Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) diketahui menetapkan 4 program prioritas. Program prioritas ini yang rencananya akan dilaksanakan paling awal sepanjang tahun 2025 untuk mendukung perkembangan iptek di Indonesia.
Dalam mendukung terlaksananya seluruh program prioritas tersebut, Kemenditisaintek bahkan menyediakan anggaran di angka Rp57 triliun di tahun anggaran 2025. Lalu, apa saja program prioritas tersebut?
Daftar Isi
TogglePembagian Kemendiktisaintek dalam 3 Direktorat Jenderal
Sejalan dengan kebijakan Kemendiktisaintek menetapkan 4 program pirioritas di tahun 2025. Kementerian ini kemudian oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) mengumumkan pembagian ke dalam 3 Direktorat Jenderal (Ditjen).
Tiga Ditjen tersebut, dikutip melalui portal RRI mencakup Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Ditjen Riset dan Pengembangan (Risbang) serta Ditjen Sains dan Teknologi (Saintek). Pembagian ke dalam 3 Ditjen ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan 4 program prioritas Kemendiktisaintek.
Program prioritas sendiri dirumuskan sebagai bagian untuk mencapai tujuan dari 8 Asta Cita. Dimana merupakan salah satu dari berbagai program dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tantangan Strategis Bangsa Indonesia
Penetapan program prioritas Kemendiktisaintek diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi tantangan strategi bangsa Indonesia. Tantangan strategis tersebut mencakup:
1. Perubahan Iklim
Tantangan pertama adalah perubahan iklim. Perubahan iklim yang tidak bisa dikontrol membawa dampak negatif cukup kompleks. Mulai dari mendorong terjadinya bencana alam sampai memicu kerusakan infrastruktur.
2. Perlambatan Ekonomi Global
Tantangan yang kedua adalah perlambatan ekonomi global. Perlambatan ekonomi global adalah kondisi dimana pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak pada perekonomian nasional dan mempengaruhi daya beli masyarakat.
3. Disrupsi Kecerdasan Buatan
Tantangan strategis bangsa Indonesia yang ketiga adalah disrupsi kecerdasan buatan atau teknologi AI. Akses ke teknologi AI yang tidak memungkinkan untuk semua kalangan. Terutama AI yang sifatnya berbayar, memicu ketimpangan dan menjadi masalah nasional jika tidak diatasi.
4. Ancaman Pandemi Baru
Tantangan berikutnya adalah adanya ancaman pandemi baru. Pandemi Covid-19 di tahun 2020 bisa dikatakan menjadi titik terendah perekonomian masyarakat. Sekaligus mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. Pada masa mendatang, pandemi baru bisa saja muncul dan memberi dampak besar.
5. Terbatasnya Waktu Bonus Demografi
Tantangan lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah terbatasnya waktu bonus demografi. Kondisi ini bisa menurunkan jumlah penduduk di usia produktif sampai meningkatnya angka pengangguran karena jumlah penduduk usia produktif berlebihan. Sementara lapangan kerja terbatas.
Program Prioritas Kemendiktisaintek Tahun 2025
Dalam penetapan program prioritas Kemediktisaitek, ditetapkan ada 4 kategori program. Masing-masing kemudian terbagi lagi menjadi beberapa subkategori untuk memudahkan pelaksanaannya sepanjang tahun 2025. Berikut rincian program prioritas tersebut:
1. Akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan dan Berdampak
Program prioritas yang pertama adalah upaya untuk meningkatkan akses ke pendidikan tinggi yang bermutu, relevan, dan berdampak. Dalam program ini diharapkan masyarakat memiliki akses lebih mudah untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Terdapat 5 subkategori dalam program prioritas yang pertama ini, yaitu:Â
- Perluasan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa wilayah 3T
- Peningkatan inovasi pembelajaran dan kemahasiswaan
- Pengembangan kelembagaan perguruan tinggi
- Peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia
- Peningkatan sarana dan prasarana perguruan tinggi
2. Penumbuhan dan Penguatan Budaya Ilmiah (Scientific Culture) Penelitian dan Pengembangan
Program prioritas yang kedua adalah upaya Kemendiktisaintek untuk meningkatkan pertumbuhan dan penguatan budaya ilmiah di pendidikan tinggi. Sehingga mendorong produktivitas penelitian dan pengembangan iptek.
Program prioritas kedua ini juga terbagi lagi menjadi beberapa subkategori. Diantaranya adalah:
- Peningkatan talenta penelitian dan pengembangan
- Penguatan penelitian dan pengembangan
- Peningkatan Hilirisasi hasil penelitian dan kerjasama DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).
3. Pengembangan Talenta Sains dan Teknologi
Program prioritas Kemendiktisaintek yang ketiga adalah upaya untuk mengembangkan talenta sains dan teknologi. Dalam program ini, Kemendiktisaintek akan mengupayakan pengembangan kualitas pendidikan tinggi dan kurikulum yang dijalankan. Sehingga bisa mencetak lulusan (talenta) dengan kualitas tinggi.
Program prioritas ini juga terbagi menjadi beberapa subkategori, berikut detailnya:
- Pengembangan sekolah unggulan
- Pengembangan Pembelajaran Transformatif
- Revitalisasi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan)
4. Penyelesaian Permasalahan Sosial dan Ekonomi Nasional
Program prioritas yang keempat atau yang terakhir adalah penyelesaian masalah sosial dan ekonomi nasional. Masalah di bidang sosial dan ekonomi tentunya akan lebih mudah teratasi dengan dukungan pendidikan tinggi.
Sebab ilmu pengetahuan dan berbagai temuan baru di pendidikan tinggi bisa menjadi solusi di dua bidang tersebut. Pada program ini, terbagi menjadi 3 subkategori, yaitu:Â
- Pengembangan Taman Sains dan Teknologi
- Penguatan pengabdian kepada masyarakat
- Pengembangan Kemitraan untuk pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga:
- Program 100 Hari Kemendiktisaintek, Apa Saja?
- Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Kini Menjabat Mendiktisaintek
Keempat program prioritas kemendiktisaintek ini diharapkan bisa langsung berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi. Sekaligus mendukung pembangunan ekonomi.
Bentuk Kontribusi
Berikut adalah beberapa bentuk kontribusi yang diharapkan bisa direalisasikan:Â
1. Pengentasan Kemiskinan
Masalah sosial ekonomi pertama yang diharapkan bisa dibantu terselesaikan dengan kontribusi nyata pendidikan tinggi adalah mengentaskan kemiskinan. Baik dengan terbukanya lapangan kerja baru maupun peluang usaha baru yang bisa ditekuni masyarakat.
2. Swasembada Pangan
Kontribusi pendidikan tinggi melalui program prioritas diharapkan bisa bisa mendorong swasembada pangan. Sehingga masyarakat di Indonesia bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan tidak lagi bergantung pada produk impor.
3. Swasembada Energi
Kontribusi lain yang diharapkan bisa langsung diberikan pendidikan tinggi adalah mendorong swasembada energi. Swasembada energi yang terwujud akan mendorong pemanfaatan potensi lokal dan sumber daya alam dalam menyediakan sumber energi.
4. Subsidi Tepat Sasaran
Pendidikan tinggi melalui program prioritas yang ditetapkan Kemendiktisaintek diharapkan juga bisa berkontribusi dalam mengatasi subsidi yang salah sasaran. Sehingga di masa mendatang, bisa memastikan subsidi ini dinikmati oleh sasaran yang tepat yang ditetapkan pemerintah.
5. Hilirisasi Komoditas
Pendidikan tinggi di tahun 2025 dan seterusnya diharapkan juga bisa berkontribusi langsung dalam hilirisasi komoditas. Sehingga bisa membantu masyarakat menghasilkan produk atau barang dengan nilai tinggi dan memberi manfaat ekonomi lebih maksimal.
Sebagai informasi tambahan, penetapan program prioritas di lingkungan Kemendiktisaintek memiliki tujuan akhir mencapai 8 Asta Cita. Program 8 Asta Cita ini mencakup:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik program prioritas Kemendiktisaintek. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.



