Bagi para dosen di Indonesia yang belum sempat atau masih merencanakan studi doktoral, maka bisa berpartisipasi dalam program beasiswa IASP (Indonesia – Austria Scholarship Programme) 2024.
Program ini merupakan program beasiswa jenjang doktoral atau S3 yang ditujukan untuk dosen tetap di Indonesia di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Informasi lebih lanjut bisa menyimak penjelasan di bawah ini.
Program beasiswa IASP 2024 adalah beasiswa pendidikan jenjang doktor di perguruan tinggi Austria dan diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Program ini terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dengan Pemerintah Austria melalui Österreichische Austauschdienst-Gesselschaft mit beschränkter Haftung (OeADGmbH).
Beasiswa S3 di Austria ini sendiri bersifat penuh atau fully funded, sehingga penerimanya dibebaskan dari segala biaya selama menempuh pendidikan. Selain tersedia biaya pendidikan, juga tersedia biaya bulanan sampai asuransi yang nanti dijelaskan di bawah.
Tahun 2024, program beasiswa IASP kembali digelar dan menjadi program beasiswa tahunan. Tahun ini cakupan bidang keilmuannya adalah:
Seperti yang dijelaskan di awal, program ini hanya ditujukan untuk dosen tetap yang bernaung di bawah Kemdikbud Ristek. Sehingga bukan untuk dosen tidak tetap dan dosen di bawah naungan Kemenag.
Lalu, apa saja komponen pembiayaan di program beasiswa IASP 2024 ini? Seperti yang sudah dijelaskan, program ini bersifat penuh sehingga cakupan biayanya kompleks. Berikut beberapa diantaranya:
Dikutip melalui laman dikti.kemdikbud.go.id berikut adalah seluruh persyaratan umum yang wajib dipenuhi para pelamar program:
Bagi para dosen yang merasa memenuhi persyaratan program beasiswa IASP 2024 yang sudah dijelaskan di atas. Maka bisa mengumpulkan sejumlah berkas atau dokumen yang menjadi syarat administrasi.
Beberapa dokumen disebutkan menjadi berkas kelengkapan formulir pendaftaran, sehingga wajib dilampirkan saat pendaftaran dilakukan. Berikut detail persyaratan berkasnya:
Melalui surat edaran nomor 6125/E4/DT.04.02/2023 tanggal 6 November 2023. Dijelaskan bahwa pembukaan pendaftaran untuk program beasiswa IASP 2024 resmi dibuka dan akan ditutup pada 1 Maret 2024 mendatang (kini diperpanjang sampai 31 Maret 2024).
Sehingga masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk membantu para dosen melengkapi berkas persyaratan. Sehingga bisa segera melakukan pendaftaran dengan didukung kelengkapan administrasi yang lengkap.
Program beasiswa ini juga diketahui dalam menentukan penerima akan dilakukan seleksi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, disusul dengan seleksi wawancara.
Belum dirilis jadwal detail mengenai seluruh tahapan seleksinya, akan tetapi secara umum tidak terpaut jauh dari tanggal penutupan pendaftaran. Jadi, silahkan mempersiapkan berkas pendaftaran dengan baik dan mempersiapkan diri menghadapi seleksi wawancara.
Lalu, bagaimana cara daftar ke program beasiswa IASP 2024 ini? Pendaftaran dilakukan murni secara online. Bagi para dosen tetap yang berminat dan memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan bisa mendaftar di laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/.
Setelah mengakses laman tersebut, silahkan memilih menu beasiswa Indonesia — Austria Scholarship Programme (IASP) untuk mengisi formulir pendaftaran yang disediakan. Segera saja lakukan pendaftaran sebelum 31 Maret 2024.
Baca Juga :
Pemerintah Indonesia diketahui menyelenggarakan sejumlah program beasiswa, diantaranya beasiswa LPDP dan BPI. Lalu, apa saja…
Memahami dan mematuhi etika publikasi adalah hal penting untuk semua dosen dan peneliti di Indonesia…
Mencari informasi mengenai kisaran gaji dosen honorer di Indonesia tentu menarik untuk dilakukan. Mencari informasi…
Dosen yang mengajar di perguruan tinggi di Indonesia memiliki status yang beragam, secara garis besar…
Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…
Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…