Informasi

Membanggakan, Dosen Geologi UGM Ini Terpilih Jadi Wapres Asosiasi Panas Bumi Internasional

Satu lagi prestasi membanggakan datang dari sosok dosen universitas ternama di Yogyakarta, ialah Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D. Beliau adalah seorang Dosen Geologi UGM yang terpilih menjadi Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional atau International Geothermal Association (IGA). Pri Utami dilantik pada awal Juni lalu secara daring.

Dilansir dari ugm.ac.id, Dosen Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menekuni riset bidang panas bumi, Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., terpilih sebagai Wakil Presiden IGA. Dalam pemilihan yang melibatkan lebih dari 4.000 anggota dari 65 negara, Dosen Geologi UGM ini menduduki posisi kedua dari organisasi internasional non profit yang menggalakkan pemanfaatan energi panas bumi.

Peroleh Dukungan dari Peneliti Luar Negeri

Wanita kelahiran Surabaya ini mengatakan, ia tidak menyangka akan terpilih menjadi wakil presiden IGA yang dilantik pada awal Juni lalu secara daring. Menurutnya, kemungkinan ia dipilih sebagai kandidat dari asosiasi panas bumi Indonesia dalam pemilihan tersebut. Tidak hanya itu, ia juga mendapat dukungan dari koleganya sesama peneliti di Inggris, Amerika dan Selandia Baru.

Pri Utami yang juga sebagai Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tersebut mengaku bersyukur diberikan amanah untuk meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi secara global.

“Setiap negara sebenarnya punya potensi dalam pengembangan energi panas bumi, hanya saja belum dimanfaatkan secara optimal,” kata dosen geologi ugm ini seperti dilansir ugm.ac.id.

Banyak Lakukan Penelitian Potensi Sumber Panas Bumi

Perempuan yang banyak meneliti potensi sumber panas bumi di Indonesia ini sebelum terpilih sebagai wakil presiden IGA, dikenal sebagai pakar energi panas bumi dari kampus UGM. Ia banyak melakukan riset bidang kepanasbumian di Indonesia.

Disamping itu, ia juga menjalin kerja sama dengan industri panas bumi, organisasi internasional dan menjabat ketua asosiasi panas bumi Indonesia. Menurutnya, kontribusi UGM dalam mendorong riset energi panas bumi menjadikan dirinya lebih banyak dikenal oleh universitas di luar negeri dan beberapa negara yang tertarik mengembangkan energi panas bumi.

“Saya sempat diundang PBB, Taiwan dan Arab Saudi soal pengalaman Indonesia dalam pengembangan energi panas bumi,” ujarnya.

Peran IGA Bagi Dunia

IGA, Pri Utami melanjutkan, merupakan organisasi internasional di bidang energi panas bumi yang selama ini selalu memberikan masukan kepada PBB dan kepala pemerintahan soal pemanfaatan energi panas bumi. Oleh karena itu, ketika masuk sebagai jajaran pimpinan tertinggi organisasi ini hingga tahun 2023 mendatang, ia ingin menjadikan IGA agar lebih dikenal dalam menginisiasi pemanfaatan energi panas bumi dan mengenalkan energi panas bumi di kalangan generasi muda.

“Saya ingin agar energi panas bumi diketahui oleh banyak orang, kita ingin menjalin kerja sama internasional, pertukaran pengetahuan dan teknologi dalam mengelola sumber daya alam panas bumi,” jelasnya.

Kendala Pemanfaatan Potensi Energi Panas Bumi

Menurut dosen geologi UGM ini, yang menjadi kendala selama ini dalam pemanfaatan potensi energi panas bumi adalah kurangnya keberpihakan serta ketidaktahuan para pengambil kebijakan tentang energi panas bumi sebagai energi terbarukan. Oleh karena itu, ia akan mendorong lebih banyak kegiatan riset dan pendidikan soal energi panas bumi.

Pri Utami mengakui saat ini energi panas bumi baru dimanfaatkan untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Bahkan, biaya untuk eksplorasi energi panas bumi memang butuh biaya yang cukup besar dan lama karena menyesuaikan tingkat kebutuhan daya listrik yang diinginkan.

“Dulu untuk satu lokasi eksplorasi butuh waktu hingga 10-15 tahun agar bisa produksi, tapi sekarang dengan teknologi dan pengetahuan yang ada, cukup 5-6 tahun sudah bisa produksi,” terangnya.

Meski biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, imbuhnya, namun daya listrik yang dihasilkan justru bisa bertahan lama hingga ratusan tahun apabila dikelola dengan baik dengan memanfaatkan air hujan yang masuk ke perut bumi. “Selain bersih bisa bertahan hingga ratusan sampai ribuan tahun,” lanjutnya.

Potensi Energi Panas Bumi Belum Optimal Pemanfaatannya

Belum optimalnya pemanfaatan potensi energi panas bumi ini menurutnya tidak hanya terjadi di Indonesia, namun hampir di seluruh belahan dunia. Ia menyebutkan Indonesia memiliki potensi energi panas bumi hingga 20.000 Megawatt yang tersebar di beberapa titik.

Namun, hingga saat ini baru 2.113 Megawatt yang sudah dimanfaatkan. Menurutnya, kendala terbesar dalam pengelolaan energi panas bumi selain soal biaya, komitmen pengambil kebijakan dan kesiapan sumber  daya manusia yang masih jadi faktor penghambat.

Melalui IGA, dosen geologi UGM ini berharap, ingin berkontribusi lebih banyak untuk menggalang kerja sama internasional dengan berbagai banyak kepala pemerintahan, organisasi dunia, industri dan lembaga pendidikan untuk mendorong pendidikan dan riset bidang panas bumi semakin maju dan berkembang.

Redaksi

Recent Posts

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

5 days ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

6 days ago

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…

6 days ago

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…

6 days ago

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…

6 days ago

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…

6 days ago