Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda bisa mencoba mendaftar program Doha Institute Scholarship. Sesuai namanya, beasiswa ini disediakan oleh Doha Institute.
Doha Institute diketahui merupakan salah satu perguruan tinggi di Qatar yang dikelola oleh swasta. Meskipun masih terbilang baru karena pertama kali didirikan di tahun 2014, perguruan tinggi ini sudah memiliki reputasi yang baik. Yuk, baca informasi beasiswa ini selengkapnya!
Program Doha Institute Scholarship adalah program beasiswa pascasarjana yang diselenggarakan oleh Doha Institute, di Qatar. Program ini diketahui menjadi program beasiswa tahunan untuk mahasiswa asal Qatar dan mahasiswa internasional.
Kabar baiknya, beasiswa ini dibuka pendaftarannya di 1 September 2024 kemarin sampai Januari 2025. Beasiswa ini akan membantu mahasiswa internasional menempuh studi pascasarjana di Doha Institute secara gratis.
Tahun ini, beasiswa dibuka untuk program Master (S2) dan juga Doktor (S3). Bagi calon dosen dan dosen di Indonesia yang belum studi lanjut jenjang S3. Silakan memanfaatkan program ini karena Doha Institute Scholarship ini bersifat fully funded.
Selain menyediakan fasilitas biaya pendidikan, para awardee juga akan menerima fasilitas pembiayaan lain sehingga akan sangat terbantu untuk fokus dalam studi dan kegiatan riset sampai penyusunan disertasi.
Awardee yang dinyatakan menjadi penerima beasiswa untuk tahun ajaran 2025 akan memulai perkuliahan di pertengahan Agustus 2025 mendatang. Umumnya, jenjang S3 di Qatar ditempuh dalam 36 bulan atau 3 tahun.
Nilai tambah sekaligus hal menarik lain dari program beasiswa ini adalah tidak mensyaratkan usia maksimal. Sehingga, di usia berapapun selama memiliki niat studi lanjut dan memenuhi kriteria menjadi mahasiswa di Doha Institute bisa menjadi awardee.
Beasiswa yang baru-baru ini diumumkan:
Beasiswa yang ditujukan untuk studi Doktoral, disediakan dalam 3 pilihan tipe atau skema. Berikut penjelasan 3 skema Program Doha Institute Scholarship:
Tipe pertama untuk beasiswa jenjang S3 di Doha Institute Scholarship adalah beasiswa di tahap pertama. Beasiswa di tahap pertama ini ditujukan untuk membiayai biaya pendidikan jenjang S3 di 2 semester pertama atau di tahun pertama.
Beasiswa di tahap ini fokus ditujukan untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan pembiayaan untuk studi S3. Setiap pendaftar dalam program yang dinyatakan lolos seleksi, otomatis bebas dari biaya pendidikan di 2 semester pertama.
Tipe kedua di dalam Doha Institute Scholarship jenjang S3 adalah beasiswa tahap kedua. Beasiswa ini memberikan fasilitas pendidikan gratis di Doha Institute untuk mahasiswa S3 dalam 2 semester di tahun kedua, yakni semester 3 dan 4.
Pada tahap ini, mahasiswa wajib meraih IPK minimal 3.5 di tahap pertama (akumulasi semester 1 dan 2). Jika memenuhi kriteria ini, Anda baru mendapatkan pendanaan untuk studi di semester 3 dan 4.
Adapun fokus utama kegiatan perkuliahan di tahap kedua ini adalah menyusun proposal disertasi. Selama 2 semester penuh, mahasiswa S3 akan dibimbing dan diwajibkan menyusun serta menyelesaikan proposal disertasi.
Tipe ketiga dari Doha Institute Scholarship di jenjang S3 adalah beasiswa tahap ketiga. Beasiswa di tahap ketiga membantu membiayai pendidikan S3 di 2 semester terakhir, yakni semester 5 dan 6.
Pada semester ini, umumnya mahasiswa S3 akan fokus menyusun disertasi di bawah bimbingan dosen atau Profesor. Sehingga di tahap ketiga ini, fokus utamanya masih pada penelitian dan dilanjutkan pada penyusunan disertasi. Kemudian disusul dengan ujian disertasi.
Berbeda dengan dua tahap sebelumnya, di tahap ketiga ini mahasiswa S3 penerima beasiswa bisa mengajukan pendanaan sampai 4 semester. Sebab ada kalanya mahasiswa S3 di Qatar menyelesaikan studi sampai semester 8. Namun, tentunya ada syarat dan prosedur yang harus dipenuhi dan diikuti.
