Memperhatikan ketentuan format proposal hibah penelitian vokasi 2024 tentu sangat penting. Sebab kesesuaian dengan format tersebut menjadi salah satu penentu lolos tidaknya proposal sebagai penerima hibah.
Secara umum, program hibah memang memiliki sejumlah aturan sesuai ketentuan pihak penyelenggara. Selain ketetapan mengenai syarat juga mengenai format dari proposal usulan yang diajukan ke pihak penyelenggara. Jadi, seperti apa formatnya tahun ini?
Proposal usulan biasanya menjadi dokumen wajib sebagai tanda seorang dosen mendaftarkan diri ke program hibah vokasi. Baik itu hibah penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun yang lainnya.
Proposal usulan tersebut wajib disusun mengikuti format proposal penelitian yang ditetapkan pihak penyelenggara. Lalu, seperti apa format proposal penelitian hibah penelitian vokasi 2024?
Dikutip melalui Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Vokasi Edisi II Tahun 2024. Dilampirkan dua jenis format proposal usulan penelitian untuk tahun anggaran 2024. Berikut format proposal penelitian vokasi masing-masing skema:
Format proposal yang pertama adalah untuk dosen vokasi yang ingin mengusulkan kegiatan penelitian di skema Penelitian Dasar. Penelitian Dasar sendiri di dalam program hibah tahun ini terbagi menjadi lima kategori atau ruang lingkup.
Yakni Penelitian Dosen Pemula, Penelitian Kerjasama Dalam Negeri, Penelitian Tesis Magister, Penelitian Disertasi Doktor, Penelitian Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul, Kajian Kebijakan Strategis. Adapun formatnya adalah sebagai berikut:
Bagian pertama dalam format proposal usulan di hibah vokasi tahun anggaran 2024 adalah judul. Judul penelitian yang akan diajukan ke pihak vokasi dan mendapat hibah.
Judul merefleksikan isi dari keseluruhan proposal, akan tetapi dibuat singkat dan lebih padat. Judul yang menarik perhatian adalah kunci agar asesor punya dorongan untuk membaca halaman berikutnya.
Baca alasan proposal tidak lolos agar dan ikuti tipsnya agar Anda lolos hibah:
Bagian kedua dari format proposal usulan untuk hibah penelitian dosen vokasi tahun 2024 adalah ringkasan. Sesuai namanya, ringkasan berisi rangkuman dari seluruh isi rencana kegiatan penelitian.
Adapun ketentuan di bagian kedua ini adalah jumlah kata yang maksimal hanya 300 kata. Selain itu, isi dari ringkasan mencakup urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.
Bagian ketiga dari format proposal usulan penelitian adalah kata kunci. Kata kunci bukan kata tunggal dan bukan juga kalimat, melainkan frasa. Jumlah kata kunci maksimal adalah 5 kata kunci.
Bagian keempat dari format proposal penelitian hibah penelitian vokasi 2023 adalah pendahuluan. Jumlah kata maksimal di bagian ini adalah 1.000 kata. Adapun isinya antara lain:
Bagian kelima adalah metode, yakni bagian yang menjelaskan metode penelitian atau cara yang digunakan dosen pengusul untuk mencapai tujuan dari rencana kegiatan penelitian yang diusulkan.
Pada bagian metode ini, jumlah kata juga dibatasi yakni maksimal 1.000 kata dan bisa diusahakan di bawah itu. Jika ternyata lebih, pastikan tidak sampai 300 kata. Sehingga tidak terpaut jauh dari batas maksimal yang ditetapkan.
Selain itu, bagian metode bisa ditambahkan bagan dalam format gambar seperti JPEG atau JPG. Sehingga bisa menjelaskan alur proses rencana penelitian yang diusulkan.
Selanjutnya adalah jadwal penelitian. Sesuai namanya, bagian ini menjelaskan jadwal kegiatan penelitian dari tahun pertama sampai tahun terakhir untuk skema penelitian multi tahun. Data jadwal disajikan dalam bentuk tabel.
Terakhir adalah daftar pustaka. Isinya disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan, mengikuti format Vancouver. Pastikan hanya referensi yang digunakan yang tercantum di bagian ini.
Baca Juga: Skema Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Vokasi 2024
Sedangkan untuk format proposal penelitian hibah penelitian vokasi 2024 pada skema Penelitian Terapan adalah sebagai berikut:
Bagi dosen vokasi yang akan mengusulkan ke skema Penelitian Terapan, maka bagian pertama dari proposal usulan ini adalah judul. Usahakan judul mempresentasikan isi proposal dan dibuat menarik karena menjadi bagian yang pertama kali dibaca oleh asesor.
Bagian kedua dari format proposal dalam hibah untuk dosen vokasi tahun 2024 adalah ringkasan. Ringkasan berjumlah 300 kata dan isinya mencakup urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.
Bagian ketiga dari proposal usulan adalah kata kunci yang berbentuk frasa. Sehingga bukan kata tunggal maupun kalimat panjang. Jumlah kata kunci maksimal adalah 5 buah.
Berapa poin detail berikut tidak banyak dibahas, pastikan Anda tidak terlewat:
Bagian keempat dari proposal usulan dosen vokasi adalah pendahuluan. Bagian ini maksimal berjumlah 1.500 kata. Adapun isi di dalamnya antara lain:
Selanjutnya dalam format proposal penelitian hibah penelitian vokasi 2024 adalah metode. cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata. Bisa ditambahkan diagram alir dalam format foto atau gambar sebagai penjelas.
Selanjutnya adalah jadwal kegiatan penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel. Dibuat per tabel untuk per tahun, dimulai dari tabel di tahun pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sesuai rencana penelitian yang diusulkan.
Terakhir adalah daftar pustaka yang berisi daftar seluruh referensi yang digunakan. Wajib ditulis dengan format Vancouver. Isi bagian ini wajib hanya referensi yang digunakan, bukan yang sekedar dicantumkan tapi tidak digunakan.
Pada skema Penelitian Terapan juga diketahui terbagi menjadi beberapa kategori, format proposalnya adalah seperti yang dijelaskan di atas. Sekilas format ini tidak berbeda dengan format untuk skema Penelitian Dasar.
Namun, terdapat perbedaan di bagian Pendahuluan. Dimana ada lebih banyak sub bab yang perlu dibahas di bab ini untuk skema Penelitian Terapan. Detail lebih mengenai formatnya bisa dibaca di buku panduan program yang bisa diunduh di laman BIMA Kemdikbud.
Sebagai catatan tambahan, di dalam buku panduan tidak dilampirkan format proposal penelitian hibah penelitian vokasi 2024 untuk skema penelitian pengembangan. Sehingga untuk dosen vokasi yang akan mengajukan ke skema ini bisa menunggu pengumuman lebih lanjut.
Meskipun begitu, dengan melihat penjelasan format untuk dua skema penelitian di atas. Bisa dipahami bahwa perbedaan tidak terlalu jauh, yakni hanya dijumpai di bab Pendahuluan.
Saat Anda membuat proposal, jadikan beberepa referensi berikut agar proposal Anda lolos:
Jadi, ada kemungkinan isi proposal untuk skema Penelitian Pengembangan tidak berbeda dengan proposal skema Penelitian Terapan. Meskipun begitu, usahakan konsultasi dulu atau menunggu adanya pengumuman lebih lanjut.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…