Informasi

Simak Tips Beasiswa PMDSU Agar Lolos


Ada banyak program beasiswa bisa diikuti untuk studi lanjut pascasarjana, salah satunya beasiswa PMDSU (Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul). Namun, untuk memperbesar peluang lolos seleksi pahami dulu berbagai tips lolos beasiswa PMDSU tersebut. 

Beasiswa PMDSU cukup diminati masyarakat Indonesia, khususnya calon dosen maupun dosen senior yang belum memiliki ijazah S-3. Namun, saking banyaknya peminat tentu persaingan sangat ketat. Sehingga perlu strategi tersendiri untuk meraih beasiswa ini. 

Mengenal Beasiswa PMDSU

Memahami apa itu beasiswa PMDSU tentu perlu dilakukan di awal sebelum mencari tahu tips lolos beasiswa PMDSU itu sendiri. Beasiswa PMDSU adalah beasiswa percepatan pendidikan pascasarjana dalam kurun waktu 4 tahun. 

Beasiswa satu ini diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemdikbud, sehingga ditujukan untuk seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria atau persyaratan. Lewat beasiswa ini diharapkan semakin banyak lulusan doktor berusia muda di Indonesia. 

Penerima beasiswa PMDSU kemudian berkesempatan menjadi lulusan S-3 dan bergelar doktor hanya dalam kurun waktu 4 tahun saja. Itulah kenapa beasiswa ini disebut sebagai program beasiswa percepatan studi pascasarjana. 

Dalam prosesnya, para penerima akan dibimbing oleh dosen promotor yang juga memenuhi kriteria dalam program beasiswa PMDSU. Sehingga bisa mempercepat proses penyusunan disertasi dan mempublikasikannya. 

NIlai tambah lain yang membuat calon pendaftar mencari tips lolos beasiswa PMDSU adalah karena sifatnya yang merupakan beasiswa penuh. Sehingga para penerima tinggal fokus kuliah untuk bisa meraih gelar doktor dalam tempo 4 tahun saja. 

Baca Informasi Seputar PMDSU :

Tips Lolos Beasiswa PMDSU

Bisa lulus kuliah S-3 secara gratis dan bahkan hanya dalam 4 tahun menjalani perkuliahan, tentu membuat beasiswa PMDSU lebih menarik. Tidak heran jika peminat beasiswa ini cukup tinggi seperti program beasiswa LPDP. 

Tingginya peminat di dalam program beasiswa PMDSU tentu menjadi perhatian, karena sama artinya meningkatkan persaingan. Hal ini bisa memperkecil kemungkinan lolos jika tidak memiliki nilai tambah. Jadi, silakan mencoba tips lolos beasiswa PMDSU berikut ini: 

1. Pelajari Program Beasiswa PMDSU dengan Baik

Tips pertama untuk memperbesar kesempatan lolos seleksi beasiswa PMDSU adalah mempelajari program beasiswanya dengan baik. Sehingga bisa tahu definisinya, tujuannya, persyaratannya, tahap seleksinya, dan lain-lain. 

Pemahaman ini penting untuk mengetahui apakah PMDSU adalah program beasiswa yang cocok atau tidak. Sesuaikan dengan tujuan, jika dirasa cocok baru mengikuti pendaftaran jangan asal ikut mendaftar padahal kebijakannya tidak sesuai. 

2. Pahami dan Penuhi Persyaratan Program PMDSU

Tips kedua adalah memahami dan memenuhi seluruh persyaratan program beasiswa PMDSU. Cek buku panduan beasiswa PMDSU untuk mengetahui apa saja persyaratan bagi penerima beasiswa. 

Pastikan sejak awal memang memenuhi persyaratan tersebut. Setidaknya dari segi usia yang maksimal adalah 24 tahun untuk lulusan non profesi dan 27 tahun untuk lulusan profesi, kemudian memenuhi IPK minimal, dan lain-lain. 

Urusan administrasi bisa diusahakan berjalannya waktu sebelum pendaftaran ditutup. Misalnya untuk surat rekomendasi, maka bisa diusahakan kepemilikannya dan masih ada kemungkinan memenuhi persyaratan. 

3. Persiapkan Kebutuhan Berkas Administrasi

Tips lolos beasiswa PMDSU berikutnya adalah mempersiapkan kebutuhan berkas administrasi. Berkas administrasi ini mencakup ijazah dan transkrip nilai, surat rekomendasi, dan lain sebagainya. 

Khusus untuk surat rekomendasi, sebaiknya diurus secepatnya dan jangan mepet deadline penutupan pendaftaran. Kenapa? Sebab bisa jadi pemberi rekomendasi tidak langsung bisa ditemui. Misalnya dosen, ada kalanya dosen ada urusan dan tidak bisa ditemui. Maka segera urus dan jangan terlalu santai. 

