fbpx

Mau menerbitkan buku lebih hemat? Yuk, ambil diskon cetak buku hingga 35%! Klik di sini.

Cara Menyusun Mission Statement untuk Lolos Serdos

mission statement serdos

Tahun 2024 ini, beberapa dosen mungkin sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi dosen (serdos). Gelombang II untuk tahun 2024 dijadwalkan akan dibuka pada September 2024 mendatang. Jadi, masih ada waktu untuk memenuhi syarat agar eligible. 

Bicara mengenai serdos, para dosen ternyata harus memperhatikan beberapa teks narasi yang akan disusun di dalam dokumen PDD UKTPT. Sebab bukan hanya rekaman video pelaksanaan pengajaran, melainkan juga ada kewajiban menyusun narasi mission statement serdos. 

Tidak sedikit para dosen di Indonesia masih asing dan kesulitan dalam menyusun mission statement dalam tahap penyusunan dokumen PDD UKTPT. Jadi, sangat penting untuk mempelajari teks narasi ini untuk memaksimalkan peluang lolos serdos. 

Apa Itu Mission Statement dalam Sertifikasi Dosen?

Hal pertama yang akan dibahas adalah dari segi definisi. Dikutip melalui blog pribadi Hendrik Kaprawi yang juga seorang dosen, dijelaskan bahwa mission statement serdos adalah teks narasi berisi berisi pernyataan diri dosen terkait passion yang lebih diunggulkan dari 3 dharma yang ada (apakah pendidikan, penelitian, atau pengabdian pada masyarakat).

Sementara dikutip dari salah satu konten yang diunggah kanal YouTube Dr. Azolla Degita. Dijelaskan jika dokumen mission statement adalah sebuah teks narasi yang menjelaskan misi yang akan dijalankan dosen selama masa pengabdian. 

Setiap dosen tentu memiliki misi tersendiri dalam pengabdiannya sebagai pendidik dan ilmuwan di perguruan tinggi. Misi inilah yang perlu dijelaskan dalam bentuk teks narasi di bagian mission statement. 

Misi yang dimiliki tentu saja wajib berkaitan dengan tri dharma. Dosen kemudian dibebaskan hendak fokus menetapkan persentase bobot lebih tinggi pada kegiatan pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat. 

Lewat dokumen atau teks narasi mission statement ini, maka diharapkan dosen memiliki misi untuk dijalankan. Jika sudah tersertifikasi, maka misi ini bisa dijalankan selama masa pengabdian. Dosen pun memiliki tujuan yang jelas dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dengan baik karena terfokus pada misi tersebut. 

Sebagai contoh, seorang dosen ingin menjadi dosen biologi yang bisa mengajar dengan memanfaatkan teknologi terkini. Sehingga bisa dijelaskan di bagian mission statement serdos mengenai rencana tersebut, upaya yang akan dan sudah dilakukan, aplikasi atau platform apa yang ingin digunakan untuk mendukung realisasi rencana tersebut, dll. 

Bobot Persentase Aktivitas Tri Dharma 

Dalam menyusun mission statement serdos, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah dari jumlah kata, karena memang dibatasi. Pada pelaksanaan serdos tahun 2023, jumlah kata maksimal adalah 150 kata. 

Sangat mungkin tahun ini akan sama, jadi silahkan mulai menyiapkan susunan teks narasi untuk isian mission statement. Pastikan jumlahnya maksimal 150 kata atau kurang untuk memastikan aman tanpa terpangkas limit. 

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah mengenai bobot persentase. Mission statement pada dasarnya bagian dari PDD UKTPT. Pada tahap penyusunan bagian ini, akan ada kewajiban untuk menjelaskan pembagian bobot pelaksanaan tri dharma dalam bentuk persentase. 

