Bagi para dosen yang berencana studi jenjang Doktor (S3) tahun ini, maka bisa berpartisipasi dalam program beasiswa LPDP. Sebab ada banyak keuntungan beasiswa LPDP ditawarkan kepada penerima yang sudah dinyatakan lolos seleksi.
Beasiswa LPDP masuk ke dalam jajaran program beasiswa bergengsi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sebagai beasiswa bergengsi dan kemudian sangat diminati, tentunya menjelaskan bahwa beasiswa ini punya banyak keunggulan. Jadi, apa saja keunggulan tersebut? Berikut informasinya.
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai keunggulan atau keuntungan beasiswa LPDP, maka penting untuk membahas dulu hal mendasar. Yakni, apa itu beasiswa LPDP dan kenapa program ini sangat ditunggu oleh masyarakat luas, terutama para dosen.
Dikutip melalui finance.detik.com, beasiswa LPDP adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah dengan memanfaatkan dana pengembangan pendidikan nasional atau DPPN. Sehingga beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia.
Program beasiswa ini sudah berjalan cukup lama dan terselenggara dengan baik berkat kerjasama antara Kemenkeu melalui LPDP dengan Kemendikbud. Secara umum, beasiswa LPDP ditujukan untuk jenjang pascasarjana, yakni jenjang S2 dan S3.
Bagi para dosen yang belum menempuh pendidikan Doktor (S3), tentunya bisa memanfaatkan program ini untuk bisa kuliah secara gratis. Apalagi, cakupan programnya sangat luas dan menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan kepada publik.
Program beasiswa LPDP sendiri diketahui digelar setiap tahun, pendaftarannya dibuka dalam beberapa tahap atau batch per tahunnya. Rata-rata ada 2 batch, dan tahun 2024 pendaftaran untuk batch pertama sudah resmi dibuka sejak 11 Januari 2024 lalu.
Selain memiliki berbagai keunggulan, beasiswa LPDP juga dihadirkan dalam beberapa pilihan program. Khusus untuk penyelenggaraan di tahun 2024, berikut pilihan program yang ditawarkan ke publik:
Pilihan yang pertama adalah Program Umum yang kemudian terbagi menjadi 3 kategori dengan ketentuan berbeda. Berikut tiga kategori yang dimaksudkan:
Pilihan kedua adalah Program Afirmasi yang merupakan program beasiswa magister dan doktor yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang berasal dari daerah afirmasi.
Sehingga target atau sasaran dari program ini adalah pendaftar dari daerah tertentu yang masuk ke kategori daerah afirmasi. Program Afirmasi kemudian terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
Terakhir adalah Program Targeted, yaitu salah satu program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang terdiri dari beasiswa PNS, TNI, dan Polri, serta Beasiswa Kewirausahaan.
Program Targeted kemudian terbagi menjadi 12 kategori yang juga memiliki ketentuan tersendiri. Berikut detailnya:
Program Double Degree/Joint Degree adalah program beasiswa LPDP yang memfasilitasi penerima untuk meraih gelar ganda atau dua gelar sekaligus.
Bagi para dosen yang ingin mengikuti pendaftaran beasiswa LPDP tahun ini, maka bisa memperhatikan pilihan program yang dibuka. Selanjutnya bisa memilih program mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, sehingga memudahkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Baca Juga:
Sebagai beasiswa pascasarjana yang disediakan oleh pemerintah, tentunya beasiswa ini memiliki keunggulan tersendiri. Bahkan saking banyaknya keunggulan tersebut membuat peminatnya selalu tinggi setiap tahunnya.
Kira-kira apa saja keuntungan beasiswa LPDP? Dikutip melalui berbagai sumber, berikut adalah sejumlah keuntungan yang didapatkan jika berhasil mendapatkan beasiswa LPDP:
Pada dasarnya beasiswa LPDP memiliki pilihan program yang beragam, misalnya pada Program Umum ada Beasiswa Reguler dan Beasiswa Parsial. Beasiswa Parsial hanya memberi separuh dari total biaya pendidikan awardee.
Namun untuk jenis lainnya secara umum biaya pendidikan dijamin gratis 100%. Jadi, jika masih memenuhi syarat untuk jenis lain maka sebaiknya diupayakan. Sehingga bisa meraih fasilitas biaya pendidikan gratis 100%.
Adanya fasilitas ini yang membuat beasiswa LPDP sangat diminati oleh publik, baik dosen maupun masyarakat umum. Sebab memiliki peluang fokus untuk kuliah dan tidak pusing memikirkan sumber biaya pendidikan. Apalagi biaya pendidikan pascasarjana sangat mahal.
Keuntungan beasiswa LPDP yang kedua adalah adanya fasilitas uang saku dan berbagai jenis tunjangan selama masa studi. Seperti yang diketahui, cakupan beasiswa LPDP bukan hanya dana pendidikan. Melainkan juga dana pendukung.
Dana pendukung sendiri cakupannya juga sangat luas, diantaranya adalah:
Dana pendukung ini tentu bisa didapatkan seluruh penerima beasiswa LPDP, adapun yang disebutkan di atas adalah untuk dana tambahan Beasiswa Reguler. Sehingga Anda benar-benar bisa fokus kuliah dan menyelesaikan studi tepat waktu.
Ditambah dengan ketentuan di beasiswa LPDP yang menyebut bahwa awardee dilarang untuk bekerja paruh waktu. Kecuali menekuni pekerjaan berkaitan dengan dunia akademik, seperti menjadi asisten dosen.
Beasiswa LPDP menjadi satu diantara segelintir program beasiswa yang memberi izin kepada awardee untuk mengajak keluarga. Artinya, ketika Anda menempuh studi di luar kota dan bahkan luar negeri maka tidak perlu LDR dengan keluarga tercinta.
Anda bisa mengajak mereka ikut serta dan dengan anggota keluarga maksimal 2 orang maka awardee di program Doktor 9S3) berhak mendapat Tunjangan Keluarga. Detail tata aturan mengenai tunjangan ini bisa dibaca di buku panduan program.
Baca Juga:
Bicara mengenai keuntungan beasiswa LPDP maka juga akan mencakup mengenai pilihan destinasi studi. Bersama beasiswa ini, Anda dibebaskan untuk memilih studi pascasarjana di dalam maupun luar negeri.
Meskipun kebanyakan awardee LPDP memilih kuliah pascasarjana di luar negeri karena menilai bisa menikmati kualitas pendidikan lebih baik dan pengalaman-pengalaman baru di negara orang.
Namun, tidak sedikit pula awardee yang memilih kuliah di dalam negeri. Bahkan dari pihak penyedia program menetapkan daftar PTN dan PTS bergengsi di tanah air untuk dituju. Sehingga Anda dijamin menikmati pendidikan berkualitas tinggi.
Adanya kebebasan untuk menempuh pendidikan pascasarjana di dalam dan luar negeri, membuat pilihan perguruan tinggi dan program studi sangat beragam. Tahun 2024 terdapat ribuan prodi dalam negeri untuk jenjang S2 dan S3.
Sementara untuk memilih studi di luar negeri, ada 400-an perguruan tinggi bergengsi dari berbagai negara masuk ke dalam daftar yang disiapkan penyelenggara. Artinya, Anda dimudahkan untuk masuk PT dan prodi impian sesuai bidang yang ditekuni.
Tak hanya sampai disitu saja, awardee juga bebas masuk ke perguruan tinggi dan prodi di luar daftar yang ditetapkan pihak penyelenggara. Tentunya dengan catatan sudah mendapatkan LoA dari PT tersebut.
Meskipun beasiswa LPDP bisa mengantarkan awardee untuk studi pascasarjana di luar negeri. Namun salah satu keuntungan beasiswa LPDP ini adalah tidak diwajibkan memiliki LoA.
LoA untuk pendaftaran beasiswa LPDP adalah opsional, tidak diwajibkan akan tetapi ketika dilampirkan bisa menjadi nilai tambah. LoA menjadi wajib jika pendaftar lulusan D3 atau S1 yang mengambil jenjang Doktor (S3), sehingga wajib melampirkan LoA unconditional.
Jadi, jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk mengikuti proses pendaftaran mahasiswa baru dan mendapat LoA. Maka tidak perlu berkecil hati karena tanpa LoA sudah bisa mendaftar. Selama memenuhi syarat dan hasil seleksi baik, peluang lolos tetap tinggi.
Khusus untuk Anda yang mendaftar dalam Program Afirmasi, maka bisa mendapat fasilitas kelas Pengayaan Bahasa. Secara sederhana, kelas ini adalah kelas belajar bahasa Inggris dan dijamin gratis.
Jadi, jika Anda belum fasih bahasa Inggris dan memenuhi syarat untuk mendaftar ke Program Afirmasi. Maka bisa tetap melakukan pendaftaran dan bisa mengikuti kelas Pengayaan Bahasa sebagai persiapan sebelum menempuh studi pascasarjana.
Keuntungan beasiswa LPDP ternyata juga adanya program persiapan keberangkatan. Sesuai dengan namanya, program ini dilaksanakan sebelum awardee melakukan kegiatan studi di PT dan prodi tujuan.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberi arahan, bekal tentang soft skill, serta wawasan kepada awardee. Sekaligus membantu awardee saling bersosialisasi dan membangun jaringan ke sesama awardee beasiswa LPDP.
Jika Anda gagal lolos seleksi di tahun ini, maka bisa mencoba di tahun berikutnya. Inilah salah satu keunggulan beasiswa LPDP yang jarang dimiliki program beasiswa lain di Indonesia maupun yang diselenggarakan negara donor.
Jadi, beasiswa LPDP pendaftarannya dibuka sepanjang tahun dan setiap tahun dibuka menjadi beberapa batch atau tahap. Rata-rata per tahun ada 2 batch pendaftaran.
Sehingga gagal di batch sekarang bisa mencoba di batch berikutnya. Jika tahun ini gagal bisa mencoba tahun berikutnya. Selama batas usia dan ketentuan lain masih sesuai dengan ketetapan penyelenggara, Anda masih bisa ikut mendaftar.
Beasiswa LPDP pada dasarnya tidak menetapkan kuota penerima, artinya tidak ada jumlah maksimal penetapan awardee di setiap tahunnya. Jadi, meskipun persaingan ketat pada dasarnya pendaftar tidak bersaing dengan pendaftar lain. Melainkan dengan diri sendiri.
Selama memenuhi persyaratan dan mampu melewati seluruh tahapan seleksi dengan baik dan benar. Maka akan sukses menjadi awardee beasiswa LPDP dan bisa studi lanjut tanpa terbebani biaya pendidikan yang mahal.
Jadi tidak perlu khawatir ada teman sekampus yang cumlaude ikut mendaftar padahal IPK Anda di bawahnya. Sebab peluang lolos tetap ada, karena hasil ditentukan oleh hasil tes dan pertimbangan lain dari pihak penyelenggara.
Keuntungan beasiswa LPDP lainnya adalah bagi dosen PNS maupun non dosen yang berstatus PNS ada peluang tetap menerima gaji. Jadi, jika Anda PNS maka bisa mengurus Tugas Belajar maupun Izin Belajar saat mendaftar beasiswa LPDP.
Tujuannya agar bisa tetap menerima gaji, entah ditetapkan instansi tempat bertugas menerima gaji sekian persen atau gaji pokok. Jika Anda kepala keluarga dan pencari nafkah, maka bisa menjamin selama studi kebutuhan keluarga tetap terpenuhi.
Jika Anda ingin menerima tunjangan, banyak yang menyarankan mengurus Izin Belajar. Hanya saja tetap ada kewajiban menunaikan beberapa kewajiban di instansi tempat Anda mengabdi. Detailnya bisa dikonsultasikan dengan pihak terkait.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Pendaftar LPDP:
Dengan segala keuntungan beasiswa LPDP yang bisa diraih oleh penerima atau awardee. Tentunya semakin banyak yang berminat untuk meraih beasiswa ini. Kondisi ini membuat persaingannya ketat dan butuh persiapan matang agar peluang lolos seleksi lebih besar.
Membantu memperbesar peluang lolos seleksi dan menjadi awardee LPDP, maka Anda bisa melakukan beberapa persiapan berikut ini:
Persiapan yang pertama adalah mempelajari dan memahami program beasiswa LPDP dengan baik. Pertama kunjungi situs resmi LPDP untuk mempelajari ketentuan umum, kemudian pilih program yang sesuai.
Baru kemudian membaca buku panduan sesuai program yang dipilih, apakah Program Umum, Afirmasi, atau Targeted. Sehingga paham apa saja syarat dan ketentuannya agar bisa menyiapkan diri untuk memenuhi semua poin yang dijelaskan.
Persiapan kedua sebelum mendaftar program beasiswa LPDP adalah melatih kemampuan bahasa Inggris. Sebab Anda kuliah S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri tetap diwajibkan penyelenggara memiliki sertifikat bahasa Inggris.
Selain itu, sertifikat tersebut menunjukan skor tes yang memenuhi passing grade atau nilai minimal. Hal ini berlaku untuk TOEFL maupun IELTS. Memaksimalkan skor kuncinya adalah punya kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Tidak sedikit awardee yang mempersiapkan diri sejak studi S1 dengan mengikuti kursus bahasa Inggris secara kontinyu. Masing-masing tentu punya cara tersendiri agar bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik, silahkan diterapkan dengan maksimal.
Meskipun salah satu bentuk keuntungan beasiswa LPDP adalah bisa mendaftar dan lolos seleksi tanpa LoA. Namun, harus diakui bahwa memiliki LoA menjadi nilai tambah sehingga dinilai sudah punya persiapan untuk studi lanjut.
Mengurus LoA tentu tidak bisa singkat karena disesuaikan dengan kebijakan kampus yang dipilih. Selain itu diawali dengan proses pendaftaran sebagai mahasiswa baru dan lolos seleksi penerimaan. Maka butuh persiapan ekstra dan dilakukan jauh-jauh hari agar diterima menjadi mahasiswa baru dan bisa mendapatkan LoA.
Persiapan keempat agar peluang menjadi awardee LPDP lebih besar adalah membuat akun pendaftaran jauh-jauh hari. Setelah pengumuman pendaftaran dibuka, Anda sudah bisa membuat akun pendaftaran.
Cek seluruh dokumen yang harus dilampirkan dan siapkan satu per satu. Satu dokumen sudah didapatkan segera unggah ke laman pendaftaran. Begitu seterusnya sampai seluruh dokumen dilampirkan dan menyelesaikan pendaftaran.
Sangat disarankan untuk tidak mendaftar berdekatan atau mepet dengan deadline penutupan pendaftaran. Sebab ada resiko beberapa dokumen terlupa dilampirkan sampai resiko website down tidak bisa diakses.
Persiapan terakhir adalah mengecek apa saja tahapan seleksinya dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya. Secara umum ada tiga tahapan seleksi dalam beasiswa LPDP.
Yakni seleksi administratif, seleksi tes bakat skolastik, dan seleksi substansi. Ketiganya memiliki bentuk tes yang berbeda-beda, silahkan dipelajari dan mempersiapkan diri menghadapinya jauh-jauh hari.
Melalui penjelasan mengenai keuntungan beasiswa LPDP dan berbagai persiapan yang dianjurkan untuk dilakukan. Maka diharapkan bisa memperbesar peluang lolos seleksi dan segera menjalankan studi S3 maupun S2 di kampus impian.
Jika memiliki pertanyaan atau sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…