Bagi pelamar program beasiswa LPDP yang dinyatakan lolos dalam seleksi bakat skolastik, maka akan masuk ke tahap seleksi substansi LPDP. Maka penting bagi para pelamar beasiswa satu ini untuk paham betul apa itu seleksi substansi.
Sehingga bisa memiliki persiapan dalam menghadapinya untuk mendapatkan hasil seleksi yang memuaskan. Tes substansi kemudian menjadi syarat mutlak agar meraih beasiswa LPDP. Berikut penjelasan lengkapnya.
Seleksi substansi LPDP adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan pelamar dalam hal substansi keilmuan, kontribusi kepada Indonesia, dan komunikasi sosial. Merasa bingung? Secara sederhana, seleksi substansi adalah seleksi wawancara.
Dalam program beasiswa LPDP seleksi substansi akan diisi beberapa kegiatan yang intinya adalah proses verifikasi. Yakni verifikasi terhadap seluruh berkas yang dilampirkan saat pendaftaran.
Mulai dari verifikasi data diri sesuai CV yang dilampirkan, proses menulis essay untuk verifikasi komitmen kembali ke Indonesia dan sebagainya, sampai wawancara untuk berbagai tujuan agar pihak penyelenggara yakin pelamar adalah kandidat yang tepat.
Berkaca dari proses seleksi substansi LPDP di tahun-tahun sebelumnya, maka dalam proses ini pelamar harus punya rencana studi dan rencana pasca studi yang baik. Selain itu, juga harus sesuai dengan seluruh berkas yang dilampirkan dalam pendaftaran.
Lalu, apa saja isi tes seleksi substansi LPDP di tahun 2023? Jika memperhatikan proses seleksi substansi di tahun-tahun sebelumnya. Maka bisa diketahui dalam tahap ini akan berisi proses wawancara untuk verifikasi beberapa informasi berikut:
Tes wawancara akan dimulai dengan permintaan kepada pelamar memperkenalkan diri. Sehingga bisa menyampaikan informasi diri sesuai dengan CV yang dilampirkan saat mendaftar.
Berikutnya adalah informasi rencana studi. Mencakup universitas tujuan dan jurusan yang dibuka di dalamnya. Pastikan punya rencana studi dengan memahami universitas tersebut, jurusan yang dipilih, dan alasan memilihnya.
Essay yang dilampirkan saat mendaftar tidak hanya sekedar dilampirkan. Pada tahap seleksi substansi LPDP essay ini akan dipertanggung jawabkan. Misalnya menyebut ingin menjadi konsultan pendidikan.
Maka jelaskan hubungannya dengan universitas yang dituju, jurusan yang diambil, dan bagaimana hal tersebut diwujudkan pasca lulus. Tidak kalah penting adalah apa kontribusi menjadi konsultan pendidikan bagi masalah pendidikan di Indonesia.
Substansi LPDP juga akan mencari tahu pengetahuan pelamar terkait universitas tujuan. Maka penting untuk melakukan riset agar tahu universitas tersebut bagaimana, prestasinya apa, apa hubungannya dengan rencana studi dan karir, dan lain-lain.
Terakhir adalah penjelasan mengenai komitmen kembali ke Indonesia. Jelaskan sesuai dengan essay yang dibuat dan surat komitmen yang disusun dalam proses pendaftaran.
Artikel lainnya seputar LPDP ini wajib kamu baca sebelum mendaftar.
Syarat TOEFL LPDP 2023, Jangan Asal Ikut Tes!
Contoh Essay LPDP, Perhatikan Ketentuannya Agar Tidak Keliru
Adapun jadwal pelaksanaan tes seleksi substansi LPDP tahun 2023 untuk gelombang pertama dijadwalkan pada 10-15 April 2023 dan 2-31 Mei 2023. Sedangkan untuk gelombang kedua dijadwalkan pada 4 September – 27 Oktober 2023.
Bagi para pelamar beasiswa LPDP yang mendaftar di gelombang pertama maka bisa mempersiapkan diri mengikuti seleksi substansi dari sekarang. Sebab dua bulan setelah pendaftaran, seleksi ini akan dihadapi.
Dimana pendaftaran ditutup pada 25 Februari 2023, adapun detail jadwal keseluruhan adalah sebagai berikut:
Kegiatan | Gelombang I | Gelombang II |
---|---|---|
Pendaftaran | 25 Januari – 25 Februari 2023 | 9 Juni – 9 Juli 2023 |
Seleksi Administrasi | 27 Februari – 11 Maret 2023 | 10 – 23 Juli 2023 |
Pengumuman Seleksi Administrasi | 14 Maret 2023 | 27 Juli 2023 |
Seleksi bakat skolastik | 27 – 29 Maret 2023 | 7 – 9 Agustus 2023 |
Pengumuman hasil seleksi bakat skolastik | 5 April 2023 | 16 Agustus 2023 |
Seleksi substansi | 10 – 15 April dan 2 – 31 Mei 2023 | 4 September – 27 Oktober 2023 |
Pengumuman hasil seleksi substansi | 8 Juni 2023 | 7 November 2023 |
Intake paling cepat | Juli 2023 | Januari 2024 |
Seleksi substansi LPDP memang menjadi tahap akhir dalam seleksi penerima beasiswa LPDP. Maka penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, dan untuk memaksimalkan hasilnya beberapa tips berikut bisa dipertimbangkan:
Tips pertama dalam menghadapi seleksi substansi di dalam program beasiswa LPDP adalah memahami definisinya dengan baik. Sehingga bisa tahu apa saja yang akan diujikan di tahap ini dan bagaimana mempersiapkan diri menghadapinya.
Seleksi substansi bertujuan untuk melakukan verifikasi pada sejumlah berkas yang dilampirkan dalam pendaftaran, salah satunya adalah CV. CV disini menjelaskan mengenai data diri pelamar, histori pendidikan, dan sebagainya.
Semua informasi di CV akan mempengaruhi rencana dan bentuk kontribusi ke Indonesia di masa mendatang. Jadi, pahami diri sendiri dan keinginan diri sendiri sebaik mungkin. Sehingga bisa menjelaskan dengan detail dan jelas sekaligus sesuai data di CV.
Seleksi substansi adalah seleksi wawancara secara intens, dan akan ada banyak pertanyaan diajukan. Isi dokumen pendaftaran akan menentukan pertanyaan dan jawaban yang diberikan akan menentukan pertanyaan selanjutnya.
Jadi, untuk hasil maksimal di tahap seleksi ini pastikan belajar berkomunikasi dengan baik. Banyak-banyak berlatih public speaking sekaligus berargumen. Sebab ada kemungkinan akan adu argumen dengan tim penilai terkait jawaban yang diberikan.
Essay yang disusun dan dilampirkan dalam proses pendaftaran program beasiswa LPDP tak hanya dibuat dan dilampirkan saja. Pada tahap seleksi substansi LPDP, isi essay ini akan dipertanggungjawabkan. Jadi, pastikan isinya dipahami dan sesuai.
Misalnya, di essay menjelaskan ingin masuk ke Harvard University karena termasuk universitas terbaik. Jika hanya menyebut “universitas terbaik” sebagai alasan, maka dinilai kurang spesifik dan kurang berbobot.
Silahkan jelaskan lebih, khususnya di jurusan di Harvard yang dipilih dengan histori pendidikan sebelumnya, rencana karir di masa depan, masalah yang terjadi di masyarakat, dan lain-lain.
Tips berikutnya adalah melakukan riset pada universitas tujuan, baik universitas dalam negeri maupun luar negeri. Pahami kelebihan universitas tersebut dan hubungannya dengan jurusan serta rencana studi dan rencana karir setelah lulus.
Pahami juga bagaimana kurikulumnya, prestasi universitas tersebut, bahasa yang digunakan, dan lain-lain. Semakin tahu universitas tujuan maka akan dinilai sudah siap dan sudah memilih universitas dengan penuh pertimbangan.
Intinya, jika ingin sukses di seleksi substansi LPDP adalah paham diri sendiri, rencana studi, dan tujuan akhir yang dikaitkan dengan kontribusi ke Indonesia agar menjadi lebih baik. Jadi, silahkan mempersiapkan diri mengenal diri dengan baik.
Dalam mencapai suatu tujuan ada satu prinsip perlu diingat. Berusaha tanpa berdoa adalah sombong, sementara berdoa saja tanpa berusaha adalah bodoh. Jadi, usaha meraih beasiswa LPDP sebaiknya diiringi dengan doa.
Terapkan beberapa tips di atas agar lebih siap dalam menghadapi seleksi substansi LPDP. Selama kesiapan sudah baik, maka akan lebih tangguh saat menghadapi tes wawancara. Pertanyaan seperti apapun tidak akan susah untuk dijawab dengan baik.
Sedang mencari beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri? Baca informasi beasiswa yang sedang dibuka selengkapnya!
Beasiswa LPDP 2023: Kriteria, Persyaratan, Jadwal, dan Cara Daftar
Beasiswa Fulbright 2023 – 2024 Telah Dibuka!
Beasiswa Fully Funded China AUN 2023 Dibuka, Daftar Segera!
Beasiswa S3 ke Rumania Tahun 2023 Ini Patut Kamu Coba!
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…