Penilaian pada PDD-UKTPT – Apakah tahun ingin mengikuti sertifikasi dosen atau serdos? Jika iya, dijamin sudah belajar banyak hal tentang pelaksanaan serdos yang kini berjargon Serdos Smart! Lewat Serdos Smart pula para dosen kemudian akan mengenal istilah PDD-UKTPT.
PDD-UKTPT berbentuk dokumen dengan berbagai format yang merupakan pengganti atau bisa disebut juga sebagai penyempurna dari dokumen Deskripsi Diri (DD). Sebelum tahun 2021, dokumen DD menjadi bagian dari serdos.
Namun setelah Serdos Smart dirilis oleh Kemendikbud Ristek, maka DD kemudian digantikan oleh PDD-UKTPT tadi. Lalu, apa itu PDD-UKTPT? Kemudian apa saja isinya dan bagaimana skema penilaiannya di dalam serdos? Temukan jawabannya lewat uraian berikut.
Sebelum sampai ke pokok pembahasan penilaian pada PDD-UKTPT, maka bisa memahami dulu definisinya. Secara arti kata, istilah PDD-UKTPT merupakan kependekan dari Pernyataan Diri Dosen pada Unjuk Kerja Tridharma Perguruan Tinggi.
Secara umum, PDD-UKTPT adalah sebuah dokumen yang merangkum pelaksanaan Tri Dharma oleh seorang dosen dan mencakup pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian kepada masyarakat.
Lalu, apa bedanya dengan Deskripsi Diri? Pada dokumen DD, pelaksanaan Tri Dharma dipaparkan lewat teks atau tulisan yang menjelaskan seluruh inovasi dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat.
Justru di dalam DD tersebut malah secara umum hanya fokus pada pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran saja. Padahal kompetensi dosen tidak bisa hanya dilihat dari pelaksanaan satu tugas di dalam isi Tri Dharma.
Maka DD kemudian digantikan oleh PDD-UKTPT, yang tidak hanya mencakup pendidikan melainkan juga penelitian dan pengabdian. Selain itu, isi di dalam dokumen PDD-UKTPT juga lebih lengkap yakni berupa teks deskriptif, hasil rekaman audio visual (video), dan rekaman berbentuk voice note.
Pemilihan bukti pemaparan inovasi pelaksanaan Tri Dharma dibuat dalam format audio visual karena tidak mudah ditiru. Berbeda dengan teks, yang bisa dijiplak dan diubah sedikit agar sesuai dengan karakter dosen yang mengubahnya.
Sementara jika dalam bentuk rekaman baik suara maupun video, resiko isi program dan inovasi dosen susah ditiru. Sebab harus direkam oleh masing-masing dosen, sehingga semua dosen harus mengeluarkan effort untuk melakukan perekaman.
Selain itu, hasil rekaman juga wajib dipublikasikan ke berbagai media khususnya media berbagi video. Misalnya Youtube. Sehingga program dari dosen akan dipublikasikan dan ditonton banyak orang.
Jika ada salah satu dosen yang merasa program dan inovasinya dijiplak maka bisa mengajukan tuntutan. Di sisi lain, tuntutan dosen yang merasa program dan inovasinya dijiplak bisa membantu mengetahui ada tidaknya dosen yang tidak jujur dalam menyusun PDD-UKTPT.
Sedikit merepotkan? Memang iya, jika dibandingkan dengan serdos di tahun-tahun sebelumnya. Namun dengan metode inilah, pihak penyelenggara serdos bisa tahu betul dosen mana yang memang berkompetensi dan yang sebaliknya.
Para dosen tentu ingin benar-benar mendapatkan pengakuan terhadap kompetensinya, bukan? Oleh sebab itu, penyusunan PDD-UKTPT merupakan sesuatu yang perlu disyukuri dan kemudian diikuti dengan sebaik mungkin.
Baca Juga:
Pendaftaran 3 Workshop Pengelola Jurnal Dirjen Dikti Ristek
Program Terobosan Kemendikbud Ristek untuk Tahun 2022
Undangan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) LLDIKTI Wilayah III Tahun 2022
Terkait PDD-UKTPT, tentu para dosen akan mempertanyakan juga mengenai sistem penilaiannya. Sebab ada banyak unsur kegiatan yang dicantumkan lewat teks deskriptif dan juga rekaman audio visual di dalam PDD-UKTPT tersebut.
Rupanya, penilaian pada PDD-UKTPT juga sama kompleksnya dengan isi di dalamnya. Dilansir dari berbagai sumber, penilaian pada dokumen PDD-UKTPT mencakup tiga pokok isi Tri Dharma yang terpecah menjadi beberapa unsur. Berikut penjelasan lengkapnya:
Unsur pertama yang dinilai di dalam dokumen PDD-UKTPT adalah lewat pelaksanaan kegiatan pengajaran. Yakni termasuk di dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai isi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pelaksanaan pengajaran tersebut, ada beberapa unsur yang kemudian menjadi fokus penilaian. Yaitu:
Penilaian pada PDD-UKTPT yang kedua adalah pada pelaksanaan penelitian dan mencakup juga publikasi karya ilmiah. Sebab dalam tugas penelitian, dosen juga ada kewajiban menyebarluaskan hasil penelitian dalam bentuk publikasi karya ilmiah.
Melalui penilaian aspek ini kemudian ada beberapa unsur yang menjadi fokus penilaian, berikut detailnya:
Aspek terakhir dalam penilaian pada PDD-UKTPT adalah pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk penerapan atau implementasi hasil penelitian dosen kepada masyarakat secara langsung.
Sekaligus sebagai upaya menunjukan peran serta perguruan tinggi terhadap masyarakat di sekitarnya. Lewat aspek ini kemudian dinilai beberapa unsur seperti berikut:
Melalui penjelasan di atas, para dosen tentu memiliki gambaran jelas terkait dokumen PDD-UKTPT. Sehingga bisa menyusunnya sebaik mungkin agar semua unsur yang dinilai tersebut bisa dicantumkan atau terkandung di dalam PDD-UKTPT.
Semakin baik dalam menyusun dokumen PDD-UKTPT dan semakin sesuai dengan ketentuan penilaian pada PDD-UKTPT. Maka semakin tinggi kesempatan dosen untuk lulus serdos, sehingga tahun ini sudah punya sertifikasi dan punya tunjangan baru.
Artikel Terkait:
Ditjen Dikti Ristek Integrasikan PD-Dikti dengan E-Bansos
Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 PT di Indonesia
Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS oleh Ditjen Diktiristek
Ditjen Dikti Beri Bantuan Dana Inovasi Teknologi Asistif
Ditjen Dikti Luncurkan Laman PAK dan Selancar PAK Mobile
Ditjen Dikti Ristek Luncurkan SISTER BKD
Sesditjen Dikti: Program Kampus Merdeka merupakan Peluang Emas
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…