Beasiswa

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3


Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program Royal Thai Government Scholarship. Sesuai dengan namanya, beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Thailand untuk mahasiswa internasional, salah satunya Indonesia. 

Beasiswa ini membuka peluang untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi bergengsi di Thailand, yaitu Asian Institute of Technology (AIT), Thailand. Tertarik melanjutkan studi di negara gajah putih? Baca informasi beasiswa ini sampai habis, ya!

Royal Thai Government Scholarships

Royal Thai Government Scholarship merupakan program beasiswa dari pemerintah Thailand yang ditujukan untuk masyarakat Thailand sendiri dan masyarakat dari berbagai negara di dunia. 

Program beasiswa ini mengantarkan mahasiswa yang memenuhi kualifikasi untuk studi lanjut di berbagai perguruan tinggi terbaik di Thailand. Salah satunya adalah di Asian Institute of Technology (AIT) yang diketahui menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka khususnya untuk program di bidang teknologi dan ilmu terapan. 

Tahun ini, pemerintah resmi membuka pendaftaran tiga jenis program beasiswa yang pendanaannya bersumber dari Royal Thai Government Scholarship yang sudah dijelaskan. Jenis-jenis program beasiswa tersebut antara lain: 

  • His Majesty the King’s Scholarships for Doctoral Programs (S3),
  • His Majesty the King’s Scholarships for Master’s Programs (S2),
  • Her Majesty the Queen’s Scholarships for Master’s Programs (S2), dan
  • Loom Nam Khong Pijai (GMS Scholarships) for Master’s Programs (S2).

Bagi Anda yang ingin studi lanjut di jenjang S3, Anda bisa mendaftar di program His Majesty the King’s Scholarships for Doctoral Programs. Adapun program studi yang bisa dipilih dalam beasiswa ini ada 2, yaitu School of Engineering and Technology (SET) dan School of Environment, Resources, and Development (SERD). 

Beasiswa ini bisa dimanfaatkan bagi pendaftar yang memiliki prestasi akademik memuaskan di jenjang Sarjana dan Magister. Apalagi Royal Thai Government Scholarship bersifat fully funded yang memiliki cakupan yang luas. Jadi, awardee tidak hanya mendapat biaya pendidikan. Apa cakupan beasiswa ini? Lanjutkan membaca, ya.

Beasiswa yang baru-baru ini diumumkan: Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Persyaratan Beasiswa

Sama seperti program beasiswa lainnya, program Royal Thai Government Scholarship juga menetapkan sejumlah persyaratan. Jika ingin mendaftar di program His Majesty the King’s Scholarships for Doctoral Programs, silakan penuhi persyaratan berikut: 

  1. Memiliki riwayat pendidikan dengan prestasi akademik yang baik saat menempuh jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2). Pendidikan tersebut wajib ditempuh di perguruan tinggi terakreditasi di bidang terkait.
  2. IPK Sarjana dan Magister ≥ 3,5.
  3. Memiliki dua surat rekomendasi.
  4. Memiliki proposal penelitian.
  5. Memiliki skor kemampuan bahasa Inggris sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh AIT Language Center (IELTS 6.0 (Overall dan Writing band) atau AIT EET ≥ 6.0).

Masing-masing jenis program beasiswa memiliki persyaratannya sendiri-sendiri. Silakan cek masing-masing melalui laman resminya melalui Royal Thai Government Scholarships.

Terkendala dengan sertifikasi bahasa, seperti TOEFL? Jangan takut, Anda memiliki peluang, cobalah ikuti Beasiswa S3 yang Tidak Mewajibkan TOEFL.

Komponen Beasiswa

Berikut adalah komponen pembiayaan yang tercakup dalam beasiswa ini: 

1. Biaya Pendidikan (Tuition Fee)

Komponen pembiayaan yang pertama dalam beasiswa ini adalah biaya pendidikan atau tuition fee. Selama menempuh studi S3 dengan beasiswa ini, awardee tidak akan dikenakan biaya pendidikan dalam bentuk apapun. 