Misalnya, dosen memilih untuk fokus pada kegiatan mengajar karena suka mengajar. Maka kegiatan pendidikan bisa dirancang punya bobot sampai 50% atau lebih sedikit. Sisanya dibagi untuk kegiatan penelitian dan pengabdian. 

Setiap dosen dibebaskan untuk mengatur persentase bobot pelaksanaan tri dharma tersebut. Disesuaikan dengan visi dan misi, serta kegiatan mana yang paling disukai. Tidak harus mengajar, dosen bisa memperbanyak bobot di kegiatan penelitian maupun pengabdian. 

Pastikan untuk menentukan persentase ini di awal, karena akan mempengaruhi seluruh teks narasi di PDD UKTPT. Seperti “Karya Fenomenal”, dimana perlu menjelaskan karya yang sudah berhasil dibuat mengacu pada kegiatan yang bobotnya paling tinggi. 

Jika suka meneliti, maka bisa menjelaskan karya dalam bentuk buku hasil penelitian dan pencapaiannya. Misalnya mendapatkan hibah penulisan, buku monograf berisi hasil penelitian menjadi best seller, dll. Begitu pula dengan aktivitas tri dharma lain. 

Persentase yang ditetapkan juga akan mempengaruhi isi dari mission statement serdos. Sebab misi yang dijelaskan di bagian ini juga harus fokus pada kegiatan tri dharma yang bobot persentasenya paling tinggi. 

Cara Membuat Mission Statement

Lalu, bagaimana cara membuat mission statement serdos yang baik dan benar? Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa tahapan perlu dilalui dosen dalam proses penyusunannya. Berikut penjelasannya: 

1. Menentukan Bobot Persentase Tri Dharma 

Tahap pertama adalah tahap sebelum mulai menyusun narasi mission statement. Yakni dengan menentukan dulu bobot persentase tri dharma. Sebab bobot ini akan menentukan isi dari mission statement tersebut. 

Supaya lebih mudah, Anda bisa mengecek kembali riwayat publikasi ilmiah. Karya apa yang sudah dibuat dan memiliki pencapaian paling baik. Entah itu menerbitkan buku dengan penjualan paling tinggi, publikasi ke jurnal dengan sitasi tinggi, meraih hibah penelitian, atau yang lainnya. 

Prestasi ini bisa menjadi bagian dari Karya Fenomenal dan akan memudahkan penyusunan mission statement. Sebab karya dan temuan serta aktivitas tri dharma yang bisa ditelusuri hasilnya adalah bukti misi dan visi Anda fokus dimana. 

Jadi, Anda bisa mencari tahu lewat riwayat publikasi atau keseluruhan rekam jejak yang sudah dibangun. Jika ada karya dari bidang pendidikan, maka bisa diatur memiliki bobot persentase paling tinggi. 

Sebaliknya, jika karya yang dimiliki masuk ke dalam kategori kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Maka sudah sewajarnya menyesuaikan. Sehingga pengaturan atau penentuan bobot persentase tri dharma ini lebih mudah. 

2. Menentukan Misi Utama sebagai Dosen 

Tahap kedua dalam menyusun mission statement serdos adalah menentukan misi utama sebagai dosen. Jika sudah memiliki karya yang fenomenal dan bisa ditelusuri serta sudah masuk dalam CV dosen. 

Maka tinggal menentukan misi utama yang akan dijalankan selama mengabdi sebagai dosen. Misi utama ini juga akan mengikuti hasil penentuan bobot persentase tri dharma di tahap sebelumnya. 

Kemudian dibuat lebih spesifik agar lebih fokus dan terarah. Misalnya, Anda dosen akuntansi. Maka saat fokus ke kegiatan pendidikan, bisa menyusun misi ingin menjadi dosen akuntansi yang terus menggunakan teknologi terkini dalam mengajar. 

Contoh lain, jika Anda dosen olahraga dan ingin menjadikan mahasiswa sebagai atlet yang membanggakan nama bangsa dan negara di tingkat global. Maka bisa menjadikan misi ini sebagai pilihan dan dituangkan dalam narasi mission statement. 

Intinya, Anda harus menentukan dulu ingin menjalankan misi apa. Misi ini yang akan diupayakan untuk direalisasikan atau diwujudkan selama mengabdi sebagai dosen. Apakah ingin rutin mengajar dengan teknologi terkini, terus menerbitkan buku ajar, melakukan penelitian dengan topik yang terfokus, atau yang lainnya. 

3. Mulai Menulis Mission Statement 

Jika dua tahap sebelumnya sudah berhasil dilalui dengan baik, maka masuk ke tahap ketiga. Yakni mulai menulis teks narasi mission statement serdos. Sebagai tips tambahan, penulisan dilakukan di lembar kerja lain selain platform SISTER. 

Misalnya di Ms Word, dengan maksud bisa leluasa menyusun mission statement tersebut dan tidak langsung ke sistem serdos di SISTER. Selain itu, cara ini membantu melakukan koreksi dan memastikan iis teks sudah sesuai. 

Pada proses menulis, Anda bisa fokus menyusun kalimat pembuka dengan menjelaskan bobot persentase tertinggi tri dharma dimana. Kemudian diikuti dengan menyebutkan karya fenomenal yang sudah berhasil dibuat di bidang tri dharma tersebut. 

Disusul dengan menjelaskan rencana untuk mengembangkan kegiatan tri dharma sesuai misi utama yang dicantumkan pada judul mission statement. Meski tidak ada kewajiban harus memiliki judul, akan tetapi bisa ditambahkan judul untuk menegaskan point utama atau misi dalam mission statement tersebut. 

Pada tahap ini, pastikan memperhatikan jumlah kata karena memang dibatasi. Yakni 150 kata pada serdos tahun 2023 dan diperkirakan tidak berbeda jauh untuk serdos tahun 2024, selama belum ada perubahan kebijakan dari Kemendikbud. 

4. Baca Ulang dan Lakukan Editing Mandiri 

Tahap berikutnya dalam menyusun mission statement serdos adalah membaca ulang teks yang sudah disusun. Kemudian melakukan editing mandiri, dimana dilakukan koreksi untuk menemukan kesalahan dan memperbaikinya segera. 

Memeriksa hasil teks narasi yang disusun sangat penting untuk memastikan isinya jelas dan bisa dibaca serta dipahami. Pada tahap ini, Anda juga bisa mengganti beberapa kata yang dianggap kurang pas, tanda baca yang keliru, dll. 

Jadi, jangan membiasakan diri hanya fokus mengetik dan mengetahui sudah mencapai 150 kata. Lakukan editing, karena kecil atau besar skala kesalahan sudah tentu akan ditemukan. Editing meningkatkan kualitas dari teks narasi mission statement tersebut. 

5. Copy Paste Mission Statement ke Portal Serdos (laman SISTER) 

Tahap akhir dari penyusunan mission statement serdos adalah mengisikannya di PDD UKTPT pada laman SISTER. Jika Anda sudah eligible dan masuk ke dalam kuota dosen yang ikut serdos di perguruan tinggi yang menaungi. 

Maka teks mission statement bisa masuk ke PDD UKTPT di SISTER saat proses pengisian sudah bisa dilakukan. Cek kembali jadwal serdos yang sudah dirilis oleh DItjen Dikti. Sehingga bisa menyusun PDD UKTPT segera dan selesai sebelum tenggat waktu. 

Pada saat melakukan copy paste dari Ms Word ke laman SISTER, pastikan teks dinetralkan dulu di Notepad. Tujuannya agar teks tetap rapi dan mengikuti format di sistem SISTER secara otomatis. Sehingga tidak perlu melakukan editing apapun. 