4. Maksimalkan IPK di Jenjang S1

Beasiswa PMDSU ditujukan untuk jenjang pendidikan S-2 sekaligus S-3, praktis penerima harus lulus S-1. Sekaligus memenuhi kriteria IPK minimal, sehingga selama kuliah S-1 perlu memaksimalkan IPK yang diraih. Adapun ketentuan IPK PMDSU adalah: 

  • Jika peringkat akreditasi PT asal pelamar A atau unggul, peringkat akreditasi prodi asal pelamar A atau unggul, maka IPK ≥ 3,25;
  • Jika peringkat akreditasi PT asal pelamar B atau baik sekali, peringkat akreditasi prodi asal pelamar A atau unggul, maka IPK ≥ 3,5;
  • Jika peringkat akreditasi PT asal pelamar A atau unggul, peringkat akreditasi prodi asal pelamar B atau baik sekali, maka IPK ≥ 3,5;
  • Jika peringkat akreditasi PT asal pelamar B atau baik sekali, peringkat akreditasi prodi asal pelamar B atau baik sekali, maka IPK ≥ 3,75;
  • Jika peringkat akreditasi PT dan prodi asal pelamar selain pada angka 1) sampai dengan angka 4), maka IPK > 3,8.

5. Memilih dan Menghubungi Dosen Promotor PMDSU

Tips lolos beasiswa PMDSU juga tidak bisa terlepas dari pemilihan dosen promotor. Mahasiswa calon penerima beasiswa satu ini memang bisa memilih promotor. Hanya saja tetap harus menghubungi promotor untuk mendapatkan kesediaannya. 

Jadi, silakan tentukan dosen promotor yang bidang keilmuannya sesuai dengan jurusan yang diambil. Kemudian segera hubungi dosen tersebut untuk berkonsultasi dan meminta kesediaannya menjadi dosen promotor PMDSU. 

6. Jangan Lupa Berdoa dan Meningkatkan Kualitas Ibadah

Tips terakhir yang tidak boleh ketinggalan adalah tidak lupa untuk berdoa dan meningkatkan kualitas ibadah. Sebab dengan melakukan hal ini maka hati dan pikiran lebih tenang karena yakin akan dimudahkan urusannya oleh Tuhan. 

Fasilitas Beasiswa yang Akan Diperoleh Awardee

Bagi siapa saja yang kemudian dinyatakan lolos seleksi dan resmi menjadi penerima beasiswa PMDSU. Maka akan berhak untuk menerima bantuan biaya pendidikan sampai lulus S-3. Adapun cakupan dan fasilitas dari beasiswa PMDSU ini antara lain: 

1. Biaya Pendidikan

Penerima beasiswa PMDSU berhak memperoleh biaya pendidikan berbentuk fasilitas pendanaan uang SPP maupun UKT per semester. Sehingga penerima tidak perlu memusingkan biaya kuliah ke kampus yang dipilih. 

2. Biaya Hidup

Penerima beasiswa PMDSU juga akan menerima tunjangan biaya hidup selama 4 tahun menjadi mahasiswa percepatan studi pascasarjana. Besaran biayanya akan disesuaikan dengan standar yang ditetapkan Ditjen Dikti Ristek. 

3. Biaya Buku

Selanjutnya adalah biaya buku, yang artinya para penerima beasiswa berhak mendapatkan tunjangan dana untuk membeli buku-buku perkuliahan. 

4. Biaya Penelitian

Penerima beasiswa kemudian juga berhak menerima biaya penelitian, sebab dalam prosesnya mahasiswa akan melaksanakan penelitian untuk menyusun disertasi sebagai syarat kelulusan. 

5. Biaya Riset di Kelompok

Bagi penerima beasiswa PMDSU yang menjalani riset di kelompok promotor. Maka akan mendapatkan dana bantuan yang tercakup di dalam program dana hibah PMDSU. Besarannya adalah Rp 60 juta per mahasiswa per tahun. 

6. Program Penguatan Kerjasama Promotor PMDSU

Fasilitas berikutnya yang akan diterima penerima beasiswa PMDSu adalah mengikuti Program Penguatan Kerjasama Promotor PMDSU. Dalam program ini penerima beasiswa akan dibantu dosen promotor membangun jaringan internasional untuk melaksanakan kegiatan penelitian. 

7. Outsourcing Fasilitas Riset di Luar Negeri

Terakhir, penerima beasiswa PMDSU yang memenuhi syarat tertentu berhak menerima fasilitas riset di luar negeri. 

Dengan semua fasilitas tersebut maka layak rasanya jika peminat harus menyusun strategi dan mencari tips lolos beasiswa PMDSU. Lakukan persiapan sejak awal, karena biasanya program diawali di bulan Oktober setiap tahunnya untuk proses pendaftaran kampus penyelenggara.

Sedang mencari beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri? Baca informasi beasiswa yang sedang dibuka selengkapnya!

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago