Informasi

6 Tips Mempersiapkan Dokumen PDD-UKTPT untuk Serdos


Mencoba menjalankan tips mempersiapkan dokumen PDD-UKTPT tentu penting agar kesempatan lulus terbuka lebih lebar. Harus dipahami bahwa ikut serta dalam proses sertifikasi dosen atau serdos tidak lantas dijamin lulus. 

Setiap dosen yang menjadi calon peserta serdos tersebut ada kemungkinan dinyatakan tidak lulus, sehingga harus mengulang di gelombang maupun tahun berikutnya. Memperkecil kemungkinan seperti ini maka mempersiapkan diri menjadi hal penting. 

Tentang Dokumen PDD UKTPT

Bicara mengenai tips mempersiapkan sertifikasi dosen, maka salah satu hal yang perlu diperhatikan dosen adalah saat menyusun dokumen PDD UKTPT. PDD UKTPT memiliki kepanjangan Pernyataan Diri Dosen untuk Unjuk Kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Sebelum serdos smart diluncurkan di tahun 2021, PDD UKTPT belum dikenal. Dosen kala iu menyusun deskripsi diri untuk menunjukan pelaksanaan kegiatan tri dharma. Mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Setelah serdos smart diluncurkan oleh Kemdikbud Ristek, maka deskripsi diri digantikan oleh PDD UKTPT tersebut. Isinya satu rekaman video dari pelaksanaan tugas pendidikan, disusul teks narasi untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Sebagai dokumen baru dalam proses sertifikasi dosen, tentunya masih banyak yang asing dan kebingungan dalam menyusunnya. Maka dalam tips mempersiapkan sertifikasi dosen, penting untuk menyusun dokumen ini sedini mungkin. 

Pelajari mengenai PDD-UKTPT secara lengkap:

Tips Mempersiapkan Sertifikasi Dosen dengan PDD UKTPT

Bagi para dosen yang hendak mengikuti serdos di tahun ini atau tahun depan. Berikut adalah beberapa tips mempersiapkan dokumen PDD UKTPT yang perlu dilakukan lebih dini: 

1. Mengunggah RPS

Tips persiapan yang pertama adalah mengunggah RPS (Rancangan Pembelajaran Semester). Setiap akhir semester, dosen biasanya akan menyusun RPS sebagai acuan dalam kegiatan mengisi perkuliahan di satu semester kedepan. 

RPS ini wajib diunggah dan disesuaikan dengan format maupun kelengkapan lain sesuai standar proses sertifikasi dosen. RPS yang diunggah cukup satu saja dan dan dianjurkan yang sering diampu dalam mengisi perkuliahan. 

Tidak kalah penting adalah memastikan RPS yang diunggah ini sudah tercatat di SISTER. Oleh sebab itu, sebelum menentukan RPS mana yang akan diunggah silahkan cek dulu di SISTER agar bisa disesuaikan. 

Jika RPS yang diunggah ternyata tidak tercatat di SISTER maka dalam proses penilaian serdos dianggap tidak sesuai atau tidak memenuhi. Maka pastikan betul-betul RPS ini sudah tercatat. 

2. Membuat Video Pengajaran Sesuai RPS

Tips mempersiapkan sertifikasi dosen yang kedua adalah membuat video pengajaran yang sesuai dengan RPS yang diunggah di tahap sebelumnya. Video pengajaran yang dibuat menjelaskan DIA (Delivery, Interaction, dan Assesment). 

Video rekaman ini berisi hasil persentase dosen yang bersangkutan yang isinya menjelaskan pengalaman mengajar. Pengalaman disini akan menjelaskan metode yang digunakan, kelebihan, dan hasil pembelajaran yang diharapkan atau berhasil didapatkan. 

Isinya wajib mengacu pada RPS yang diunggah. Video yang sudah selesai direkam kemudian wajib diunggah di situs berbagi video, salah satu contohnya adalah situs YouTube. Lalu, untuk durasi dijelaskan maksimal 30 menit. 

Adapun penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran tidak terikat harus tatap muka atau jarak jauh (daring). Dosen dipersilahkan memilih salah satu sesuai dengan keinginan dan mampu memberikan presentasi dengan jelas. 

3. Mengisi Biodata Karya Fenomenal

Persiapan yang ketiga adalah mengisi atau menyebutkan biodata karya fenomenal. Karya fenomenal ini juga masih masuk di dalam dokumen PDD UKTPT.  Karya fenomenal disini bisa dari kegiatan pembelajaran maupun penelitian. 

Misalnya penerbitan buku ajar di kegiatan pembelajaran. Contoh lain adalah publikasi jurnal internasional bereputasi atau menerbitkan buku berskala nasional sebagai contoh karya dari kegiatan penelitian. 

Dalam menjelaskan karya fenomenal ini, para dosen diharapkan menyebutkan dengan jelas kenapa karya ini dianggap fenomenal. Apakah karena mampu terindeks ke Scopus atau karena alasan lainnya. 

Hal penting lainnya adalah, memastikan karya fenomenal yang dijelaskan dan dipilih sudah tercatat di SISTER. Karya fenomenal yang tercatat di SISTER nantinya bisa dijadikan bukti dan bisa diperiksa langsung oleh asesor saat penilaian dilakukan. 

4. Menyusun Mission Statement

Tips mempersiapkan sertifikasi dosen yang keempat adalah menyusun atau menjelaskan mission statement. Mission statement pada dasarnya adalah pernyataan dosen mengenai passion dari 3 tri dharma mana yang paling diunggulkan. 

Apakah dosen merasa lebih punya passion dalam kegiatan pembelajaran, atau penelitian, atau ke kegiatan pengabdian kepada masyarakat? Dosen bisa memilih salah satu sebagai kegiatan tri dharma yang paling disukai, dikuasai, dan sesuai passion. 

Penjelasan dalam bentuk teks narasi maksimal 150 kata. Misalnya dosen merasa lebih senang dan fokus pada kegiatan pengajaran maka bisa dijelaskan. Kemudian sampaikan pula kontribusi yang sudah dilakukan pada kegiatan tri dharma tersebut. 

Pastikan apa yang dituliskan disini sudah tercatat di SISTER, khususnya saat menjelaskan bentuk kontribusi. Tujuannya agar isi dari teks narasi bisa dibuktikan dan ditelusuri oleh asesor. 

5. Menyiapkan Penilaian Persepsional

Tips mempersiapkan sertifikasi dosen yang kelima adalah menyiapkan penilaian persepsional. Penilaian persepsional mencakup penilaian dari diri sendiri, rekan sejawat, pimpinan PT, dan juga mahasiswa. 

Dalam menentukan rekan sejawat, dosen nantinya akan memilih 3 dosen. Rekan dosen disini bisa lintas program studi. Namun, dianjurkan yang memang pernah bekerjasama. Misalnya pernah menjadi tim penelitian bersama. 

Selain itu, bisa juga memilih rekan sejawat yang memang memiliki satu pimpinan. Seperti mengajar di satu fakultas yang sama. Kemudian, untuk 5 mahasiswa nantinya dosen akan diberi token kuesioner yang dibagi ke 5 mahasiswa. 

Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang pernah diampu atau diajar oleh dosen yang menjadi calon DYS. Hal-hal ini penting untuk memastikan hasil penilaian persepsional bisa dipertanggung jawabkan, karena akan dicek di SISTER. 

Jika dosen memilih penilaian persepsional dari dosen yang tidak satu pimpinan atau tidak pernah bekerjasama dalam melaksanakan aktivitas tri dharma. Maka hasil penilaian persepsional ini bisa dipandang fiktif oleh asesor. 

Pelajari secara lengkap mengenai penilaian persepsional:

6. Melengkapi Data Tri Dharma di SISTER

Tips terakhir dalam mempersiapkan sertifikasi dosen adalah melengkapi data tri dharma di SISTER. Data tri dharma disini bisa mencakup histori seluruh karya ilmiah yang dipublikasikan atau kegiatan tri dharma lain. 

Data ini dijelaskan dengan jelas dan wajib sesuai dengan data di akun SISTER milik dosen. Jika ada ketidaksesuaian maka akan dianggap apa yang dicantumkan dosen di dokumen PDD UKTPT tidak sesuai dengan SISTER yang dimutakhirkan berkala. 

Apalagi, seluruh kinerja dosen setiap semester dilaporkan melalui SISTER. Sehingga data dosen di SISTER perlu benar-benar diperbarui atau dimutakhirkan. Pastikan seluruh karya ilmiah dan pencapaian tri dharma lain sudah tercantum dan di klaim dengan benar. 

Itulah 6 tips mempersiapkan sertifikasi dosen melalui penyusunan dokumen PDD UKTPT yang sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari. Sebab meskipun disebut dalam satu dokumen, ternyata isinya kompleks dan butuh waktu untuk melengkapinya. 

Febrianna Nuraini

Febrianna adalah seorang SEO Specialist. Selain itu, ia telah berpengalaman menjadi Content Writer pendidikan selama 2 tahun. Kunjungi LinkedInnya untuk melihat profil lengkapnya.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago