Informasi

UMY Targetkan 70 Lebih Proposal Penelitian Tembus Hibah DRPM

Yogyakarta – Divisi Riset Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Dyah Mutiarin,M.Si menjelaskan jumlah target proposal penelitian yang nantinya akan bersaing di hibah kompetitif nasional sebanyak dua kali lipat dari periode sebelumnya. Yaitu meningkatkan dari tiga puluh lima proposal menjadi tujuh puluh lebih proposal yang ditargetkan akan tembus hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).

”Karena kita memperoleh hibah Dikti tiga puluh lima proposal, tahun depan paling tidak kita ingin meningkat menjadi sekitar tujuh puluh-an proposal,” ujarnya saat ditemui pada acara Preliminary Meeting Penyempurnaan Simlitabmas UMY pada Senin (8/4/2019) di Hotel Cavinton Yogyakarta.

Tahun depan memang UMY memiliki target yang tinggi untuk memperoleh dana hibah DRPM yang akan digunakan oleh dosen untuk melakukan penelitian. Guna mencapai hasil yang sudah ditargetkan tersebut, Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) pun mengadakan pendampingan dan persiapan secara masif kepada para peneliti mulai sejak dini.

Guna mencapai target itu, Mutiarin memaparkan bahwa LP3M UMY telah memiliki konsep dan program yang akan diberikan kepada 263 dosen yang akan menyusun proposal penelitian untuk mendapatkan hibah DRPM. Persiapan itu meliputi pemberian pelatihan dan motivasi bagi para dosen serta penyusunan isi proposal.

”Kita pertama menyiapkan konsepnya, bagaimana untuk mengelola para calon penerima hibah dari awal. Mulai dari menyiapkan substantif dan menyiapkan secara teknis. Kalau sekarang kita sedang menyiapkan aspek substantif terlebih dahulu,” ungkapnya dikutip umy.ac.id.

Mutiarin juga menjelaskan beberapa permasalahan yang menjadi kendala dari berjalannya program ini dan berupaya untuk mencari jalan keluar, agar tidak terjadi kekurangan di kemudian hari. ”Motivasi yang lemah dari peneliti untuk berupaya ikut berpartisipasi dalam penerimaan dana hibah. Selanjutnya dosen kurang mendapatkan informasi yang cukup terkait program Hibah DRPM,” imbuhnya.

Program pendampingan untuk para peneliti akan dilakukan secara intensif selama satu tahun penuh. Karena pada tahun 2020 menjadi waktu yang ditargetkan agar para dosen yang akan melakukan penelitian sudah selesai mempersiapkan semuanya.

Pihaknya juga berharap, luaran atau hasil penelitian yang dihasilkan dosen harus memiliki nilai bagi masyarakat dan juga institusi pendidikan. Luaran yang berkulitas yang berguna baik untuk masyarakat yang menjadi target dengan menyelesaikan masalah, dan juga untuk institusi dengan memberikan hasil dari riset dan pengabdian berupa publikasi, paten atau HAKI. Riset atau pengabdian yang dilakukan dosen diharapkan tidak berhenti pada laporan saja tanpa ada produk.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

7 Tahapan Menyusun Naskah Publikasi Buku Referensi bagi Dosen

Salah satu bentuk publikasi ilmiah dosen di Indonesia adalah publikasi buku referensi. Publikasi buku referensi…

3 hours ago

Pentingnya Penerbitan Buku untuk Karir Akademik Dosen di Indonesia

Menekuni profesi dosen tidak hanya membuat Anda dekat dengan kegiatan mengajar. Namun juga dekat dengan…

5 hours ago

Perbedaan Buku Ajar, Buku Monograf, dan Buku Referensi

Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…

3 days ago

Pedoman Penulisan Buku Ajar dan Buku Monograf Sesuai Standar Ditjen Dikti

Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…

3 days ago

Memahami Ketentuan Luaran dan Struktur Buku Hasil Penelitian Dosen

Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…

4 days ago

Mengapa Dosen Perlu Mengikuti Pelatihan Menulis? Berikut 10 Alasannya

Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…

4 days ago