Tips menjaga kesehatan mental untuk dosen tentu penting, karena dengan kesibukan yang beragam profesi dosen rentan mengalami masalah kesehatan mental. Jika dialami maka bisa menurunkan produktivitas dan dosen bisa rawan terkena stres sampai depresi.
Apalagi banyak tekanan di bidang akademik yang harus ditanggung seorang dosen. Mulai dari tekanan untuk segera melakukan publikasi, melakukan koreksi hasil ujian mahasiswa, sampai tekanan untuk mengembangkan karir akademik. Lalu, bagaimana solusinya?
Sebelum mengetahui daftar tips menjaga kesehatan mental untuk dosen, maka pahami dulu apa itu masalah kesehatan mental. Kesehatan mental sendiri mengacu pada kesehatan psikis atau kesehatan jiwa.
Dalam dunia kesehatan, kesehatan manusia terbagi menjadi dua yakni kesehatan lahiriah atau fisik dan kesehatan batiniah atau batin (non fisik). Kesehatan non fisik ini mencakup kondisi mental dan cara berpikir seseorang.
Seseorang yang mengalami masalah dengan kesehatan mental biasanya mengalami gangguan dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku. Maka dampaknya sama seriusnya dengan masalah kesehatan fisik.
Meskipun begitu, masalah kesehatan mental juga ada obatnya dan bisa berkonsultasi dengan dokter maupun dengan psikolog. Masalah kesehatan mental sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal.
Seperti kesibukan yang terlalu padat sehingga tidak bisa istirahat cukup, tekanan dari orang sekitar yang melakukan diskriminasi, dan lain sebagainya. Sehingga penting bagi siapa saja untuk paham tips menjaga kesehatan mental untuk dosen maupun profesi selain dosen.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik, misalnya menjadi pemicu hipertensi maupun penyakit kronis lainnya. Selain itu, pada tingkat parah seseorang bisa mengalami gangguan kejiwaan.
Oleh sebab itu, jika memang kondisi masih baik-baik saja pastikan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Bagi para dosen yang rawan terkena masalah kesehatan mental. Berikut daftar tips menjaga kesehatan mental untuk dosen:
Tips yang pertama adalah mengenal diri sendiri dengan baik yang artinya, para dosen perlu paham kondisi kesehatan fisik dan mentalnya seperti apa. Jika merasakan suatu gejala yang mengarah pada masalah kesehatan mental.
Maka dosen perlu segera melakukan upaya untuk mencegah kondisinya memburuk dan kemudian bisa bebas dari masalah kesehatan mental tersebut. Adapun yang memahami gejalanya tentu dosen itu sendiri.
Misalnya saja, seorang dosen selama ini bisa sangat produktif dan mendadak tidak bisa produktif sama sekali. Ada baiknya segera melakukan evaluasi agar bisa diketahui ada tidaknya masalah mental untuk kemudian bisa segera diatasi.
Dosen yang ingin bebas dari masalah kesehatan mental membutuhkan lingkungan positif yang memberi dukungan positif. Maka dosen sebaiknya membangun support system yang positif tersebut.
Dimulai dengan dosen bersedia untuk menjadi pribadi yang terbuka dan supel kepada siapa saja. Sehingga relasi atau jaringan semakin luas, ada kedekatan secara emosional, dan secara tidak langsung sudah menjadi bagian dari support system tadi.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Tips menjaga kesehatan mental untuk dosen yang ketiga adalah menyusun jadwal kegiatan prioritas. Dosen biasanya rawan stres dengan agenda kegiatan yang padat dan beban pikiran yang bercabang.
Belum selesai menyusun silabus kadang harus berhadapan dengan deadline publikasi, laporan BKD, tekanan naik jabatan fungsional, ikut pemilihan dekan, dan lain-lain. Maka harus bisa disusun jadwal semua kegiatan.
Penyusunannya adalah dengan menentukan skala prioritas yakni dengan mendahulukan pekerjaan paling susah menuju ke pekerjaan termudah. Sambil tetap memperhatikan deadline pekerjaan tersebut, dimana yang paling mepet perlu didahulukan.
Dosen tentu ingin terus berkarya dan membuat pencapaian demi pencapaian. Semua butuh usaha keras dan konsistensi. Akan tetapi, tidak kalah penting juga untuk menetapkan batasan dan target yang realistis.
Dosen perlu menyadari kapasitas diri sendiri sampai mana dan berusaha untuk tidak melampaui batas. Jika suatu target bisa dicapai maka bisa diperjuangkan, akan tetapi jika masih terkesan jauh panggang daripada api sebaiknya diturunkan menjadi lebih realistis. Langkah ini bisa membuat kesehatan mental terjaga.
Tips menjaga kesehatan mental untuk dosen selanjutnya adalah menerapkan pola hidup sehat. Yakni menikmati kegiatan makan sehat dan kaya nutrisi, diimbangi dengan istirahat yang cukup, dan tentunya aktif bergerak dengan olahraga.
Pola hidup yang sehat diketahui berkaitan langsung dengan kesehatan mental. Faktanya, banyak orang yang makan makanan sehat kaya nutrisi lebih mudah mengontrol emosi dan menekan pikiran negatif dibanding yang sebaliknya.
Ketujuh, usahakan untuk tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan yang berbahaya bagi kesehatan. Sebab, orang yang cenderung suka minum alkohol lebih mudah tersulut emosinya dan mudah stres. Begitu juga ketika mengkonsumsi obat-obatan berbahaya dan memberi efek candu, misalnya narkotika.
Dosen juga sebaiknya rutin melakukan latihan fisik baik dengan olahraga maupun dengan meditasi dan relaksasi. Selain bisa dilakukan di tempat profesional, misalnya di studio meditasi untuk yoga atau yang lainnya.
Dosen juga bisa melakukannya sendiri di rumah, yang tentu lebih hemat dari segi waktu, biaya, maupun tenaga. Selain itu, pertimbangkan untuk menikmati kegiatan yang disukai seperti hobi dan perbanyak tertawa bukannya tenggelam dalam kesedihan.
Sebagai bentuk tips menjaga kesehatan mental untuk dosen, pertimbangkan untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Kenapa? Sebab dengan langkah ini, dosen bisa menyadari usaha kerasnya dan prestasi yang diraihnya.
Meskipun tidak setinggi prestasi dosen lain di satu institusi, akan tetapi apa yang dicapai adalah sebuah pencapaian. Sesuatu yang membuat dosen mengalami peningkatan diri, karir, finansial, dan lain-lain meskipun hanya sedikit atau kecil.
Pertimbangkan juga untuk selalu memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar lingkungan dosen. Misalnya, di kampus tempa dosen bernaung disediakan fasilitas konseling dengan psikolog.
Tidak ada salahnya memanfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan bantuan dari profesional secara gratis ketika mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Sehingga sebelum benar-benar terjadi dan semakin parah, sudah ditangani.
Jika fasilitas konseling tidak didapatkan dari tempat bekerja, maka dosen bisa mengakses fasilitas ini secara mandiri. Yakni dengan menghubungi profesional kesehatan mental ketika memang dibutuhkan.
Profesional kesehatan mental ini seperti psikolog, psikiater, perawat spesialis jiwa, konsultan kesehatan mental, dan lain sebagainya yang bersertifikasi. Sehingga bisa mendapatkan bantuan secepatnya untuk mencegah kondisi mental semakin memburuk.
Langkah ini perlu diambil, karena kadang kala masalah kesehatan mental yang dialami ternyata berdampak serius tanpa disadari. Dampak berikutnya tentu mengancam keselamatan dosen itu sendiri, sehingga perlu menghubungi profesional.
Dengan sejumlah tips menjaga kesehatan mental untuk dosen di atas maka diharapkan dosen bisa menurunkan resiko mengalami masalah kesehatan mental. Sehingga bisa terus berkarya kepada ilmu pengetahuan tanah air.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…