TOEP dan TKDA. Tahun ini memiliki rencana untuk mengikuti tes TOEP atau TKDA di PLTI (Pusat Layanan Tes Indonesia)? Maka bisa berlega hati, sebab memasuki awal Maret 2021 kamu bisa mengikuti jadwal tes untuk TOEP dan TPAD.
Dalam kondisi pandemi Covid-19, PLTI akan menyelenggarakan TOEP dan TPAD. Namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan, yang wajib ditaati baik dari pihak PLTI maupun peserta tes.
Dilansir dalam laman resmi PLTI sudah dirilis jadwal untuk TOEP dan TPAD di periode Maret 2021. Tes ini sendiri diikuti oleh peserta Serdos (Sertifikasi Dosen), seleksi program beasiswa, syarat untuk masuk ke perguruan tinggi, maupun untuk kebutuhan pribadi.
Disampaikan pula bahwa untuk kuota tes di periode Maret 2021 ini terbatas, sehingga untuk siapa saja yang ingin mengikuti tes. Perlu segera mendaftarkan diri, yakni di link berikut:
Adapun jadwal tes TOEP maupun TPAD di Maret 2021 ini adalah sebagai berikut:
Pendaftaran Peserta dan Pembayaran : 4-10 Maret 2021
Pelaksanaan tes : 13, 15-18 Maret 2021 (14 Libur Hari Raya Nyepi) (BUKAN TFH)
Adapun prosedur untuk bisa mengikuti tes di PLTI (TOEP dan TPAD) adalah sebagai berikut:
Proses pendaftaran untuk mengikuti tes TOEP maupun TPAD dan keduanya bisa dilakukan di laman https://member.plti.co.id/ seperti yang disampaikan di atas. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Sesditjen Dikti: Program Kampus Merdeka Merupakan Peluang Emas
Setelah menjadi member di PLTI, maka langkah selanjutnya adalah memilih lokasi tes.
Berikut langkah-langkahnya:
Sedangkan untuk proses pembayaran mengikuti tes di PLTI adalah sebagai berikut:
File PDF mengenai panduan pendaftaran, pemilihan tes, dan pembayaran bisa ke laman https://plti.co.id/panduan-peserta
Biaya pendaftaran untuk mengikuti tes di PLTI baik untuk TOEP maupun TKDA adalah sebagai berikut:
Biaya tes tersebut sudah termasuk dengan PPN sebesar 10%, sehingga sudah menjadi biaya bersih tanpa tambahan dan potongan.
Adapun ketentuan untuk bisa terdaftar menjadi peserta tes TOEP dan TKDA di PLTI adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Program Akuisisi Pengetahuan Lokal 2021 dari LIPI
Peserta yang mengikuti tes dari PLTI rata-rata memang dari kalangan dosen. Kenapa? Sebab, salah satu syarat untuk bisa mengurus sertifikasi dosen, NIDN, dan sebagainya memerlukan sertifikat tes dari PLTI.
PLTI sendiri merupakan sebuah jasa penyedia tes daring berbasis komputer dan didirikan oleh dua organisasi profesi berskala nasional. Yakni Perkumpulan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia (TEFLIN) dan juga Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
PLTI kemudian memiliki kemampuan untuk menggelar tes pengujian kemahiran berbahasa Inggris dan kemampuan potensi akademik secara independen. Sekaligus mampu melaksanakan tes daring berbasis komputer tersebut secara massal.
Proses administrasinya juga dibuat ringkas sekaligus handal dalam pelaporan hasil tes. Yakni, hasil tes bisa langsung didapatkan setelah tes selesai dilakukan oleh para peserta. Mirip dengan tes untuk CPNS di tahap pertama.
Lewat kemampuan tersebut dan juga pendirinya adalah organisasi resmi yang berskala nasional. Maka hasil tes diakui oleh berbagai lembaga dan instansi di seluruh Indonesia.
Hasil tes yang didapatkan kemudian bisa melengkapi dokumen persyaratan atau persyaratan administrasi untuk berbagai keperluan. Mulai dari proses pengajuan NIDN untuk dosen, memenuhi syarat untuk mengikuti sertifikasi dosen, sekaligus melengkapi syarat untuk pengajuan program beasiswa.
Sehingga semua dosen yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi bisa mencari program beasiswa. Beasiswa ini biasanya ada syarat mengenai TOEP, sehingga hasil tes di PLTI bisa mengantarkan dosen tersebut untuk meraih beasiswa pascasarjana.
Baik itu beasiswa di dalam negeri maupun di luar negeri. Alasan lain kenapa dosen perlu mengikuti tes di PLTI adalah untuk kepentingan pribadi. Misalnya, ingin mengetahui seberapa jauh kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki sehingga memutuskan untuk mengikuti tes.
Baca Juga: Inilah 10 PTN Terbaik Versi Webometrics
Mengikuti tes ini juga tidak harus mepet dengan semua program yang ingin diikuti, apakah sertifikasi maupun beasiswa. Bisa dilakukan jauh-jauh hari sebagai persiapan, karena sertifikasi dari PLTI sendiri berlaku selama 2 tahun.
Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…
Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…
Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…
Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…
Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…
Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…