Seorang dosen sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, maka terlebih dahulu menyusun proposal penelitian. Sudahkah Anda mengetahui cara membuat proposal penelitian? Proposal ini disusun untuk menjelaskan rencana kegiatan penelitian.
Sekaligus bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari pihak terkait, misalnya dari institusi dan dari penyedia dana hibah penelitian. Sehingga penelitian tersebut bisa disetujui dan mendapat dukungan penuh. Penyusunannya pun tidak boleh asal-asalan.
Salah satu poin penting di dalam cara membuat proposal penelitian adalah struktur isi. Jadi, dalam penyusunan proposal penelitian seorang dosen perlu mengikuti ketentuan. Misalnya, jika sudah ditetapkan formatnya maka tinggal diikuti.
Bagaimana jika tidak ada ketentuan format? Maka bisa menyusun proposal penelitian sesuai dengan ketentuan umum. Dimana struktur umum atau urutan proposal penelitian adalah mencakup bagian-bagian berikut ini:
Bagian pertama dalam struktur proposal penelitian dosen adalah judul penelitian. Judul disini berisi topik dan menjelaskan subjek penelitian atau tempat dimana penelitian dilakukan.
Bagian kedua adalah pendahuluan yang merupakan bab pertama dan berisi beberapa sub bab. Dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan juga batasan penelitian.
Berikutnya adalah tinjauan pustaka yang menjabarkan seluruh teori yang relevan dengan topik penelitian yang diusung.
Bagian metode penelitian menjelaskan metode yang digunakan untuk menganalisis data dan menarik kesimpulan yang menjadi hasil penelitian.
Dalam cara membuat proposal penelitian juga wajib mencantumkan jadwal pelaksanaan penelitian. Meskipun sifatnya tentatif, akan tetapi bisa menjadi jadwal harian sejak hari pertama pelaksanaan penelitian.
Berikutnya adalah rencana publikasi hasil penelitian. Jika Anda mengikuti program hibah, maka cantumkan rencana meraih luaran wajib dan disusul luaran tambahan.
Daftar pustaka berisi seluruh daftar referensi yang digunakan untuk menyusun proposal penelitian.
Bagian berikutnya adalah lampiran-lampiran. Misalnya lampiran lembar pengesahan, surat pernyataan, dan sebagainya sesuai ketentuan.
Proposal usulan penelitian juga perlu mencantumkan daftar riwayat hidup penyusunnya.
Terakhir adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sesuai namanya, RAB menjelaskan detail kisaran biaya yang dibutuhkan untuk mendanai penelitian yang diusulkan.
Sebelum menyusun penelitian, Anda sebaiknya memperhatikan unsur kebaruan dalam penelitian. Unsur kebaruan dapat Anda dapatkan dengan melakukan research gap. Cek disini untuk tahu Cara Mencari Research Gap dengan Efisien.
Hal penting berikutnya dalam tata cara membuat proposal penelitian adalah ketentuan penyusunan. Misalnya ketentuan mengenai jenis dan ukuran huruf yang digunakan. Dasar yang perlu digunakan adalah ada tidaknya format yang ditetapkan.
Misalnya saat dosen mengikuti pendaftaran program hibah penelitian, ada kemungkinan ketentuan dari proposal sudah ditetapkan. Jika demikian, maka dosen bisa mengikuti ketentuan tersebut sebagaimana format proposal yang dijelaskan sebelumnya.
Namun, jika tidak ada ketentuan mengenai penulisan proposal yang akan diajukan. Maka bisa mengikuti ketentuan umum berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut daftar ketentuan umum penulisan proposal:
Ketentuan dan format proposal biasanya diatur di buku pedoman. Jadi, cek dulu buku pedoman dan pastikan proposal sudah sesuai ketentuan!
Bagi Anda yang hendak menyusun proposal usulan penelitian, maka ada beberapa tahapan perlu dilewati. Berikut adalah detail cara membuat proposal usulan penelitian secara umum:
Langkah yang pertama dalam menyusun proposal penelitian adalah mencari dan menentukan topik penelitian. Secara sederhana, topik penelitian adalah masalah di tengah masyarakat yang akan diteliti dan dicari solusinya secara ilmiah.
Jadi, dalam prosesnya Anda perlu menganalisis masalah di sekitar tempat tinggal dan tempat kerja yang sekiranya sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Masalah ini kemudian bisa diteliti untuk dicari solusinya.
Dalam menentukan topik penelitian ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Dimulai dari topik tersebut merupakan isu hangat dan terkini, memiliki urgensi yang tinggi, dan berdampak secara luas. Jika kriteria ini dipenuhi, maka bisa dijadikan topik penelitian.
Langkah kedua dalam cara membuat proposal penelitian adalah mempelajari struktur proposal penelitian itu sendiri. Dimana sudah dijelaskan sebelumnya. Tujuannya agar struktur ini sesuai dengan ketentuan, karena proposal masuk kategori KTI.
Hal ini membuat proposal usulan penelitian terikat oleh sejumlah aturan, termasuk struktur isi maupun gaya bahasa. Jika format proposal ditentukan maka Anda wajib mengikuti format tersebut.
Setelah struktur proposal penelitian sudah diketahui, maka langkah berikutnya adalah mencari bahan atau data. Tanpa bahan ini, maka bagaimana Anda menjabarkan isi proposal mengikuti struktur umumnya?
Maka Anda harus mencari bahan, dimana bisa bersumber dari referensi ilmiah yang nantinya dicantumkan di daftar pustaka. Mencakup jurnal-jurnal ilmiah, buku, laporan dari suatu instansi yang menjadi subjek penelitian, dan sebagainya.
Jika bahan untuk mengembangkan seluruh isi proposal sudah didapatkan. Maka langkah berikutnya bisa menyusun kerangka atau outline proposal penelitian tersebut.
Bagaimanapun juga, proposal penelitian masuk ke dalam kategori KTI atau karya tulis ilmiah. Maka dibutuhkan outline untuk membantu menjaga isi pembahasannya tetap terfokus dan sesuai dengan ketentuan struktur isi.
Langkah terakhir tentu saja mengembangkan kerangka proposal yang sudah disusun di tahap sebelumnya. Anda bisa mengembangkan dengan mengikuti seluruh data atau bahan yang sudah dikumpulkan. Silahkan mengatur jadwal agar selesai tepat waktu.
Anda sedang menulis proposal penelitian? Pastikan sudah baca ciri-ciri proposal yang baik dan tips proposal anti gagal agar proposal Anda lolos atau ACC.
Membantu lebih memahami bagaimana cara membuat proposal penelitian dosen. Maka bisa mencari contoh proposal penelitian yang bisa dijadikan sebagai acuan. Berhubung isi dari proposal penelitian ini cukup panjang.
Maka berikut contoh bagian per bagian proposal penelitian yang umumnya disusun dosen:
Pastikan penulisan judul Anda benar dengan mengacu artikel berikut:
Melalui penjelasan mengenai cara membuat proposal penelitian tersebut. Maka diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan untuk menyusun proposal atas rencana kegiatan penelitian yang ingin dilakukan. Kuncinya adalah memperhatikan struktur dan dikembangkan sesuai bahan atau data.
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…