Mempersiapkan diri menjadi dosen dimulai dengan mempelajari apa saja tips menjadi dosen di usia muda. Sebab tidak tertutup kemungkinan impian menjadi dosen segera terwujud meskipun baru menginjak usia 20 tahunan.
Beberapa dosen di Indonesia bahkan terbilang meniti karirnya di usia 20 tahunan di dunia pendidikan tinggi. Sebab beberapa sudah berhasil lulus kuliah S1 di usia 21 tahun, kemudian lanjut S2 selama 3 tahun.
Maka di usia 24 tahun sudah memenuhi syarat akademik untuk melamar sebagai dosen, yakni sudah memiliki ijazah S2. Menjadi dosen di usia muda ternyata selain menjadi sebuah prestasi juga memberi tantangan tersendiri. Bagaimana agar bisa sukses menjadi dosen muda?
Tidak sedikit diantara kita yang punya mimpi menjadi tenaga pendidik. Tidak selalu harus menjadi guru, bisa juga memilih menjadi dosen di perguruan tinggi. Atau mungkin menjadi guru mengaji di pengajian rutin yang diikuti anak-anak dan remaja.
Siapa saja yang menjalani proses transfer ilmu maka sudah bisa disebut sebagai tenaga pendidik. Hanya saja jika ingin dikenal seluruh Indonesia sebagai tenaga pendidik maka harus mengejar pengakuan akademik.
Ambil contoh menjadi dosen, maka usahakan mengajar di perguruan tinggi resmi yang terdaftar di PDDikti. Kemudian berusaha untuk mendapatkan sertifikasi dosen sehingga diakui sebagai dosen profesional secara nasional.
Sukses menjadi dosen bisa diraih oleh siapa saja yang menekuninya. Termasuk untuk Anda yang meniti karir sejak usia sangat muda, seperti usia 20 tahunan yang dijelaskan di awal tadi.
Supaya sukses menekuni profesi dosen sejak lulus kuliah, maka berikut beberapa tips menjadi dosen di usia muda yang perlu dipraktekan langsung:
Tips menjadi dosen di usia muda yang pertama adalah dilakukan sebelum menjadi dosen. Bisa disebut sebagai masa persiapan yang tentunya harus sudah disusun sebaik mungkin.
Sebab profesi dosen butuh perencanaan matang yang persiapannya bisa memakan waktu bertahun-tahun. Berikut detailnya:
Supaya sukses menjadi dosen muda maka pastikan lulus S2 di usia yang masih terbilang muda, agar benar-benar menjadi dosen muda. Maka tips yang pertama adalah kuliah dengan benar agar cepat lulus.
Usahakan kuliah S1 ditekuni selama 4 tahun atau kalau bisa selama 3.5 tahun. Sehingga bisa melanjutkan S2 secepatnya menggunakan biaya sendiri maupun beasiswa. Hal ini membantu lulus S2 secepatnya di usia 20 tahunan.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Siapa yang mengatakan menjadi dosen itu mudah? Menjadi dosen ternyata tidak mudah, kecuali untuk mereka yang sudah pernah menjadi dosen. Jadi, untuk kemudahan karir sebagai dosen dan menjalankan tugas-tugasnya.
Usahakan untuk mengambil dan mencari kesempatan menjadi Asisten Dosen atau asdos. Menjadi asdos selama kuliah memberi gambaran nyata mengenai profesi dosen. Sehingga bisa dikatakan sebagai pemanasan.
Supaya kemampuan pedagogik terasah dengan baik, maka jangan hanya menjadi asisten dosen. Silahkan aktif mengajar di luar kampus. Misalnya menjadi guru ngaji, mengajar anak sekolah les bahasa Inggris maupun mata pelajaran lain.
Semakin terbiasa mengajar semakin memudahkan proses menjadi dosen. Pertama, karena sudah punya pengalaman. Kedua, sudah punya keterampilan menjadi tenaga pendidik dan pengajar.
Tips menjadi dosen di usia muda berikutnya adalah belajar bahasa Inggris, dimana alasannya sangat banyak. Pertama, sebagai persiapan untuk mengikuti sertifikasi dosen yang membutuhkan nilai TKBI.
TKBI atau Tes Kemampuan Bahasa Inggris menjadi syarat untuk mengikuti sertifikasi dosen. Tidak hanya punya sertifikasi saja, melainkan sudah harus passing grade. Sehingga semakin dini belajar bahasa Inggris semakin baik.
Kedua, jika bahasa Inggris sudah lancar maka kesempatan untuk kuliah di luar negeri terbuka lebih lebar. Mayoritas beasiswa luar negeri ada kewajiban untuk menguasai bahasa Inggris. Jika dikuasai dari awal maka tidak perlu ikut kursus lagi.
Ketiga, selama menjadi dosen tentu akan rutin melakukan penelitian, publikasi, dan lain-lain. Tentunya akan membutuhkan referensi yang banyak dan beragam.
Bisa jadi referensi datang dari sumber berbahasa Inggris. Punya kemampuan bahasa Inggris membantu mendapatkan referensi lebih banyak untuk hasil lebih baik.
Tips menjadi dosen di usia muda berikutnya adalah melanjutkan studi S2. Seba terhitung sejak tahun 2014, seluruh dosen di Indonesia wajib lulusan S2 dan terbukti dengan kepemilikan ijazah.
Jadi, selama kuliah S1 pastikan sudah menyusun rencana dan persiapan untuk kuliah S2. Bisa kuliah S2 di dalam negeri bisa juga di luar negeri. Semakin dini dipersiapkan semakin baik agar bisa segera lulus dan menjadi dosen muda.
Berikutnya adalah memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Kenapa? Sebab salah satu syarat menjadi dosen adalah sehat jasmani dan rohani sekaligus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter.
Kesehatan tentu aset penting agar impian menjadi dosen bisa terwujud. Maka jaga kesehatan dengan baik, hindari kebiasaan buruk dan biasakan hal-hal baik bagi kesehatan dari sekarang.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Setelah lulus S2 dan ijazah sudah di tangan, maka bisa melamar menjadi dosen. Supaya sukses dengan profesi dosen, maka berikut tips lanjutan yang bisa diterapkan langsung:
Tips pertama setelah diterima menjadi dosen muda adalah mengajar secara profesional. Ikuti tata tertib yang diberlakukan di kampus tempat bertugas, sekaligus mengisi perkuliahan sesuai dengan jadwal dengan disiplin.
Sebagai dosen muda ada kalanya akan mengajar mahasiswa yang usianya tidak terpaut terlalu jauh. Sama-sama berusia muda. Namun ada kalanya mengajar mahasiswa yang usia jauh di atas Anda.
Maka penting untuk memahami mahasiswa, dan fokus untuk mengajarkan materi yang mereka butuhkan. Dimana tidak selalu mengikuti aturan baku kurikulum karena antara teori perencanaan dan praktek kadang berbeda jauh.
Berikutnya adalah fokus pada jenjang karir, ketahui apa saja syarat menjadi Asisten Ahli dan jabfung di atasnya. Persiapkan semua syaratnya sebagai bukti tanggung jawab atas profesi dosen yang dimiliki. Sekaligus sebagai upaya mendapatkan lebih banyak kesempatan akademik.
Tips menjadi dosen muda di usia muda berikutnya adalah disiplin menjalankan Tri Dharma dan tugas penunjang maupun tugas tambahan. Atur waktu dengan baik agar semua tugas tersebut terlaksana dengan baik juga.
Setelah menjadi dosen, pastikan menyusun rencana untuk kuliah S3 agar bisa menjadi Guru Besar dan menjadi ahli di bidang keilmuan yang ditekuni. Selain itu harus terbuka menerima kritik dan saran dari siapa saja dan mau belajar dari mana saja, baik secara formal maupun non formal.
Meraih impian menjadi dosen muda butuh persiapan dan juga usaha yang konsisten. Mulailah menerapkan berbagai tips menjadi dosen di usia muda yang dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…