Hibah

Pembukaan Program Riset RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang 2024


Kegiatan riset atau penelitian menjadi kegiatan penting yang diharapkan terus dilakukan oleh dosen dan peneliti profesional. Mendukung hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) menggelar program pendanaan (hibah) riset bertajuk RIIM Kolaborasi Internasional. 

Sesuai dengan namanya, program ini akan mendukung kegiatan riset para peneliti yang terpilih untuk bekerjasama dengan peneliti lain dari luar negeri. Tema riset yang ditetapkan adalah pisang dan per proposal usulan bisa mendapat dana riset maksimal sampai Rp250 juta. 

Mengenal Skema RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang

Skema RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang adalah skema RIIM Kolaborasi yang dibuka secara khusus berdasarkan kerja sama antara BRIN dengan BMGF untuk meningkatkan kolaborasi riset nasional maupun internasional. 

Kolaborasi atau kerjasama riset di program ini sendiri adalah antar periset Indonesia dan kolaborasi riset internasional antara periset Indonesia dengan periset negara lain yang telah ditetapkan menjadi sub-awardee, dalam bidang pangan. 

Sehingga, para pengusul program bisa berkolaborasi dengan sesama peneliti dari Indonesia. Namun, bisa juga berkolaborasi dengan peneliti dari negara lain yang masuk ke dalam program dan menjadi sub-awardee. Sub-awardee ini antara lain: 

  • International Institute of Tropical Agriculture, Uganda,
  • KU Leuven, Meise Botanic Garden, Belgium,
  • University of Queensland, Australia,
  • Wageningen University Research, Netherlands, dan
  • Institute of Experimental Botany Czech Republic.

Tema utama dalam program pendanaan riset ini adalah pengembangan buah pisang sebagai solusi permasalahan kebutuhan bahan pangan di Sub-Sahara Afrika dan negara lainnya. 

Dikutip melalui Buku Panduan RIIM Pisang, kolaborasi riset diawali dengan kesepakatan kerjasama antara BRIN dengan BMGF. Baru kemudian dilanjutkan dengan proses penerimaan proposal, pelaksanaan kegiatan riset, penyampaian laporan, dan evaluasi hasil riset. 

Dalam program ini sistem pendanaan terbagi menjadi dua tahap dan satu proposal usulan yang diterima bisa mendapatkan dana riset maksimal Rp250 juta dan maksimal untuk jangka waktu 4 tahun. Penggunaan dana ini tentunya wajib mengikuti ketentuan yang ditetapkan pihak penyelenggara. 

Jangan lewatkan BRIN Resmi Luncurkan Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi Baru Tanpa Deadline

Tema Penelitian

Adapun tema riset yang didukung di dalam program RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang ini adalah tema-tema yang disepakati antara BRIN dengan BMGF, yakni mencakup banana collection, characterization and pre breeding. Berikut teman RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang:

