fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Ini Program Pertukaran Dosen Ke Luar Negeri yang Bisa Jadi Referensimu

Foreign lecturer
Foreign lecturer via www.kdu.edu.ua

Jaman sekarang peribahasa “Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina” lebih mudah dilakukan. Tapi, bukan hanya negeri Cina, negara-negara Eropa dan Amerika juga sudah membuka peluang yang besar untuk mencari pengetahuan.

Kalau kamu adalah dosen atau staf pengajar yang memenuhi kriteria-kriteria Pertukaran Dosen ini, cobalah berusaha untuk ikut seleksi yang diadakan beberapa lembaga.

Tidak sampai satu tahun kamu meninggalkan Indonesia, dijamin akan menambah pengalaman, relasi dan pengetahuan yang super luas.

 

Pertukaran Dosen ke Amerika

The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF)

Fulbright
Fulbright via annahl.lk.ipb.ac.id

Negara adidaya ini sudah mempunyai satu lembaga yang menyediakan berbagai beasiswa untuk kaum terpelajar Indonesia.

Lembaga yang dibangun sejak tahun 1992 ini setiap tahunnya memberikan beasiswa penuh kepada 120 warga negar Indonesia ke Amerika maupun warga negara Amerika ke Indonesia.

Pembiayaan kuliah, tunjangan buku, kebutuhan bulanan, tiket pesawat internasional dan asuransi kesehatan sudah ditutup secara keseluruhan oleh program Fulbright yang dikelola AMINEF. Komplit ya?
Karena beasiswa yang diberikan bisa mencakup belajar, mengajar dan penelitian pada berbagai disiplin ilmu, dosen tidak luput juga dari pembiayaan lembaga ini.
Berikut adalah 5 beasiswa DARI AMINEF yang bisa diraih dosen atau staf pengajar yang sudah mendapatkan gelar S2 atau S3.

  • Fulbright U.S.-ASEAN Visiting Scholar Initiative Program
Foreign lecturer
Foreign lecturer via www.kdu.edu.ua

Kesempatan ini diberikan untuk dosen perguruan tinggi, kementerian luar negeri dan pejabat pemerintah, atau staf profesional dan LSM lainnya di negara-negara anggota ASEAN yang bekerja berfokus pada isu-isu Amerika Serikat dan ASEAN.

Waktu yang diberikan untuk calon penerima beasiswa dalam mengadakan pertukaran adalah tiga hingga empat bulan.  Perjalanan ke Amerika Serikat ini dilakukan untuk penelitian yang ilmiah dan porfesional.

Di tahun ketiga, sudah ada 16 penerima beasiswa dari 10 negara ASEAN. Menariknya, mereka difokuskan untuk membuat penelitian atau mengikuti kuliah dengan tema :

  • Perubahan Iklim
  • Kesehatan Masyarakat
  • Pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua
  • Keamanan Maritim
  • Keamanan Politik
  • Perdagangan Satwa Liar

Namun, karena persaingan yang ketat dan tentu saja lembaga ini tidak main-main dengan para pelamar, kamu harus mempersiapkan kriteria yang cukup banyak.
Track record yang baik dan cukup signifikan dalam hal prestasi ilmiah maupun profesional sebaiknya sudah ada dalam biografimu.

Kemampuan bahasa Inggris juga harus di atas rata-rata. Pelamar juga diutamakan bagi kamu yang belum pernah berpengalaman tinggal di Amerika Serikat, dan diharuskan pulang ke Indonesia setelah pertukaran itu selesai.

Lembaga ini juga meminta kepada pelamar agar saat di Amerika nanti bisa memperluas jaringan kepada para profesional yang ada di negara itu, seperti bergabung dengan lembaga universitas atau institusi penelitian.

Keaktifan juga bisa dibutuhkan dengan mengutarakan gagasan perspektif ASEAN melalui kuliah tamu, seminar dan berpartisipasi dalam konferensi akademis dan profesional. Sayangnya untuk beasiswa ini sudah ditutup tanggal 1 Desember 2015 kemarin. Kamu bisa lihat besiswa selengkapnya di www.AMINEF.or.id

  • Fulbright Awards for Indonesian Lecturers (RISTEK-DIKTI) Program – Master’s Degree Program

Program ini diadakan untuk pengajar perguruan tinggi swasta maupun negeri di Indonesia yang sudah bekerja minimal 5 tahun. Lebih bagusnya lagi, beasiswa ini ditujukan untuk gelar S1, tapi kamu harus mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional lebih dulu.

Penelitian beasiswa ke Amerika Serikat ini meliputi banyak bidang, namun ada beberapa bidang yang memang tidak termasuk dalam jajaran pengetahuan yang disediakan oleh universitas.

Persiapan yang diperlukan untuk membuat proposal yang matang sesuai dengan permintaan membutuhkan waktu dan pemikiran lho.

Kalau kamu merasa tertarik dan sanggup memenuhi persyaratan tersebut, kunjungi website www.AMINEF.or.id . ayo mumpung deadline masih 15 April 2016.

  • Fulbright Awards for Indonesian Lecturers (RISTEK-DIKTI) Program – Ph.D Program
Pertukaran Dosen Fulbrighter
Pertukaran Dosen Fulbrighter via fulbright.org

Sama dengan program yang telah disebutkan di atas, namun beasiswa ini ditujukan untuk kamu yang sudah menempuh gelar S2.

  • Fulbright Awards for Indonesian Lecturers (RISTEK-DIKTI) Program – Doctoral Dissertation Research Program
  • Fulbright Awards for Indonesian Lecturers (RISTEK-DIKTI) Program – Senior Research Program

Untuk program nomor empat dan lima ditujukan untuk kamu yang sudah mendapat gelar doktoral atau S3. Semua beasiswa ini bisa dilihat selengkapnya di www.AMINEF.or.id

 

Pertukaran Dosen ke Eropa

Aarhus Summer University

Aarhus University
Aarhus University via www.bt.dk

Universitas yang berada di Denmark ini menyediakan layanan pertukaran dosen selama kurang dari tiga bulan dengan fasilitas jaminan perumahan dan layanan visa.

Tapi, kamu tetap harus membayar pajak yang ada di Denmark sebagai karyawan internasional. Jangan salah, nanti kamu juga akan menikmati fasilitas dari pajak yang sudah diabayarkan seperti perawatan anak, perawatan lansia, pendidikan dan akses ke dokter dan rumah sakit.

Mengapa? Karena kamu boleh membawa keluarga selama menjadi dosen tamu di Denmark. Namun karena dosen tamu biasanya hanya untuk waktu jangka pendek, kamu bisa mengajukan permohonan pembebasan pajak.

The International Center dan HR di Aarhus University akan membantu anda dalam urusan ini. Aarhus University Summer Program mengajarkan kepada kelas Sarjana, Master dan PhD dengan subjek seperti Humaniora, Teologi, Ilmu Sosial, Ilmu Kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pertanian, Bisnis dan Ilmu Pendidikan.

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat Perlu Diajarkan kepada Mahasiswa

Bisa sekalian liburan keluarga di Eropa kan? Bersiaplah, karena pertukaran dosen untuk tahun 2017 mulai dibuka tanggal 1 Juli 2016. Selengkapnya bisa dilihat di http://www.au.dk/en/summeruniversity/internationalguestlecturers.

Jika keenam beasiswa tadi disponsori oleh lembaga atau perguruan tinggi dari luar negeri, ada banyak pula universitas di Indonesia yang menyediakan kesempatan bagi dosen untuk menjadi dosen tamu luar negeri. Kampus mana sajakah itu?

  • Universitas Negeri Malang

Universitas ini banyak melakukan kerja sama dengan universitas dari luar negeri dalma hal pertukaran dosen dan mahasiswa. Universitas itu di antara lain adalah

  • Nanjing Normal University China
  • Mahasarakham University
  • Universitas malaysia Kelantan
  • Walailak University Thailand
  • Saga University Japan
  • Guanxi Normal University China
  • Universitas Gadjah Mada

Universitas ternama di Indonesia yang berada di Yogyakarta ini juga tidak mau kalah. Fakultas Ilmu Budaya mempunyai banyak kerjasama dengan instansi luar negeri dalam melakukan pertukaran dosen dan staf pengajarnya, antara lain:

  • Zaqaziq University, Egypt
  • Hankuk University of Foreign Student, Korea
  • Korea International Cooperation Agency (KOICA)
  • Korean Foundation
  • Guang Dong University of Foreign Studies (GDUFS)
  • Oberlin Shansi College, Amerika
  • University of Sydney
  • Qanal Suez University in Ismailiya, Mesir
  • Institute of Language and Cultural for Rural Development, Mahidol University, the Kingdom of Thailand

Ternyata banyak juga kesempatan yang bisa diraih dosen untuk menambah wawasan ya? Kalau kamu sudah jadi dosen, kira-kira yang mana pilihanmu untuk mencari pengalaman?

Di tag :