Informasi

Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi 2022


Kegiatan penelitian menjadi agenda rutin di perguruan tinggi Indonesia, salah satunya adalah lewat Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT). Melalui skema penelitian inilah, setiap dosen mendapatkan panduan yang jelas dalam melaksanakan penelitian. Yakni pada penelitian dasar. 

Penelitian dasar yang disebut juga dengan istilah penelitian murni merupakan penelitian yang ditujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian jenis ini bisa dilakukan oleh semua dosen, baik dengan pengalaman maupun belum punya pengalaman meneliti. 

Mendorong peningkatan mutu pendidikan dan pengembangkan ilmu pengetahuan. Maka pemerintah bersama program PDUPT mencoba mendorong kegiatan penelitian dasar tersebut. Lalu, seperti apa skemanya? Berikut informasinya. 

Tentang Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Penelitian dasar yang sudah dijelaskan di awal sebagai salah satu bentuk penelitian murni, menjadi kegiatan penelitian pokok. Rutin untuk dilakukan oleh para dosen di perguruan tinggi dan menggunakan fasilitas yang sudah disediakan. Baik oleh perguruan tinggi tersebut maupun oleh pemerintah. 

Pelaksanaannya kemudian mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi. 

Melalui acuan inilah, penelitian dasar kemudian dipahami sebagai penelitian yang menghasilkan prinsip dasar teknologi. Sehingga dari penelitian ini diharapkan bisa didapatkan teori maupun produk jadi dari pengembangan teknologi yang mudah untuk diaplikasikan atau dimanfaatkan. 

Sejalan dengan Peraturan Menteri tersebut, kemudian Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi disusun dan ditetapkan. Harapannya, penelitian yang dilakukan bisa menghasilkan teori, metode, dan kebijakan baru yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. 

Penyusunan skema penelitian dasar atau PDUPT ini adalah untuk penelitian kerjasama, baik kerjasama di dalam maupun luar negeri. Penelitian kerjasama atau kolaborasi harus diakui memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Maka menjadi salah satu fokus utama dari penyusunan skema penelitian dasar di tahun ini. 

Tujuan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Adapun tujuan dari penyusunan Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi ternyata cukup beragam. Diantaranya adalah: 

  • Mendorong dan meningkatkan jumlah kegiatan penelitian dasar di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini diharapkan bisa invensi, baik metode, teori baru atau kebijakan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
  • Membantu meningkatkan mutu sekaligus kompetensi para dosen selaku peneliti di perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian dasar.
  • Membantu meningkatkan mutu hasil publikasi atau luaran dari penelitian dasar yang dijalankan para dosen di perguruan tinggi. Diharapkan hasil publikasi ini didominasi dalam bentuk jurnal internasional bereputasi.
  • Mendorong dan meningkatkan kemampuan para peneliti (dosen) di perguruan tinggi untuk melakukan penelitian kolaborasi, dengan institusi mitra baik yang ada di dalam maupun luar negeri.

Luaran Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Sebagaimana penelitian pada umumnya, Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi juga diharapkan bahkan diwajibkan menghasilkan luaran. Luaran ini tentu saja mengikuti isi skema dari PDUPT yang telah disusun. Diantaranya adalah: 

  1. Satu artikel di jurnal internasional yang terindeks pada database bereputasi, atau
  2. Satu buku hasil penelitian ber-ISBN, atau
  3. Tiga artikel di prosiding yang terindeks pada database bereputasi, atau
  4. Tiga book chapter yang diterbitkan oleh penerbit bereputasi dan ber-ISBN. Penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan

Jadi, luaran yang utama dari PDUPT adalah publikasi. Para peneliti bisa memilih publikasi manapun yang disebutkan di atas. Bisa memilih yang dirasa paling mudah dan bisa juga disesuaikan dengan angka kredit yang ingin dicapai dosen. 

Tidak masalah juga, jika dosen kemudian menghasilkan semua hasil luaran tersebut yang nantinya dihitung sebagai luaran tambahan. Namun, kewajiban para dosen adalah menghasilkan satu bentuk luaran. 

Jika sulit mempublikasikan artikel hasil penelitian ke dalam jurnal internasional bereputasi. Maka bisa diganti dengan mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk buku ber-ISBN. Opsional lainnya bisa dengan mempublikasikan 3 artikel ilmiah di prosiding atau 3 book chapter

Baca Juga:

Kriteria Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Di dalam Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi juga dirumuskan mengenai kriteria penelitian. Perumusan ini menegaskan bahwa tidak semua bentuk penelitian dasar bisa dimasukan ke dalam program atau diajukan. 

Melalui buku panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat edisi ke-XIII dijelaskan ada dua kriteria penelitian di PDUPT. Yaitu: 

1. Penelitian Multitahun

Kriteria penelitian PDUPT yang pertama adalah penelitian multitahun, yakni penelitian yang dalam prosesnya berjalan lebih dari satu tahun. Melalui buku panduan dijelaskan bahwa penelitian di PDUPT antara 2-3 tahun. 

Dimana setiap tahunnya akan dilakukan evaluasi terhadap luaran yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Sehingga dosen perlu memilih tema atau topik penelitian yang sifatnya multitahun dan siap dengan evaluasi luaran setiap tahunnya. 

2. Pembiayaan Mengacu SBK Penelitian Dasar

Pembiayaan PDUPT disediakan atau difasilitasi oleh pemerintah melalui BOPTN yang diberikan ke seluruh perguruan tinggi negeri di tanah air. Acuannya adalah pada SBK Penelitian Dasar yang masuk ke dalam SBK Riset. 

Cakupan biaya ini disesuaikan dengan ketentuan di SBK Penelitian Dasar tersebut. Mulai dari biaya belanja bahan, biaya pengumpulan data, biaya analisis data, biaya untuk sewa peralatan, sampai biaya untuk publikasi luaran. 

Misalnya biaya untuk publikasi artikel hasil penelitian ke dalam jurnal. Dosen yang usulan PDUPT sudah diterima tidak perlu menggunakan dana pribadi untuk proses publikasi tersebut. 

Baca Juga:

Persyaratan Pengusul Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Dosen yang mengusulkan PDUPT juga perlu memenuhi sejumlah persyaratan, berikut persyaratan tersebut: 

1. Lulusan S2-S3 dengan Jabatan Fungsional

Syarat yang pertama adalah memenuhi kualifikasi pendidikan dimana minimal dosen merupakan lulusan S2 dengan jabatan fungsional minimal Lektor. Bisa juga diusulkan oleh dosen lulusan S3 dengan jabatan fungsional Asisten Ahli. 

Jadi, pastikan sudah menamatkan pendidikan minimal S2 atau Magister dan memangku jabatan fungsional sebagai Lektor. Sebaliknya, jika dosen sudah menyelesaikan S3 maka meskipun baru menjadi Asisten Ahli sudah boleh menjadi pengusul atau ketua pengusul. 

Bagaimana jika belum memenuhi syarat? Maka belum bisa menjadi ketua pengusul melainkan menjadi anggota. Adapun syarat jumlah anggota menjadi syarat ketiga dari PDUPT yang nanti dijelaskan di bawah. 

2. Memiliki Rekam Jejak Publikasi

Syarat kedua untuk menjadi ketua pengusul PDUPT adalah memiliki rekam jejak publikasi karya ilmiah. Yakni minimal dua artikel di database terindeks bereputasi dan/atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2 sebagai penulis pertama atau corresponding author dibuktikan dengan mencantumkan URL artikel dimaksud. 

Pilihan lainnya adalah mempublikasikan tiga buku hasil penelitian ber-ISBN sebagai penulis pertama yang diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI/ setara atau penerbit internasional. 

3. Anggota Pengusul

Syarat terakhir adalah terkait jumlah anggota pengusul, yakni 1-2 orang saja. Selebihnya bukan termasuk anggota pengusul. Melainkan tim penelitian yang direkrut oleh ketua pengusul dan anggota yang menyertainya. Bisa dari sesama dosen maupun mahasiswa. 

Bagi para dosen yang memenuhi persyaratan tersebut dan punya topik penelitian yang masuk ke dalam kriteria Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi. Maka bisa mencoba mengajukan proposal, pengajuan dilakukan secara online melalui laman Simlitabmas. 

Artikel Terkait:

Skema Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Terbaru

Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)

Skema Penelitian Pascasarjana dan Jenisnya (PPS)

Skema Penelitian Dosen Pemula

Skema Penelitian Pengembangan

Skema Penelitian Terapan

Skema Penelitian Dasar

12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai Dosen

Ketentuan Umum Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

2 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

2 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago