Seorang dosen yang hendak menyusun proposal penelitian tentunya perlu memahami dulu bagian-bagian dari proposal tersebut. Dimana salah satunya ada bab mengenai pendahuluan proposal.
Pendahuluan secara umum tidak hanya dijumpai di dalam proposal penelitian yang diusulkan oleh seorang dosen. Melainkan untuk semua jenis karya tulis ilmiah. Sebagai salah satu bab di dalam karya tulis ilmiah, maka wajib mengetahui pengertian dan apa saja isinya.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Pendahuluan dalam Proposal?
Pembahasan pertama adalah mengenai definisi dari pendahuluan proposal penelitian. Jadi, pendahuluan adalah bab pertama dalam suatu karya tulis ilmiah yang terdiri dari beberapa bagian yang merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian.
Secara umum isi dari bab pertama dalam karya tulis ilmiah ini mencakup latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah dan batasan masalah, manfaat penelitian, hingga sistematika penulisan.
Jika selama ini Anda merasa bahwa pendahuluan proposal adalah sama dengan latar belakang penelitian. Maka perlu dipahami pemahaman ini masih keliru, sebab pendahuluan secara sederhana adalah judul bab.
Sementara latar belakang adalah sub judul bab pada bab pendahuluan tersebut. Jadi, semua karya tulis ilmiah pada bab pertama berjudul pendahuluan. Pendahuluan ini kemudian dijabarkan menjadi beberapa sub bab, salah satunya adalah latar belakang tadi.
Pada bab pendahuluan ini, dosen yang hendak melaksanakan penelitian wajib menjelaskan dasar atau alasan memilih topik penelitian. Selain itu juga menjabarkan apa saja manfaat yang didapatkan dari penelitian atau hasil penelitian tersebut.
Sebelum menyusun penelitian, Anda sebaiknya memperhatikan unsur kebaruan dalam penelitian. Unsur kebaruan dapat Anda dapatkan dengan melakukan research gap. Cek disini untuk tahu Cara Mencari Research Gap dengan Efisien.
Isi Pendahuluan Proposal
Sebagaimana yang dijelaskan sekilas di awal, pendahuluan proposal adalah judul bab yakni pada bab pertama proposal penelitian. Pada bab ini, akan dijabarkan menjadi beberapa sub bab yang menjelaskan dasar sampai manfaat penelitian yang akan dilakukan.
Adapun isi dari bab pendahuluan bisa terdiri dari hanya tiga sub bab saja, yaitu Latar Belakang, Tujuan Penelitian, dan Rumusan Masalah. Akan tetapi bisa juga dibuat lebih lengkap yang ada tambahan Batasan Penelitian dan Manfaat Penelitian.
Para dosen yang hendak menyusun proposal usulan penelitian bisa menyesuaikan ketentuan isi bab pertama ini dengan format yang ditetapkan. Berikut adalah isi dari bab pendahuluan proposal secara umum:
1. Latar Belakang
Bagian atau sub bab pertama dari bab pendahuluan adalah Latar Belakang. Latar Belakang adalah dasar dari masalah yang menjadi topik penelitian yang ingin disampaikan peneliti kepada pembaca proposal.
Sehingga di bagian ini, peneliti akan menjelaskan alasan kenapa topik tersebut dipilih untuk diteliti secara ilmiah. Isinya kemudian menjabarkan masalah yang ada di masyarakat dan salah satu teknologi yang bisa dijadikan solusinya. Teknologi ini yang kemudian diteliti.
2. Tujuan Penelitian
Bagian kedua dari bab pendahuluan proposal penelitian adalah Tujuan Penelitian. Pada sub bab ini akan dijelaskan tujuan dari pelaksanaan penelitian oleh peneliti yang bersangkutan.
Melalui bagian ini, peneliti bisa meyakinkan pembaca proposal bahwa tujuan dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan sudah jelas. Sekaligus berhubungan dengan topik utama dan manfaat atau dampaknya bagi masalah di masyarakat.
3. Rumusan Masalah
Bagian ketiga adalah Rumusan Masalah, yaitu daftar masalah yang ingin dan akan dipecahkan melalui kegiatan penelitian. Bisa juga diartikan sebagai hal apa saja yang ingin dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
4. Batasan Penelitian
Berikutnya adalah Batasan Masalah yang menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dan ditentukan sendiri oleh peneliti. Tujuannya agar penelitian memiliki fokus yang jelas dan tidak melebar ke hal-hal di luar topik.
5. Manfaat Penelitian
Bagian terakhir dalam bab pendahuluan proposal penelitian adalah Manfaat Penelitian. Sesuai dengan namanya, sub bab ini berisi daftar manfaat atau manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari penelitian yang akan dilakukan.
Sehingga, penelitian yang dilakukan bukan sekedar kegiatan ilmiah yang hasil penelitiannya tidak bisa digunakan oleh masyarakat. Adanya manfaat, tentu akan meyakinkan pembaca proposal bahwa penelitian yang diusulkan memang layak disetujui dan didukung.
Lalu, apakah isi dari bab pendahuluan proposal di atas harus urut sesuai dengan apa yang dijelaskan? Jawabannya adalah iya. Sebab karya tulis ilmiah terikat oleh beberapa aturan, termasuk struktur.
Maka isi bab pendahuluan harus urut sesuai ketentuan. Sehingga runtut dan isinya mudah dipahami. Jadi, saat menyusun proposal penelitian para dosen hendaknya mengikuti aturan yang berlaku agar struktur proposal sudah benar.
