Dosen dan para peneliti di Indonesia bahkan dunia tentu memiliki kebutuhan untuk mengetahui perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel. Kenapa? Alasan utamanya adalah untuk menghindari jeratan jurnal predator.
Sebab jurnal predator bisa membuat artikel yang dipublikasikan tidak diakui oleh Kemendikbud, sehingga tidak bisa dilaporkan dalam BKD. Dosen tentu dirugikan dengan hal ini, belum lagi dengan tercorengnya reputasi dosen di dunia ilmiah.
Lantaran pernah mempublikasikan jurnal berkualitas rendah. Menghindari resiko apapun yang ditimbulkan oleh jurnal predator. Maka dosen dan para peneliti wajib mengetahui perbedaannya dengan jurnal kredibel agar tidak salah pilih.
Membahas mengenai perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel tentu akan ikut membahas juga mengenai keberadaan jurnal predator. Jadi, keberadaannya menjadi semakin jamak sejak jurnal dilayani publikasikan secara online.
Dahulu, sebelum jurnal elektronik hadir seperti sekarang proses publikasi jurnal adalah dengan cara dicetak. Prosesnya tentu masih sangat sederhana, memakan waktu lebih lama, dan biaya yang lebih besar karena harus dicetak di media kertas dan dijilid.
Kemudian perkembangan internet dan sistem informasi semakin canggih, sehingga publikasi jurnal bisa dilakukan secara elektronik. Hal ini menjadi angin segar bagi dosen dan para peneliti di tanah air untuk bisa menerbitkan jurnal ke ranah internasional.
Selain itu, terdapat juga jurnal yang bisa dipublikasikan dengan sistem open acces sehingga para pembaca bisa mengakses jurnal secara gratis. Ternyata dengan adanya layanan jurnal online dan open acces tersebut dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.
Dari sinilah jurnal predator mulai bermunculan, dimana layanan mereka bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dari para penulis artikel ilmiah. Namun tidak mempedulikan kualitas artikel yang dipublikasikan. Hal ini tentu merugikan penulis itu sendiri.
Baca Juga:
Cara Mengetahui Jurnal Predator
Metode Artikel Jurnal Imrad – Non Imrad
Dengan adanya jurnal predator, tentu banyak yang berpikir untuk berhenti mempublikasikan artikel ilmiahnya ke jurnal internasional. Sebab proses penelitian, menuliskan hasilnya dalam bentuk artikel ilmiah, sampai mengurus publikasikan ke jurnal sangat panjang dan melelahkan.
Kemudian pada akhirnya semua kerja keras tersebut tidak diakui karena dosen terjerat oleh jurnal predator. Meskipun begitu, dosen diharapkan tidak patah semangat karena publikasi artikel jurnal ilmiah internasional sangat penting.
Selama mengetahui apa saja perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel, maka resiko menjadi korban bisa dihindari. Supaya semangat menulis dan mempublikasikan jurnal internasional, berikut alasan kenapa rutin melakukan publikasi jurnal internasional:
Memahami arti pentingnya melakukan publikasi artikel ilmiah ke jurnal internasional, tentu menjadi pengingat bagi semua dosen dan peneliti di tanah air. Sebab manfaatnya memang sangat banyak dan berpengaruh secara luas.
Membantu melakukan publikasi jurnal internasional dengan aman dan diakui, maka berikut daftar perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel yang wajib diketahui:
Saat ini publikasi jurnal baik nasional maupun internasional sudah dilakukan secara online. Sehingga nyaris semua layanan jurnal menyediakan website untuk memudahkan penulis ilmiah mengurus publikasi ke tempat mereka.
Membedakan mana website jurnal predator dengan jurnal kredibel bisa dilihat dari tampilan dan sejumlah informasi yang tercantum di dalamnya. Website jurnal predator cenderung tidak kredibel, misalnya ada banyak typo dan banyak iklan.
Bagian about maupun editorial board sebaiknya di cek dengan seksama, karena di kedua menu inilah bisa ditemukan perbedaan signifikan. Misalnya di about, dijamin informasi jelas dan ada kesesuaian antara klaim dengan bukti kinerja jurnal.
Sementara di editorial board, jurnal kredibel akan mencantumkan nama-nama reviewer dari ahli bidang keilmuan yang diusung jurnal tersebut. Sekaligus nama-nama ini bisa ditelusuri mencakup siapa, asal, keahlian, reputasi ilmiahnya, dan lain-lain.
Tidak semua jurnal predator punya website yang tampil seperti ceker ayam, ada juga yang tampil sangat profesional tanpa cacat. Maka perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel berikutnya bisa dijadikan dasar menentukan pilihan.
Yakni dari durasi proses penyuntingan, dimana jurnal predator berjalan cepat bahkan kurang dari 5 minggu. Bagaimana dengan jurnal kredibel? Mulai dari bagian editor sampai peer review paling cepat biasanya butuh waktu 6 bulan.
Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari biaya publikasi, dimana jurnal predator cenderung lebih mahal. Bahkan bisa sampai beberapa kali lipat jika dibandingkan biaya di jurnal kredibel. Dosen perlu tahu berapa kisaran biaya umum publikasi jurnal agar tidak tertipu.
Perbedaan berikutnya adalah dari klaim prestasi, pada dasarnya jurnal kredibel tidak pernah melakukannya. Sebab tanpa perlu dicantumkan di website semua peneliti dan dosen di berbagai negara akan mengetahui kredibilitasnya.
Yakni lewat daftar publikasi yang memang berkualitas dan juga dilakukan secara kontinyu atau berkala. Sementara jurnal predator sering melakukan klaim berlebihan, mulai dari mengaku semua artikel masuk database bereputasi seperti Scopus dan WoS.
Maupun dari nama jurnal yang sarat akan unsur promosi, seperti penambahan kata Global maupun Internasional. Dimana jurnal kredibel justru tidak menambahkan kata ini di nama jurnal mereka.
Perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel selanjutnya adalah dari jumlah jurnal yang dipublikasikan. Jurnal predator fokus pada keuntungan yang didapat, sehingga mengesampingkan kualitas artikel yang dipublikasikan.
Alhasil dalam kurun waktu 1 bulan jurnal predator bahkan bisa mempublikasikan 1 artikel di jurnal mereka. Sementara jurnal kredibel maksimal 2 artikel per tahun. Perbedaan mencolok ini tentu bisa membantu membedakan keduanya dengan baik.
Dosen dan peneliti juga bisa melihat kualitas publikasi yang berbeda jauh, dimana jurnal predator kualitasnya rendah. Bisa dengan mudah ditemukan banyak kesalahan dari artikel yang diterbitkan di dalamnya.
Perbedaan terakhir adalah dari nama jurnal, dimana jurnal predator cenderung lebih sering menjiplak nama jurnal kredibel. Sehingga jika menjumpai nama jurnal yang sangat mirip, kemungkinan yang umurnya masih muda adalah jurnal predator.
Penjelasan mengenai perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel di atas tentunya sangat membantu dalam menghindari penipuan. Sehingga bisa melakukan publikasi dengan aman, terjamin berkualitas, dan tentunya diakui sebagai kinerja (khusus bagi dosen).
Artikel Terkait:
Situs Pilihan untuk Download Jurnal Gratis
Cara Mengetahui Akreditasi Jurnal Nasional di Sinta
8 Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Mengenal Hijacked Journal, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Jurnal Predator
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…