Informasi

Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi


Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) menjadi acuan penting untuk dipahami para dosen di perguruan tinggi. Sebab dosen dengan kualifikasi tertentu bisa menjalankan program PTUPT tersebut yang disediakan pembiayaan dari pemerintah. 

Kegiatan penelitian terapan menjadi bagian penting untuk dilakukan rutin oleh para dosen di Indonesia. Sesuai dengan namanya, penelitian ini berfokus pada hasil penelitian yang aplikatif atau mudah diterapkan di lapangan secara langsung. 

Penelitian ini dilakukan oleh dosen yang sudah melakukan banyak penelitian, sehingga ada pengalaman untuk melakukan kegiatan penelitian. Bagi para dosen yang berencana melakukan penelitian terapa dan mencari sumber pendanaan dari pemerintah. Maka wajib mempelajari skemanya seperti apa. 

Tentang Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi

Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian yang tujuan utamanya adalah mengimplementasikan suatu temuan baru, teknologi baru, dan solusi baru hasil penelitian dosen. 

Kegiatan penelitian oleh pemerintah sudah didesentralisasikan, dan setiap perguruan tinggi berkontribusi untuk mensukseskan kebijakan tersebut. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan penelitian terapan yang menyesuaikan dengan skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi. 

Penelitian ini sendiri diharapkan bisa mendorong peningkatan jumlah inovasi teknologi pada bidang-bidang unggulan atau frontier. Sekaligus meningkatkan rekayasa sosial budaya guna meningkatkan pembangunan berkelanjutan, yakni pada tingkat lokal dan juga nasional. 

Adapun orientasi penelitian terapan unggulan atau PTUPT ini adalah pada produk IPTEK yang telah tervalidasi di lingkungan laboratorium atau lapangan atau lingkungan yang relevan. 

Sehingga penelitian ditujukan untuk melakukan aplikasi terhadap produk IPTEK yang sudah tervalidasi. Bisa berasal dari hasil penelitian sebelumnya yang kemudian dikembangkan lagi agar lebih aplikatif atau lebih mudah untuk diaplikasikan. 

Sedangkan untuk skema PTUPT sendiri adalah untuk melaksanakan penelitian kerjasama atau penelitian kolaborasi. Baik penelitian kerjasama dalam negeri maupun penelitian kerjasama dengan pihak luar negeri. 

Tujuan Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi

Penyusunan skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi kemudian disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Sekaligus memiliki sejumlah tujuan, secara umum tujuan dari pelaksanaan PTUPT ini antara lain: 

  • Meningkatkan kemampuan peneliti di lingkungan perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Dimana produk ini bisa segera atau bahkan langsung dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
  • Memperkuat peta jalan penelitian yang bersifat multidisiplin sehingga menyentuh seluruh bidang keilmuan dan penerapan hasil penelitian terapan bisa lintas bidang juga.
  • Membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra pengguna hasil penelitian yang memberi efisiensi dari segi waktu, tenaga, dan juga biaya.
  • Meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di perguruan tinggi untuk bekerjasama dengan institusi mitra di dalam negeri atau di luar negeri, dan juga
  • Mendapatkan kepemilikan KI produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Luaran Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi

Dalam skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi juga dijelaskan mendetail tentang luaran yang diharapkan dan bisa dikatakan diwajibkan untuk dicapai oleh peneliti (dosen). 

Luaran tersebut adalah dalam bentuk pengurusan atau kepemilikan dari Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, atau naskah kebijakan sesuai kriteria masing-masing tahapan luaran. 

Luaran ini berbentuk HKI karena memang diharapkan bisa menghasilkan produk dan teknologi yang aplikatif sesuai penjelasan sebelumnya. Selain luaran berbentuk HKI, peneliti atau para dosen juga bisa menghasilkan luaran tambahan. 

Seperti hasil publikasi artikel ilmiah ke jurnal nasional maupun internasional, publikasi artikel di prosiding nasional dan internasional, publikasi dalam bentuk buku ber-ISBN, terbitan book chapter ber-ISBN, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:

12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai Dosen

Ketentuan Umum Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi

Kriteria Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi

Dalam skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi juga akan menjelaskan tentang kriteria penelitian. Jadi, tidak semua penelitian terapan bisa masuk ke dalam kategori PTUPT tersebut. Setidaknya harus memenuhi dua kriteria berikut: 

1. Penelitian Bersifat Multi Tahun

Kriteria atau syarat yang pertama dari usulan PTUPT yang bisa diterima adalah memiliki sifat multitahun. Artinya penelitian terapan yang diajukan oleh dosen tidak hanya berjalan satu tahun saja, melainkan minimal 2 atau 3 tahun. 

Selain diatur dalam ketentuan jangka waktu penelitian, juga ditetapkan bahwa setiap tahunnya akan dilakukan evaluasi. Jadi, sesuai dengan ketentuan yang ada per tahun selama penelitian masih berjalan kegiatan evaluasi akan dilakukan. 

Para dosen yang program penelitian terapannya disetujui wajib menyiapkan luaran rutin per tahun dan siap untuk dievaluasi berkala. Adapun detail bentuk evaluasinya bisa dipahami di buku panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat edisi ke-XIII. 

2. Pembiayaan PTUPT Mengacu pada SBK Penelitian Terapan

Kriteria berikutnya adalah dari pembiayaan yang kemudian mengarah pada susunan RAB di proposal penelitian terapan yang diajukan. Penyusunan RAB pada proposal kemudian diwajibkan mengacu pada SBK (Standar Biaya Keluaran) Penelitian Terapan. 

Sehingga ada sejumlah pengeluaran atau biaya yang akan diterima dan masuk ke dalam RAB. Selain itu mengenai jumlah dana yang bisa diterima peneliti akan disesuaikan dengan hasil penilaian proposal penelitian yang diajukan. Tentunya tetap mengacu pada total biaya di dalam RAB yang sudah disusun. 

Persyaratan Pengusul Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi

Dalam skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi juga membahas mengenai persyaratan dosen pengusul. Terdapat beberapa persyaratan untuk ketua pengusul, diantaranya adalah: 

1. Kualifikasi Pendidikan Ketua Pengusul

Syarat pengusul atau ketua pengusul yang pertama adalah memenuhi syarat kualifikasi akademik. Minimal merupakan lulusan S2 dengan jabatan fungsional sebagai Lektor. Bisa juga diajukan dosen lulusan S3 dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. 

2. Rekam Jejak Publikasi Ketua Pengusul

Syarat yang kedua adalah dosen ketua pengusul memiliki rekam jejak publikasi. Yakni dua artikel di database terindeks bereputasi dan/atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2 sebagai penulis pertama atau corresponding author dibuktikan dengan mencantumkan URL artikel yang terpublikasi. 

Rekam jejak lainnya adalah menerbitkan tiga buku hasil penelitian ber-ISBN sebagai penulis pertama yang diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI/ setara atau penerbit internasional. 

Atau minimal memiliki satu KI (paten/ paten sederhana minimum terdaftar dan lainnya bersertifikat). KI yang dimaksud disini adalah KI yang melindungi substansi penelitian seperti Hak Cipta Buku bukan ke artikel ilmiah atau karya ilmiah jenis lainnya. 

3. Memiliki Mitra Penelitian

Syarat berikutnya adalah memiliki mitra penelitian yang dibuktikan dengan surat keterangan pihak mitra bersedia menjadi pengguna hasil penelitian. Jika pihak mitra juga memberikan pembiayaan pada penelitian terapan tersebut maka bisa menjadi nilai tambah. 

4. Jumlah Anggota Pengusul

Syarat berikutnya adalah anggota pengusul yang minimal terdiri dari 1-2 orang pengusul. Sehingga ketua pengusul minimal memiliki 1 anggota pengusul yang juga berasal dari kalangan dosen. Selebihnya, dosen bisa membentuk tim penelitian yang anggotanya bisa dari dosen maupun mahasiswa. 

Melalui penjelasan di atas maka bisa dipahami dengan baik mengenai skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi. Bagi dosen yang memenuhi syarat dan memiliki penelitian yang memenuhi kriteria. Maka bisa mengajukan proposal penelitian secara daring di laman Simlitabmas. 

Artikel Terkait:

Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi

Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi

Skema Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Terbaru

Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)

Skema Penelitian Pascasarjana dan Jenisnya (PPS)

Skema Penelitian Dosen Pemula

Skema Penelitian Pengembangan

Skema Penelitian Terapan

Skema Penelitian Dasar

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

8 Perbedaan Beasiswa BPI dan LPDP, Pilih Mana?

Pemerintah Indonesia diketahui menyelenggarakan sejumlah program beasiswa, diantaranya beasiswa LPDP dan BPI. Lalu, apa saja…

16 hours ago

Pelanggaran Etika Publikasi Ilmiah, Bentuk & Dampaknya

Memahami dan mematuhi etika publikasi adalah hal penting untuk semua dosen dan peneliti di Indonesia…

16 hours ago

Kisaran Gaji Dosen Honorer, Besaran dan Aturannya

Mencari informasi mengenai kisaran gaji dosen honorer di Indonesia tentu menarik untuk dilakukan. Mencari informasi…

17 hours ago

7 Perbedaan Dosen PNS dan Non PNS di Indonesia

Dosen yang mengajar di perguruan tinggi di Indonesia memiliki status yang beragam, secara garis besar…

18 hours ago

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

4 weeks ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

4 weeks ago