Selain itu, Anda juga akan diberikan akses ke berbagai fasilitas untuk menunjang pendidikan sampai riset yang disediakan pihak AIT (Asian Institute of Technology). Durasi pendidikan pada jenjang S3 di AIT adalah 41 bulan atau 7 semester. Jadi, pastikan bisa menyesuaikan agar bisa lulus tepat waktu dan tidak dikenakan biaya pendidikan. 

2. Biaya Pendaftaran

Komponen pembiayaan yang kedua di dalam program Royal Thai Government Scholarship untuk jenjang S3 adalah biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran bukan biaya pendaftaran ke program beasiswa. 

Akan tetapi, biaya pendaftaran mahasiswa baru di AIT sesuai program studi yang dipilih. Pada saat melakukan pendaftaran ke program beasiswa, pendaftar diminta terlebih dahulu mendaftar mahasiswa di AIT. Biaya pendaftarannya akan tercakup dalam beasiswa, sehingga pada akhirnya akan terhitung gratis. 

3. Akomodasi

Komponen pembiayaan yang ketiga dalam beasiswa ini adalah akomodasi atau tempat tinggal. Pemerintah Thailand menjamin seluruh mahasiswa internasional yang menjadi awardee akan dibebaskan dari biaya akomodasi. 

Namun, tidak dijelaskan secara pasti apakah ada tunjangan untuk kebutuhan akomodasi awardee. Maupun adanya penyediaan asrama dari pihak AIT atau pemerintah Thailand. 

Hanya saja, di website resminya dijelaskan ada komponen pembiayaan akomodasi. Biaya akomodasi ini diberikan sepanjang masa perkuliahan, yakni 7 semester seperti yang dijelaskan sebelumnya. 

4. Biaya Tunjangan Hidup

Komponen pembiayaan yang terakhir adalah biaya tunjangan hidup atau bisa disebut tunjangan hidup. Selama menempuh studi S3 di AIT, awardee akan menerima tunjangan hidup ini yang diberikan per bulan. 

Tunjangan ini bisa dimanfaatkan para awardee untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa studi. Baik itu untuk biaya konsumsi, transportasi, pembelian buku, maupun yang lainnya. 

Namun, program ini tidak menjelaskan secara rinci berapa besaran tunjangan hidup yang diberikan pemerintah Thailand. Hanya saja diperkirakan akan disesuaikan dengan besaran biaya hidup di Thailand itu sendiri. 

Jangan lewatkan informasi beasiswa berikut:

Jadwal Pendaftaran

Bagi Anda yang merasa memenuhi persyaratan dan tertarik mendapatkan Royal Thai Government Scholarship, silakan segera menyiapkan  aplikasi pendaftaran. 

Secara garis besar, pendaftaran sudah resmi dibuka dan rencananya akan ditutup pada Februari 2025 mendatang. Hanya saja, di Asian Institute of Technology sendiri ada jadwal berbeda untuk pendaftaran di masing-masing program studi. 

Misalnya untuk SET, tenggat waktu pendaftaran hanya sampai 20 Desember 2024. Sementara untuk program studi lain, memiliki tenggat waktu berbeda. Silakan cek melalui apply online Asian Institute of Technology.

Meskipun ada jeda waktu pendaftaran cukup panjang. Namun, Anda lebih baik segera menyiapkan seluruh berkas pendaftaran karena ada beberapa dokumen yang tidak bisa didapatkan secara instan. Jadi, silakan persiapkan dengan baik dan jauh-jauh hari, ya!

Cara Daftar

Pendaftaran di program Royal Thai Government Scholarship tahun 2025 dilakukan secara daring melalui website resmi Asian Institute of Technology.

Silakan klik tombol pendaftaran yang tersedia dan isi formulir pendaftaran. Selanjutnya, lampirkan beberapa berkas yang menjadi syarat administrasi sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Anda bisa mengikuti tahapan yang ditampilkan sistem di layar perangkat Anda. Lakukan seluruh tahapan pendaftaran dan pastikan semua dokumen sudah terunggah dengan baik agar tidak gagal atau terlewat. Pastikan persyaratan sesuai dengan yang ditampilkan di laman Royal Thai Government Scholarships.

Yuk, perbesar peluang lolos beasiswa dengan memaksimalkan berkas pendaftaran. Ikuti contoh-contohnya, ya.

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago