Kegiatan penelitian tentu akan rutin dilakukan seorang dosen maka perlu memanfaatkan sejumlah Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Program pendanaan ini tentu menjadi angin segar bagi dosen agar tidak lagi terkendala biaya dalam melakukan penelitiannya.
Kegiatan penelitian tidak cukup hanya menemukan masalah, proses untuk mencari solusi terbaiknya membutuhkan sejumlah dana. Besaran dana yang diperlukan kadang atau bahkan seringnya tidak bisa mengandalkan dana pribadi. Maka dosen perlu mencari dana hibah. Tak hanya untuk penelitian, namun juga untuk pengabdian masyarakat.
Daftar Isi
ToggleProgram Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen disebutkan memiliki 3 tugas pokok yaitu melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pendidikan mencakup kegiatan mengajar baik secara online maupun offline dan kegiatan mendidik karakter mahasiswa.
Kegiatan mengajar memang tetap membutuhkan biaya, namun tidak begitu besar. Misalnya biaya transportasi, biaya kuota jika mengajar secara online, dan lain-lain. Sehingga selain bisa memanfaatkan dana yang disediakan kampus, tidak jarang dosen menggunakan dana pribadi.
Namun, akan menjadi lain soal jika membahas mengenai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Proses pelaksanaannya kadang dilakukan di lokasi yang jauh, membutuhkan peralatan yang banyak dan canggih, butuh banyak tim, dan sebagainya. Sehingga biayanya besar dan tidak mungkin ditanggung sendiri oleh dosen.
Mendorong para dosen untuk tetap produktif dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka disediakan banyak sekali Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Adapun penyelenggara program pendanaan ini bisa dari sejumlah pihak, berikut beberapa diantaranya:
1. Pendanaan dari Perguruan Tinggi
Penyelenggara program pendanaan yang pertama adalah dari perguruan tinggi tempat dosen mengajar. Perguruan tinggi atau kampus bisa mendapatkan dana dari dana yang dikucurkan pemerintah, misalnya BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri).
Kemendikbud setiap tahunnya, menyusun anggaran untuk BOPTN tersebut sehingga seluruh PTN di Indonesia mendapatkan kucuran dana rutin. Oleh kampus penerima, dana ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional termasuk mendanai penelitian dosen.
Tak hanya dari pemerintah saja, sebuah kampus juga bisa mendapatkan dana dari berbagai sumber misalnya biaya pendidikan mahasiswa di dalamnya. Sebagian dana ini tentunya akan dialokasikan kampus untuk memfasilitasi kegiatan dosen, seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Jadi, bagi dosen yang hendak melakukan penelitian bisa mencoba mengajukan dana bantuan atau dana hibah ke kampus tempatnya mengajar. Penelitian dosen nantinya juga akan memberi manfaat bagi kampus. Sehingga jika dananya memang tersedia maka akan diberikan untuk mendukung penelitian dosen.
2. Pendanaan dari Pemerintah
Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat juga bisa bersumber dari pemerintah. Pemerintah melalui sejumlah lembaga sering menyediakan program pendanaan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga banyak dosen yang kemudian berhasil memperoleh dana hibah dan bisa melaksanakan penelitian maupun pengabdian masyarakat yang sudah direncanakan. Adapun contoh program pendanaan dari pemerintah ini misalnya dana hibah dari Kemenristek Dikti.
Baca Juga:
3. Pendanaan dari Mitra
Sumber dana atau penyelenggara Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berikutnya adalah dari mitra. Yakni perusahaan atau industri yang juga ikut memberi dukungan dan keterlibatan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen.
Ada kalanya dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian akan menggandeng mitra. Mitra ini kemudian memberi bantuan dana yang memfasilitasi kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat tadi.
Mitra ini biasanya dari berbagai perusahaan yang kemudian menerapkan program CSR. Sehingga melalui program ini, pihak mereka bisa memberi manfaat bagi masyarakat.
Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga akan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Sehingga sangat ideal untuk melaksanakan program CSR perusahaan yang kemudian membangun hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Bagi dosen bisa melaksanakan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi kewajiban maupun untuk tujuan lainnya. Sementara bagi pihak mitra, mereka bisa menunaikan kewajiban pelaksanaan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.
Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memang kebanyakan ditujukan untuk dosen. Namun, mahasiswa yang juga melakukan penelitian dan membutuhkan dana hibah juga bisa ikut serta.
Ada banyak juga program pendanaan penelitian yang ditujukan khusus untuk mahasiswa. Misalnya Program Pendanaan Penelitian dari Nutrifood (Nutrifood Research Center) di tahun 2021.
Baca Juga:
- Progam Dana Hibah Inovasi Modul Digital, Catat Tanggal Penting Ini
- Panduan Pengajuan Proposal Matching Fund 2021
- General Education: Progam Hibah dari Ristekdikti
- Contoh Sinopsis Buku yang Baik dan Benar
Bagaimana Mengakses Informasi Program Pendanaan?
Bagi dosen, kegiatan penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat adalah kebutuhan sekaligus kewajiban. Dosen yang sudah memilih untuk menekuni profesi dosen tentunya akan berusaha bertanggung jawab melaksanakan semua kewajibannya.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah isi Tri Dharma yang umumnya membutuhkan dana besar. Sehingga Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat perlu dicari dan dimanfaatkan dengan optimal.
Bagaimana mengakses program pendanaan tersebut? Program pendanaan biasanya akan diminati banyak dosen, maka ada proses seleksi yang ketat. Supaya bisa lolos maka perlu mengetahui informasi mengenai program sejak dini agar bisa mempersiapkan segala hal. Informasi mengenai hal ini bisa diakses dengan beberapa cara berikut ini:
- Rutin membuka situs resmi terkait kegiatan di pendidikan tinggi, misalnya di situs resmi Kemendikbud Ristek maupun kementerian dan lembaga lain yang umumnya menyediakan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
- Memperluas jaringan, baik kepada sesama dosen maupun dengan mereka yang bukan dosen. Sebab jaringan pertemanan yang dimiliki sewaktu-waktu bisa memberi informasi adanya program pendanaan untuk penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat.
- Rutin mengecek website kampus tempat dosen mengajar, sebab ada banyak program pendanaan disediakan kampus secara mandiri maupun dalam bentuk hasil kolaborasi (kerjasama) dengan sejumlah pihak. Informasi ini biasanya akan di update di website maupun media sosial kampus.
Semakin rajin mencari informasi maka akan memperbesar peluang untuk bisa mengakses info Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat secepatnya. Sehingga bisa mengecek apa saja persyaratan yang harus disiapkan atau dipenuhi. Kemudian bisa mempersiapkan proposal penelitian dengan lebih baik karena memiliki waktu yang cukup.
Selain itu, penting juga untuk membangun jaringan seluas mungkin dan berusaha menjadi pribadi yang mudah bergaul. Sehingga dari semua relasi yang dimiliki, besar kemungkinan bisa mendapatkan informasi terkait program dana hibah.
Banyaknya program pendanaan untuk kegiatan akademik dosen tentunya memberi peluang untuk bisa lolos di salah satunya. Penting juga untuk mempersiapkan penelitian sebaik mungkin dan mencari tahu proposal seperti apa yang paling sering lolos seleksi.
Banyak dosen senior menjelaskan bahwa proposal penelitian dengan topik menarik, memiliki unsur kebaruan, mengangkat isu terkini, dan penyusunan RAB yang rasional menjadi salah poin penting untuk disiapkan.
Sehingga, sembari mencari informasi mengenai Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bisa mencoba menyusun proposal penelitian. Hal ini bisa meningkatkan peluang untuk lolos seleksi.
Artikel Terkait: