Apabila Anda sedang mencari program beasiswa pascasarjana di luar negeri, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikuti program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar yakni melalui program bertajuk Doha Institute for Graduate Studies Scholarship.
Sesuai dengan namanya, program ini menjadi beasiswa pascasarjana. Doha Institute yang berbasis di negara Qatar membuka peluang bagi mahasiswa internasional meraih beasiswa ini. Terutama bagi yang ingin melanjutkan studi pascasarjana ke jenjang Master maupun Doktor. Simak informasinya sebagai berikut.
Doha Institute for Graduate Studies Scholarship asalah program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar yang terbuka untuk mahasiswa dari negara Qatar sendiri maupun mahasiswa internasional.
Program beasiswa ini bisa disebut sebagai beasiswa internal perguruan tinggi, yakni diselenggarakan dan dikelola oleh Doha Institute. Dimana Doha Institute sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Qatar yang secara khusus membuka program pascasarjana yakni jenjang Master dan Doktor.
Perguruan tinggi ini lantas menyelenggarakan program beasiswa untuk mendukung semua mahasiswa untuk mengakses gratis layanan pendidikan yang telah disediakan. Program ini dibuka setiap tahun, dan pada tahun 2025 juga membuka kembali untuk awardee di tahun ajaran 2025/2026.
Tahun ini, Doha Institute for Graduate Studies Scholarship menyediakan beasiswa di jenjang Master dan Doktor. Beasiswa ini bisa bersifat penuh maupun parsial disesuaikan dengan tipe beasiswa yang dipilih oleh pendaftar sekaligus hasil seleksi dari pihak Doha Institute.
Pendaftaran beasiswa baru bisa dilakukan setelah pendaftar resmi diterima sebagai mahasiswa di Doha Institute. Jadi, pastikan Anda sudah mendaftar sebagai mahasiswa baru, kemudian mengikuti seleksi penerimaan, dan dinyatakan lolos seleksi untuk masuk Doha Institute. Baru kemudian Anda bisa mengajukan pendaftaran ke beasiswa yang sudah disediakan.
Beasiswa yang baru-baru ini diumumkan:
Beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar kemudian disediakan dalam beberapa tipe. Hal ini berlaku untuk jenjang Master maupun Doktor. Pada jenjang Master, tersedia 2 tipe program beasiswa. Berikut penjelasannya:
Tipe beasiswa yang pertama di program Doha Institute for Graduate Studies Scholarship pada jenjang Master adalah Tamim Scholarship. Tipe beasiswa ini ditujukan untuk pendaftar yang memiliki prestasi akademik.
Sasarannya adalah mahasiswa dari Qatar (warga negara Qatar maupun penduduk atau mahasiswa yang tinggal di Qatar) dan juga mahasiswa internasional. Bentuk pendanaan dalam tipe ini bersifat penuh. Mencakup biaya pendidikan, akomodasi (asrama), tunjangan bulanan, dan asuransi kesehatan.
Tipe kedua di beasiswa jenjang Master adalah Sanad Scholarship. Tipe ini menyediakan beasiswa berdasarkan kemampuan finansial pendaftar. Sehingga hasil seleksi akan menentukan beasiswa yang diterima oleh awardee bersifat penuh atau parsial. Tipe beasiswa ini bisa diakses mahasiswa Qatar dan mahasiswa internasional.
Dikutip dari website resmi Doha Institute, besaran pendanaan dalam tipe Sanad Scholarship antara 10% sampai 100%. Jadi, ada kemungkinan pendaftar berhak menerima beasiswa bersifat penuh sesuai hasil seleksi. Terutama dalam penilaian kemampuan finansial pendaftar.
Meskipun begitu, bagi pendaftar yang merupakan mahasiswa internasional otomatis mendapat beasiswa penuh. Cakupannya sama seperti Tamin Scholarship. Tipe ini bisa dipilih pendaftar jika kesulitan memenuhi standar minimal nilai akademik untuk mendaftar di tipe Tamim Scholarship. Sekaligus terkendala masalah finansial.
Sementara tipe beasiswa di Doha Institute untuk jenjang Doktor terbagi menjadi 3 tahapan. Setiap tahapan akan diakhiri dengan proses penilaian untuk menentukan apakah beasiswa masih terus dilanjutkan oleh Doha Institute atau sebaliknya. Berikut penjelasannya:
Tipe pertama adalah beasiswa tahap pertama, yakni bantuan pendanaan pendidikan jenjang Doktor untuk 2 semester pertama di Doha Institute. Beasiswa ini akan didapatkan oleh mahasiswa baru yang memenuhi syarat dan lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, wajib memenuhi 2 syarat lainnya, yaitu:
Tahap kedua di dalam beasiswa Doha Institute jenjang Doktor adalah beasiswa yang diberikan setelah 2 semester pertama dan masuk ke tahap penyusunan maupun presentasi proposal penelitian.
Bagi mahasiswa atau awardee yang meraih beasiswa Doktor di tahap pertama maka bisa mengikuti seleksi di beasiswa tahap kedua ini. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar memenuhi kriteria kelayakan mendapat beasiswa di sepanjang 2 semester setelah beasiswa tahap pertama.
Tahap ketiga menjadi tahap akhir dari program beasiswa jenjang Doktor di Doha Institute. Tahap ini mencakup pendanaan pendidikan di 2 semester terakhir dan awardee sudah memasuki proses penyusunan disertasi.
Mahasiswa yang sudah berhasil meraih beasiswa tahap kedua jenjang Doktor dan menyelesaikan studi di tahap kedua tersebut nantinya bisa mengikuti seleksi di tahap ketiga, hasil penilaian akan menentukan apakah masih mendapat beasiswa di 2 semester terakhir atau sebaliknya.
Secara umum, sifat pendanaan dalam program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar bisa bersifat penuh maupun parsial. Jika hasil seleksi maupun tipe beasiswa yang dipilih mendukung pendanaan penuh, maka berikut adalah cakupan pendanaan yang akan diterima:
Cakupan pendanaan yang pertama adalah pada biaya pendidikan. Doha Institute membuka peluang bagi seluruh mahasiswa mengakses pendidikan pascasarjana yang diselenggarakan secara gratis.
Hanya saja, ada syarat dan ketentuan tambahan agar bisa dibebaskan dari biaya pendidikan dari awal studi sampai lulus. Jika masuk di jenjang Master, maka bisa memilih tipe Tamim Scholarship agar otomatis mendapat biaya pendidikan penuh.
Sementara jika mendaftar di tipe Sanad Scholarship, maka pendaftar diwajibkan menunjukkan bukti ketidakmampuan untuk membiayai pendidikan Master secara mandiri. Sedangkan jika masuk ke jenjang Doktoral, maka akan dipengaruhi hasil penilaian di 3 tahap beasiswa.
Jika dalam penilaian di salah satu tahap dinyatakan tidak memenuhi kriteria untuk mendapat beasiswa, maka studi di semester berikutnya biaya ditanggung oleh awardee secara mandiri. Jadi, selama awardee konsisten memenuhi ketentuan, awardee akan mendapat biaya pendidikan penuh di Doha Institute for Graduate Studies Scholarship.
Cakupan pendanaan yang kedua di program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar adalah akomodasi atau tempat tinggal. Pihak perguruan tinggi menyediakan fasilitas asrama di lingkungan kampus.
Asrama ini bisa ditempati semua mahasiswa secara gratis tanpa ada biaya-biaya tambahan. Bagi mahasiswa internasional yang ingin berhemat bisa memanfaatkan fasilitas akomodasi gratis ini. Begitu juga bagi mahasiswa asal Qatar yang tidak memungkinkan untuk pulang pergi dari kampus ke rumah selama masa studi.
Cakupan pendanaan yang ketiga adalah tunjangan bulanan yang bisa juga disebut sebagai tunjangan biaya hidup. Tunjangan ini akan diberikan setiap bulan pada semua awardee.
Kemudian bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun beberapa kebutuhan untuk menjalani masa studi. Misalnya digunakan untuk membeli buku maupun keperluan pribadi sesuai kebutuhan awardee masing-masing.
Sedangkan untuk besarannya berapa, tidak dijelaskan secara rinci. Sehingga bisa ditanyakan pada pihak terkait di Doha Institute. Namun, secara umum besaran tunjangan bulanan dalam program beasiswa akan disesuaikan dengan standar biaya hidup di negara atau wilayah tempat perguruan tinggi berbasis.
Cakupan pendanaan berikutnya di program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar adalah asuransi kesehatan. Semua awardee selama masa studi akan mendapat asuransi kesehatan gratis. Sehingga bisa mengakses layanan kesehatan jika diperlukan.
Cakupan pendanaan yang terakhir adalah biaya tiket pesawat untuk keberangkatan dan perpulangan. Artinya, para awardee akan mendapat tunjangan untuk membeli tiket pesawat dari negara asal menuju ke Qatar.
Tunjangan ini diberikan dua kali, yakni di masa awal studi dan masa akhir studi. Jadi, jika sudah menyelesaikan pendidikan di Doha Institute dan akan kembali ke negara asal. Maka biaya pembelian tiket pesawat untuk pulang ini disediakan Doha Institute tersebut.
Sebagaimana program beasiswa pada umumnya, di dalam program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar juga memberlakukan sejumlah persyaratan. Bagi mahasiswa maupun dosen dari Indonesia yang tertarik masuk ke program Master, berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Sementara itu, untuk peminat di program Doktor yang diselenggarakan Doha Institute. Maka berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
Selain memenuhi 4 poin persyaratan tersebut, pendaftar beasiswa Doktor di Doha Institute juga wajib memenuhi syarat untuk melanjutkan pendanaan. Yakni sesuai penjelasan sebelumnya, dimana beasiswa Doktor dibagi menjadi 3 tahap.
Masing-masing terdapat syarat dan ketentuan tersendiri yang wajib dipenuhi agar dinilai layak mendapat pendanaan lanjutan. Jadi, selama masa studi pastikan tetap fokus dan memenuhi persyaratan di 3 tahapan tersebut agar bisa mengakses pendidikan gratis sampai lulus Doktor.
Bagaimana cara mendaftar di program beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar? Sesuai penjelasan di awal, pendaftaran bisa dilakukan oleh semua mahasiswa di Doha Institute. Baik mahasiswa asal Qatar maupun mahasiswa internasional.
Jadi, bagi dosen maupun mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik studi pascasarjana di perguruan tinggi ini. Maka bisa fokus dulu untuk mendaftar mahasiswa baru.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran yang dimulai Agustus 2025 mendatang sudah dibuka. Yakni sejak 1 September 2025 dan nantinya akan ditutup pada 15 Januari 2026.
Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan secara daring melalui DI admission portal yang bisa diakses melalui tautan berikut:
Selanjutnya, tinggal mengikuti proses seleksi penerimaan mahasiswa baru sesuai ketentuan. Adapun tahap seleksi penerimaan mahasiswa baru di Doha Institute ada 4 tahapan. Yaitu:
Seleksi tahap pertama adalah evaluasi atau penilaian terhadap transkrip nilai yang dilampirkan pendaftar mahasiswa baru. Transkrip nilai ini akan dipertimbangkan apakah sesuai dengan standar minimal prestasi akademik di Doha Institute.
Artinya, semakin baik nilai mata kuliah di jenjang pendidikan sebelumnya maka semakin baik. Sebab peluang mendapat nilai maksimal di tahap evaluasi transkrip nilai lebih tinggi.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru yang kedua adalah academic evaluation. Semua dokumen atau berkas pendaftaran mahasiswa baru akan diteruskan ke pihak program studi tujuan. Kemudian dilakukan penilaian untuk menentukan bisa tidaknya pendaftar memenuhi syarat masuk ke program studi tersebut.
Seleksi tahap ketiga adalah interview atau wawancara. Pada seleksi tahap ini, tim penerimaan mahasiswa baru akan melakukan wawancara personal. Hasil wawancara akan diberikan kepada Dekan di fakultas yang dituju oleh mendaftar untuk dinilai.
Hasil penilaian dari dekan atau pimpinan fakultas nantinya akan memberikan surat rekomendasi. Surat rekomendasi ini akan diberikan kepada Doctoral Studies Board. Kemudian akan diumumkan apakah pendaftar lolos seleksi mahasiswa baru atau tidak.
Jika sudah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru. Nantinya akan ada pembagian formulir pendaftaran beasiswa S2 maupun S3 dari Admissions Office (Kantor Penerimaan). Jadi, pendaftaran ke program beasiswa pascasarjana dilakukan secara offline dengan mengisi formulir pendaftaran tersebut.
Sekaligus melampirkan beberapa dokumen sesuai ketentuan pihak Doha Institute. Diantaranya adalah:
Beasiswa S2-S3 Doha Institute Qatar tentu menarik untuk diperjuangkan. Sebab memberi kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk studi pascasarjana gratis. Baik yang memiliki prestasi akademik maupun yang IPK cenderung biasa-biasa saja, karena tersedia beberapa tipe beasiswa.
Informasi lebih lanjut mengenai proses, jadwal, dan syarat pendaftaran mahasiswa baru sebagai tahap awal pendaftaran beasiswa. Bisa mengunjungi website resmi Doha Institute di https://www.dohainstitute.edu.qa/en/Admissions-Office/Pages/Scholarships.aspx atau melalui tautan berikut https://www.dohainstitute.edu.qa/en/Admissions-Office/Pages/Apply.aspx.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…