Informasi

Perguruan Tinggi Harus Siap Kemunculan Profesi Baru Era Revolusi Industri 4.0

Bandung – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi untuk siap dengan kemunculan profesi baru dalam memasuki era revolusi industri 4.0. Hal tersebut disampaikan ketika menghadiri peringatan Dies Natalis Universitas Pasundan (UNPAS) ke-59 di Gedung Auditorium Sabuga, Bandung (23/03/2019).

Dalam orasi Ilmiahnya Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0, era disrupsi teknologi, diperkirakan 75-375 juta orang di dunia akan beralih profesi, dan akan muncul profesi baru karena dampak pertumbuhan teknologi yang begitu cepat. Hal ini membuat perguruan tinggi dituntut untuk siap menghadapi perubahan teknologi.

”Mau tidak mau, suka atau tidak suka, teknologi akan hadir dalam kehidupan kita,” ucap Menteri Nasir.

Menteri Nasir meminta pimpinan perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas dosen agar memiliki kompetensi inti yang akan dibutuhkan pada revolusi industri 4.0. Lulusan perguruan tinggi sangat bergantung dengan kualitas sistem pembelajaran di kampus dan kualitas dosen yang mengampu mata kuliah.

(Foto: dok. ristekdikti.go.id)

”Realitanya di perkembangan teknologi saat ini masih banyak lulusan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan apa yang diambil dalam bidangnya,” tutur Nasir dikutip ristekdikti.go.id.

Perguruan tinggi akan semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswanya atas pekerjaan yang belum ada. Selain  menciptakan iptek yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa.

Menteri Nasir menambahkan, menghadapi tantangan tersebut Kemenristekdiki bersama perguruan tinggi harus mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Diantaranya; deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada mahasiswa serta pangsa pasar, penajaman kurikulum, orientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing, pengembangan bidang ilmu strategis, revitalisasi kelembagaan, kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang kompetitif, sampai pada peningkatan keskolaran, kreativitas, kegiatan entrepreneurial, dan lain-lain.

Menteri Nasir juga mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan capaian UNPAS selama 59 tahun telah banyak menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan dunia kerja. Banyak kiprah para alumninya di berbagai sektor, serta berbagai karya dan pemikiran strategis yang besar peranannya dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

(Foto: dok. ristekdikti.go.id)

Dies Natalis ke-59 UNPAS turut dihadiri Agum Gumelar, Rektor Universitas Pasundan Eddy Jusuf, Pimpinan dan Anggota Senat Akademik, Para Dekan Fakultas, Guru Besar dan Sivitas Akademika UNPAS, Para Wisudawan, dan Para Tamu Undangan.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

2 weeks ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

2 weeks ago

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…

2 weeks ago

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…

2 weeks ago

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…

2 weeks ago

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…

2 weeks ago