Informasi

Pengantar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dr. Miguna Astuti


Salah satu pilar di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Kebanyakan dosen memanfaatkan hasil penelitian untuk diaplikasikan sehingga masuk ke dalam kegiatan pengabdian. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak berbeda jauh dengan kegiatan pengajaran dan penelitian. Butuh persiapan yang matang, dijalankan dengan membentuk tim, dan juga memiliki fasilitas pendanaan yang memadai. 

Dosen bisa memanfaatkan pendanaan dari pemerintah yang disediakan secara berkala setiap tahunnya. Supaya kegiatan ini lancar maka berikut adalah beberapa pengantar pengabdian kepada masyarakat yang dipaparkan oleh Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS. CPM.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Sebelum membahas lebih dalam, maka bisa mencoba mengenal dulu apa itu pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi di tanah air tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi besar pada perkembangan IPTEK. 

Dalam prosesnya, perguruan tinggi perlu menghasilkan produk-produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Baik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi maupun untuk mengembangkan diri. 

Salah satu upaya dari pihak perguruan tinggi untuk memberi kontribusi besar pada masyarakat luas, adalah dengan menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bisa berisi kegiatan penyuluhan, pendampingan, edukasi mengenai penggunaan teknologi tertentu, dan lain sebagainya. 

Sehingga dosen bersama tim pengabdian kepada masyarakat bisa turun tangan langsung ke lapangan. Sekaligus memastikan masyarakat memetik manfaat dari kegiatan tersebut. Kegiatan ini kemudian bisa bermitra dengan industri maupun lembaga pemerintah dan swasta. 

Besarnya manfaat dari pengabdian kepada masyarakat dan bahkan masuk ke dalam Tri Dharma. Maka kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah, dan salah satunya disediakan pendanaan untuk mendukung jalannya kegiatan. 

Manfaat yang Diberikan dari Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Dewasa ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat fokus pada beberapa bidang utama yang dinilai punya dampak signifikan pada masyarakat. Bidang-bidang tersebut adalah: 

  • Green Economy.
  • Blue Economy.
  • Teknologi Tepat Guna dan STEM.
  • Pariwisata.
  • Teknologi dan Alat Kesehatan, dan juga
  • Teknologi Digital.

Kegiatan pengabdian kemudian diharapkan bisa terus dijalankan oleh para dosen, dan rata-rata rentan waktunya antara 1-3 tahun. Disesuaikan dengan program yang diusung untuk disosialisasikan dan diterapkan oleh masyarakat. 

Kegiatan ini tentu saja bukan tanpa manfaat, pengabdian kepada masyarakat memberi sejumlah manfaat berikut ini: 

  1. Mengembangkan model pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat bisa diberdayakan untuk bisa hidup mandiri dan punya kemampuan ekonomi yang baik. Banyak model bisa diterapkan dan disesuaikan dengan karakter masyarakat, kondisi geografis, dan lain-lain.
  2. Meningkatkan kapasitas pengabdian kepada masyarakat.
  3. Memberikan solusi kepada masyarakat berdasarkan pada kajian akademik. Misalnya untuk memberi solusi pada kebutuhan, tantangan, dan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
  4. Melakukan kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat pada semua strata, secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia berkeadilan gender dan inklusi sosial serta kelestarian sumber daya alam.

Semua manfaat ini akan mampu diberikan oleh dosen yang menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dampak positif dari kegiatan ini sangat besar, sebab bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang daerahnya menjadi sasaran program pengabdian. 

Strategi Menjalankan Pengabdian kepada Masyarakat

Supaya semua manfaat pengabdian kepada masyarakat tersebut bisa didapatkan dan diberikan kepada masyarakat. Maka dosen perlu menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Berikut strategi yang bisa diterapkan: 

1. Knowing what

Strategi yang pertama harus tahu apa yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian haruslah fokus pada salah satu bidang dari 6 bidang yang disebutkan sebelumnya. 

2. Knowing why

Strategi yang kedua adalah mengetahui kenapa program pengabdian kepada masyarakat perlu dilaksanakan. Mulai dari pelaksanaan kewajiban menjalankan Tri Dharma sampai alasan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat luas. 

