Suasana acara Preliminary Meeting Penyempurnaan Simlitabmas UMY pada Senin (8/4/2019) di Hotel Cavinton Yogyakarta yang juga membahas tentang target peningkatan jumlah proposal untuk hibah DRPM. (Foto: dok. umy.ac.id)
Yogyakarta – Divisi Riset Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Dyah Mutiarin,M.Si menjelaskan jumlah target proposal penelitian yang nantinya akan bersaing di hibah kompetitif nasional sebanyak dua kali lipat dari periode sebelumnya. Yaitu meningkatkan dari tiga puluh lima proposal menjadi tujuh puluh lebih proposal yang ditargetkan akan tembus hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).
”Karena kita memperoleh hibah Dikti tiga puluh lima proposal, tahun depan paling tidak kita ingin meningkat menjadi sekitar tujuh puluh-an proposal,” ujarnya saat ditemui pada acara Preliminary Meeting Penyempurnaan Simlitabmas UMY pada Senin (8/4/2019) di Hotel Cavinton Yogyakarta.
Tahun depan memang UMY memiliki target yang tinggi untuk memperoleh dana hibah DRPM yang akan digunakan oleh dosen untuk melakukan penelitian. Guna mencapai hasil yang sudah ditargetkan tersebut, Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) pun mengadakan pendampingan dan persiapan secara masif kepada para peneliti mulai sejak dini.
Guna mencapai target itu, Mutiarin memaparkan bahwa LP3M UMY telah memiliki konsep dan program yang akan diberikan kepada 263 dosen yang akan menyusun proposal penelitian untuk mendapatkan hibah DRPM. Persiapan itu meliputi pemberian pelatihan dan motivasi bagi para dosen serta penyusunan isi proposal.
”Kita pertama menyiapkan konsepnya, bagaimana untuk mengelola para calon penerima hibah dari awal. Mulai dari menyiapkan substantif dan menyiapkan secara teknis. Kalau sekarang kita sedang menyiapkan aspek substantif terlebih dahulu,” ungkapnya dikutip umy.ac.id.
Mutiarin juga menjelaskan beberapa permasalahan yang menjadi kendala dari berjalannya program ini dan berupaya untuk mencari jalan keluar, agar tidak terjadi kekurangan di kemudian hari. ”Motivasi yang lemah dari peneliti untuk berupaya ikut berpartisipasi dalam penerimaan dana hibah. Selanjutnya dosen kurang mendapatkan informasi yang cukup terkait program Hibah DRPM,” imbuhnya.
Program pendampingan untuk para peneliti akan dilakukan secara intensif selama satu tahun penuh. Karena pada tahun 2020 menjadi waktu yang ditargetkan agar para dosen yang akan melakukan penelitian sudah selesai mempersiapkan semuanya.
Pihaknya juga berharap, luaran atau hasil penelitian yang dihasilkan dosen harus memiliki nilai bagi masyarakat dan juga institusi pendidikan. Luaran yang berkulitas yang berguna baik untuk masyarakat yang menjadi target dengan menyelesaikan masalah, dan juga untuk institusi dengan memberikan hasil dari riset dan pengabdian berupa publikasi, paten atau HAKI. Riset atau pengabdian yang dilakukan dosen diharapkan tidak berhenti pada laporan saja tanpa ada produk.
Redaksi
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…