Jangan lewatkan informasi beasiswa berikut:
Program Doha Institute Scholarship untuk jenjang S3 menetapkan sejumlah syarat untuk dipenuhi para pendaftar. Syarat ini mencakup syarat umum yang harus dipenuhi di masa pendaftaran.
Kemudian disusul syarat khusus untuk setiap tahap beasiswa, dimana tahapannya seperti penjelasan di atas. Sehingga setiap setahun sekali akan dievaluasi, apakah awardee layak mendapat beasiswa di tahap berikutnya atau tidak. Berikut adalah syarat umum yang harus dipenuhi pendaftar:
Semetara untuk syarat di setiap tahapan program beaisswa jenjang S3 adalah sebagai berikut:
Pada tahap pertama, yakni pendaftaran awal, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi pendaftar. Yaitu:
Pada tahun kedua, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi penerima program Doha Institute Scholarship agar bisa kuliah gratis kembali. Yaitu:
Pada tahun ketiga yang merupakan tahun terakhir jenjang S3, para awardee juga wajib memenuhi syarat khusus yang sudah ditetapkan. Diantaranya adalah:
Doha Institute Scholarship tidak hanya menyediakan fasilitas biaya kuliah gratis. Melainkan juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain yang diterima seluruh awardee sesuai ketentuan. Berikut adalah semua komponen pembiayaan dalam program ini:
Komponen pembiayaan yang pertama di beasiswa ini tentu saja adalah biaya pendidikan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, studi S3 di Qatar biasanya 6 semester atau 3 tahun.
Selama masa tersebut, awardee dibebaskan dari segala bentuk biaya pendidikan di Doha Institute sekaligus bisa mengakses berbagai fasilitas pendidikan sampai penelitian yang disediakan pihak kampus.
Bagi yang memenuhi syarat khusus di tahun ketiga, awardee bisa mengajukan permohonan perpanjangan masa studi sampai maksimal 2 semester. Untuk disertasi atau penelitian yang tidak memungkinkan selesai 2 tahun, Anda bisa mengajukan sampai satu tahun ke depan.
Selama disetujui, biaya pendidikan tetap didapatkan awardee sampai dinyatakan lulus. Namun, biaya pendidikan disini belum diketahui pasti apakah mencakup biaya penelitian atau tidak.
Komponen pembiayaan kedua yang tercakup di dalam program Doha Institute Scholarship adalah akomodasi gratis. Mahasiswa yang diterima berhak mengakses fasilitas asrama di lingkungan kampus yang sudah disediakan.
Jadi, selama masa studi para awardee tidak perlu pusing mencari tempat tinggal dan biaya sewa tempat tinggal selama kuliah. Sebab bisa memanfaatkan asrama gratis yang disediakan kampus.
Komponen ketiga di dalam beasiswa ini adalah tunjangan bulanan. Sesuai namanya, biaya ini merupakan uang bulanan yang diberikan penyedia beasiswa kepada awardee.
Tunjangan bulanan bisa dipergunakan awardee untuk memenuhi berbagai kebutuhan personal. Baik itu kebutuhan konsumsi, transportasi, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Mengenai besaran, tidak disebutkan secara pasti nominalnya. Namun tentunya akan disesuaikan dengan standar biaya hidup di Qatar.
Komponen pembiayaan yang terakhir adalah asuransi kesehatan. Seluruh awardee berhak mendapatkan asuransi kesehatan dan berlaku selama masa studi. Sehingga, Anda bisa mengakses layanan kesehatan di Qatar tanpa perlu keluar uang pribadi.
Bagi mahasiswa maupun dosen dari Indonesia yang tertarik dengan program Doha Institute Scholarship, silakan bisa mempersiapkan diri untuk melakukan pendaftaran. Berikut detail jadwalnya:
Dalam website resmi Doha Institute tidak dijelaskan mengenai jadwal seleksi penerima program beasiswa. Silakan cek secara berkala melalui laman Doha Institute.
Pendaftaran program Doha Institute Scholarship dilakukan secara daring melalui website resmi Doha Institute. Dikutip dari website resminya, berikut ketentuan dan alur pendaftaran:
Pendaftaran untuk Doha Institute Scholarship rencananya akan ditutup pada 15 Januari 2025 mendatang. Pendaftaran masih beberapa bulan lagi. Namun, semakin cepat Anda melakukan pendaftaran tentu semakin baik. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website resmi Doha Institute.
Yuk, perbesar peluang lolos dengan memaksimalkan berkas pendaftaran berikut!
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…
Mengacu pada Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024, ada aturan terkait kriteria publikasi bagi Profesor (Guru…