3. Knowing when

Berikutnya adalah menentukan kapan pelaksanaan pengabdian dilakukan. Apakah di awal tahun, pertengahan tahun, atau di akhir tahun? Waktu yang jelas akan membantu menyusun persiapan yang matang. 

4. Knowing where

Selanjutnya adalah mengetahui dimana lokasi dilaksanakannya program pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, paham juga bagaimana melaporkan kegiatan secara administrasi. Dimana saat ini semuanya sudah dilakukan secara online melalui laman Simlitabmas. 

5. Knowing who

Tahap berikutnya adalah menentukan siapa yang melaksanakan program pengabdian. Dimana secara umum dilakukan oleh dosen di perguruan tinggi dan memilih dari tiga jenis atau model program pengabdian. Mulai dari skema kemasyarakatan, skema kewilayahan, sampai skema kewirausahaan. 

6. Knowing how

Strategi yang terakhir adalah mengetahui bagaimana cara memulai pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Bisa dimulai dengan menyusun template kegiatan, yang berisi detail mengenai tujuan, luaran, kriteria, dan lain sebagainya. Dosen wajib memenuhi semua poin tersebut agar proposal pengabdian kepada masyarakat bisa dengan mudah lolos seleksi. 

Skema Pengabdian kepada Masyarakat

Dalam skema hibah pengabdian kepada masyarakat, kegiatan atau program ini terbagi menjadi tiga kategori yang masing-masing memiliki skema berlainan. Berikut detailnya: 

1. Skema Masyarakat

Skema yang pertama adalah skema masyarakat yang terbagi menjadi 4 bentuk program dan sumber pendanaan murni dari Dikti Ristek. Yaitu: 

  • Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang berjalan selama 1 tahun dengan pendanaan sebesar Rp 50 juta.
  • Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), berjalan 1 tahun dengan pendanaan sebesar Rp 25 juta.
  • Program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), berjalan 1 tahun dan pendanaan sebesar Rp 50 juta.
  • Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat (PPIM), berjalan selama 1 tahun dengan pendanaan sebesar Rp 125 juta.

2. Skema Kewilayahan

Skema yang kedua adalah skema kewilayahan yang berlangsung selama 3 tahun, dengan sumber pendanaan bisa dari Dikti Ristek, perguruan tinggi, maupun mitra. Terdiri dari 4 bentuk kegiatan, yaitu: 

  • Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), pendanaan bersumber dari Rp 150 juta Dikti Ristek dan Rp 10 juta dari PT.
  • Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT), pendanaan dari Dikti Ristek sebesar Rp 150 juta.
  • Program Kemitraan Wilayah (PKW), pendanaan dari Dikti Ristek sebesar Rp 150 juta dan dari mitra sebesar Rp 100 juta.
  • Program Kemitraan Pengembangan Kewilayahan (PKPK), pendanaan dari Dikti Ristek sebesar Rp 200 juta, PT sebesar Rp 10 juta, dan mitra sebesar Rp 10-200 juta.

3. Skema Kewirausahaan

Skema yang terakhir adalah skema kewirausahaan yang terbagi menjadi 3 bentuk program. Yaitu: 

  • Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK), berjalan 3 tahun dengan pendanaan Rp 150 juta dari Dikti Ristek dan Rp 20 juta dari PT.
  • Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), pendanaan dari Dikti Ristek sebesar Rp 150 juta dan dari mitra sebesar Rp 10 juta.
  • Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK), pendanaan dari Dikti Ristek sebesar Rp 200 juta dan dari PT sebesar Rp 30 juta.

Para dosen yang sudah memenuhi kriteria sekaligus memiliki tema program pengabdian kepada masyarakat yang masuk salah satu dari 6 bidang fokus utama. Maka bisa mengajukan proposal pengabdian kepada masyarakat. Jika beruntung maka bisa lolos seleksi dan mendapatkan dana hibah untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.

Download Materi PPT Dr. Miguna

Artikel Terkait:

Penerimaan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2022

8 Ruang Lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2022

Skema Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Terbaru

Ketentuan Umum Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

10 Indikator Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat

Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Penerimaan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan Tinggi Vokasi

Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XIII Tahun 2020

Pengabdian kepada Masyarakat juga Menjadi Agenda Kopertis

Tips Meningkatkan Motivasi Pengabdian kepada Masyarakat bagi Para Dosen

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago