Tips Menjadi Asisten Dosen – Asisten dosen atau asdos adalah salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengemabngkan diri dan berpenghasilan dari kampus sendiri. Banyak mahasiswa yang ingin menjadi asisten dosen agar punya pengalaman dan punya kesempatan mengasah banyak keterampilan.
Namun ternyata, menjadi asisten dosen tidak mudah prosesnya nyaris sama dengan mengirimkan lamaran pekerjaan. Saat lowongan asisten dosen dibuka maka peminatnya sangat banyak.
Siapa saja yang ikut serta mengirimkan lamaran maka wajib punya “nilai tambah” yang menjadikannya sebagai kandidat yang kuat. Jadi, jangan melamar asisten dosen tanpa persiapan karena bisa jadi akan berhadapan dengan pesaing yang berat.
Asisten dosen adalah mahasiswa maupun alumni sebuah perguruan tinggi yang direkrut menjadi asisten seorang dosen dengan tugas membantu melaksanakan kewajiban dosen yang bersangkutan.
Jadi, tugas utama asisten dosen adalah membantu dosen dalam melaksanakan tugas-tugas dan kewajibannya. Mencakup seluruh tugas pokok di dalam Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Asisten dosen kemudian bisa ditugaskan dosen yang didampinginya untuk menggantikannya mengajar, mengikuti atau bergabung dalam tim penelitian, dan ikut serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Diluar itu semua, asisten dosen juga perlu melaksanakan tugas-tugas administrasi. Seperti menyusun soal ujian mahasiswa, memeriksa lembar jawaban mahasiswa, merumuskan nilai ujian, dan lain-lain.
Banyaknya tugas memberi banyak keterampilan yang berharga, dan pengalaman asisten dosen bisa membuat CV lebih berbobot di hadapan HRD saat melamar kerja. Oleh sebab itu, tidak akan rugi belajar semua tips menjadi asisten dosen. Adapun tips-tipsnya antara lain:
Saingan menjadi asisten dosen tentu banyak karena merupakan kesempatan emas bagi kalangan mahasiswa. Supaya bisa menjadi yang terpilih maka harus punya kelebihan. Salah satunya dengan prestasi akademik yang baik, minimal dari nilai mata kuliah.
IPK yang diraih akan menunjukan bahwa seorang mahasiswa sudah rajin belajar dan kuliah dengan serius. Sekaligus menunjukan pemahaman materi perkuliahannya baik sehingga cocok memenuhi kriteria sebagai asisten dosen.
Sebab seorang asisten dosen nantinya akan aktif mengajar, menyusun soal, mengecek lembar jawaban, dan sebagainya. Supaya bisa dilaksanakan dengan baik maka pemahaman materinya juga harus baik. Maka asisten dosen kebanyakan berasal dari mahasiswa yang nilai akademiknya baik.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Asisten dosen juga sering direkrut dari mahasiswa yang di mata dosen merupakan mahasiswa yang baik dan rajin. Maka penting bagi siapa saja yang ingin menjadi asisten dosen untuk mendapatkan perhatian dosen. Apakah harus semua dosen?
Jika bisa tidak masalah, jika kesulitan cukup fokus ke satu dosen saja yang mengajar mata kuliah favorit. Sehingga lebih mudah terlihat aktif karena suka dan paham materi perkuliahan tersebut.
Mulailah dengan rajin bertanya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Kemudian rajin mengerjakan tugas yang diberikan dosen, semakin rajin dan semakin mencolok maka semakin baik. Supaya dosen mudah mengingat sosok kamu sebagai mahasiswa yang baik dan rajin tadi.
Mahasiswa yang dekat dengan dosen dan juga memiliki nilai kuliah yang memuaskan punya kesempatan besar menjadi asisten dosen. Jadi, mulailah membangun jaringan dengan dosen yang disukai. Tentunya disukai dari sisi profesional, antara dosen dengan mahasiswanya.
