fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Program PHC-Nusantara 2025 Dibuka, Cek Dulu Syaratnya Di Sini!

Program PHC Nusantara

Selain mengandalkan hibah dari Ditjen Dikti, para dosen juga bisa mengandalkan hibah hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan luar negeri. Kabar baiknya, program PHC-Nusantara tahun 2025 resmi dibuka pendaftarannya. 

Seperti yang diketahui, program hibah bertajuk PHC Nusantara ini menjadi program hibah tahunan. Penyelenggaraannya bersumber dari kerjasama antara French Ministry for Europe and Foreign Affairs (Kementerian Eropa dan Urusan Luar Negeri) bersama Kemendikbudristek. 

Bagi dosen di Indonesia yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek dan memenuhi syarat menjadi penerima program, silakan ikut berpartisipasi. Jika lolos seleksi, Anda akan menerima hibah penelitian sampai Rp150 juta. Berikut informasi lengkapnya. 

Mengenal Program PHC-Nusantara

Program PHC Nusantara adalah program pendanaan riset kerjasama antara lembaga akademis dan penelitian yang dikelola atas kerjasama pemerintah negara Perancis dan Indonesia. 

Pengelola dan penyelenggara program dari Perancis adalah French Ministry for Europe and Foreign Affairs (Kementerian Eropa dan Urusan Luar Negeri). Sementara itu, penyelenggara di Indonesia adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). 

Secara umum, pemerintah Perancis menyelenggarakan program ini untuk mendukung penelitian kolaborasi lintas dua negara. Selain ditujukan untuk para dosen, program ini juga ditujukan untuk para peneliti di lembaga penelitian. 

Program ini lebih ditujukan untuk dosen di Indonesia, terutama dosen di bawah naungan Kemendikbudristekdikti. Program hibah ini bersifat kompetitif sehingga ada persyaratan yang harus dipenuhi para dosen yang berminat. 

Program PHC Nusantara tahun 2025 akan memberikan hibah sebesar Rp150 juta per proposal yang lolos seleksi. Durasi penelitian di program ini berbeda-beda. Bagi peneliti dari Perancis, durasi maksimal 2 tahun. 

Sementara itu, dosen dari Indonesia memiliki dua pilihan, yakni melalui BOPTN dengan durasi maksimal 3 tahun. Kedua, melalui SAME Mobility (kunjungan dosen ke Perancis) berdurasi 1-3 bulan untuk tahun pertama dan kedua penelitian. 

Dalam program hibah ini, para dosen pengusul dari Indonesia harus membentuk tim penelitian. Tim penelitian bisa terdiri dari para dosen, baik dosen pemula maupun senior, bisa juga berisikan anggota dari kalangan mahasiswa S3 (Doktoral). 

Tim peneliti yang dibentuk kemudian melakukan kerjasama dengan tim peneliti dari Perancis sehingga perlu ada komunikasi dari tim peneliti untuk menemukan tim peneliti asal Perancis yang potensial dijadikan mitra. 

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Dana Hibah Penelitian untuk Dosen

Besar Pendanaan

Besaran dana penelitian yang bisa diterima peserta mencapai Rp150 juta per proposal. Dana tersebut ditujukan khusus untuk kegiatan penelitian. Para peserta hibah dari Indonesia juga akan mendapatkan dana untuk mobilitas, yakni melalui ketentuan di program SAME Nusantara (mobility).

Program ini menyediakan sejumlah pendanaan yang memfasilitasi kunjungan peserta program ke Perancis. Baru kemudian kembali ke Indonesia setelah maksimal 3 bulan untuk melakukan penelitian yang diusulkan ke program PHC Nusantara atau sesuai ketentuan. 

Mengutip dari buku panduan SAME Nusantara 2024, pendanaan untuk mobilitas dosen dikelola dan disediakan melalui anggaran LPDP. Terdapat 4 jenis biaya yang ditanggung. Dimulai dari biaya hidup, asuransi kesehatan, biaya visa, dan biaya transportasi. Berikut detailnya: 

  1. Biaya hidup diberikan untuk peserta SAME NUSANTARA selama 3 (tiga) bulan di luar negeri. Biaya hidup terdiri dari akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal. Besaran biaya hidup adalah dua kali standar biaya hidup LPDP sesuai dengan negara tujuan masing-masing. 
  2. Biaya asuransi kesehatan diberikan untuk kepentingan pembayaran asuransi kesehatan peserta SAME NUSANTARA selama di luar negeri. 
  3. Biaya visa diberikan sesuai dengan tarif reguler pengurusan visa secara at cost sesuai dengan negara tujuan. 
  4. Biaya transportasi melalui pesawat diberikan kepada peserta SAME NUSANTARA 1 (satu) kali pada saat keberangkatan dan saat kepulangan. Tiket penerbangan meliputi tiket penerbangan domestik maupun internasional.

Luaran Program

Sebagaimana program hibah pada umumnya, program PHC Nusantara 2025 juga menetapkan luaran wajib untuk dicapai. Namun, luaran dalam program ini diumumkan hanya ada satu, yakni publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi dengan peringkat Q1, Q2, atau Q3. 

Luaran ini ditujukan untuk dosen dari Indonesia yang menjadi penerima hibah. Dosen dan peneliti dari Perancis memiliki jenis luaran berbeda, yakni berupa laporan tertulis mengenai rincian biaya dan jalannya penelitian sampai hasilnya. 

Sebagai informasi tambahan, luaran untuk dosen dari Indonesia harus dilaporkan sesuai ketentuan. Berikut detailnya: 

  1. Mengirimkan progress report (laporan antara) baik pada bulan September atau Oktober ke KEMDIKBUDRISTEK. 
  2. Mengirimkan laporan akhir tahun atau laporan akhir harus dikirim pada bulan Desember.

Dua jenis laporan tersebut dikirimkan para dosen yang menjadi penerima hibah secara daring, yakni melalui BIMA dan Sumber Daya Dikti

Saat menyusun proposal, pastikan Anda memasukkan poin kunci berikut ini

Syarat Pendaftar

Program hibah PHC Nusantara 2025 ditujukan untuk para dosen di bawah naungan Kemendikbudristekdikti. Berikut syarat-syarat pendaftar program PHC-Nusantara tahun ini:

  1. Dosen yang tinggal di Indonesia, sehingga bukan dosen asal Indonesia yang aktif mengajar di kampus luar negeri. 
  2. Merupakan dosen tetap di suatu perguruan tinggi di Indonesia yang dinaungi Kemendikbudristekdikti. Baik itu PTN maupun PTS. 
  3. Memiliki skor SINTA minimal 300 untuk dosen di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics—Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Kemudian minimal skor SINTA 100 untuk dosen di bidang keilmuan Sosial dan Humaniora. 
  4. Sudah memiliki gelar doktor dan sudah disandang setidaknya 2 tahun pada saat melakukan pendaftaran. Jika gelar ini baru didapatkan karena dosen baru saja lulus S3, maka belum eligible untuk ikut mendaftar di PHC Nusantara 2025. 
  5. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik dalam komunikasi secara lisan maupun lewat tulisan. 
  6. Merupakan dosen dengan status aktif, dan bukan pemangku jabatan struktural di perguruan tinggi Indonesia. 
  7. Tim peneliti bisa terdiri dari para dosen pemula maupun mahasiswa Doktoral atau mahasiswa S3. 

Sementara itu, syarat bagi dosen dan peneliti asal Perancis diatur berbeda. Sehingga, Anda bisa membaca buku panduan untuk mengecek apa saja persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengikuti program hibah ini. 

Adapun untuk bidang penelitian, program hibah ini terbuka untuk semua bidang keilmuan. Kecuali untuk penelitian di bidang pertahanan dan teknologi militer. Jika dosen ada di luar bidang tersebut, sudah tentu eligible untuk ikut serta dalam hibah ini. 

Mau usulan Anda didanai? Buat proposal dan ikuti tips dan ciri-ciri proposal yang baik berikut agar lolos:

Jadwal Pendaftaran

Bagi para dosen di Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan di atas, silakan mulai membangun tim penelitian dan menyusun proposal usulan. Pengajuan proposal usulan menjadi tanda pendaftaran. 

Berikut rincian jadwal pengajuan proposal Program PHC-Nusantara: 

  1. Periode Pernyataan Minat : 27 Agustus – 17 September 2024 
  2. Pembukaan akses unggah di BIMA : 23 September 2024 
  3. Deadline unggah proposal di Campus France : 27 Oktober 2024 
  4. Deadline unggah proposal di BIMA : 29 Oktober 2024 
  5. Seleksi dan Penetapan : Februari 2025 
  6. Pengumuman Pemenang : Maret 2025 
  7. Mulai Pelaksanaan : Maret 2025. 

Jadwal yang disusun pihak penyelenggara bersifat tentatif atau sementara. Jadi, silakan pantau selalu jadwal karena memungkinkan ada perubahan jadwal.

Cara Daftar

Pendaftaran program PHC-Nusantara 2025 dilakukan daring. Tim peneliti dari Indonesia yang ingin mengusulkan proposal wajib terlebih dahulu menyampaikan pernyataan minat melalui tautan berikut http://ringkas.kemdikbud.go.id/EoIPHCNusantara2025. 

Akses untuk mengunggah proposal di laman BIMA akan diberikan setelah pernyataan minat direview oleh DRTPM. Jadi, sebelum dosen mengajukan proposal usulan, silakan mengisi formulir pada tautan di atas. 

Jika sudah direview oleh pihak DRTPM, dosen akan diberi akses di laman BIMA untuk mengajukan proposal. Pengisian minat ke program dibuka sejak 27 Agustus dan ditutup pada 17 September 2024 mendatang. 

Informasi tambahan mengenai program PHC Nusantara 2025 bisa membaca buku panduan. Tak hanya itu, Anda bisa juga menghubungi kontak narahubung yang disediakan penyelenggara. 

SAME Mobility Funding
Directorate of Resources Directorate General of Higher Education, Research and Technology
[email protected] 
Nafiron Musfiqin Uddin, SE., MM. (Coordinator of Lecturers Competencies)


Research Grant
Directorate of Research, Technology and Community Services
Directorate General of Higher Education, Research and Technology
[email protected] 
Erlin Puspa Putri, S.Si., M. Sc. (Coordinator of Research)
Rian Afriana (Collaboration Research Staff)

Directorate of Academic for Vocational Higher Education
Directorate General of Vocational Higher Education
[email protected] 
Dr. Adhi Indra Hermanu (Coordinator of research and community service for vocational higher education)

Di tag :