fbpx

2 Jenis Luaran Penelitian Dosen Pemula dan Kriterianya

luaran penelitian dosen pemula

Penyelenggaraan program Penelitian Dosen Pemula (PDP) tentu menjadi angin segar bagi para dosen muda di Indonesia. Selain berusaha agar proposal usulan disetujui, juga harus memastikan sejak awal mampu memenuhi luaran Penelitian Dosen Pemula tersebut. 

Terkait luaran, ternyata terbagi menjadi dua. Yakni luaran wajib dan luaran tambahan. Para dosen yang berkesempatan ikut dalam program PDP, bisa memprioritaskan luaran wajib dulu. Baru kemudian mengurus luaran tambahan. Lalu, apa saja luaran tersebut? 

Luaran Penelitian Dosen Pemula

Penelitian Dosen Pemula (PDP) merupakan kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah. 

Program PDP sendiri didanai oleh Kemenristek Dikti, maka ada berbagai syarat dan ketentuan harus dipenuhi. Mulai dari syarat untuk dosen bisa mengajukan proposal usulan, ketentuan proposal usulan, sampai luaran yang wajib dihasilkan. 

Berkaitan dengan luaran Penelitian Dosen Pemula, seperti yang dijelaskan di awal memang terbagi menjadi dua kategori. Yaitu luaran wajib dan luaran tambahan, berikut detail penjelasannya: 

1. Luaran Wajib dalam PDP 

Kategori pertama adalah luaran wajib, sesuai namanya luaran ini bersifat wajib untuk dipenuhi para dosen di dalam program PDP. Mencakup 3 pilihan luaran, dosen bisa memilih salah satu yang dirasa paling mudah atau paling diinginkan untuk dicapai. Yaitu: 

  1. Satu artikel di jurnal internasional terindeks pada basis data internasional bereputasi, atau 
  2. Satu artikel di jurnal internasional (tidak bereputasi – tidak terindeks database bereputasi), atau 
  3. Satu artikel di jurnal nasional terakreditasi SINTA 1 sampai 6. 

Setiap luaran wajib ini sifatnya harus dipenuhi sebagaimana penjelasan sebelumnya. Selain itu, diwajibkan juga untuk memenuhi kriteria menjadi jurnal internasional berkualitas. Diantaranya adalah: 

  1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika akademik. 
  2. Memiliki ISSN. 
  3. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok). 
  4. Memiliki terbitan versi online. 
  5. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 negara. 
  6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 negara. 
  7. Alamat jurnal dapat ditelusuri daring. 
  8. Editor Board dari jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring. 
  9. Proses review dilakukan dengan baik dan benar. 
  10. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah-ubah. 
  11. Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti / Ditjen Sumber Daya dan Iptek, atau pada daftar jurnal maupun penerbit kategori yang diragukan. 

Tak hanya sampai disitu, publikasi di dalam luaran Penelitian Dosen Pemula pada kategori wajib ini juga harus memenuhi sejumlah indikator. Jika indikator ini terpenuhi maka akan diakui dan bisa masuk LKD sekaligus ikut PAK. Indikatornya adalah: 

  1. Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau perguruan tinggi atau penerbit kredibel. 
  2. Terindeks dalam basis data internasional bereputasi yang diakui Kemendikbud Ristek dengan SJR jurnal di atas 0,1 atau memiliki JIF WoS paling sedikit 0,05. 
  3. Jurnal internasional bereputasi dapat dinilai paling tinggi 40 poin (skor penilaian). 
  4. Tidak termasuk dalam kriteria ini adalah jurnal berstatus coverage discontinued dan canceled di database Scopus serta kelompok Emerging Sources Citation Index (ESCI) di Clarivate Analytics WoS

2. Luaran Tambahan dalam PDP 

Kategori kedua dalam luaran Penelitian Dosen Pemula adalah luaran tambahan. Sesuai namanya, luaran ini menjadi luaran tambahan yang mendukung luaran wajib. Sifatnya tidak wajib. 

Jika dosen peserta program PDP merasa luaran wajib bisa dan bahkan sudah terpenuhi. Maka baru dianjurkan untuk mengejar luaran tambahan. Luaran tambahan di dalam program PDP pilihannya cukup banyak, diantaranya adalah: 

  1. Publikasi ilmiah: jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal nasional tidak terakreditasi
  2. Pemakalah dalam forum ilmiah di tingkat internasional, nasional, dan regional 
  3. HKI (Hak Kekayaan Intelektual): paten, paten sederhana, perlindungan varietas tanaman, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, indikasi geografis, dan perlindungan topografi sirkuit terpadu 
  4. Teknologi tepat guna 
  5. Model/prototype 
  6. Desain/karya seni 
  7. Rekayasa sosial 
  8. Buku ajar/teks. 

Sedang menyusun proposal hibah? Jangan lewatkan informasi ini:

Tips dalam Menentukan Luaran PDP

Luaran Penelitian Dosen Pemula biasanya sudah akan ditentukan dosen di dalam proposal usulan. Namun, menentukan jenis luaran pun harus teliti karena akan dinilai dalam proses monev (monitoring dan evaluasi) yang dilakukan berkala. 

Jika luaran yang dicantumkan di dalam proposal tidak terealisasikan, baik dalam proses monev maupun di akhir penelitian. Maka akan ada sanksi yang didapatkan oleh dosen bersangkutan. Maka menentukan luaran harus tepat dan bijak. Berikut beberapa tipsnya: 

1. Menjaga Keselarasan

Tips yang pertama adalah menjaga keselarasan antara skema penelitian, TKT (1-3), dan luaran wajib. Sehingga antara skema, TKT, dan luaran wajib harus sejalan. Sehingga memudahkan dosen menentukan jenis luaran wajib yang tepat dan cenderung mudah untuk dicapai. 

Berhubung luaran wajib dalam program PDP terdapat 3 pilihan, maka dari ketiga ini tentukan mana yang paling selaras dan paling mudah dicapai. Pada dasarnya PDP tidak mewajibkan dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi. Sebab bisa juga jurnal nasional terakreditasi dan terindeks SINTA 1-6. 

2. Menuliskan Identitas Jurnal Target 

Tips kedua dalam menentukan luaran Penelitian Dosen Pemula adalah dengan menuliskan identitas jurnal target di proposal usulan. Tujuannya adalah untuk menjelaskan dosen sudah serius dengan luaran yang ingin dicapai. 

Sehingga sudah melakukan survei dan mencari tahu jurnal mana yang ideal untuk dipilih sebagai media publikasi hasil penelitian. Harapannya dengan mencantumkan hal ini maka dosen akan dianggap serius dan sudah punya persiapan agar luarannya terpenuhi. 

3. Luaran Harus Baik dan Dapat Dicapai 

Tips ketiga adalah menentukan luaran yang baik dan dapat dicapai. Baik disini adalah berusaha meraih luaran dengan kualitas tinggi. Misalnya meskipun jurnal nasional di SINTA 6 diterima dalam pengusulan program PDP. 

Namun, akan lebih baik jika dosen menuliskan keinginan masuk ke jurnal SINTA 3. Sehingga bisa terlihat memiliki motivasi kuat untuk menghasilkan luaran dengan kualitas tinggi. Namun, jangan muluk-muluk karena luaran ini wajib dicapai agar nilai monev tidak jelek. 

4. Memilih Jurnal yang Close Acces 

Tips yang terakhir adalah memilih jurnal internasional yang sifatnya close acces  bukan open acces. Kenapa? Sebab jurnal dengan sifat close acces tidak membebankan biaya publikasi alias gratis. 

Jurnal internasional close acces disini bukan jurnal internasional bereputasi. Meskipun begitu sudah termasuk luaran Penelitian Dosen Pemula yang diakui. Sehingga tidak membutuhkan anggaran publikasi dan cenderung lebih mudah dicapai. 

Informasi berikut akan membantu Anda dalam menyusun Proposal Penelitian :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132