Jaringan bisa dibangun dengan rajin berkomunikasi, mulailah dulu berkomunikasi sebelum dan setelah kelas berakhir. Bisa juga dikembangkan dengan menjalin komunikasi di luar jam kuliah. Misalnya di jam belajar dan kebetulan ada materi yang susah untuk dipahami, maka bisa ditanyakan.
Dosen biasanya sibuk, maka untuk mulai membangun jaringan atau komunikasi memang harus pandai melihat situasi. Tidak perlu di telepon karena bisa jadi dosen sedang ada seminar, dalam perjalanan, dan sebagainya. Cukup mengirimkan chat dan menunggu balasan dari dosen agar tidak terkesan mengganggu.
Tips menjadi asisten dosen berikutnya adalah belajar keterampilan public speaking atau berbicara di hadapan publik (banyak orang). Keterampilan ini penting dan bisa menjadi modal untuk sukses direkrut menjadi asisten dosen.
Sebab akan melewati tahap wawancara pada saat seleksi penerimaan asisten dosen. Selain itu, nantinya juga akan menggantikan dosen mengisi atau mengajar di kelas. Maka keterampilan public speaking perlu dikuasai dengan baik.
Mulailah belajar dengan melihat banyak acara talk show, ikut seminar, aktif berorganisasi, dan sebagainya. Lalu berikan presentasi yang menarik dan memukau di depan kelas saat ada kegiatan diskusi. Maka kemampuan public speaking akan diketahui dosen dan bisa membuka peluang besar diterima sebagai asisten dosen.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Asisten dosen butuh banyak wawasan sehingga harus update informasi terkini dan tahu isu-isu hangat yang sedang banyak diperbincangkan. Hal ini bisa membantu mengasah keterampilan public speaking karena ada banyak hal bisa dibahas.
Ketika sudah menjadi asisten dosen maka bisa menyampaikan banyak hal ketika mengajar di dalam kelas. Ditambah lagi, saat wawancara mungkin akan ditanya banyak hal dan supaya bisa menjawab maka kamu perlu wawasan yang luas.
Maka mulailah rajin membaca, menonton acara berita di televisi, mengobrol dengan banyak orang, dan lain-lain. Memperluas wawasan menjadi tips menjadi asisten dosen yang tentu perlu diterapkan, agar peluang lolos seleksi semakin besar.
Belajar menjadi mahasiswa yang rajin juga menjadi tips terbaik untuk sukses direkrut sebagai asisten dosen. Kenapa? Sebab asisten dosen yang dijalankan sambil kuliah memberi lebih banyak tugas dan tanggung jawab. Hal ini sudah tentu akan menyita banyak waktu dan tenaga.
Maka perlu sejak dini menjadi mahasiswa yang rajin, dimana identik sebagai mahasiswa yang pandai mengatur waktu. Jika sudah terbiasa maka akan lebih mudah mengatur waktu saat menjadi asisten dosen. Semua tugas sebagai asisten dosen maupun tugas sebagai mahasiswa bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Tips berikutnya yang perlu dicoba juga adalah membuktikan eksistensi diri di kampus dengan karya atau prestasi. Nilai akademik yang bagus bisa diimbangi dengan sejumlah prestasi agar diri sendiri lebih dikenal luas di kampus.
Jika nilai akademik masih terbilang standar, maka bisa berkarya. Misalnya dengan ikut kegiatan lomba di bidang seni atau olahraga. Karya yang dihasilkan bisa menjadi juara atau mungkin masuk ke dalam daftar 10 besar.
Sehingga termasuk sebuah prestasi yang tentu akan dilihat dan diapresiasi oleh kampus. Hal ini bisa menjadi salah satu jalan untuk bisa direkrut sebagai asisten dosen.
Banyak mahasiswa yang ingin menjadi asisten dosen, maka saat ada kesempatan jumlah peminatnya akan sangat tinggi. Supaya bisa lolos dan diterima menjadi asisten dosen, penting untuk punya persiapan matang. Salah satunya mencoba menerapkan tips menjadi asisten dosen yang dijelaskan di atas.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…