Contoh Mission Statement

Membantu lebih memahami apa itu mission statement serdos, seperti apa isinya, bagaimana mulai menyusunnya, dan sebagainya. Maka berikut adalah beberapa contoh teks narasi mission statement yang bisa dijadikan referensi: 

Contoh Mission Statement Serdos 1

Menjadi Akuntan Pendidik Profesional dengan Meningkatkan Mutu Pengajaran Iptek dan Riset 

Dharma bobot tertinggi saya di bidang pengajaran, karena sebagai dosen saya memiliki kewajiban untuk mentransfer ilmu kepada mahasiswa. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi secara Blended/Hybrid Learning System dan pengembangan bahan ajar berbasis penelitian. 

Beberapa bahan ajar saya telah terbit secara nasional. Seperti buku Praktikum Pengantar Akuntansi (best seller di Gramedia). Ribuan eksemplar buku ini telah terjual dan digunakan sebagai bahan ajar di berbagai universitas di Indonesia. 

Saat ini, saya merupakan dosen dengan tugas tambahan sebagai Kaprodi Akuntansi. Oleh karena itu, saya menyusun dokumen kurikulum, SOP pengajaran, dan juga RPS. Saya juga menyusun book chapter sebagai bahan ajar yang terdaftar Hak Cipta (HKI). 

Hasil riset yang saya lakukan menjadi salah satu elemen dalam penyusunan bahan ajar. Sehingga, saya melakukan joint research, mendapatkan program hibah PTUPT Dikti 2022, serta publikasi ilmiah berkolaborasi dengan dosen lintas prodi dan lintas universitas. Hal ini saya lakukan demi mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi. 

Contoh Mission Statement Serdos 2

Narasi Mission Statement Serdos 

Yanuarius Richardus Natal, S.Pd., M.Or. 

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009, tugas utama dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu unggulan tridharma yang saya tekuni adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. 

Melalui pengabdian kepada masyarakat dosen tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan kepada mahasiswa di kampus tetapi juga kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang mengarah pada pelayanan kebutuhan masyarakat yang dikaitkan dengan implementasi ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat. 

Pengabdian kepada masyarakat yang saya laksanakan berlandaskan pada 8 (delapan) standar pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan dalam Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yaitu standar hasil, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pendanaan dan pembiayaan. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pernah saya lakukan diawali dengan identifikasi awal terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat melalui wawancara dan observasi, selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan merancang rencana kegiatan dan jangka waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Tahap akhir kegiatan pengabdian adalah melaksanakan evaluasi kegiatan berupa wawancara terbuka terkait kepuasan pelayanan pengabdian kepada masyarakat yang telah diberikan. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lainnya. 

Selanjutnya untuk menindaklanjuti kebijakan merdeka belajar sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang di dalamnya memuat terkait penerapan Merdeka Belajar, maka misi saya untuk mengoptimalkan kegiatan kepada masyarakat adalah melibatkan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. 

Hal ini sebagai perwujudan implementasi salah satu program merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM) yaitu membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT). Melalui KKNT dosen memfasilitasi mahasiswa untuk belajar hidup di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai catatan tambahan, contoh tersebut sebaiknya hanya dijadikan referensi bukan untuk dijiplak. Sebab dijamin asesor serdos akan melakukan pengecekan. Mengantisipasi resiko gagal serdos dan mencoreng nama baik diri sendiri. Maka usahakan menjunjung integritas dalam menyusun mission statement. 

Sebab, setiap dosen unik dan memiliki misi tersendiri. Misi ini akan membantu semua dosen saling bahu-membahu menjalankan tri dharma dan saling melengkapi. Jadi, tidak perlu menyusun mission statement yang bagus. 

Cukup sesuaikan dengan misi yang ingin dijalankan dan tujuan yang ingin dicapai selama menjadi dosen. Artinya, cukup menjadi diri sendiri dan percaya bahwa misi yang dimiliki bagus dan bisa dijalankan kemudian diterima oleh asesor serdos. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik mission statement serdos dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132