Program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025
Bagi para dosen di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang ingin melanjutkan studi jenjang Doktoral di luar negeri, maka bisa mengikuti proses pendaftaran program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025.
Program beasiswa ini diselenggarakan Kemdiktisaintek yang bisa diakses para dosen tetap. Baik yang berencana studi jenjang Doktoral maupun yang sudah ongoing dan mencari dukungan pendanaan. Berikut informasi detsil mengenai informasi.
Program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) adalah program beasiswa jenjang doktor luar negeri bagi dosen perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Program beasiswa ini bisa diikuti oleh para dosen yang berencana studi lanjut jenjang Doktoral di luar negeri. Sekaligus para dosen yang sudah menempuh studi Doktoral di luar negeri (mahasiswa ongoing).
Tak hanya itu, target sasaran di dalam program BKI 2025 diperluas lagi. Yakni bisa diakses untuk para dosen yang studi Doktoralnya didanai beasiswa parsial (pihak ketiga – bukan dari pemerintah Indonesia). Sekaligus bisa diakses para dosen yang sebelumnya menjadi peserta program pra-doktoral.
Jadi bagi para dosen yang sudah studi Doktoral ongoing dengan beasiswa yang bersifat parsial masih bisa ikut serta dalam Program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025. Sehingga beasiswa ini terbuka untuk mendukung awardee menerima pendanaan ganda (beasiswa ganda) dengan ketentuan tambahan. Detailnya akan dijelaskan di bawah.
Tentunya, para dosen yang tertarik menjadi awardee di program BKI juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Sementara untuk sifat pendanaan di dalam BKI adalah pendanaan penuh dengan komponen pendanaan yang berbeda antara pendaftar berstatus mahasiswa ongoing dengan calon mahasiswa Doktoral.
Pendaftaran BKI 2025 sendiri sudah resmi dibuka terhitung sejak penerbitan surat edaran nomor 3062/B4/DT.04.02/2025 tanggal 9 September 2025. Pendaftaran akan ditutup pada 26 September 2025 mendatang.
Melalui penjelasan sebelumnya, tentu menyadari bahwa program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 terlihat berbeda dari beasiswa lain yang diselenggarakan Kemdiktisaintek.
Secara umum, terdapat 5 hal yang menjadi karakteristik khas dari program BKI tahun 2025. Berikut detailnya:
Karakteristik tersebut, sekaligus menjelaskan kelebihan program BKI jika dibandingkan dengan beasiswa lain dari Kemdiktisaintek. Jadi, tidak berlebihan jika Anda sangat mengusahakan untuk meraih beasiswa ini. Apalagi jika sudah ada rencana menempuh studi Doktoral di luar negeri.
Cakupan pendanaan atau komponen pendanaan di dalam program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 bersifat penuh. Jenis cakupan pendanaan terbagi menjadi 2, yakni yang ditujukan untuk calon mahasiswa Doktoral dan mahasiswa ongoing.
Berikut adalah cakupan pendanaan bagi awardee yang berstatus calon mahasiswa Doktoral:
Sementara bagi awardee yang berstatus mahasiswa ongoing jenjang Doktoral di luar negeri. Maka akan menerima cakupan pendanaan berikut dari program BKI:
Semua komponen pendanaan tersebut akan diterima oleh awardee program BKI dari masa awal studi sampai meraih gelar Doktoral. Durasi untuk ini adalah 4 tahun bagi mahasiswa baru dan 3 tahun bagi mahasiswa ongoing.
Sebelum mengurus pendaftaran di program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025. Maka penting untuk memastikan sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemdiktisaintek.
Persyaratan di program BKI 2025 terdiri dari persyaratan umum dan persyaratan khusus. Persyaratan khusus terbagi menjadi dua, yakni yang ditujukan bagi calon mahasiswa Doktoral dan mahasiswa ongoing. Berikut rincian persyaratan umum BKI 2025:
Sedangkan untuk persyaratan khusus, berikut yang harus dipenuhi calon mahasiswa Doktoral:
Berikut adalah persyaratan khusus yang harus dipenuhi pendaftar berstatus mahasiswa ongoing:
Bagi para dosen tetap di bawah koordinasi Kemdiktisaintek yang tertarik dengan program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 sekaligus sudah memenuhi persyaratan yang sudah dijelaskan di atas, maka bisa mulai mempersiapkan aplikasi pendaftaran.
Seleksi dalam menentukan awardee program BKI 2025 terdiri dari 2 tahapan, yakni seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Berikut penjelasan detailnya:
Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi, yakni pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan pendaftaran. Dimana dokumen persyaratan sudah dijelaskan detailnya di atas.
Jadi, bagi para dosen yang berencana memperjuangkan program BKI 2025 bisa memastikan semua dokumen lengkap dan sesuai ketentuan. Sehingga memperbesar peluang lolos seleksi tahap pertama.
Seleksi tahap kedua di program BKI adalah seleksi wawancara, yakni seleksi substansi untuk menentukan penerima beasiswa. Dalam hal ini akan dinilai beberapa aspek substansial dari pendaftar.
Misalnya menilai kemampuan komunikasi pendaftar, bagaimana rencana studinya di luar negeri, seperti apa rencana kontribusinya pasca menyelesaikan studi, dan lain sebagainya.
Membantu para peminat program BKI 2025 untuk lolos seleksi dan menjadi awardee, maka perlu mengetahui apa saja kriteria penilaian selama proses seleksi. Total ada 7 poin yang menjadi kriteria seleksi, yaitu:
Pendaftaran di program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 dilakukan secara online melalui tautan berikut http://kualifikasidikti.kemditisaintek.go.id/. Pendaftaran sudah resmi dibuka sejak 9 September 2025 sampai 26 September 2025.
Jadi, pastikan untuk segera melakukan pendaftaran sebelum tenggat waktu penutupan tersebut. Sehingga memiliki cukup waktu untuk memastikan seluruh dokumen persyaratan terlampir dengan baik dan benar.
Informasi lebih rinci mengenai program beasiswa ini, bisa mengunjungi website resmi Kemdiktisaintek di tautan berikut https://kemdiktisaintek.go.id/. Bisa juga mempelajari BKI melalui buku panduan yang sudah disediakan.
Buku panduan bisa dilihat dan diunduh melalui tautan berikut https://kemdiktisaintek.go.id/wp-content/uploads/2025/09/Booklet-Beasiswa-Kemitraan-BKI-2025.pdf. Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan program BKI 2025, maka bisa menghubungi kontak narahubung melalui email: bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id.
Sebagai program beasiswa yang bisa diakses para dosen Kemdiktisaintek yang menjadi calon mahasiswa Doktoral dan mahasiswa ongoing. Tentunya peminat dari beasiswa ini cukup tinggi. Alhasil persaingannya bisa cukup ketat.
Salah satu trik untuk memperbesar peluang lolos seleksi dan menjadi awardee BKI adalah melakukan persiapan yang memadai. Berikut beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan:
Tips pertama dalam mempersiapkan diri mendaftar di program BKI adalah memahami program ini sedetail mungkin. Jangan sampai ikut-ikutan rekan sesama dosen yang mulai menyiapkan aplikasi pendaftaran.
Sebab, setiap dosen tentu memiliki kondisi dan kebutuhan berbeda pada saat merencanakan studi lanjut. Salah satunya membutuhkan beasiswa dengan komponen pendanaan dan karakteristik yang berbeda.
Jadi, pastikan bahwa BKI adalah program beasiswa yang tepat dengan kebutuhan Anda. Sehingga memudahkan dalam menyiapkan hal-hal lain untuk menunjang pendaftaran dan proses seleksinya. Program ini bisa dipelajari di website resmi Kemdiktisaintek dan di buku panduan yang sudah disediakan.
Jika sudah memahami program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 dan merasa mampu memenuhi persyaratannya, maka persiapan yang kedua adalah menyiapkan seluruh dokumen persyaratan.
Sesuai penjelasan di atas, tentu bisa dipahami ada cukup banyak dokumen perlu dilampirkan saat mendaftar. Jadi, akan lebih baik jika mulai menyiapkan dokumen tersebut jauh-jauh hari. Sehingga lengkap dan format sesuai ketentuan agar lolos seleksi administrasi.
Tips mempersiapkan diri berikutnya adalah melakukan riset perguruan tinggi tujuan. Sebelum mendaftar di program BKI, pendaftar wajib memiliki LoA. Jadi, pendaftar terlebih dahulu harus diterima mahasiswa di perguruan tinggi tujuan.
Baru kemudian mendaftar di program BKI dengan melampirkan LoA unconditional sesuai ketentuan. Jadi, silahkan melakukan riset untuk menentukan perguruan tinggi mana yang akan dituju untuk studi Doktoral.
Jika sudah, maka kenali lebih jauh perguruan tinggi tersebut. Kemudian mencari dosen yang bersedia menjadi promotor selama menempuh studi. Jika tidak mengenal perguruan tinggi dan program studi tujuan, maka rencana studi dan penelitian bisa tidak sinkron atau relevan.
Program BKI yang menyediakan dukungan biaya pendidikan jenjang Doktoral di luar negeri. Tentunya mensyaratkan pendaftar untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik. Sehingga ada kewajiban melampirkan sertifikat TOEFL maupun IELTS dengan skor passing grade.
Jadi, untuk memperbesar peluang lolos seleksi para pendaftar perlu menguasai bahasa Inggris sebaik mungkin. Mengikuti kursus bahasa dan ikut tes kemampuan bahasa Inggris sampai meraih skor sesuai ketentuan di BKI perlu dilakukan jauh-jauh hari.
Program BKI yang menyediakan dukungan biaya pendidikan jenjang Doktoral di luar negeri. Tentunya mensyaratkan pendaftar untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik. Sehingga ada kewajiban melampirkan sertifikat TOEFL maupun IELTS dengan skor passing grade.
Jadi, untuk memperbesar peluang lolos seleksi para pendaftar perlu menguasai bahasa Inggris sebaik mungkin. Mengikuti kursus bahasa dan ikut tes kemampuan bahasa Inggris sampai meraih skor sesuai ketentuan di BKI perlu dilakukan jauh-jauh hari.
Persiapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengurus berbagai kebutuhan untuk studi Doktoral di luar negeri. Misalnya mengurus paspor atau mungkin Visa pelajar untuk studi di negara tertentu sesuai aturan yang berlaku.
Jika selama studi di luar negeri akan mengajak anak dan pasangan. Maka perlu menyiapkan semua anggota keluarga, termasuk mengurus paspor semua anggota keluarga tersebut. Semua ini tentu butuh waktu, biaya, dan tenaga. Jadi, sebaiknya sudah mulai diurus jauh-jauh hari.
Persiapan lainnya adalah menyiapkan dana mandiri untuk persiapan studi Doktoral ke luar negeri. Sebab, program beasiswa seperti BKI tidak lantas memberi dana di muka. Namun ada prosedurnya dan seringkali pencairan ketika sudah aktif kuliah. Jadi, pendaftar perlu menyiapkan dana yang memadai sebelum mendaftar BKI.
Dengan beberapa persiapan tersebut, maka bisa membantu memperbesar peluang meraih Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025. Sekaligus memiliki persiapan yang baik untuk memulai studi Doktoral di luar negeri yang membantu melewati seleksi wawancara dengan optimal.
Baca juga:
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…