Portal sertifikasi pendidik untuk dosen. Mengunjungi sejumlah portal sertifikasi pendidik untuk dosen tentu menjadi rutinitas bagi siapa saja yang tahun ini berencana mengikuti serdos. Sertifikasi dosen yang lebih akrab disebut dengan istilah serdos merupakan hal penting dalam dunia profesi dosen. Sebab lewat serdos inilah kualitas SDM dosen di seluruh Indonesia terjamin.
Proses serdos dilakukan dengan sejumlah tahap dan melewati sejumlah tes atau ujian, yang mengarah pada ujian kompetensi dosen. Dosen yang memenuhi kualifikasi mulai dari persyaratan akademik dan juga hasil ujian memenuhi standar. Maka akan mendapatkan sertifikasi sebagai tanda dosen yang bersangkutan adalah dosen profesional.
Sebagai media atau sarana untuk menjaga kualitas SDM di dunia pendidikan, maka serdos sering mengalami perubahan aturan. Memasuki tahun 2021, serdos kemudian mengalami perubahan signifikan karena semua proses serdos dilakukan secara digital menggunakan sejumlah aplikasi. Khususnya aplikasi SISTER dan Laman PAK atau Selancar PAK Mobile.
Seperti yang disampaikan di awal, serdos memiliki banyak tujuan dan salah satunya adalah menjaga dan terus meningkatkan kualitas SDM profesi dosen. Kualitas dosen yang terjaga akan membantu menciptakan kurikulum pendidikan berkualitas. Hasil akhirnya adalah mencetak lulusan (generasi muda) yang juga berkualitas tinggi.
Para generasi muda penerus bangsa ini kemudian akan membantu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, bahkan juga dunia. Dosen yang menjadi pondasi dasar dalam mencapai tujuan pendidikan sudah tentu harus dijaga dan terus ditingkatkan kualitasnya.
Maka serdos kemudian digelar setiap tahun untuk membantu para dosen mengetahui seberapa jauh kompetensinya dalam melaksanakan tugas-tugas dosen sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagi pemerintah, serdos membantu menjamin mutu tenaga pendidik di pendidikan tinggi sehingga bisa mencetak generasi berkualitas unggulan.
Sedangkan bagi dosen sendiri, sertifikasi dosen sesuai dengan informasi dari sejumlah portal sertifikasi pendidik untuk dosen juga mendapatkan banyak keuntungan atau manfaat. Misalnya saja mendapat perlindungan atau jaminan perlindungan atas profesi dosen yang ditekuni.
Sertifikasi dosen juga menjadi gerbang bagi dosen untuk terus mengembangkan karirnya dan menorehkan lebih banyak prestasi. Sertifikasi dosen bahkan menjadi syarat untuk bisa naik jabatan akademik, mengikuti program dana hibah penelitian, dana hibah pengabdian kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, tidak keliru rasanya jika semua dosen harus bisa fokus meraih sertifikasi. Sebab tidak semua dosen bisa memenuhi persyaratan untuk ikut sertifikasi dosen, selain itu jika sudah bisa mengikuti sertifikasi dosen juga belum tentu bisa lolos. Sebab ada banyak tahapan dan ada banyak penilaian perlu dilalui.
Baca Juga:
Peluncuran Selancar PAK Mobile
Seperti yang sudah disampaikan sekilas, serdos yang juga bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas SDM di pendidikan tinggi. Kemudian akan terus mengalami perubahan persyaratan maupun prosedur pelaksanaannya. Perubahan ini tentu saja bertujuan untuk terus memastikan kualitas SDM ini selalu sesuai dengan tuntutan zaman.
Selain itu, perubahan pada prosedur juga bertujuan untuk memudahkan proses pelaksanaan serdos itu sendiri. Misalnya dari sistem yang masih manual kemudian dibuat digital yang lebih ringkas dan transparan. Bisa juga dari segi tahapan serdos yang tadinya ada banyak kemudian disederhanakan lagi.
Bersama dengan pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka sertifikasi dosen di tahun 2021 mengalami perubahan dari sertifikasi di tahun-tahun sebelumnya. Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kemudian memberikan istilah Serdos Smart 2021.
