Bagi Anda yang ingin studi lanjut ke jenjang Doktor atau S3, khususnya para dosen di Indonesia, maka bisa mengikuti program beasiswa S3 tanpa batasan usia. Jadi, saat ini program beasiswa sudah sangat banyak dan memiliki ketentuan tersendiri.
Selain banyak program beasiswa tidak mewajibkan pendaftar memiliki IPK cumlaude, ternyata banyak juga yang tidak mensyaratkan usia. Hanya saja, mayoritas program beasiswa S3 tanpa batasan syarat usia ini masih didominasi beasiswa dari pemerintah luar negeri.
Bisa kuliah di luar negeri tentu menjadi momen penting dan sebuah pencapaian karena dikenal susah. Meskipun begitu peminat kuliah di luar negeri masih sangat tinggi, terutama masyarakat Indonesia yang mengincar negara dan perguruan tinggi terbaik dunia.
Salah satu kendala untuk bisa kuliah di luar negeri, pada dasarnya adalah biaya. Sebab sudah tentu kebutuhan biayanya berkali-kali lipat dibanding kuliah di negara sendiri. Namun, kendala ini teratasi jika berhasil lolos seleksi program beasiswa.
Jika Anda seorang dosen dan ingin kuliah Doktor (S3) di luar negeri namun terbentur dengan usia yang tidak lagi bisa dikatakan muda, tidak perlu berkecil hati karena ada banyak program beasiswa S3 tanpa batasan usia bisa diikuti seleksinya.
Berikut sejumlah program beasiswa yang tidak menetapkan batasan umur bagi pendaftarnya:
Pilihan program beasiswa yang pertama adalah Fulbright Scholarship. Program beasiswa ini sangat populer di Indonesia sebab termasuk beasiswa bergengsi yang tidak hanya bersifat penuh. Akan tetapi tidak mensyaratkan usia maksimal.
Beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Sehingga penerima program berkesempatan studi pascasarjana, baik S2 maupun S3 di perguruan tinggi yang ada di Amerika.
Program ini biasanya untuk pendaftaran dibuka setiap Desember sampai Februari di setiap tahunnya. Jadi, silahkan rutin mengecek website resmi AMINEF untuk update informasi programnya.
Baca selengkapnya 4 Rekomendasi Beasiswa S3 dengan Tunjangan Keluarga
Pilihan beasiswa S3 tanpa batasan usia yang kedua adalah Australia Award Scholarship. Sesuai dengan namanya, maka bisa ditebak program ini berasal darimana. Yakni dari pemerintah Australia untuk mahasiswa di Indonesia.
Program ini membuka jenjang pendidikan pascasarjana, baik itu S2 maupun S3 yang ditempuh penerima di salah satu perguruan tinggi di Australia. Program in dibuka pendaftarannya sepanjang tahun, biasanya pendaftaran pada bulan April sampai Mei.
Persyaratan umum dalam program ini hanya IPK minimal dan skor TOEFL minimal. Jadi, jika sudah terpenuhi maka bisa ikut proses pendaftaran dan seleksinya. Informasi mengenai program beasiswa ini bisa mengunjungi laman Australia Awards Scholarship.
Pilihan berikutnya untuk program beasiswa S3 tanpa batasan usia adalah POSCO Asia Fellowship. Program beasiswa ini diselenggarakan oleh POSCO TJ Park Foundation yang merupakan sebuah yayasan swasta di Korea Selatan.
Program ini mungkin cukup asing di telinga mahasiswa Indonesia, sebab memang jarang dibahas. Padahal program ini mendukung kuliah gratis pascasarjana di Korea Selatan untuk menempuh pendidikan di sejumlah kampus yang sudah bekerjasama.
Program ini juga membuka jenjang S3 secara gratis dan bersifat penuh, selain itu tidak ada batasan usia. Syarat umum beasiswa ini adalah warga negara asing (bukan Korea Selatan), tidak punya ikatan dinas, dan memenuhi syarat masuk universitas yang bekerjasama.
Pendaftaran beasiswa ini biasanya dibuka pada bulan Mei setiap tahunnya dengan kuota terbatas. Meskipun begitu sangat layak untuk diperjuangkan dan informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman resmi POSCO Asia Scholarship.
Apakah Anda mau daftar beasiswa tapi terkenda bahasa Inggris? Pilih beasiswa berikut saja!
Jika Anda ingin menikmati pengalaman studi S3 di Selandia Baru, maka bisa mengikuti program Manaaki New Zealand Scholarship. Program ini masuk ke dalam daftar beasiswa S3 tanpa batasan usia, sehingga bisa dipertimbangkan.
Program ini juga diketahui bersifat penuh sebab diselenggarakan langsung oleh pemerintah Selandia Baru bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia. Cakupannya juga termasuk biaya penelitian untuk jenjang S3.
Adapun masa pendaftaran biasanya dibuka setiap bulan Februari setiap tahunnya. Mengenai informasi lainnya bisa mengunjungi laman resmi penyelenggara program di New Zealand Scholarship.
Rekomendasi beasiswa S3 tanpa batasan usia berikutnya adalah KAUST Scholarship. KAUST kepanjangan dari King Abdullah University of Science and Technology. Sehingga beasiswa ini disediakan sebuah perguruan tinggi di Arab Saudi.
Jika Anda ingin kuliah di Arab Saudi dan tidak ingin terbebani dengan biaya, maka bisa mempertimbangkan program satu ini. Adapun jenjang yang dibuka mencakup jenjang S2 dan juga S3 yang ditujukan untuk mahasiswa internasional.
Syarat dalam program ini hanya mencakup skor sertifikat bahasa Inggris, baik TOEFL maupun IELTS yang memenuhi batas minimal. Selebihnya, bisa mendaftar ke program ini.
Biasanya, program dibuka pendaftarannya setiap tahun pada sekitaran bulan Januari. Informasi lebih mengenai program beasiswa ini bisa mengunjungi laman resminya di KAUST.
Pilihan selanjutnya adalah MoE Taiwan Scholarship yang merupakan beasiswa di semua jenjang pendidikan (S1, S2, dan S3) dari Kementerian Pendidikan Taiwan (Ministry of Education of Taiwan/MOE).
Penerima program berhak untuk kuliah gratis dan menerima berbagai fasilitas lain di salah satu perguruan tinggi yang bekerjasama dengan MoE di Taiwan. Program ini bersifat penuh dan umumnya pendaftaran dibuka setiap tahun.
Pembukaan pendaftaran biasanya di bulan Februari sampai Maret setiap tahunnya. Sedangkan untuk ketentuan atau informasi lain mengenai program beasiswa S3 tanpa batasan usia di Taiwan ini bisa mengunjungi Ministry of Education Taiwan.
Jangan lewatkan 12 Program Beasiswa yang Jarang Orang Tahu untuk Jenjang S3
Pilihan lain untuk kuliah S3 di Korea Selatan secara gratis adalah melalui program GIST Scholarship for International Student. Program ini diselenggarakan oleh Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) yang merupakan sebuah perguruan tinggi (berbentuk institut) di Korea Selatan.
Beasiswa satu ini biasanya dibuka pendaftarannya setiap tahun dengan kuota tertentu. Adapun syaratnya hanya skor sertifikat bahasa Inggris (baik TOEFL maupun IELTS) yang memenuhi ketentuan.
Pendaftarannya sendiri umumnya dibuka setiap bulan Oktober sampai Desember di setiap tahunnya. Informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa ini bisa mengunjungi laman GIST Scholarship.
Rekomendasi selanjutnya untuk program beasiswa S3 tanpa batasan usia adalah Hokkaido University President’s Fellowship. Dilihat dari namanya tentu bisa ditebak, jika program ini diselenggarakan oleh Hokkaido University.
Hokkaido University sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di negara Jepang dan membuka program beasiswa untuk mahasiswa internasional. Hanya saja program ini untuk alumni perguruan tinggi negara asal yang sudah bekerjasama.
Mahasiswa dari Indonesia yang bisa berpartisipasi dalam program ini adalah alumni dari Universitas Palangkaraya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan juga Institut Teknologi Bandung.
Namun untuk jumlah perguruan tinggi dari Indonesia yang sudah bekerjasama dengan Hokkaido University bisa berubah. Detail informasinya dan pendaftaran program beasiswanya bisa mengunjungi laman Hokaido Universitu Scholarship.
Pilihan terakhir dari program beasiswa S3 tanpa batasan usia adalah Gates Cambridge Scholarship. Beasiswa ini terselenggara dari donasi yang diberikan oleh Bill dan Melinda Gates untuk Universitas Cambridge di Inggris.
Beasiswa ini terbuka untuk mahasiswa internasional yang ditujukan untuk membiayai pendidikan postgraduate students (jenjang setelah S1, yakni jenjang S2 dan S3). Penerimanya sudah tentu wajib kuliah di Universitas Cambridge.
Beasiswa ini juga bersifat penuh, tak hanya mencakup biaya pendidikan akan tetapi juga biaya hidup, asuransi, sampai tiket pesawat PP di awal masa studi dan di akhir ketika lulus. Selain itu, biaya pengurusan visa juga ditanggung penyelenggara.
Meskipun begitu, beasiswa yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2020 ini diketahui memiliki kuota terbatas. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman resminya di Gates Cambridge Scholarship.
Jangan lewatkan pembahasan LPDP lengkap berikut ini:
Meskipun sejumlah program beasiswa yang direkomendasikan di atas memiliki syarat lebih ringan karena tidak ada batasan usia. Namun, program beasiswa tetaplah beasiswa yang bersifat kompetitif.
Persiapan yang harus Anda lakukan sebelum mendaftar beasiswa S3:
Persiapan pertama tentu saja mengasah keterampilan berbahasa Inggris. Meskipun menempuh studi di negara yang tidak memakai bahasa Inggris sebagai bahasa keseharian.
Namun jenjang S3 biasanya diwajibkan mampu menguasai bahasa Inggris. Aturan ini juga berlaku di Indonesia. Maka bisa ikut kursus atau belajar secara otodidak, kemudian mengikuti TOEFL maupun IELTS sebagai salah satu syarat administrasi.
Persiapan berikutnya adalah mempelajari dengan melakukan riset terhadap program beasiswa yang dituju. Melalui beberapa program beasiswa S3 tanpa batasan usia di atas, mana yang Anda incar? Jika sudah ditentukan, silahkan dipelajari dengan baik.
Tujuannya agar paham betul apa saja persyaratannya, baik persyaratan umum, khusus, maupun persyaratan administrasi. Sehingga punya waktu lebih dari cukup untuk menyiapkan diri memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
Persiapan selanjutnya adalah menyiapkan berkas administrasi yang biasanya dilampirkan saat proses pendaftaran. Sejumlah dokumen mungkin butuh waktu untuk diurus, maka penting untuk mulai diurus beberapa minggu atau beberapa bulan sebelumnya.
Dari beberapa pilihan program beasiswa S3 tanpa batasan usia tersebut, mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda? Pastikan bisa memenuhi persyaratannya dan kebijakan program juga sesuai dengan kebutuhan agar bisa fokus kuliah.
Mengenai aturan, tentu tetap ada kemungkinan syarat dalam setiap program beasiswa yang dijelaskan berubah. Sehingga saat hendak mendaftar, pastikan mengecek buku panduan program untuk memastikan syarat umur tidak masuk dalam syarat programnya.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat!
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…