Anda sedang menulis proposal penelitian? Pastikan sudah baca ciri-ciri proposal yang baik dan tips proposal anti gagal agar proposal Anda lolos atau ACC.
Cara Membuat Pendahuluan Proposal
Jika sudah paham apa itu pendahuluan proposal dan isi atau bagian-bagian di dalamnya. Maka hal penting berikutnya yang wajib dipahami adalah mengenai tata cara pembuatannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Menyiapkan Bahan untuk Menyusun Bab Pendahuluan
Cara pertama dalam menyusun bab pendahuluan adalah menyiapkan bahan untuk menyusun isi pendahuluan tersebut. Seperti penjelasan sebelumnya, isi dari bab pendahuluan ini minimal ada tiga sub bab.
Pada beberapa karya tulis ilmiah, isinya bahkan bisa lebih dari tiga bab. Isi setiap bab tentunya bukan hasil imajinasi. Melainkan data yang berupa fakta dan bisa dipertanggungjawabkan. Maka seluruh isi bab pendahuluan perlu dipersiapkan.
Mulai dari menyusun seluruh isi pendahuluan, kemudian mencari referensi terkini yang relevan, dan menentukan apa saja yang akan dijelaskan di setiap sub bab. Semakin dipersiapkan dengan baik maka isinya akan semakin berkualitas dan detail.
2. Memasukan Kutipan yang Relevan dan Terkini
Dalam bab pendahuluan proposal, akan ada kebutuhan untuk memasukan sejumlah kutipan. Khususnya di sub bab Latar Belakang atau Latar Belakang Masalah. Menambahkan kutipan ternyata sangat dianjurkan.
Sebab kutipan dari referensi ini akan mendukung topik yang diusung ke dalam rencana penelitian. Sekaligus menguatkan pemahaman bahwa topik penelitian tersebut penting, punya urgensi tinggi, dan memiliki dampak yang luas.
3. Mencari Contoh sebagai Referensi
Cara atau tahap ketiga dalam menyusun bab pendahuluan pada proposal penelitian adalah mencari contoh untuk dijadikan referensi. Khususnya bagi Anda para dosen muda yang baru pertama kali mengajukan proposal usulan penelitian.
Memiliki contoh untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran sekaligus referensi tentu sangat penting. Jadi, silahkan dikonsultasikan dengan beberapa dosen senior untuk mendapatkan contoh susunan proposal usulan penelitian.
Khususnya untuk bab pendahuluan proposal yang menjadi pembahasan paling awal dari proposal tersebut. Contoh ini tentu saja harus dipelajari dengan baik, bukan asal copy paste. Sebab membudayakan dari dini bebas tindakan plagiarisme tentu penting bagi kalangan dosen.
4. Mengembangkan Bab Pendahuluan Sesuai Bahan
Berikutnya adalah mulai menyusun bab pendahuluan tersebut. Yakni dengan mengembangkan bab pendahuluan menyesuaikan dengan bahan-bahan yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mengenai apa saja yang akan dicantumkan. Usahakan masih terfokus dengan topik penelitian memberikan penjelasan secara singkat, padat, dan juga jelas.
5. Tidak Harus Disusun di Awal
Membahas mengenai penyusunan proposal penelitian untuk bab pendahuluan. Banyak yang mengira jika bab pertama di dalam proposal penelitian ini wajib disusun pertama kali dibanding bab setelahnya.
Meskipun menjadi bab pertama, ternyata bab pendahuluan tidak selalu harus disusun paling awal. Anda bahkan bisa menyusunnya paling akhir. Kenapa? Sebab di dalam karya tulis ilmiah biasanya bab tersulit adalah bab inti.
Sementara bab awal, seperti bab pendahuluan mengacu pada hal lebih sederhana. Misalnya dari dasar alasan pemilihan topik penelitian. Setiap peneliti tentu punya kisah dan pengalaman tersendiri sampai menentukan topik.
Proses ini tinggal dijelaskan di dalam sub bab Latar Belakang Masalah. Sehingga, Anda tidak harus melakukan pengamatan seperti isi dari bab inti proposal maupun laporan hasil penelitian. Jadi, sangat aman disusun paling terakhir.
Baca Juga: Ketentuan dan Cara Membuat Proposal Penelitian Dosen dengan Benar
Contoh Pendahuluan Proposal Penelitian
Membantu lebih memahami lagi apa itu bab pendahuluan dalam proposal penelitian yang diajukan seorang dosen. Maka berikut adalah contoh pendahuluan proposal penelitian yang bisa dipelajari dan dijadikan referensi:
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, Seiring berjalannya waktu industri–industri baik industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk.
Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair maupun gas. Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar.
Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar.
Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) system pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%).
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula”. Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG.Madukismo Yogyakarta.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam proposal penelitian ini, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
- Potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
- Analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan proposal penelitian ini dibatasi pada:
- Pengambilan data hanya dilakukan Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.
- Analisis perhitungan daya dan beban hanya terpusat melalui Homer.
1.4. Tujuan Penelitian
- Perhitungan potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik
- Mengetahui hasil analisa energi biomassa tebu sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan di masyarakat.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas. Yaitu
- Dapat dijadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan.
- Dapat menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil.
- Dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
Itulah penjelasan mengenai pengertian sampai contoh dari bab pendahuluan proposal penelitian. Bagi dosen yang hendak mengajukan proposal program hibah, maka wajib mengikuti format yang ditentukan. Namun, jika tidak ada ketetapan format maka bisa mengikuti ketentuan umum yang dijelaskan di atas.
Artikel berikut akan membantu Anda melakukan penelitian dan proses pengerjaan proposalnya: