Tips

8 Ciri-Ciri Buku Referensi yang Baik, Cek Di Sini


Menulis Buku referensi – Anda menjalani profesi sebagai dosen? Tentunya tidak hanya disibukkan oleh kegiatan belajar mengajar di depan mahasiswa. Namun juga dengan kesibukan lain seperti menyusun karya ilmiah. Misalnya saja menulis buku referensi yang juga termasuk ke dalam karya ilmiah, dan menjadi jenis tulisan yang wajib disusun oleh seorang dosen. 

Sekilas Tentang Buku Referensi

Sebelum membahas lebih dalam mengenai tata cara maupun panduan dasar dalam menulis buku referensi. Sebaiknya kenali dulu definisi dari buku referensi tersebut. Jadi, buku referensi merupakan buku yang ditulis secara ilmiah yakni mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah.

Menulis Buku Referensi

Adapun isi pembahasan di dalam buku referensi ini haruslah berisi materi di satu bidang saja, sehingga bukan gabungan dua bidang atau lebih. Pemilihan topik atau tema dalam menyusun buku referensi ini sangat luas, dan bisa mengandalkan sejumlah sumber yang terjamin terpercaya. Misalnya jurnal ilmiah dan karya tulis ilmiah lainnya. 

Mau menulis Buku Referensi dari hasil penelitian untuk NAIK PANGKAT? Pedoman ini kami siapkan khusus untuk Anda
GRATIS! Ebook Sukses Menulis Buku Referensi
Menulis lebih mudah, angka KUM bertambah

Ciri-Ciri Buku Referensi yang Baik

Aktivitas menulis memang aktif dilakukan oleh seorang dosen, sebab menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan kenaikan angka kredit. Ada banyak karya tulis bisa dikerjakan mulai dari buku referensi, buku ajar, diktat, modul, dan lain sebagainya. 

Dengan menulis buku referensi maupun karya ilmiah lain maka poin atau nilai angka kredit (kum) yang didapatkan akan sangat lumayan. Hal ini akan berdampak positif terhadap jenjang karir dosen yang ditekuni. Selain itu membantu Anda untuk menjadi dosen yang produktif. 

Agar penyusunannya tepat maka perlu menyesuaikan dengan ciri-ciri buku referensi yang baik, yakni sesuai himbauan dari Ristek Dikti. Apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut adalah beberapa diantaranya: 

1. Hasil Penelitian

Ciri yang pertama dari buku referensi adalah merupakan hasil penelitian, sehingga sumber penyusunannya jelas. Bukan karya fiksi yang hanya mengandalkan imajinasi, melainkan bisa dibuktikan secara valid. Sehingga penyusunannya perlu didahului dengan proses penelitian.

2. Digunakan oleh Dosen untuk Mengajar

Jika ditanya, siapa yang akan menggunakan buku referensi yang disusun? Jawabannya tentu saja adalah dosen yang bisa digunakan sebagai bahan untuk mengajar di depan kelas. Sebab buku referensi ini berisi ilmu yang valid dari hasil penelitian, sehingga bisa menjadi media bagi dosen dalam mengajarkan isinya di depan kelas. 

3. Isi Buku Sesuai Alur Logika

Penyusunan dari buku referensi tidak asal-asalan ada aturan khusus terkait hal ini. Yakni disesuaikan dengan alur logika atau urutan keilmuan, misalnya saja dimulai dengan penentuan kasus atau topik. Selanjutnya disusul dengan ilustrasi dan penjelasan lengkapnya. 

Baca juga Sistematika Penulisan Buku Ajar Standar Dikti

4. Disajikan dengan Bahasa Formal

Dalam menulis buku referensi sama artinya Anda menulis sebuah buku yang sifatnya formal. Maka bahasa yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah ini haruslah bahasa formal. Bahasa formal akan lebih mudah dipahami sekaligus informasi yang disampaikan lebih jelas yang tentu membuatnya bisa dibaca semua kalangan. 

5. Dipublikasikan dengan ISBN

Ciri-ciri buku referensi yang baik berikutnya adalah terkait standar publikasi, yakni harus dengan iSBN atau International Standard Books Number yang kemudian bisa diedarkan secara luas kepada masyarakat. 

6. Membahas Satu Bidang Ilmu

Seperti yang disampaikan sekilas di atas, isi di dalam buku referensi adalah materi di satu bidang ilmu. Sehingga secara khusus hanya membahas satu bidang ilmu saja tanpa bercabang ke ilmu lain. Tujuannya tentu saja untuk menghindari adanya kesalahan persepsi saat membaca informasi di dalamnya. 

7. Tebal Buku Sesuai Ketentuan

Selain itu untuk aspek ketebalan buku juga perlu disesuaikan dengan aturan yang ada. Jadi di dalam menulis buku referensi Anda diminta untuk menyusun buku paling sedikit 60 halaman. Kertas yang digunakan punya ukuran sesuai standar UNESCO yakni dengan ukuran minimal 15.5 cm x 23 cm. 

8. Bisa Digunakan Sebagai Acuan Menulis Buku Referensi

Ciri berikutnya adalah buku referensi tersebut bisa digunakan sebagai referensi, sitasi, dan juga bisa dimasukan ke dalam daftar referensi karya ilmiah. Hal ini penting karena menjadi bukti bahwa isi dari buku referensi yang disusun memang berdasarkan hasil ilmiah. 

Selain itu penyusunannya juga runtut sesuai aturan yang berlaku, sehingga sangat tepat untuk dijadikan referensi. Oleh sebab itu dalam menulis buku referensi perlu teliti agar isinya bisa memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.

Selain buku referensi, Anda juga dapat menulis buku monograf, sebagai luaran hasil penelitian. Pelajari apa itu buku monograf dan kupas tuntas hingga proses menerbitkannya.

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

1 week ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

1 week ago

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…

1 week ago

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…

1 week ago

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…

1 week ago

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…

2 weeks ago