  1. Exploration and collection of wild and local bananas in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Moluccas and Papua (Eksplorasi dan koleksi spesies pisang lokal/liar di kawasan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua);
  2. Preservation of banana plant materials of wild bananas (Preservasi material genetik pisang liar);
  3. Systematic study, revision of wild banana (Studi sistematika pisang liar);
  4. Population genetic study of wild bananas (Studi populasi genetik pisang liar);
  5. Cytogenetic and genome structure study to see the chromosome structure (Determinasi ploidi dan struktur genom pisang liar);
  6. Reference Genome Development (Pengembangan referens genom pisang liar);
  7. Genotyping of BBTV and FOC resistance gene(s) and parthenocarpic trait (Genotyping sifat partenokarpi dan ketahanan terhadap penyakit BBTV dan fusarium pada pisang liar);
  8. Phenotyping BBTV and FOC resistance gene(s), parthenocarpic trait and other potential trait;
  9. Mapping BBTV and FOC resistance gene(s) and parthenocarpic trait (Mapping gen ketahanan terhadap BBTV dan fusarium serta sifat partenokarpi);
  10. The diversity of culturable Fusarium and isolation of the pathogenic and non-pathogenic species/strains for screening (Kajian diversitas dan identifikasi patogenik dan non patogenik fusarium pada pisang);
  11. Marker assisted pre-breeding within breeding pool (Marker assisted pre-breeding dalam breeding pool pisang liar);
  12. Plant-microbe interaction and microbiome engineering for plant health (Interaksi mikroba tanaman dan rekayasa mikrobiom untuk kesehatan tanaman);
  13. Taste, aroma, other metabolites characterization (Karakterisasi rasa, aroma, dan metabolit pisang liar);
  14. Physiological characters in response to environmental stresses and climate change (Karakter fisiologis pisang liar terhadap cekaman abiotik);
  15. Establishment for collection plot for pre-breeding (lowland and highland) (Pembuatan plot koleksi pisang liar di dataran rendah dan tinggi untuk pre-breeding);
  16. Generating segregation population for mapping Foc-TR4, BBTV resistances and parthenocarpy and Crossing of FoC, BBTV, parthenocarpic genotypes (Pengembangan populasi pisang liar yang bersegregasi untuk pemetaan ketahanan terhadap fusarium TR4 dan BBTV serta bersifat partenokarpi);
  17. Study of compatibility and reproductive biology of Musa acuminata (Studi kompatibilitas dan biologi reproduksi pisang liar Musa acuminata);
  18. Characterization of wild banana accession possessing agronomic traits similar to horn plantain, Cavendish, Gros Michel (Karakterisasi aksesi pisang liar dengan karakter agronomi mirip dengan East African Highland Cooking Bananas (EAHB), pisang tanduk, cavendish, dan ambon);
  19. Somatic Hybridization for trait pyramiding of selected genotypes of wild bananas (Hibridisasi somatik untuk pyramiding karakter dari genotipe pisang liar yang terseleksi);
  20. Development dihaploid via anther/microspore culture (Pengembangan tanaman pisang dihaploid melalui kultur antera atau mikrospora);
  21. Molecular Breeding BBTV resistance, FOC resistance and high nutrition (Pemuliaan molekuler pisang melalui RNAi/RNA-seq/CRISPR untuk ketahanan terhadap BBTV dan fusarium serta nutrisi tinggi); dan/atau
  22. Molecular Tracking and PVT (plant variety protection).

Persyaratan

Sifat dari skema RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang adalah kompetitif. Sehingga para peneliti yang tertarik mengikuti program pendanaan ini bisa mempersiapkan proposal usulan sebaik mungkin serta memenuhi syarat sebagai pengusul maupun syarat administrasi. Berikut rinciannya: 

1. Persyaratan Pengusul

Bagi para peneliti yang tertarik untuk mengikuti program pendanaan riset ini, maka wajib memenuhi syarat sebagai pengusul. Syarat tersebut antara lain: 

  • Institusi yang memiliki pengalaman dalam bidang banana collection, characterization and prebreeding;
  • Ketua Periset (Principal Investigator) merupakan WNI (Warga Negara Indonesia) periset BRIN, perguruan tinggi, dan/atau lembaga riset lainnya, ASN maupun non ASN yang memiliki kualifikasi pendidikan S3;
  • Anggota tim dapat berasal dari lintas institusi, perguruan tinggi, dan/atau lembaga riset lainnya;
  • Ketua maupun Anggota Periset memiliki rekam jejak riset yang sesuai dengan kegiatan riset yang diusulkan, dituangkan dalam pengalaman riset pada Curriculum Vitae masing-masing Ketua dan Anggota Periset; dan
  • Ketua maupun Anggota Periset hanya diperbolehkan terlibat dalam 3 (tiga) ajuan proposal pendanaan RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang per tahun, dengan ketentuan 1 (satu) sebagai Ketua Periset dan 2 (dua) sebagai Anggota Periset, atau sebagai anggota pada 3 (tiga) proposal.

Tahukah Anda? BRIN banyak membuka skema penelitian, lo. Cek 8 Skema Pendanaan Risnov BRIN 2024, Dibuka Sepanjang Tahun!

2. Persyaratan Administrasi

Selain memenuhi syarat sebagai pengusul, para peneliti juga wajib memenuhi seluruh persyaratan administrasi yang cakupannya adalah sebagai berikut: 

  • Tema/topik riset sesuai dengan tema/topik prioritas riset BRIN dan sesuai dengan tema/topik yang telah ditetapkan sesuai poin 3.6, yaitu terkait banana collection, characterization and pre breeding;
  • Luaran yang dihasilkan sesuai dengan yang tertuang dalam Ruang Lingkup panduan pelaksanaan ini;
  • Proposal disusun dalam Bahasa Inggris sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan pada lampiran Panduan Pelaksanaan RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang;
  • Proposal yang diajukan dilengkapi dengan RAB yang memuat usulan anggaran kegiatan riset;
  • RAB yang diusulkan memperhitungkan pajak dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk Lembaga dengan status perpajakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dapat dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 11% dan/atau PPh (Pajak Penghasilan) 23 (Badan) 20%;
  • Jangka waktu pendanaan yang diusulkan dapat bersifat multi tahun, menyesuaikan waktu pendanaan dari BMGF, dengan paling lama pendanaan diberikan selama 4 (empat) tahun berdasarkan evaluasi setiap tahun;
  • Standar biaya yang digunakan dalam RAB adalah Standar Biaya Masukan berdasarkan Peraturan Kepala BRIN yang terkait; dan
  • Proposal yang diusulkan wajib mendapat persetujuan secara legal dari kepala institusi/lembaga (minimal kepala unit kerja atau yang disetarakan) yang menaungi Ketua Periset, dibuktikan dengan tandatangan dan cap basah, atau tanda tangan elektronik yang teregistrasi, pada lembar pengesahan.

Pendanaan

Pendanaan untuk Skema RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang dijelaskan dalam buku panduan bersumber dari pengembangan dana abadi penelitian oleh LPDP untuk kegiatan banana collection

Selain itu, sumber pendanaan dalam kegiatan riset kolaborasi ini juga dari BMGF melalui LPDP untuk kegiatan characterization and pre-breeding. Dana yang diberikan kepada peneliti kemudian penggunaannya wajib mengikuti ketentuan, diantaranya: 

  1. Digunakan untuk biaya langsung (non personil).
  2. Digunakan untuk biaya tidak langsung, dengan cakupan sebagai berikut:
    • Biaya tidak langsung adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan evaluasi setiap proyek riset. Untuk kegiatan pemantauan dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.
    • Komponen pendanaan biaya tidak langsung maksimal 5% (lima persen) dari total pendanaan dan setinggi-tingginya sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), yang dapat digunakan untuk detail kegiatan pemantauan dan evaluasi, sebagai berikut:
      • Honorarium reviewer sesuai Standar Biaya Masukan (SBM) Pemerintah atau peraturan internal institusi periset maksimal 2 jam/reviewer/judul riset; i
      • Perjalanan dinas yang meliputi transportasi dan akomodasi hotel sesuai SBM Pemerintah atau peraturan internal institusi periset; dan
      • Konsumsi rapat sesuai SBM Pemerintah atau peraturan internal institusi periset.
  1. Wajib memenuhi ketentuan penggunaan dana riset yang ditetapkan, salah satunya dana tersebut bisa digunakan untuk beberapa post biaya sebagai berikut:
    • Pembelian/pengadaan bahan kimia/bahan habis pakai seperti bahan baku atau komponen produksi;
    • Perjalanan dinas dalam negeri yang terkait kegiatan riset;
    • Honorarium tenaga lapangan; dan
    • Biaya mengikuti pelatihan di dalam negeri yang terkait dengan topik riset.

Selain untuk post biaya yang ditentukan tersebut, dana riset yang diberikan kepada peneliti tidak bisa digunakan. Detail rincian jenis biaya-biaya yang tidak bisa ditanggung bisa membaca Buku Panduan RIIM Pisang. 

BARU DIBUKA! Program Hibah Penelitian Bima. Jangan sampai Anda kelewatan info penting ini:

Luaran Program

Sebagai program pendanaan riset, maka ditetapkan sejumlah luaran yang harus diraih para penerima program RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang. Luaran tersebut terbagi untuk peneliti dari Indonesia dan mitra dari luar negeri. Berikut penjelasannya: 

1. Luaran untuk Peneliti dari Indonesia

  • Koleksi biji dan/atau anakan/bonggol pisang liar yang dihasilkan dari kegiatan banana collection;
  • Informasi karakter pisang yang dihasilkan dari kegiatan characterization;
  • Kandidat benih unggul pisang yang dihasilkan dari kegiatan pre-breeding;
  • Ketua periset memiliki paling sedikit 1 (satu) publikasi untuk pendanaan dengan waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun dan 2 (dua) publikasi untuk pendanaan dengan waktu 3 (tiga) tahun atau lebih sebagai 1st author (penulis pertama) dan/atau corresponding author yang telah direviu (under review) pada jurnal ilmiah internasional bereputasi menengah atau tinggi; dan/atau
  • Ketua periset memiliki paling sedikit 1 (satu) publikasi untuk pendanaan dengan waktu 1 (satu) tahun yang ditulis bersama mitra riset yang telah disubmit (submitted) pada jurnal ilmiah internasional bereputasi menengah atau tinggi dan 2 (dua) publikasi untuk pendanaan dengan waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun atau lebih yang ditulis bersama mitra riset yang diterima (accepted) pada jurnal ilmiah internasional bereputasi menengah atau tinggi; dan/atau
  • Kekayaan Intelektual dengan status minimal terdaftar.

2. Luaran untuk Peneliti Mitra Kerjasama Internasional

  • Improved-parents yang memiliki sifat unggul terkait ketahanan terhadap penyakit yang disebabkan virus (BBTV), Fusarium, dan Partenokarpi, mempunyai aroma, rasa, tekstur dan nutrisi tinggi, serta tahan kondisi lingkungan ekstrim;
  • Kandidat benih unggul pisang sesuai sifat yang ditetapkan dan didaftarkan sebagai Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di Kementerian Pertanian;
  • Kekayaan Intelektual dengan status minimal terdaftar;
  • Tersedianya referensi genome pisang yang ditargetkan/Genome references of targeted banana available;
  • Data karakteristik kromosom pisang liar Indonesia/Data of chromosome characteristic of Indonesian wild banana;
  • Data keanekaragaman genetic dan struktur populasi pisang liar Indonesia /Data of genetic diversity and population structure of Indonesian wild banana;
  • Metode yang telah diperbaiki untuk pengawetan benih/Improved method for seed preservation);
  • Data komposisi dan variasi metabolit pisang Indonesia/Data on the composition and variation of metabolites of Indonesian banana or targeted;
  • Metode yang telah diperbaiki untuk skrining penyakit/BBTC Improved method for disease screening (BBTV and Fusarium) and or parthenocarpy;
  • Informasi genetik terkait ketahanan terhadap penyakit (BBTV and Fusarium wilt) dan/atau parthenocarpy/Genetic information related to disease resistance (BBTV and Fusarium wilt) and/or parthenocarpy;
  • Diploid terpilih dan diploid yang telah ditingkatkan/Selected diploid and improved diploid;
  • Alat pelacakan pemuliaan pisang/A Tracking Tool for Banana Breeding;
  • Seperangkat Standard Operating Practice (SOP) yang diadaptasi dari SOP IITA untuk pemuliaan yang efisien/A set of standard operating practice (SOP) that adapted from IITA’s SOP for efficient breeding;
  • Penanda molekuler yang dikaitkan dengan sifat sasaran (ketahanan penyakit, parthenocarpy, karakter agronomi)/Molecular markers sociated to targeted traits (disease resistance, parthenocarpy, agronomy character);
  • Daftar singkat genotipe-genotipe yang diminati beserta sifat-sifat berharganya dari plasma nutfah Indonesia/A short list of genotypes of interest together with their valuable traits from Indonesian germplasm; dan/atau
  • Legal and IPR management.

Timeline Program

Pengajuan proposal usulan pada skema RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang dibuka sejak 24 Februari 2024. Kemudian rencananya akan ditutup pada 2 Maret 2024. Mengenai rincian jadwal untuk tahapan seleksi dan sebagainya belum dirilis pihak BRIN. 

Sementara dalam buku panduan program dijelaskan bahwa untuk jadwal keseluruhan proses seleksi sampai evaluasi ditetapkan pihak BRIN. Jadi, para pengusul bisa rutin mengunjungi laman resmi BRIN untuk update informasi terkini. 

Cara Daftar

Pendaftaran untuk program RIIM Kolaborasi Internasional Bertema Pisang dilakukan secara online, yakni dengan mengajukan proposal usulan sesuai ketentuan. Pengajuan proposal usulan dilakukan online melalui laman BRIN, yakni di Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN.

Informasi lebih bisa membaca buku panduan program maupun menghubungi narahubung BRIN: pendanaan-risnov.brin.go.id atau +6281110646771. Bagi para dosen, maka bisa menghubungi pihak direktorat yang bersangkutan. 

Baca Juga 10 Cara Mendapatkan Dana Hibah Penelitian untuk Dosen

Jika memiliki pertanyaan terkait topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat. 

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago