Riset

11 Strategi untuk Dapat Menghasilkan Luaran Riset Berkualitas

Menyusun strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas menjadi kebutuhan para dosen dan peneliti. Sebab, kualitas dari luaran ini ikut menunjukan kualitas dari penelitian atau riset yang dilakukan. 

Penelitian yang berkualitas, akan menghasilkan luaran yang berkualitas juga. Begitu pula sebaliknya. Namun, menghasilkan luaran dengan kualitas baik dan masuk ke media publikasi ilmiah kredibel bukan hal mudah. Lalu, apa saja strategi yang sebaiknya dilakukan? Berikut informasinya. 

Apa Itu Luaran Riset?

Membahas mengenai strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas. Tentu perlu membahas dulu apa itu luaran riset dan jenis-jenisnya. Sebab luaran riset sangat beragam dan perlu dipilih sesuai jenis riset yang dilakukan. 

Luaran riset atau luaran penelitian adalah semua luaran dari kegiatan penelitian. Banyak orang menyebut luaran riset sebagai hasil riset. Namun, kedua istilah ini pada dasarnya berbeda. 

Hasil penelitian adalah temuan utama penelitian yang diperoleh setelah proses pengumpulan dan analisis data. Secara sederhana, hasil penelitian adalah temuan dari kegiatan penelitian yang dilakukan dosen maupun peneliti. Bisa dalam bentuk teori baru, teknologi baru, metode baru, model baru, prototipe baru, dan sebagainya. 

Sementara untuk luaran riset bisa dipahami sebagai bentuk publikasi atau penyebarluasan hasil riset (penelitian). Misalnya, dalam suatu riset seorang dosen menemukan metode pembelajaran baru. 

Temuan ini disampaikan kepada khalayak melalui publikasi ilmiah  ke jurnal internasional. Maka jurnal internasional ini yang disebut luaran riset. Jika hasil penelitian berbentuk produk yang siap diterapkan. Maka penerapan atau penggunaan produk tersebut menjadi luaran riset. 

Jenis-Jenis Luaran Riset

Sebelum memahami berbagai strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas. Maka perlu memahami juga jenis-jenis dari laporan riset. Jika sudah dipahami, maka lebih mudah ditentukan. Kemudian, para dosen dan peneliti bisa lebih mudah mengoptimalkan kualitas luaran yang dipilih tersebut. 

Secara umum, luaran dalam riset atau penelitian terbagi menjadi beberapa jenis. Yakni publikasi ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), rekomendasi kebijakan, prototipe, sampai teknologi dan metode baru. Berikut penjelasannya: 

1. Publikasi Ilmiah

Luaran riset yang pertama adalah dalam bentuk publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah terbagi lagi menjadi setidaknya 3 bentuk. Yakni publikasi ilmiah berbentuk prosiding, jurnal ilmiah, dan penerbitan buku ilmiah (monograf, referensi, dan book chapter). 

Publikasi dalam bentuk prosiding, ada yang sifatnya prosiding nasional dan prosiding internasional. Sementara publikasi ke jurnal ada yang sifatnya jurnal nasional (jurnal nasional dan jurnal nasional terakreditasi) dan jurnal internasional (jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi). 

2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Jenis luaran riset yang kedua adalah dalam bentuk HKI. HKI terbagi lagi menjadi dua. Yakni Hak Cipta yang merupakan perlindungan hukum terhadap suatu karya. Seperti karya tulis (buku, artikel ilmiah, dll), musik (lirik lagu, aransemen musik, dll), dan jenis karya lainnya. 

Kemudian, HKI yang kedua adalah Hak Kekayaan Industri. Hak Kekayaan Industri sendiri adalah suatu bentuk perlindungan atas kreasi dan inovasi di bidang industri dan komersial. Hak Kekayaan Industri kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Yaitu: 

  • Paten
  • Merek Dagang
  • Desain Industri
  • Indikasi Geografis
  • Rahasia Dagang
  • Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST).

3. Rekomendasi Kebijakan

Jenis luaran riset berikutnya adalah rekomendasi kebijakan. Pada suatu penelitian, rekomendasi kebijakan bisa menjadi luaran. Terutama jika disajikan dalam bentuk policy brief, naskah akademik, dokumen rekomendasi, atau draft regulasi. 

4. Prototipe

Jenis luaran riset berikutnya adalah dalam bentuk prototipe. Luaran jenis ini biasanya dihasilkan dalam penelitian terapan. Prototipe sendiri adalah versi awal atau model percobaan dari sebuah produk atau desain produk. 

5. Teknologi dan Metode Baru

Jenis luaran riset yang terakhir adalah teknologi dan metode baru. Keduanya merupakan luaran yang bisa langsung diterapkan ke masyarakat atau industri. Biasanya dihasilkan dalam penelitian pengembangan. 

Strategi Menghasilkan Luaran Riset Berkualitas

Setelah memahami apa itu luaran riset dan jenis-jenisnya. Maka tahap berikutnya adalah memahami apa saja strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas. Berikut beberapa diantaranya: 

1. Menentukan Topik Riset yang Relevan dan Aktual

Luaran berkualitas dimulai dari riset atau penelitian yang berkualitas. Kualitas riset ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah topik riset itu sendiri. Topik riset sebaiknya relevan dengan bidang keilmuan yang ditekuni. 

Kemudian dari bidang keilmuan tersebut, dikerucutkan menjadi satu topik kepakaran. Misalnya, Anda adalah dosen Ilmu Komputer. Kemudian meneliti di topik terkait teknologi AI, maka AI ini bisa diteliti berkala dan menjadi bidang kepakaran Anda. 

Topik yang diteliti sebaiknya juga aktual. Yakni sesuai dengan kebutuhan masyarakat, permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan segala sesuatu yang sedang terjadi saat ini. Sehingga hasil dan luaran riset bisa bersifat aplikatif dan berdampak nyata. 

2. Riset Memiliki Novelty (Kebaruan)

Strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas juga berkaitan dengan novelty. Salah satu tujuan dilakukannya kegiatan riset adalah untuk mendapatkan temuan baru. Baik itu teori ilmu baru, metode baru, teknologi baru, dan sebagainya. 

Sehingga riset terus dilakukan untuk terus mendapatkan temuan-temuan baru. Dimana temuan ini mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Jadi, supaya tujuan ini tercapai maka riset harus  punya novelty atau kebaruan. 

Bukan mengulang riset yang sudah pernah dilakukan dosen dan peneliti terdahulu. Novelty disini tidak selalu dalam bentuk topik riset baru. Namun, bisa juga aspek baru lainnya. Misalnya topik sama seperti penelitian terdahulu, akan tetapi punya metodologi, penggunaan variabel berbeda, dan sebagainya. 

3. Metodologi Riset Kuat dan Jelas

Langkah ketiga dalam menyusun strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas adalah menentukan metodologi atau metode riset. Dimana metode riset ini harus kuat dan juga jelas. 

Topik yang diteliti bisa saja menarik dan merupakan bagian dari tren penelitian. Namun, jika metode riset yang digunakan tidak jelas dan cenderung tidak logis untuk diterapkan karena ada metode yang dinilai lebih baik. 

Maka akan menurunkan kualitas riset dan kemudian menurunkan kualitas luaran yang dicapai. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menentukan metode riset yang jelas dan kuat. Gunakan referensi kredibel dan terkini untuk mendukung pemilihan metode tersebut. 

4. Menggunakan Referensi Kredibel, Relevan, dan Terkini

Selanjutnya yang bisa menjadi strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas adalah menggunakan referensi yang tepat. Kegiatan riset atau penelitian butuh referensi. Namun bukan asal memilih dan asal ada referensi. 

Referensi yang digunakan harus memenuhi setidaknya 3 kriteria. Yakni referensi tersebut kredibel, terutama referensi ilmiah dengan peer review yang ketat seperti jurnal ilmiah. 

Kemudian, referensi yang dipilih harus relevan dengan topik yang diteliti. Sehingga saat dicantumkan di daftar pustaka bisa ditelusuri data apa saja dan kutipan pakar apa saja yang diambil dari referensi tersebut. Bukan asal membuat daftar pustaka penuh. 

Ketiga, referensi yang digunakan dalam riset harus terkini. Kegiatan riset dilakukan terus menerus oleh dosen dan peneliti di seluruh dunia. Sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi bisa usang atau kadaluarsa karena temuan-temuan baru dalam riset terkini. Maka referensi yang digunakan juga harus referensi terbaru. 

Jika referensi yang digunakan dalam riset mumpuni. Maka akan menunjang kegiatan riset berkualitas. Kemudian ikut meningkatkan kualitas luaran yang dicapai dalam riset tersebut. 

Ikuti juga kelas online Roadmap Riset Tembus Hibah & Luaran Kompetitif. Panduan strategis bagi Anda, cocok untuk riset yang berdaya saing dan berpeluang besar lolos hibah!

5. Menjaga Etika Penelitian dan Etika Publikasi Ilmiah

Berikutnya yang menjadi strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas adalah menjaga etika. Baik itu etika dalam penelitian atau riset yang dilakukan. Maupun etika dalam proses publikasi ilmiah sebagai salah satu luaran yang akan dicapai. 

Penelitian yang beretika akan menghasilkan penelitian berkualitas. Dimana menjaga data tetap sesuai aktual yang didapatkan selama penelitian. Tidak ada tindakan falsifikasi, fabrikasi, dan tindakan lain yang membuat data menjadi tidak kredibel. 

Jika riset yang dilakukan sudah dipastikan beretika, maka akan memudahkan pencapaian luaran yang beretika pula. Misalnya menulis daftar penulis publikasi hasil riset sesuai pihak-pihak yang memberi kontribusi keilmuan, bukan asal mencatut nama atau titip nama. 

Ada banyak sekali jenis dari pelanggaran etika dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Semua ini tentu perlu dihindari untuk menjaga kredibilitas penelitian dan luaran. Sekaligus kredibilitas peneliti dan semua pihak yang mendukung penelitian tersebut. 

6. Berkolaborasi dalam Riset dan Publikasi Ilmiah

Strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas juga bisa dalam bentuk berkolaborasi. Riset atau penelitian bisa dilakukan oleh peneliti sendiri dengan tim yang dibentuk dari orang terdekat. 

Misalnya rekan sesama dosen di satu fakultas dan satu institusi. Kemudian mahasiswa yang dibimbing oleh dosen tersebut. Namun, dalam penelitian tertentu tim yang dibentuk perlu dibuat lintas fakultas, lintas institusi, dan berkolaborasi dengan mitra industri sampai lembaga pemerintahan. 

Bahkan ada kebutuhan untuk berkolaborasi dengan dosen, peneliti, dan mahasiswa dari negara lain yang lebih maju. Yakni ketika memilih topik riset yang kompleks, bersifat global, dan dalam kondisi lainnya. 

Menariknya, berkolaborasi dalam riset bisa memaksimalkan kualitas proses riset tersebut dan luaran yang dicapai. Sebab ada lebih banyak pakar di bidangnya yang akan memaksimalkan riset dan luaran. Sehingga menjadi strategi yang ideal untuk meningkatkan mutu luaran riset. 

7. Meraih Program Hibah Riset

Dalam meningkatkan luaran riset, strategi lain yang bisa dicoba diterapkan adalah dengan meraih hibah riset atau program pendanaan riset. Secara umum, riset yang berjalan baik memiliki kualitas yang baik juga. 

Salah satu aspek penting yang menunjang kelancaran kegiatan riset adalah pendanaan yang memadai. Semakin kompleks topik yang diteliti, semakin besar pendanaan yang dibutuhkan. 

Oleh sebab itu, meraih program hibah membantu menjamin mendapat pendanaan yang memadai. Sehingga iset berjalan lancar, kualitas riset terjaga, dan kemudian meraih luaran dengan mutu yang mumpuni. 

Tak hanya itu, dalam program hibah riset biasanya sudah ditetapkan target luaran. Khususnya luaran wajib dan masih dibebaskan untuk mencapai luaran tambahan. Sehingga peneliti dan dosen bisa fokus pada pencapaian luaran yang ditetapkan. Kemudian memaksimalkan kualitasnya. 

8. Memilih Media Publikasi Ilmiah yang Kredibel

Luaran riset yang berkualitas biasanya bisa dinilai dari media dimana luaran tersebut terpublikasi. Hal ini berlaku untuk luaran riset dalam bentuk publikasi ilmiah. Baik itu prosiding, jurnal, maupun menerbitkan buku ilmiah. 

Sesuai penjelasan sebelumnya, dalam publikasi berbentuk jurnal sendiri setidaknya terbagi dalam 4 kategori. Jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi. 

Secara umum, luaran di jurnal internasional bereputasi dianggap punya kualitas tertinggi dibanding 3 jenis jurnal lainnya. Sebab dikenal susah, persaingan ketat, peer review yang ketat, dan standar tinggi lainnya. 

Jadi, salah satu strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas khususnya berbentuk publikasi ilmiah adalah memilih media publikasi kredibel. Utamakan publikasi di jurnal internasional bereputasi. 

Jika menargetkan jurnal nasional, maka setidaknya di jurnal nasional terakreditasi. Sebab bisa terpublikasi di media publikasi ilmiah kredibel sudah membuktikan riset dan publikasi ilmiah tersebut berkualitas tinggi.  

9. Aktif Mengembangkan Diri dan Keterampilan Riset

Harus diakui dan dipahami, kualitas riset dan luaran riset juga dipengaruhi kualitas SDM yang menjalankan riset tersebut. Oleh sebab itu, para dosen dan peneliti sudah sepantasnya melakukan pengembangan diri. 

Misalnya dengan studi lanjut, jika masih Magister maka studi lagi ke jenjang Doktor. Sebab semakin tinggi pendidikan yang diraih, semakin paham bagaimana melaksanakan riset berkualitas dan menghasilkan luaran bermutu. 

Selain itu, bisa dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan maupun workshop. Baik yang berkaitan dengan riset maupun publikasi ilmiah, pengurusan paten dan HKI jenis lainnya. 

Ada banyak pelatihan, seminar, dan workshop bisa diikuti para dosen maupun peneliti. Baik yang diselenggarakan institusi, lembaga penelitian, maupun oleh pemerintah melalui berbagai lembaga dan kementerian terkait.

10. Memaksimalkan Kuantitas Publikasi Ilmiah

Luaran riset kebanyakan berbentuk publikasi ilmiah. Bahkan untuk penelitian terapan dan penelitian pengembangan yang temuannya berupa model, prototipe, sampai produk yang siap untuk diaplikasikan. 

Sebab biasanya hasil atau temuan penelitian tersebut juga dipublikasikan ke prosiding, jurnal, dan juga diterbitkan menjadi buku ilmiah. Jadi, salah satu strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas adalah memiliki publikasi ilmiah sebanyak mungkin. 

Pada masa awal mengurus luaran berbentuk publikasi ilmiah, mungkin kualitas tulisan masih tidak maksimal. Namun, jika terus menulis dan mengurus publikasi ilmiah di berbagai media kredibel. Maka keterampilan menulis berkembang baik dan kualitas luaran pun semakin optimal. 

Pada masa awal meniti karir sebagai dosen, mungkin Anda hanya bisa menembus jurnal nasional. Namun dengan keterampilan menulis dan keterampilan riset yang terus berkembang. Maka bisa menembus jurnal internasional bereputasi. 

Semakin banyak kuantitas publikasi, semakin banyak yang mengenal Anda. Sehingga meningkatkan peluang kolaborasi, yang juga menjadi strategi dalam meningkatkan kualitas luaran riset. 

11. Melakukan Diversifikasi Luaran dan Publikasi Hasil Riset

Strategi berikutnya adalah melakukan diversifikasi luaran riset. Kemudian melakukan diversifikasi juga dalam publikasi hasil riset yang dilakukan. Hal ini memang membutuhkan sumber daya tinggi, khususnya pendanaan. Namun, sangat penting untuk dicoba diterapkan jika memang memungkinkan. 

Artinya, saat melakukan riset sebaiknya tidak hanya fokus meraih luaran wajib. Namun juga meraih luaran tambahan. Sehingga semakin mengenal dan akrab dengan berbagai luaran. Kemudian bisa meningkatkan kualitas luaran baik dalam bentuk publikasi ilmiah, prototipe, kebijakan, dll. 

Begitu juga dalam publikasi ilmiah. Hindari hanya menyebarluaskan hasil riset ke jurnal. Akan tetapi juga dalam bentuk buku. Lakukan konversi agar artikel ilmiah bisa diubah menjadi buku monograf atau referensi dan diterbitkan. 

Melalui penyusunan strategi untuk dapat menghasilkan luaran riset berkualitas. Kemudian strategi tersebut sudah tepat. Maka kualitas luaran riset bisa optimal dan kuantitasnya pun akan mengikuti. Pada masa awal, para dosen dan peneliti bisa fokus mengejar luaran wajib. 

Secara perlahan, kemudian mengejar luaran tambahan dalam riset. Semakin terbiasa meraih berbagai luaran, semakin mudah memiliki beragam luaran dan terampil memaksimalkan kualitas luaran tersebut.

Referensi:
  1. Setiyo, M. (2025). Manajemen Luaran Penelitian. [BUKA]
  2. Olivier, B. (2024). 8 strategies to optimise your research output while creating impact. [BUKA]
  3. Indonesian Scientific Publication. (2025). 7 Tips Meningkatkan Kualitas Publikasi Jurnal Ilmiah. [BUKA]
  4. Penerbit Deepublish. (2024). 9 Kiat Mendorong Publikasi Luaran Penelitian untuk Meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi. [BUKA]
  5. Mariska. (2025). Wajib Tahu! Ini Hal Penting Dari Hak Kekayaan Industri Yang Harus Diperhatikan Oleh Pelaku Usaha. [BUKA]
Ahmad Aziz

Graduated from Brawijaya University with a growing passion for SEO, content marketing, digital strategy, and building WordPress websites.

Recent Posts

10 Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan BKD

Tahukah Anda, faktor apa saja yang mempengaruhi BKD atau pencapaian BKD? Dosen di Indonesia tentu…

3 hours ago

7 Manfaat AI untuk Proses Pengajaran Dosen yang Efektif dan Efisien

Manfaat AI untuk proses pengajaran bisa dikatakan sangat beragam. Sehingga teknologi AI tersebut bisa dipertimbangkan…

3 hours ago

5 Hal yang Menunjukan Pentingnya Roadmap Riset Terstruktur

Bukan sekedar menyusun, para dosen dan peneliti tentu memahami pentingnya roadmap riset yang terstruktur. Sebab…

1 day ago

Syarat Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Semua Jenjang Sesuai Kepmendiktisaintek Nomor 63/M/KEP/2025

Salah satu kunci dalam mengembangkan karir akademik dosen adalah memenuhi syarat kenaikan jabatan fungsional dosen.…

2 days ago

10 Strategi Penulisan pada Jurnal Terindeks Scopus

Menyusun strategi penulisan pada jurnal terindeks Scopus tentu menjadi agenda para dosen maupun peneliti. Sebab…

2 days ago

Pedoman Penulisan Daftar Pustaka Jika Sumber dari Prosiding dalam Berbagai Gaya Sitasi

Salah satu referensi ilmiah yang kredibel selain jurnal adalah artikel ilmiah pada prosiding. Namun, sudahkah…

5 days ago