Serdos Smart memiliki kepanjangan Simple, Modern, More Informative, Accountable, Responsive, and Transparent. Sesuai dengan namanya, serdos di tahun 2021 dibuat lebih sederhana dengan merampingkan tahapan serdos itu sendiri. Tahun-tahun sebelumnya serdos dilakukan dengan 5 (lima) tahapan.
Tahun ini, serdos kemudian disederhanakan menjadi 3 (tiga) tahapan saja. Penyederhanaan ini kemudian ditegaskan juga bahwa tidak akan mengurangi tingkat kualitas dari dosen itu sendiri. Sebab dalam tiga tahapan tersebut sudah termasuk sejumlah dokumen dan hasil tes yang menunjukan kualitas dosen.
Perubahan pada serdos Smart 2021 tidak hanya pada tahapan dan prosedur yang dibuat berbasis online saja. Akan tetapi juga terdapat sejumlah perubahan pada persyaratan, perubahan ini sekali lagi bertujuan untuk menjaga kualitas pendidikan tinggi. Tujuan lainnya adalah agar penerapan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka bisa merata di seluruh Indonesia.
Sistem online untuk serdos memang tidak hanya diterapkan di serdos Smart 2021 saja. Sebab sejak tahun 2011 proses berbasis online sudah diterapkan hanya saja masih dijumpai sejumlah kekurangan. Kekurangan ini dicoba untuk diperbaiki pada serdos Smart 2021 sesuai dengan sejumlah informasi dari berbagai portal sertifikasi pendidik untuk dosen.
Serdos Smart 2021 kemudian diketahui juga akan melibatkan sejumlah aplikasi dari pemerintah melalui Kemendikbud Ristek. Mulai dari aplikasi SISTER, PD Dikti, Laman PAK dan Selancar PAK Mobile, dan terakhir adalah API Portofolio. Semua aplikasi ini satu sama lain saling berhubungan atau terintegrasi.
Integrasi ini sendiri adalah salah satu hasil pengembangan sistem online dari tahun 2011 menuju tahun 2021. Sebab dulunya, dosen dalam mengikuti proses sertifikasi perlu melakukan proses pengisian data dan pengunggahan dokumen yang sama. Sehingga pekerjaan ini dilakukan sampai beberapa kali di aplikasi berbeda.
Proses atau pekerjaan berulang sudah tentu kurang efisien, dosen pun mengeluhkan hal ini karena tugasnya tidak hanya mengurus administrasi sertifikasi dosen dan angka kredit dosen saja. Masih harus aktif menjalankan Tri Dharma setiap harinya, maka dibuat terintegrasi satu sama lain. Pekerjaan dosen dalam mengurus administrasi kemudian cukup dilakukan satu kali.
Sistem dari seluruh aplikasi dirancang memiliki fitur verifikasi dan juga memberi kesempatan dosen untuk mengecek data yang dimasukan berulang kali. Tujuannya agar proses input data dan unggah dokumen minim kesalahan, karena nantinya akan terhubung ke aplikasi lain yang digunakan untuk pengembangan karir dosen.
Baca Juga:
Dari penjelasan di atas dan juga penjelasan dari sejumlah portal sertifikasi pendidik untuk dosen. Maka bisa diketahui bahwa serdos Smart 2021 memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya adalah:
Istilah Smart di dalam serdos di tahun 2021 memiliki kelebihan berupa tahapan yang lebih ringkas. Sesuai penjelasan sebelumnya, serdos di tahun sebelumnya memiliki lima tahapan. Sedangkan di tahun ini diringkas menjadi tiga tahapan, sehingga memudahkan dosen untuk segera mendapatkan sertifikasi karena tahapan yang ringkas membuat prosesnya berjalan lebih cepat.
Adapun tiga tahapan yang dimaksud di dalam Serdos Smart 2021 ini adalah sebagai berikut:
Tahap I yang kemudian disebut dengan istilah T1 merupakan tahapan pertama. Mencakup proses pengusulan dosen untuk mengikuti sertifikasi, dan kemudian proses menyusun portofolio dosen.
Portofolio dosen ini dilakukan pengisiannya lewat aplikasi SISTER dan sudah terintegrasi dengan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Akhir dari tahap pertama ini adalah menentukan apakah calon DYS (Dosen yang Disertifikasi) bisa menjadi DYS.
Berlanjut ke tahapan kedua yang disebut dengan istilah T2 merupakan tahap lanjutan setelah tahap pertama berhasil dilewati dosen peserta serdos. Pada tahap kedua ini mencakup tiga poin, pertama adalah penilaian persepsional, kemudian penyusunan PDD-UKTPT, dan terakhir adalah pengajuan penilaian eksternal.
Penilaian persepsional sendiri adalah hasil penilaian dosen yang bersumber dari mahasiswa, teman sejawat, atasan langsung, dan juga dari dosen yang diusulkan. Mahasiswa akan diberi token atau kuisioner untuk memberikan penilaian pada dosen yang menjadi peserta serdos Smart 2021.
Hasil penilaian berbagai pihak ini kemudian akan membentuk penilaian persepsional, yang juga ikut menentukan lulus tidaknya dosen dalam mengikuti serdos tersebut. Sedangkan untuk PDD UKTPT dulunya dikenal dengan istilah deskripsi diri.
Tahap akhir pada Serdos Smart 2021 atau tahap III yang disebut dengan istilah T3 juga terdiri dari tiga poin. Pertama adalah penilaian PDD UKTPT, kemudian tahap penentuan kelulusan, dan terakhir adalah penerbitan sertifikasi untuk dosen yang dinyatakan lulus.
Persyaratan untuk mengikuti Serdos Smart 2021 juga terlihat lebih disederhanakan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan informasi dari sejumlah portal sertifikasi pendidik untuk dosen. Persyaratan ini bisa dilihat dari hasil ujian TKDA dan TKBI yang dijadikan satu setelah sebelumnya dibuat terpisah.
Sedangkan untuk persyaratan untuk dosen bisa mendapatkan sertifikasi dosen, juga lebih sederhana. Terdapat tiga poin saja, yaitu:
Syarat pertama agar dosen bisa mendapatkan sertifikasi adalah memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga pendidik di perguruan tinggi minimal selama 2 tahun. Tentunya dengan status sebagai dosen tetap dan sudah memiliki NIDN, dimana data diri sebagai dosen masuk ke PD Dikti.
Dosen yang berhak mendapatkan sertifikasi juga harus memenuhi syarat memegang jabatan akademik sekurang-kuranya Asisten Ahli dan berjalan selama minimal 2 tahun. Jadi, dosen yang ingin mengikuti sertifikasi harus menunggu 2 tahun dulu sejak pengangkatan menjadi Asisten Ahli didapatkan.
Syarat terakhir adalah lulus sertifikasi, sehingga pada tahap ketiga Serdos Smart 2021 dosen yang bersangkutan dinyatakan lolos sertifikasi. Maka pada tahap penerbitan sertifikasi dosen, yang bersangkutan bisa menerima sertifikasi tersebut.
Kelebihan selanjutnya dari Serdos Smart 2021 adalah sudah menerapkan sistem yang terintegrasi. Dalam proses pendataan dosen di PD Dikti, kemudian penyusunan portofolio dan pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) dilakukan di aplikasi SISTER, dan lain-lain. Dibuat saling terintegrasi atau terhubung satu sama lain.
Jika dulunya dosen dalam menggunakan berbagai aplikasi penunjang karir harus mengisi data yang sama sampai beberapa kali. Maka di tahun ini diringkas menjadi satu kali saja, sehingga tidak ada pengulangan pekerjaan. Dosen kemudian bisa meminimalkan kesalahan saat input data dan dokumen persyaratan administrasi.
Sekaligus menghemat waktu, tenaga, dan juga kuota internet. Sebab tidak perlu lagi mengulang-ngulang pekerjaan karena semua data sudah terintegrasi oleh sistem sertifikasi dosen yang terbaru.
Ditjen Dikti juga meluncurkan Laman PAK yang juga dihadirkan dalam versi mobile bertajuk Selancar PAK Mobile. Laman ini membantu para dosen untuk mengecek perkembangan atau progres dari pengajuan sertifikasi dosen dan keperluan akademik lainnya.
Pengecekan yang bisa dilakukan rutin dan bahkan setiap saat, dimana sistem sudah menampilkan progres secara real time. Kemudian membuat serdos Smart 2021 lebih transparan. Dibuat bebas dari segala unsur tindakan curang dan setiap dosen bisa langsung mengetahui hasil sertifikasi saat pengumuman sudah dirilis oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya.
Melalui portal sertifikasi pendidik untuk dosen juga bisa diketahui bahwa Serdos Smart 2021 yang berbasis online dan terintegrasi ini efektif mendukung produktivitas dosen. Bahkan oleh Bapak Nizam juga disampaikan bahwa sistem serdos terbaru merupakan jawaban atas keluhan dosen dengan banyaknya kegiatan administratif.
Penyederhanaan dengan sistem yang terintegrasi kemudian membantu dosen untuk fokus dengan tanggung jawab lain sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga dosen semakin produktif, dan mampu meningkatkan prestasi akademik yang dimiliki. Peningkatan prestasi tidak hanya memudahkan proses sertifikasi dosen saja.
Akan tetapi juga untuk pengembangan karir dosen lainnya, misalnya kenaikan jabatan akademik. Selain itu dosen yangs emakin produktif akan lebih mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan juga dunia.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa perubahan di dalam serdos tahun 2021 juga bertujuan untuk meratakan penerapan MBKM. Hal ini kemudian akan mendorong pemerataan pencapaian dari 8 IKU (Indikator Kinerja Utama) yang menentukan prestasi dari perguruan tinggi tempat dosen mengajar.
Sistem yang terbaru kemudian dibuat untuk mendukung penerapan kebijakan MBKM tersebut. Mengingat sistem ini diakses seluruh dosen di Indonesia, maka MBKM dilaksanakan secara serentak dan merata. Pelaksanaannya kemudian akan mendorong setiap perguruan tinggi mencapai 8 IKU tadi.
Baca Juga:
Daftar Kampus Pelaksana Pekerti dan AA
Perubahan-perubahan sesuai informasi dari portal sertifikasi pendidik untuk dosen terkait Serdos Smart 2021 tentu menuntut perhatian lebih. Terutama untuk dosen yang di tahun 2021 ini mencoba mengikuti sertifikasi dosen. Supaya prosesnya dari persiapan sampai ke semua tahapan serdos lancar, bisa menyimak tips di bawah ini:
Tips pertama adalah memahami dulu semua persyaratan untuk mengikuti Serdos Smart 2021. Sehingga memiliki gambaran yang jelas mengenai apa saja yang harus dipersiapkan secara administrasi. Perubahan persyaratan dan prosedur terjadi di Serdos Smart, maka perlu dipelajari ulang untuk mencegah kesalahan.
Tips selanjutnya adalah aktif update data diri dan juga portofolio dosen menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Ditjen Dikti. Hal ini penting karena semua sistem dibuat terintegrasi. Supaya pekerjaan tidak menumpuk dan bisa langsung melakukan pendaftaran serdos.
Maka semua data juga harus di update berkala, terutama saat ada perubahan. Misalnya data mengenai alamat, pendidikan terakhir (karena dosen bisa saja masih proses menempuh pendidikan lanjutan), dan lain sebagainya. Demikian juga dengan portofolio, dimana dosen harus rajin update agar semua prestasi akademik tercatat dan diketahui saat proses sertifikasi berlangsung.
Sertifikasi dosen adalah hal penting untuk diperjuangkan para dosen, sebab membantu mendapatkan perlindungan dan pengakuan. Dosen yang sudah lolos sertifikasi akan dikenal sebagai dosen yang memiliki kompetensi cukup dalam menjalankan tugas-tugas dosen secara keseluruhan.
Sertifikasi juga menjadi langkah selanjutnya setelah mendapatkan status sebagai dosen tetap untuk mengembangkan karir. Mulai dari kesempatan naik jabatan akademik, ikut berbagai program dari kampus maupun pemerintah, dan lain sebagainya.
Sebab sertifikasi menunjukan profesionalitas dosen dan akan menjadikannya sebagai prioritas. Oleh sebab itu update terus portal sertifikasi pendidik untuk dosen menjadi hal penting untuk dilakukan para dosen.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…