Informasi

Pentingnya Dosen Menulis Jurnal


Memahami betapa pentingnya dosen menulis jurnal adalah poin penting bagi siapa saja yang menekuni profesi pendidik di perguruan tinggi ini. Sebagai dosen, aktivitas menulis dan melakukan publikasi ibarat sebuah rutinitas yang dilakukan setiap hari. 

Menulis jurnal disini mengarah pada jurnal ilmiah, yakni menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan ke dalam jurnal. Prosesnya memang tidak mudah apalagi dosen dihadapkan pada kesibukan yang tinggi. 

Sekaligus proses publikasi ke jurnal yang penuh dengan syarat, ketentuan, dan prosesnya panjang bisa berbulan-bulan. Dibutuhkan komitmen tinggi untuk produktif menulis jurnal ilmiah. Salah satunya dengan memahami arti penting menulis jurnal tersebut bagi profesinya. 

Apa Itu Jurnal?

Kadang kala kita akan bingung jika berhadapan dengan istilah pentingnya dosen menulis jurnal. Poin yang digaris bawahi adalah bagian “menulis jurnal”. Jika browsing di mesin pencari dan mengetik kata tersebut, maka akan diarahkan ke proses penulisan jurnal harian. 

Jurnal harian ini adalah agenda kegiatan yang disusun berkala untuk mengatur jadwal kegiatan harian. Lalu, apakah dosen ada kewajiban menulis jurnal harian? Ternyata bukan pada jurnal harian, melainkan jurnal ilmiah. 

Jika diganti dengan istilah “menulis jurnal ilmiah” pada dasarnya juga kurang tepat. Sebab jurnal sendiri adalah sebuah bundel atau terbitan artikel ilmiah sehingga satu jurnal berisi beberapa artikel ilmiah dalam satu bidang keilmuan. 

Jadi, istilah “menulis jurnal ilmiah” bagi para dosen mengacu pada proses menulis artikel ilmiah. Penjelasan ini diberikan agar tidak ada yang salah kaprah dalam memahami pentingnya dosen menulis jurnal ilmiah. 

Sebab disini dosen tidak diwajibkan untuk membuat website jurnal yang melayani penerbitan artikel ilmiah dari berbagai dosen dan peneliti. Melainkan fokus pada proses menulis artikel ilmiah agar bisa diterbitkan ke jurnal ilmiah yang sesuai. 

Baca Juga:

7 Situs Jurnal Internasional 

Cara Mengetahui Jurnal Predator

Metode Artikel Jurnal Imrad – Non Imrad

Cara Menerbitkan Jurnal Sinta

Benarkah Dosen Dituntut untuk Menulis Jurnal

Menulis karya ilmiah sendiri adalah bagian dari tugas pokok dosen yang masuk ke dalam Tri Dharma. Tri Dharma menjelaskan tiga poin tugas utama dosen yakni mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. 

Dalam meneliti, dosen tidak hanya melakukan penelitian dan jika sudah ada hasilnya maka selesai. Tidak. Belum selesai. Dalam penelitian dosen juga diwajibkan untuk menulis laporan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah. 

Proses berlanjut ke tahap penerbitan atau publikasi artikel ilmiah tersebut. Kemana? Yakni ke jurnal yang bidang keilmuannya sesuai. Jika dosen menyusun artikel ilmiah hasil penelitian bidang ekonomi maka wajib diterbitkan di jurnal ekonomi juga. 

Menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah adalah kewajiban dosen dan termasuk ke dalam tugas pokok. Tugas ini dilaksanakan dosen sejak awal meniti karir sampai nanti memasuki usia pensiun. 

Sehingga menulis artikel ilmiah dan diterbitkan ke jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional adalah wajib bagi seluruh dosen di Indonesia. Maka dosen punya kebutuhan untuk belajar bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik agar bisa diterbitkan ke jurnal. 

Pentingnya Dosen Menulis Jurnal Ilmiah

Pernyataan mengenai pentingnya dosen menulis jurnal sebenarnya yang paling tepat adalah “pentingnya dosen menulis artikel ilmiah di jurnal ilmiah”. Dimana memang arti penting atau manfaatnya sangat besar dan mempengaruhi banyak pihak. Berikut detailnya: 

1. Manfaat untuk Dosen

Manfaat atau arti pentingnya dosen menulis jurnal yang pertama adalah untuk dirinya sendiri. Yakni mencakup beberapa poin berikut ini: 

a. Memenuhi Tanggung Jawab Tri Dharma

Arti penting bagi dosen kenapa harus aktif menulis artikel ilmiah dan menerbitkannya di jurnal adalah memenuhi tanggung jawab. Yakni tanggung jawab untuk melaksanakan Tri Dharma. 

Sehingga dengan menulis dan menerbitkan artikel ke jurnal maka menjadi bukti bahwa dosen tersebut bertanggung jawab terhadap profesi yang dimilikinya. 

Yakni menjalankan kewajibannya untuk melaksanakan Tri Dharma sebaik mungkin. Jika sudah bisa bertanggung jawab terhadap profesinya, maka dosen tersebut memang bisa disebut sebagai sebenar-benarnya dosen. 

b. Membantu Memangku Jabatan Fungsional

Menulis dan melakukan publikasi ke dalam jurnal menjadi syarat untuk berbagai kepentingan karir dosen secara profesional. Lewat langkah publikasi jurnal seorang dosen berkesempatan memangku jabatan fungsional. 

Menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah akan mendorong penambahan poin angka kredit. Setelah mencapai jumlah tertentu dosen berhak mengajukan diri untuk memangku jabatan fungsional. 

c. Sarana untuk Mengembangkan Jenjang Karir

Dosen memiliki jenjang karir dan berkaitan dengan jabatan fungsional yang dipangkunya. Disini akan diketahui arti pentingnya dosen menulis jurnal karena bisa mendorong perkembangan jenjang karirnya. 

Semakin banyak tulisan terbit di jurnal ilmiah maka semakin banyak poin angka kredit yang berhasil dikumpulkan. Sehingga setelah memangku jabatan fungsional kemudian bisa mengajukan kenaikan jabfung sesuai ketentuan. 

d. Kemudahan Mengajukan Skema Hibah

Setiap dosen tentu ingin meraih skema hibah baik hibah penelitian, hibah publikasi, dan lain sebagainya. Umumnya salah satu syarat skema hibah ini adalah berhasil melakukan publikasi jurnal ilmiah. Jadi, jika ingin mendapatkan program hibah maka dosen wajib melakukan publikasi jurnal. 

e. Memperoleh Penghasilan yang Lebih Baik

Bagi dosen yang produktif menulis dan mempublikasikannya ke jurnal ilmiah maka akan memperoleh penghasilan yang terus meningkat. Sebab semakin disiplin menulis semakin naik jabfung yang dipegang. 

Hal ini akan memberi tunjangan tambahan dari profesi dan jabfung yang dipegang tersebut. Belum lagi untuk publikasi yang memberi royalti, seperti saat menerbitkan buku diluar jurnal ilmiah ke penerbit resmi. 

2. Manfaat untuk Universitas dan Program Studi

Pentingnya dosen menulis jurnal ilmiah juga dirasakan manfaatnya oleh pihak perguruan tinggi dan program studi di dalamnya. Hal ini berhubungan dengan hasil penilaian akreditasi. Berikut detailnya: 

  • Semakin produktif para dosen di sebuah universitas dalam menulis jurnal ilmiah maka semakin banyak yang memangku jabfung tinggi dari Lektor Kepala sampai Guru Besar dan hal ini efektif meningkatkan nilai akreditasi.
  • Jumlah publikasi jurnal sebuah universitas mempengaruhi nilai akreditasi institusi. Semakin banyak publikasi semakin mudah mendapatkan akreditasi tinggi.

Jadi, dosen yang baik adalah dosen yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat pada institusi tempatnya mengabdi. Dosen yang produktif menulis dan mempublikasikan jurnal membantu institusi memperoleh akreditasi yang memuaskan. 

3. Manfaat untuk Masyarakat Luas

Hasil penelitian dosen yang dituangkan dalam artikel ilmiah lalu dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah akan mudah diakses masyarakat luas. Isinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah, melakukan inovasi produk dan kegiatan, dan lain-lain. 

Besarnya manfaat yang diberikan dosen saat menulis artikel ilmiah dan diterbitkan ke dalam jurnal membuatnya menjadi tugas yang penting untuk rutin dilaksanakan. Sebab tidak hanya untuk keuntungan dosen secara pribadi demi jenjang karir saja. 

Proses menulis dan menerbitkan tulisan ilmiah ke dalam jurnal merupakan bagian dari keikutsertaan dosen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak, dan bahkan seluruh masyarakat internasional. 

Oleh sebab itu meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya dosen menulis jurnal atau artikel ilmiah di jurnal sangat penting. Supaya dosen semakin produktif menulis dan melakukan publikasi dan berbagai manfaat di atas bisa dirasakan semua pihak. 

Artikel Terkait:

Cara Mencari Jurnal ISSN 

Situs Pilihan untuk Download Jurnal Gratis

Cara Mengetahui Akreditasi Jurnal Nasional di Sinta

Cara Melihat Nama Jurnal 

8 Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 

Cara Submit Jurnal Ilmiah 

Mengenal Hijacked Journal, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Jurnal Predator

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

21 hours ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

22 hours ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

22 hours ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago