dengan memilih perguruan tinggi di negara tersebut yang juga memiliki reputasi dan kualitas terbaik.
Supaya bisa diterima kuliah di luar negeri diketahui tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk diusahakan. Sebab ada banyak mahasiswa di Indonesia yang berhasil menjadi mahasiswa di kampus berkualitas di berbagai negara di dunia.
Lalu, apa sebenarnya manfaat kuliah di luar negeri sampai harus jauh dari sanak famili dan belajar dengan bahasa selain bahasa ibu? Meskipun terasa ribet dan terasa ada beban tambahan dari banyak aspek. Kuliah di luar negeri memberi banyak manfaat juga.
Dikutip melalui kegiatan webinar bertajuk Study S3 Gratis, Manfaatkan Beasiswa Dalam dan Luar Negeri. Narasumber dalam webinar tersebut merupakan awardee dari sejumlah program beasiswa yang berkesempatan kuliah gratis di luar negeri.
Oleh, Dr. Ade Sumiahadi, S.P., M.Si. yang merupakan awardee Turkiye Scholarship Program di tahun 2015. Kemudian menjelaskan berbagai manfaat kuliah di luar negeri, khususnya di Turki sesuai pengalaman pribadinya. Yaitu:
Dosen yang memilih kuliah di luar negeri bisa berkesempatan mengakses kegiatan atau aktivitas kultural. Mayoritas negara yang menerima mahasiswa internasional, akan menerima mahasiswa dari banyak negara.
Anda berkesempatan memiliki teman kuliah lintas negara dan benua, dan bisa menikmati aktivitas bersama untuk saling mengenal budaya masing-masing. Selain itu, perguruan tinggi biasanya menyediakan fasilitas untuk kegiatan kultural ini.
Sehingga terstruktur dan memberi manfaat bagi peserta kegiatan, baik manfaat untuk kebutuhan akademik maupun nonakademik mereka. Biasanya kegiatan semacam ini tidak akan didapatkan jika kuliah di dalam negeri.
Keuntungan atau manfaat kuliah di luar negeri juga membantu Anda untuk mengakses program berskala internasional. Program ini biasanya dibantu penyelenggaraannya oleh perguruan tinggi sampai pemerintah negara tersebut.
Sehingga bisa mengikuti program dengan optimal dan terfokus. Sebab mendapat dukungan dari pihak terkait. Dalam kegiatan ini, Anda bisa memperluas wawasan, ilmu pengetahuan, sampai jaringan berskala internasional.
Masuk ke perguruan tinggi besar di luar negeri yang menerima mahasiswa internasional, biasanya sudah bermitra dengan banyak pihak. Misalnya kerjasama dengan berbagai perusahaan ternama di negara tersebut.
Sehingga kondisi ini menciptakan peluang bagi mahasiswa di kampus tersebut, termasuk mahasiswa internasional, mengakses berbagai program hasil kerjasama. Misalnya program internship atau magang di suatu perusahaan besar.
Punya kesempatan magang di perusahaan besar dan berskala internasional adalah pengalaman berharga. Selain ada peluang direkrut perusahaan tersebut di masa mendatang. Pengalaman ini bisa menjadi nilai tambah untuk CV.
Apakah Anda mau daftar beasiswa tapi terkenda bahasa Inggris? Pilih beasiswa berikut saja!
Manfaat berikutnya bisa kuliah di luar negeri adalah berkesempatan untuk mengikuti kegiatan seminar internasional. Biasanya difasilitasi oleh perguruan tinggi, sehingga bisa ikut seminar yang diisi pemateri dari kalangan Profesor di negara tersebut.
Sekaligus bisa bertemu dan berbagi pengalaman maupun pengetahuan dengan para peserta. Baik itu dari kalangan dosen maupun sesama mahasiswa internasional di negara dimana seminar diselenggarakan.
Manfaat selanjutnya jika bisa kuliah di luar negeri adalah bisa mengikuti program volunteer internasional. Program volunteer atau program menjadi sukarelawan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya.
Mulai dari bisa mendapat pengalaman untuk bertemu lebih banyak orang sampai memberikan manfaat kepada masyarakat dimana pengabdian dilakukan. Selain itu juga membantu Anda membangun jaringan saat mengikuti program.
Bisa menempuh pendidikan tinggi di luar negeri harus diakui mendapat privilege dari ijazah yang diterima. Apalagi di Indonesia sendiri, ijazah dari luar negeri biasanya dipandang lebih prestisius. Terutama dari perguruan tinggi terkemuka.
Kualitas pendidikan di luar negeri yang dikenal lebih baik, membuat lulusan atau alumninya dipandang memiliki kualitas baik pula. Sehingga untuk dosen, ijazah luar negeri bisa membuka peluang karir akademik dengan lebih baik. Misalnya diterima mengajar di kampus besar di Indonesia.
Jika Anda memutuskan untuk studi lanjut ke luar negeri maka ada keuntungan untuk memiliki jaringan internasional. Sebab Anda akan bertemu dengan para dosen dan Profesor di negara tersebut.
Sekaligus bersahabat baik dengan mahasiswa lain yang berasal dari negara berbeda. Mereka semua adalah jaringan Anda dan berskala internasional. Bagi dosen, jaringan ini membuka peluang kolaborasi riset internasional di masa mendatang.
Manfaat kuliah di luar negeri juga membantu melakukan publikasi berskala internasional. Misalnya publikasi artikel ke prosiding internasional dan jurnal ilmiah internasional, baik bereputasi maupun tidak.
Sebab terbiasa menyusun karya tulis ilmiah dengan bahasa asing (bukan bahasa Indonesia). Sehingga lebih mudah menembus redaksi jurnal internasional bereputasi. Bagi dosen, histori publikasi internasional ini sangat penting untuk menunjang aktivitas tri dharma dan pengembangan karir akademik.
Jangan lewatkan:
Lewat keputusan kuliah di luar negeri, seorang mahasiswa dari Indonesia juga berkesempatan untuk belajar budaya baru. Sebab akan bertemu dengan orang-orang dari negara lain yang memiliki bahasa, kebiasaan, dll yang berbeda dengan di Indonesia.
Selain itu juga bertemu dengan mahasiswa lain yang juga berasal dari negara berbeda. Sehingga berkesempatan mengenal lebih banyak budaya baru dan menjadi penambah wawasan serta pengalaman yang berharga.
Bisa mengenal dan membangun hubungan baik dengan orang-orang dari berbagai negara. Baik masyarakat, sesama mahasiswa, dan para dosen internasional. Maka manfaat kuliah di luar negeri adalah bisa membuka cara berpikir Anda.
Anda bisa memiliki cara berpikir lebih terbuka dalam menerima perbedaan dan siap menerima hal-hal baru. Sekaligus bisa menerima terbentuknya hubungan pertemanan baru dengan banyak orang yang memiliki latar belakang berbeda.
Sejalan dengan manfaat kuliah di luar negeri yang dijelaskan di poin sebelumnya, ketika bertemu dengan banyak orang dan dengan banyak latar belakang. Maka Anda memiliki kesempatan meningkatkan awareness terhadap segala bentuk komunikasi dan hubungan profesional. Sekaligus lebih bertoleransi terhadap perbedaan apapun.
Manfaat selanjutnya dari keputusan kuliah di luar negeri adalah bisa traveling ke luar negeri alias di negara dimana studi ditempuh. Bahkan di sejumlah negara, memiliki perbatasan yang sangat dekat. Sehingga membuka peluang untuk traveling ke dua sampai tiga negara berbeda selama masa studi.
Melanjutkan pendidikan tinggi tidak melulu harus ditempuh di luar negeri. Sebab menempuh pendidikan setinggi mungkin di dalam negeri juga pilihan baik.
Namun, dengan melihat manfaat kuliah di luar negeri yang beragam. Tentu memunculkan keinginan untuk studi di salah satu negara maju. Lalu, apa yang membedakan kuliah di dalam dan luar negeri?
Selain beberapa manfaat yang dijelaskan di atas. Dikutip melalui website resmi Menlo Park School, dijelaskan bahwa ada 3 perbedaan kuliah di dalam dan luar negeri, diantaranya:
Perbedaan yang pertama adalah pada kualitas pendidikan dan disusul dengan kurikulum yang diterapkan. Sebagai catatan tambahan, kualitas pendidikan dan kurikulum lebih baik hanya bisa ditemui di negara maju.
Beberapa negara maju dikenal menerapkan kurikulum pendidikan yang baik sehingga pendidikan di negara tersebut dikenal dunia punya mutu yang baik juga. Oleh sebab itu, banyak yang tertarik kuliah di luar negeri dan bukan untuk gengsi.
Harapannya adalah bisa mengakses pendidikan dengan kualitas baik. Apalagi di negara maju dan PT terkemuka, fasilitas pendidikannya juga mumpuni. Mulai dari koleksi lengkap di perpustakaan, jurnal kredibel gratis, dan lain sebagainya.
Perbedaan yang kedua jika menempuh pendidikan tinggi di luar negeri adalah dari teman dan orang-orang yang ditemui. Jika kuliah di negara sendiri maka akan bertemu teman-teman dengan budaya nyaris sama, bahasa sama, dll.
Sementara jika menempuh pendidikan tinggi di negara orang. Maka akan bertemu orang yang punya latar belakang budaya berbeda. Hal ini akan membuka cakrawala pandang bahwa dunia luas dan ada banyak perbedaan.
Inilh alasan kenapa orang yang menempuh pendidikan di luar negeri cenderung berpikiran terbuka. Ada kesediaan untuk menerima dan menghargai berbagai bentuk perbedaan. Sebab perbedaan di dunia ini memang sangat beragam.
Perbedaan yang ketiga dari kuliah di dalam dan luar negeri adalah terkait prospek karir. Jika kuliah di dalam negeri, maka cenderung punya karir di dalam negeri juga. Meski ada yang bisa berkarir di luar negeri, tapi masih sangat sedikit.
Lain halnya jika sejak awal kuliah di luar negeri. Maka peluang untuk membangun karir di mancanegara terbuka lebih lebar. Baik di negara dimana kuliah ditempuh maupun di negara lain. Sebab lulus dari PT bergengsi dunia, membuat tawaran pekerjaan dari perusahaan besar di dunia juga tinggi.
Keputusan seorang dosen untuk kuliah di luar negeri memang memberi manfaat yang sangat beragam. Namun, di sisi lain keputusan ini juga memberi tantangan tersendiri. Sebab kuliah di luar negeri juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah:
Kekurangan atau bisa disebut sebagai salah satu resiko kuliah di luar negeri adalah mengalami culture shock. Yaitu perasaan dimana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru.
Pada dasarnya culture shock tidak hanya dialami saat memutuskan kuliah di luar negeri, melainkan juga kuliah di luar kota sampai lintas pulau di Indonesia. Bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki budaya berbeda menjadi penyebabnya.
Hal ini sangat lumrah, dan memang butuh waktu agar bisa beradaptasi dengan hal ini. Sehingga perlu menyiapkan mental bertemu orang baru, kebiasaan orang yang baru, bahasa yang berbeda, kondisi tempat tinggal, sampai pilihan makanan.
Kekurangan kedua jika kuliah di luar negeri adalah terkendala dengan bahasa. Jika kuliah di luar negeri maka bahasa pengantar bisa bahasa Inggris maupun bahasa ibu dari negara tersebut.
Turki menjadi salah satu negara yang bahasa pengantar dalam pendidikan memakai bahasa ibu, bukan bahasa Inggris. Sehingga butuh usaha lebih keras untuk mempelajari bahasa asing agar bisa mengikuti perkuliahan dengan baik.
Kekurangan ketiga disamping berbagai manfaat kuliah di luar negeri adalah berhadapan dengan perbedaan sistem. Yakni mencakup sistem kebijakan dari pemerintah atau birokrasi dan juga sistem di pendidikan.
Aturan pemerintah di luar negeri tentu berbeda dengan di Indonesia, meskipun akan ada beberapa hal yang sama. Maka perlu beradaptasi dengan aturan ini dan mengikuti prosedur yang berlaku meskipun terasa lebih ribet, susah, dan sebagainya.
Indonesia merupakan negara beriklim tropis, sehingga hanya ada dua musim yang berganti-ganti setiap tahunnya. Namun, beberapa negara di dunia memiliki iklim berbeda mulai dari iklim subtropis, fasis, dingin, sampai iklim sedang.
Perbedaan iklim akan memberi perbedaan nyata terhadap perubahan suhu, tubuh pun dituntut untuk beradaptasi. Maka pahami betul mengenai hal ini dan mempersiapkan diri. Misalnya mulai menyiapkan baju hangat untuk musim dingin.
Kekurangan kelima dari kuliah di luar negeri adalah mengalami homesick, secara sederhana adalah kondisi dimana Anda rindu dengan rumah dan keluarga. Saat merantau di luar kota, luar pulau, sampai luar negeri kondisi ini lumrah dialami.
Sebab sejak lahir memang cukup dekat dengan keluarga dan terbiasa berinteraksi. Sekaligus merasa nyaman dengan suasana di rumah. Namun, seketika harus berjauhan yang membuat rasa rindu rumah sangat besar dan tiba-tiba dirasakan.
Kondisi ini juga membutuhkan waktu agar bisa terbiasa dan mampu menerimanya dengan baik. Maka untuk membantu mengatasi homesick, Anda bisa memperbanyak aktivitas alias menyibukkan diri dan membangun hubungan baik dengan orang sekitar.
Baca selengkapnya 4 Rekomendasi Beasiswa S3 dengan Tunjangan Keluarga
Merasa tertarik untuk bisa merasakan manfaat kuliah di luar negeri dan belajar menghadapi berbagai tantangan yang menyertainya? Maka ada beberapa hal penting lain yang juga perlu diperhatikan. Yakni memahami tata cara bisa kuliah di luar negeri.
Prinsipnya sendiri tidak jauh berbeda dengan keputusan kuliah di luar kota maupun luar pulau di Indonesia. Hanya saja, pilihan ini membuat Anda kuliah lintas negara dan bahkan lintas benua. Dikutip dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah untuk kuliah di luar negeri:
Tahap pertama adalah memilih negara tujuan, kemudian disusul dengan pemilihan perguruan tinggi di negara tersebut. Dalam memilih negara tujuan, sebaiknya fokus pada aspek pendidikan bukan di aspek lain.
Misalnya, saat Anda memutuskan kuliah di Korea Selatan hindari alasan demi bisa bertemu dengan idol. Melainkan karena kualitas pendidikan di sana bagus, ada perguruan tinggi yang membuka jurusan sesuai target Anda, dll.
Selanjutnya, dalam menentukan perguruan tinggi juga perlu mengecek kualitas dan reputasinya. Selain itu, memastikan jurusan yang dibutuhkan disediakan perguruan tinggi tersebut. Apalagi untuk dosen yang diharapkan mengejar linieritas pendidikan.
Tahap kedua agar bisa mengakses berbagai manfaat kuliah di luar negeri bagi para dosen adalah mencari tahu cara mendaftar mahasiswa baru. Sama seperti di Indonesia, masing-masing perguruan tinggi punya syarat dan prosedur pendaftaran sendiri.
Berhubung tidak memungkinkan datang langsung ke kampusnya, Anda bisa mengunjungi website resmi perguruan tinggi tersebut. Langkah lain adalah mengakses akun media sosialnya untuk mencari informasi.
Jika sudah, maka bisa menyiapkan seluruh persyaratan administrasi dan kebutuhan lain untuk pendaftaran sampai seleksi. Sehingga bisa masuk ke perguruan tinggi tersebut sesuai dengan harapan.
Tahap berikutnya adalah mencari program beasiswa untuk kuliah di negara yang dituju. Secara umum, jika sudah diterima menjadi mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi. Maka peluang meraih beasiswa lebih tinggi, sebab sudah ada LoA.
Pada tahap ini, silahkan mencari program beasiswa yang sesuai. Misalnya mencakup negara yang Anda pilih, program studi yang dipilih, cakupan beasiswanya, persyaratannya bisa dipenuhi, dan aspek lain.
Tahap berikutnya setelah masalah biaya pendidikan selesai, Anda bisa fokus mempersiapkan diri untuk kuliah di luar negeri. Persiapan ini bisa sangat beragam dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Misalnya, jika Anda kuliah di negara dengan iklim berbeda, maka pergantian musim tidak akan sama dengan di Indonesia. Anda bisa mulai menabung untuk membeli pakaian hangat maupun pakaian musim panas saat masa studi.
Persiapan lain, Anda bisa mempelajari bahasa ibu di negara tujuan. Pada sejumlah program beasiswa, biasanya disediakan kursus bahasa gratis selama beberapa bulan. Namun, jika fasilitas ini tidak tersedia maka Anda perlu kursus dengan biaya mandiri.
Memudahkan langkah mendapatkan manfaat kuliah di luar negeri, Anda tidak hanya bisa mengandalkan biaya mandiri melainkan juga program beasiswa. Selain itu, dengan persiapan matang maka berbagai resiko kuliah di negara lain bisa dihadapi dengan baik.
Jangan lewatkan pembahasan LPDP lengkap berikut ini:
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan isi artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…